NovelToon NovelToon
Aku Anakmu

Aku Anakmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Kantor
Popularitas:29.3k
Nilai: 5
Nama Author: Jordi Vandanu

tentang seorang anak yang lahir dari seorang ibu, yang ditinggalkan oleh sang suaminya sejak dari dalam kandungan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jordi Vandanu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemana Dian?

Dian sampai dirumah, segera bebersih. Dan menunggu waktu salat Maghrib. Diletakkannya foto sang ibu di samping sajadah. Dian memakai mukena, dan membaca ayat suci Al Quran pelan.

Tak lama adzan pun berkumandang. Dan Dian segera menunaikan kewajibannya.

Dian meletakkan foto sang ibu dipangkuannya. lalu menadahkan kedua telapak tangan ke atas.

"Ya Allah, ampunilah dosa ibu, dan berikanlah beliau tempat terbaik disisimu, ampuni aku Ya Allah, terimakasih telah mempertemukan aku dengan ayahku, ampuni Dian Ya Allah, Dian belum bisa menerima beliau, tolong lunakkan hati ini Ya Allah. "

Dian berdoa dengan takzim.

Setelah selesai. Dian meraih hpnya.

"Ca, kita bertemu lusa di bandara ya, jam 8 pagi, pesawat kita jam 1 siang. " Dian mengirim pesan pada Cica, sahabatnya.

Dian tak menunggu balasan.

Setelah salat Isya, Dian merebahkan tubuhnya, lelah.

"siapkan semua berkas berkas pengalihan semua yang akan jadi milik Dian ya Dik, segera serah terima. Kamu dan mama tahukan ya? "

Melati mengangguk. Sedikit lega karena penantian berpuluh tahun, akhirnya membuahkan hasil.

"maafkan ayah ya ma. "

Melati menggeleng.

"yah, mama yang salah sudah menahan ayah waktu itu, tapi itu sudah masa lalu yah, sekarang kita perlu memperbaiki mental Dian, dia pasti sangat shock dengan kenyataan ini. "

Melati dan Yudistira berpelukan. Dika hanya menghela nafas. Dia mengusap dada pelan, desir hatinya pada Dian selama ini tidaklah salah, bukan perasaan suka pada seorang pasangan atau Dika jatuh cinta pada Dian, tapi dari awal, rasa ingin melindungi itu hadir begitu saja.

Dian mengemas semua pakaiannya ke dalam koper, tak ada yang tertinggal, hanya menyisakan pakaian kerja dan ganti untuk besok .

"aku menginap di hotel dekat bandara Yan, kejauhan kalau ke tempatmu. " balas Cica. Dian mengangguk, eh..dia lupa kalau Cica gak akan lihat.

Selesai.

Dian menghela nafas panjang, tak ada yang tahu akan kepergiannya, Dian tak ingin apa apa lagi, dia sudah tahu siapa dan bagaimana rupa sang ayah. Sekarang Dian hanya ingin melanjutkan hidup dengan tenang, sesuai dengan pesan sang ibu.

"carilah ayahmu, dan setelah ketemu, kalau kamu belum siap menerima, menjauhlah, karena kalau kalian berdekatan, mungkin akan memupuk rasa benci pada salah satunya, dan nanti akan menjadi dendam, tak baik nak. " kata Diana.

Mata Dian menerawang.

Disini Dianlah pihak yang masih belum bisa menerima, jadi Dian yang harus menepi, entah sampai kapan.

Esok pagi...

Setelah berkemas, Dian segera keluar gerbang, seperti biasa, Jelita sudah hampir sampai.

Tak lama, sosok ayu itu nampak melambaikan tangan dari balik kaca mobil. Dian menyebrang, menuju mobil Jelita.

"hai mbak Jel, seger amat bumil ini. " sapa Dian.

"hai juga, masih pagi Yan, ya udah pasti segar tante, kamu juga ceria banget, kenapa? Habis telponan sama pacar ya? " Jelita balas meledek.

Dian tertawa.

"nggak ada pacar bu. " jawabnya. Jelita tersenyum, dia percaya itu.

Bekerja seperti biasa, Dian ingin menyelesaikan pekerjaan hari ini dengan bahagia.

Salat dalam ruangan seperti biasa. Dian baru mau membuka kotak bekalnya.

