Henny Trianti pemeran utama (Gadis ceria yang menutupi banyak masalah hidupnya dengan tawa dan canda khas miliknya, penulis novel paling banyak dibicarakan dengan 45 novel yang sudah terbit, lulusan sarjana sastra dari Universitas terkenal di kota Y tempat tinggal nya). Dilanjut oleh Kiara Hertanti (gadis seumuran Henny yang juga dikenal sebagai penulis novel yang berhasil menerbitkan 33 novel, lulusan sarjana sastra dari Universitas X sama dengan Henny).
Wildani Erickson (Pria paling banyak dibincangkan para wanita muda karena berhasil menjadi pebisnis paling muda di kota tempat mereka tinggal) . Tiga pemeran utama paling di sorot di kota Y ini berhasil mencuri banyak perhatian setiap perusahaan besar di seluruh Asia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AG & IG
Tidak lama dokter yang dia telepon sebelum nya pun sampai disana, Dani pun membiarkan dokter itu memeriksa kondisi Henny, dan setelah nya dokter itu pun memberikan resep obat untuk mengurangi demam di tubuh Henny.
"Berarti ini hanya demam biasa kan dok?" Tanya Dani
"Iya betul sekali pak Dani, ini tidak terlalu berisiko, yang penting nanti obat yang sudah saya resepkan harus di minum" jawab dokter itu.
"Baik-baik dok, terimakasih banyak, dan saya minta tolong juga ke dokter jangan sampai keadaan di sini tersebar ke luar publik yah dok" kata nya mengingat kan dokter itu.
"Tenang saja pak Dani saya juga tahu bagaimana menyimpan privasi pasien dan seperti nya ini bukan kali pertama bapak memanggil saya bukan?" Ucap dokter itu
"Yahhh betul sekali dokter, karena itu pula saya percayakan pada anda" ujar Dani
"Aman itu pak, kalau begitu saya pamit dulu yah pak, semoga pacar bapak lekas sembuh" ucap dokter itu lalu dia meninggalkan tempat itu.
Saat hendak berjalan mendekati Henny telepon masuk dari Jack pun membuatnya sedikit terganggu namun melihat banyaknya panggilan tak terjawab membuat Dani mengangkat nya.
"Halo kenapa Jack?" Tanya Dani
"Lo kemana sih dan? Ini kita nyariin Lo dari tadi termasuk Kiara dia juga nyariin Lo kemana-mana" ucap Jack bertanya pada Dani
"Gue udah balek ada hal urgent yang lebih penting dari pesta, yaudah yahh kalian lanjut aja besok kalau Lo semua punya waktu main aja ke tempat gue hotel Z" Ucap Dani
"Owalah masih main hotel-hotel lain ternyata Lo, yaudah dehh besok yah kita main kesana" ucap Jack lalu panggilan telpon itu pun berakhir
Dani mendekat ke Henny dan tak dia sangka Henny langsung memeluk erat tangan Dani yang tadinya ingin menyentuh pipinya.
"Lo gapapa kan? Atau Lo mau ganti pakaian dulu?" Tanya Dani yang melihat Henny menggigil
"Bantuin gue" ucap nya dengan suara yang sudah bergetar
"Bantuin apa sayang/?" Tanya Dani, ini pertama kali Dani memanggil nya dengan sebutan sayang.
"Hangatin badan gue pliss" kata Henny, Dani sebenarnya tidak terlalu paham dengan maksud Henny, dia hanya berpikir menghangat kan badan artinya berhubungan panas lagi seperti semalam
"Sayang Lo lagi sakit yakali kan ntar malah tambah sakit" Tolak nya
"Mckk bukan yang itu, Lo neting banget sihh" kesal Henny
"Lahh teruss??" Tanya Dani
Henny pun mendudukkan tubuhnya dan membelakangi Dani "tolong bukain resleting nya" ucap Henny
Dengan menurut pun Dani langsung membukakan resleting baju Henny itu dan Henny membuka bajunya di depan Dani tanpa ada rasa segan atau malu lagi dia hanya meninggalkan short pendek nya di tubuhnya.
Lalu dia juga menyuruh Dani untuk membuka bajunya, dan Dani pun menurut sama seperti Henny hanya boxer pendek nya yang tertinggal di tubuh nya.
Henny menyuruh Dani untuk segera berbaring di sampingnya lalu hehny pun kembali membaringkan tubuhnya di samping Dani dan dia merapat kan tubuh mereka, hingga suhu badan Henny dan Dani pun bisa saling berganti dan membuat Henny lebih nyaman.
Dani memeluk Henny dengan sangat erat, dia pun dengan maksud Henny sebelumnya, ini adalah cara efektif juga untuk menurunkan demam dari tubuh seseorang karena sudah pasti suhu tubuh mereka akan bercampur dan demam Henny akan segera turun.
