" Sial! hanya dia yang bisa membuat ku kembali bergairah setelah sekian lama aku tak berselera kepada seorang wanita. " Batin Devan menatap gadis yg ada di hadapan nya.
Siapa kah gadis itu? yuk simak kisah nya🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindasarie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 23
Warning❗
Yang sedang berpuasa di harapkan membaca nya setelah berbuka puasa karena ini adegan dewasa, terimakasih dukungan nya yaa.. Love you🫶
Di dalam mobil, Devan masih diam dengan aura dingin nya yang seolah membuat Radha hampir membeku. Radha pun diam seolah mengerti perasaan suami nya yang sedang tidak baik baik saja. Sejujurnya ada rasa takut yang hinggap di hati Radha mengingat Cindy kini telah kembali. Radha takut suami nya akan kembali bersama masa lalu nya apalagi di antara mereka ada Rega, buah cinta Devan dan Cindy.
Hiks
Radha tidak mampu menahan tangis nya, baru membayangkan nya saja hati Radha terasa sesak.
Suara tangis Radha berhasil mengusik Devan yang sejak tadi diam. Pria itu kini menoleh ke arah istri nya yang tengah menangis.
"kenapa menangis hmm? Apa aku menyakiti mu?" tanya Devan sambil mengelus kepala Radha dengan satu tangan nya.
Radha menggeleng dengan masih terisak.
"mama kenapa menangis? apa Tante tadi menyakiti mama?" tanya Rega yang sangat menyayangi Radha seperti ibu kandung nya sendiri.
Radha segera mengusap air mata nya. "tidak sayang, mama hanya kelilipan tadi." bohong Radha.
"Lihat lah Cindy, bahkan putramu menyayangi Radha seperti ibu kandung nya sendiri." batin Devan.
Devan dan Radha sudah sampai di kediaman nya, Radha hendak menggendong Rega yang tertidur namun Devan segera mencegah nya.
"biar aku saja yang gendong." ucap Devan.
"baiklah." jawab Radha singkat.
Devan yang melihat raut wajah istri nya tentu tau jika Radha tengah marah pada nya.
Devan membawa Rega masuk ke kamar nya sementara Radha sendiri pergi ke kamar nya yang ada di lantai atas. Radha langsung masuk ke kamar mandi karena merasa sangat gerah dan ingin mandi.
Radha sudah membuka seluruh pakaian nya, namun Radha lupa mengunci pintu kamar mandi, alhasil Devan bisa masuk.
"Akh." Radha berteriak karena kaget.
Sementara Devan hanya tersenyum tanpa dosa.
"kenapa bisa masuk, mas?" tanya Radha.
"tentu saja bisa, memang nya apa yang tidak aku bisa hmm?" tanya balik Devan.
"sana keluar mas, aku mau mandi." usir Radha sambil menutup aset berharga nya.
Bukan nya menjawab, Devan malah menyingkir kan tangan Radha yang menghalangi keindahan nya.
"kenapa di tutup, aku sudah melihat semua nya jadi tidak perlu malu." ucap Devan.
"apaan sih mas, sana ah aku sebel sama kamu." protes Radha sambil mengerucutkan bibir nya.
Devan merasa gemas kemudian mencium bibir istri nya dengan lembut. Ciuman itu semakin lama semakin dalam dan menuntut. Membuat Radha terpancing gairah nya, apalagi saat Devan meremas kedua buah dada nya.
"Hmppphhh.." desah Radha di sela sela ciuman nya.
Devan melepaskan tautan bibir mereka dan Radha yang merasa malu segera memalingkan wajah nya.
"sayang, maafkan aku sudah membentakmu. Sungguh aku tidak sengaja." ucap Devan dengan suara berat penuh gairah.
Belum sempat Radha menjawab Devan kembali meraup bibir istri nya. Radha hanya bisa pasrah dengan yang di lakukan suami nya. Sejujurnya hati nya saat ini tengah bimbang karena kehadiran masa lalu suaminya, tapi jika Radha menolak keinginan Devan tentu saja diri nya akan berdosa.
Devan sudah membuka seluruh pakaian nya kini mereka sama sama polos.
Posisi Devan berdiri sambil mengangkat tubuh Radha dan di tempelkan di dinding kamar mandi.