Tok!

Tok!

Dian berdiri, membuka pintu. Kebiasaannya.

"ya pak! " ternyata Dika sudah berdiri di sana.

"boleh saya masuk? " tanya Dika.

"silahkan pak. "

Dika masuk, lalu duduk didepan meja Dian.

"Yan, jangan panggil saya pak, saya abang kamu Yan, panggil saya mas atau abang. " kata Dika, mencairkan suasana. Dian terpaku.

"ma-af pak, eh mas, eh bang. " jawab Dian gugup.

"Dian, kita bicara sebagai abang dan adik sekarang ya, maafkanlah ayah kita, beliau sudah mengaku bersalah, mama juga sudah minta maaf sama ayah, karena menahan ayah untuk kembali, waktu itu emang keadaan mas yang sedang sakit, dan perusahaan di kota sedang tidak baik baik saja. " kata Dika.

"iya mas. " Dian menunduk lagi.

Dika tersenyum.

"ayah janji akan berusaha mengganti waktu kamu dan ibu Diana yang hilang selama ini dek, berilah beliau kesempatan. "

"tapi tak bisa membuat ibuku kembali mas. " jawab Dian lirih. Semua kepahitan kembali bermain di pelupuk mata. Dan mata yang sama dengan mata Dika itu berlinang.

Dan Dika tersentak.

"dek, jangan bilang kamu dendam sama ayah dan kami. " ucap Dika, menegakkan badannya. Menatap mata yang sudah berkaca itu.

"maafkan saya mas, entah ini dendam atau apa, saya tidak tahu, tapi sisi lain hati saya, belum bisa menerima semua ini, terlalu cepat mas, maafkan aku. " jawab Dian pelan, perlahan diusapnya airmata dengan tisu.

Dika terpaku. Dalam hati membenarkan. Tak mungkin segampang itu menerima kenyatan, yang telah bertahun tahun terjadi, bahkan Dian, dari bayi pun belum pernah merasakan kehangatan pelukan ayah, dimanja sang ayah atau diperhatiin oleh ayah. Tentu bukan hal yang mudah.

"iya dek, mas mengerti, kita jalani pelan pelan ya, jangan tinggalin ayah lagi ya. "

Dian pun terdiam. Lalu mengangguk ragu.

"ya udah, mas kembali ke ruangan dulu, besok ada notaris akan kesini, mau mengurus pemindah tanganan perusahaan ini dari ayah ke kamu, tinggal tanda tangan doang, habis itu ayah akan bikin selamatan, untuk memberitahukan pada orang orang, kalau kamu adalah anak ayah. " kata Dika, lalu menutup pintu.

Dian menghela nafas, tersenyum miris.

"tak akan ada yang bisa menggantikan waktu yang telah hilang pak Dika. " gumam Dian lirih.

Tekadnya sudah bulat.

Dian kembali menuliskan sesuatu di selembar kertas, melipat rapi, lalu meletakkan di dalam laci meja kerjanya.

Ketika jam pulang selesai. Dian menghela nafas, menatap sekeliling ruangan.

"selamat tinggal ruangan nyaman. "

"Dian! Maaf ya, balik sendiri lagi yaa, yayang mbak mau jemput. " kata Jelita.

"oke mbak, ehh.. "

"apa Dian. "

"mmmm gak jadi deh, nanti saja. " ucap Dian. Jelita memutar bola matanya lucu.

Dan mereka berpisah di parkiran kantor.

Keesokan harinya.

Dika, Melati dan Yudistira sudah berada dalam ruangan meeting. Nampak juga seorang notaris, dan beberapa staff ahli dikantor ini. Mereka diminta berkumpul untuk membicarakan sesuatu yang penting.

Wajah Yudistira nampak berseri seri. Begitu juga wajah cantik Melati. Jelita dan Kinan juga kelihatan hadir.

"Dian mana Kinan? " tanya Yudistira. Tak melihat kehadiran sang anak.

"saya kira sudah disini pak, sebentar saya lihat dulu. " kata Kinan, langsung berdiri menuju ruangan Dian.

"Dian." panggil Kinan sambil membuka pintu. Kosong! Kinan mendekat ke kamar mandi. Hening. Tak ada sedikitpun tanda tanda kehadiran Dian. Atau mungkin Dian terlambat? Karena masih jam 9 pagi.