"Lo udah ngerasa enakan?" Tanya Dani
Tapi tak ada jawaban dari Henny, ternyata setelah di lihat oleh Dani, wanitanya itu sudah tertidur pulas di dada bidang nya, sungguh terlihat cantik sekali hanya itu yang terlintas di pikiran Dani.
"Ini kali gue berhubungan serius sama cewek, yakali gue lepasin Lo hen, Lo bakal jadi milik gue satu-satunya walaupun sekarang Lo gak mau hubungan kita di tunjukin ke dunia luar" Ucap nya dalam hatinya lalu dia mencium kening Henny dan menyusul Henny masuk ke alamat mimpi.
Di acara pesta mood Kiara pun rusak karena dia tak bisa pamer kedekatan pada tamu tamu lainnya, padahal saat awal pesta tak terlalu banyak yang melihat nya masuk dengan Dani.
Saat pesta itu selesai dia sangat kesal hingga gaun mahal nya hanya dia lemparkan begitu saja.
"Jangan gitu dong kir, lagian kita gak tahu kan kemana pak Dani pergi, siapa tahu memang ada urusan penting yang gak bisa di tinggalin, Lo emang udah lupa yah dia itu CEO muda paling dipandang yakali dia gak punya kesibukan lain, toh juga orang orang dari IG tadi lumayan banyak juga hadirnya" Kata Debi menenangkan Kiara yang sudah diambang emosi.
"Iya kir, lagian masih banyak kali kesempatan buat pamerin kedekatan Lo sama pak Dani, salah satu nya itu?? Emmmm gimana kalau Lo foto diam-diam trus background nya itu ada pak Dani, gini maksud gue pas kalian lagi ada diskusi Lo ambil foto selfie Lo di ruangan itu dan tunjukin pak Dani yang lagi duduk di belakang Lo, pastikan semuanya tau kalau itu pak Dani, nahhh moment kedekatan Lo bukan hanya di lihat sama orang-orang pesta tapi sama semua penggemar Lo maupun penggemar Dani" kata Glora memberikan saran
"Hemmmm gak buruk juga sihh, tumben Lo agak pintaram dikit, oke dehh ngapain juga gue marah-marah gak jelas yang penting beberapa tamu tadi udah berasumsi kalau gue sama Dani itu pacaran" Katanya kembali senang.
"Nahhh gitu dong, baru Kiara yang kita kenal" ucap Debi menyimpan sesuatu
"Yaudah lah tidur aja guys besok pagi gue bangun dengan hari yang baru lagi hahhaha" kata Kiara dengan bangga nya.
Mereka bertiga pun istirahat kembali, sementara Debi masih asik membaca-baca artikel tentang Kiara, Dani maupun Henny.
"Lo gak bakal segampang itu buat hancurin Henny kir, karena gue gak berpihak sama Lo!!!" Kata Devi dalam hatinya, seperti nya ada yang tidak beres antara hubungan Debi dengan Kiara hingga itu membuat nya ingin balas dendam pada Kiara dengan cara menusuk nya dari belakang.
Malam itu semua kejanggalan antara hubungan Debi dan Kiara masih tak tampak jelas semuanya masih abu abu, seperti nya akan ada pengkhianatan antara persahabatan mereka.
Di rumah papa nya Kiara, malam itu belum ada ketenangan yang terlihat di wajah papa ataupun mama nya.
"Jadi maksud papa gimana? Apa papa bakal cari cara biar anak nya manager lama papa itu di pecat?" Tanya mama nya, mereka sedang membicarakan tentang Henny yang ikut serta dalam acara pesta tadi.
"Papa tidak yakin, itu terlalu berisiko ma.. Yang papa takutkan sekarang gimana kalau dia masih punya bukti tentang perlakuan papa di beberapa tahun lalu, bisa saja semua yang kita miliki sekarang hancur tak tersisa" Ucap papa nya dengan nada khawatir
"Pa.... Menurut mama dia tidak akan berani melakukan itu, papa tahu tidak pasti banyak sekali dukungan yang masuk ke kita, apalagi sekarang Kiara sedang dekat dengan pimpinan Impact group, itu juga salah satu keberuntungan bagi kita pa.. kalau Henny hanya berdiri sendiri dia tidak akan punya kesempatan untuk membongkar nya, apalagi hanya mengandalkan para penggemar nya" Kata mama nya
"Yahhhh, benar sekali ma... Kenapa papa malah gak kepikiran kesana yahh.... Huffffff yasudah lah tidak perlu kita pikirkan lagi semuanya pasti aman" kata papa nya lagi.
"Iya pa ... Kita tenang saja lagian sudah berpuluh tahun" Ucap mamanya.
Suasana di rumah mereka pun kembali menjadi tenang karena asumsi keluarga Kiara yang kuat tentang hubungan putrinya dengan Kiara.