"Akh.." desah Radha ketika milik nya sudah di masukin oleh Devan.
Devan mulai menggerakkan tubuh nya memompa tubuh Radha perlahan namun pasti, membuat Radha semakin melenguh nikmat.
"eunghhh.." desah Radha ketika Devan terus menghentakkan milik nya. Di tambah lagi Devan sangat lihai mempermainkan buah dada Radha dengan lidah nya.
"Aaaakh.. mashh..." racau Radha.
"ya sayang.. Apakah nikmat?" tanya Devan di sela sela hentakan nya.
"heemhhh.." Radha hanya mengangguk.
Devan kembali melumat bibir istrinya yang terlihat sangat seksi jika sedang bergairah. Seluruh tubuh Radha terasa candu bagi Devan.
Radha mengalungkan tangan nya di leher Devan sambil sesekali meremas rambut pria itu untuk menyalurkan rasa yang ia terima.
"masssh..." desah Radha.
"ya sayang, sebut nama ku sayang akh.." racau Devan. Devan akan mencapai puncak sehingga menggerakkan tubuh nya sedikit lebih cepat membuat Radha semakin terasa melayang.
"Akh.. Mas Devan.. Akh.. Aku mau pipis.. Akh..." desah Radha.
"bersama sayang." Devan semakin mempercepat gerakan nya sampai ia mendapatkan pelepasan nya bersama dengan Radha.
"Aaaaakhhhhh..." desah mereka bersamaan.
Devan menyemburkan benih nya di rahim istri nya untuk yang ke sekian kali nya. Devan tidak pernah membuang nya di luar.
Nafas kedua nya masih terengah engah, Devan menurun kan Radha dengan tidak melepas penyatuan nya. Rupanya pria itu belum merasa puas sehingga kini Devan membalikan posisi Radha menjadi membelakangi nya dan kembali memacu tubuh istri nya dari belakang.
Radha kembali on dan hanya bisa pasrah dengan apa yang di lakukan oleh Devan.
Lagi lagi Devan mengeluarkan cairan nya di dalam rahim sang istri, hingga Radha bisa merasakan hangat nya cairan devan di rahim nya.
"terimakasih sayang." bisik Devan sambil mencium punggung polos istri nya, kemudian mengeluarkan milik nya dari milik sang istri.
"sama sama mas." jawab Radha lemas karena masih merasakan sisa sisa percintaan mereka.
Setelah itu mereka mandi bersama dengan saling menyabuni satu sama lain. Terlihat sekali tatapan penuh cinta dari kedua nya.
Devan terus memperhatikan istri nya yang tengah sibuk menyabuni tubuh nya.
"Semua yang ada di tubuh mu membuatku candu." batin Devan.
Radha yang menyadari Devan memperhatikan nya menjadi salah tingkah. "kenapa lihatin aku terus mas?" tanya Radha.
"kamu cantik." jawab Devan dengan tidak melepaskan pandangan nya.
"apaan sih mas, jangan lihatin terus ah aku malu." Radha menjadi salah tingkah.
.
.
.
.
.
Keesokan hari nya..
"sayang, seperti nya hari ini aku harus kembali ke perusahaan karena ada masalah penting yang tidak bisa aku tinggalkan." ucap Devan kepada istri nya yang tengah bersiap siap untuk berangkat kuliah.
"baiklah mas, kamu hati hati ya.. Jangan terlalu lelah." balas Radha.
Devan mendekat ke arah istri nya kemudian memeluk nya erat.
"pagi pagi aku sudah menginginkan mu." bisik Devan.
"nanti malam saja mas, sekarang kamu harus bekerja dan aku juga harus kuliah oke?" ucap Radha sambil menyentuh pipi Devan.
"baiklah, nanti malam aku tidak akan melepaskan mu." bisik Devan di telinga Radha membuat bulu kuduk Radha meremang.
"i-iya mas." jawab Radha sambil meringis.
"aku akan menelpon pak Mul untuk mengantar kan mu."
"tidak usah mas, aku mau nyetir sendiri saja boleh kan?" tanya Radha dengan mata berbinar.
"hmm boleh deh, pakai saja mobilku. Nanti aku akan membeli kan yang baru." Balas Devan.
Radha menghela nafas. "Mulai lagi sombong nya." batin Radha.
Sajen mana sajen👏