Kinan kembali ke ruang meeting.

"maaf pak, sepertinya Dian belum datang, karwna belum ada dalam ruangannya. " kata Kina. Jelita mengerutkan dahi, emang tadi pagi dia tak menghubungi Dian, karena Jelita berangkat kerja dari rumah mertua.

"dia tak ada ngomong apa apa pak. " kata Jelita, ketika melihat Dika menatap penuh tanya.

"terus kemana Dian? " tanya Melati.

Semua saling pandang.

1
Nora♡~
Aduhai... Rini... macam... termakan sikit fitnah yang di limparkan si mama lampir, si Rubah gatal... ingat itu hanya fitnah kalau tidak tahu... cerita yang sebenar- benarnya... Almarhumah mama nya di nikahi Ayahnya Cia... ada sebabnya... semoga saja... papa kandungnya Dian perlu jujur dan tulus memceritakan hal sebenar pada keluarganya Putera terutamanya neneknya Rini agar Rumahtangga yang di bina Dian❤Putera bahagia dengan adanya sokongan dan dukungan moral oleh Kesemua keluarga Putera dan keluarga Dian.. mohon ya thor... mungkin itu cara yang terbaik... lanjut...
Jordi Vandanu: hi kakak, terimakasih sudah selalu mampirrr
total 1 replies
Nora♡~
Bagus Pak Adi... semoga Zana dan Zeni mengajak sang Ayah tinggal bersama... sebagai pengejaran pada Ibu Dewi yang Serakah dan busuk hati... lanjut....
Galuh Setya
ceritanya menarik and konfliknya gak berat² amat
Nora♡~
Kalau... Pak Adi merasa... kelakuan dan perangai Dewi yang keterlaluan... menyebabkan Zana dan Zeni menderita... ceraikan saja... Dewi nya agar Pak Adi tidak makan hati berulam jantung gitu... atau semoga Zana dan Zeni menganjak sang Papa tinggal dengan mereka di ibu kota gitu.. lanjut...
Nora♡~
Ternyata... selama ini Pak Adi tak mengetahui keserakahan dan kelicikan Dewi terhadap Zeni dan Zana.... hairan yaa🤔🤔seolah-olah ada Rahsia besar yang di sembunyikan oleh Pak Adi apa kah itu 🤔🤔Mungkinkah Zeni dan Zana anaknya dengan Wanita lain 🤔🤔dan terpisah oleh keadaan 🤔🤔mungkinkah Ibunda Zeni dan Zana anak orang kaya.. 🤔🤔atau mungkinkah Ibunya Zana dan kakaknya sudah menghadap Ilahi 🤔🤔mungkinkah Zana dan Zeni keponakannya Pak Adi dari sebelah kakaknya 🤔🤔si thor ada jawabannya lanjut...
Jordi Vandanu: terimakasih sudah selalu mampir kakak,, 😘😘
total 1 replies
Nora♡~
Kasihan... nasib nya Zeni dan anaknya menderita... gara2 perangai ibunya... yang serakah dan pilih kasih... tepi... mungkinkah... Zeni dan Zana hanya anak tiri 🤔🤔atau mungkinkah Zeni dan Zana Anak nya Pak Adi dengan Wanita lain 🤔🤔 atau mungkinkah Zeni dan Zana keponakannya Pak Adi 🤔🤔ibu Zeni dan Zana Almarhumah adik perempuannya 🤔🤔si thor punya jawabannya 😅😅lanjut..
Nora♡~
Aa.... haaah... rasakan Dewi... Teringin sangat mau jadi orang kaya baru... memang tak sedar diri... kali ini kalian salah lawan.... orang yang kalian hadapi sekarang.. seorang sultan... gitu... lanjut....
Nora♡~
Ini macam👏👏👏👏terbaik lah Zeni... jangan lemah dan takut lagi... lanjut kan aja... agar Wanto di penjara... lanjut...
Nora♡~
Syukurlah... akhirnya Wanto dan para preman di tangkap polis atas bantuan Dika dan putera... masalah penangkapan Wanto heboh satu kampung termasuklah Dewi serakah... tepi tunggu dulu... hairan ya kenapa hidup Zana dan kakaknya Zeni menderita sedang kan yang anak lain di manja dan di sayang🤔🤔mungkinkah zana dan Zeni bukan anak kandungnya Dewi cuma keponakan... mungkin Zana dan Zeni anak kakaknya Dewi atau suaminya 🤔🤔mungkin ibunya Zana dan Zeni dah wafat dan Ayah mereka tidak punya khabar semenjak Kepergian isterinya🤔🤔semoga sesuai dengan bab2 seterusnya... lanjut..
Jordi Vandanu: nanti kita ceritakan ya kakak..
terimakasih sudah selalu mampir kakak.. 😘
total 1 replies
Rania Venus Aurora
semangat !!! /Determined/
Jordi Vandanu: okee... terimakasih yaa..
total 1 replies
Nora♡~
Ya.. Tuhan... kasihannya Zeni kakaknya Zana mangsa KDRT... Oleh Suaminya... Nahas... dikau Yanto 😡😡kejap lagi masuk penjara... Semoga Zenie di bawa pergi Zana ke tempat jauh... bersama anaknya... lanjut.,.
Jordi Vandanu: oke kakak.. kita lanjutkan.
total 1 replies
Nora♡~
lanjut ke bab2 seterusnya
Jordi Vandanu
terimakasih sudah mampir ya kakak, semoga harinya menyenangkan.. 😘😘
Nora♡~
Waaaaaww... hebat Babang Dika... terus tembak hati Zana... selesai Adiknya Dian nikah... terus lamar Zana... tiada romantis2 lagi to the point... semoga berjaya lamarannya Babang Dika tanpa halangan... tak payah pacar-pacaran... terus lamar dan Nikah gitu... lanjut...
Galuh Setya
thor yh serung up nya ya... bagus ceritanya loh
Jordi Vandanu: okee kakak.. siap!!
total 1 replies
Nora♡~
Ya... Allah.... 2 batang nisan... kepunyaan sang Ibu tercinta dan Sang Nenek tersayang menyambut kedatangan Dian, dan keluarga... doa dan restu ibunda sentiasa menaungi mu Dian... walaupun Nun di atas Sana 🤲👼🌹🌹semoga pernikahan mu lancar dan tiada pengganggu2 alias ulat bulu mengganggu Rumahtangga mu Dian❤Putera.... Kasihan jua... Jeni... tepi Cinta tak boleh di paksa.... move on.... satu jer... seranan muhasabha diri... perbaiki diri InsyaAllah pasti ada para Jejaka tampan dan baik menerima mu apa ada nya.... lanjut...
Nora♡~
kes Yudi... bukan gitu ya.... bukan dia selingkuh dengan Almarhumah Mamanya Dian... benar tak ya Thor... situasinya berbeza... lanjut...
Nora♡~
Siska Dan Ranti memang si mulut murai... suka cerita hal orang tanpa sedar... akan kekurangan diri.... suami kena ambil wanita lain baru tau... suka sangat jaga tepi kain orang... kan bagus... gitu biar mereka jara... kalau laki pilih wanita yang baik... lanjut...
Nora♡~
Astagafirullah.... Mulut jeni nie... keterlaluan.... kalau tidak tahu perkara yang sebenar jangan buat2 cerita yang bukan2... ini lah perkara yang menyebabkan Dian dendam Dan sedih atas tindakan Ayahnya Dian dulu meninggalkan isteri ke Dian nya tanpa berita akibatnya pelbagai tuduhan Dan fitnah serta tomahan yang Di limparkan pada Almarhuma mama Dian... hingga dia wafat... dan Dian Dian cap anak haram walhal Ibunya Dian Di nikahi dengan Sah... ini lah penyesalan yang teramat dalam oleh Papanya Dian... Dan Nyonya Melati.... lanjut...
Nora♡~
Ambooooiii..!!! Jeni 😡😡Mau lawan tauki nampaknya.... dengan tidak tahu malu... dan tak sedar diri mencaci Dian... agak2nya ketarak mata nampaknya... tidak tahu menilai.... Dian, Abang kandung dan papa nya satu Adunan... walau variasi lain laki2 dan wanita... tak payah... Tes DNA orang pasti tau.... gitu lanjut...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!