Cerita ini adalah Sequel dari cerita (Salah Ranjang Hot Daddy).
Jessy selalu menghabiskan hari-harinya dengan kesenangan, pergi ke club' hingga bermain aplikasi daring dan mengenal satu pria di dalam aplikasi itu.
Daffin merasa waktu nya di Amerika hanya terbuang sia-sia dengan pekerjaan nya, iseng dia bermain aplikasi daring dan di sana Daffin menemukan teman chatting yang cukup membuat nya geleng-geleng.
"Bagiamana kalau malam ini kita melakukan nya"
"Apa? kau gila?"
"Ya, aku gila karena rasa penasaran"
"Baiklah, tapi setelah itu tidak ada kata tanggung jawab, kita hanya patner ranjang"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ulang tahun
Daffin baru sampai di bandara, dia langsung pergi ke mansion adik nya karena acara ulang tahun keponakan nya sudah berlangsung satu jam yang lalu.
"Apa semua keluarga kita sudah sampai?" tanya Daffin.
"Tidak semuanya, hanya beberapa saja" balas Key, anak kedua_ Syaka dan Ayuna, santai.
Key kuliah di New York bersama sang kakak, dan saat ini keduanya sedang sibuk menguruskan skripsi nya.
"Tapi untuk keluarga Oma Tara semuanya ada termasuk Om Devan dan anak-anak nya" lanjut Key lagi.
"Oh god aku akan mendapatkan bully-an lagi" Daffin memejamkan matanya.
Begitu lelah rasanya dia mendengarkan ocehan semua keluarga nya, resiko orang jomblo begitulah nasib Daffin.
"Mau pacar bayaran nggak?" tanya Key santai.
"Apa maksud mu?" tanya balik Daffin.
"Om Daffin udah tua kok oon sih, Masa nggak paham pacar bayaran" Key melirik aneh pada Om nya yang satu itu.
Satu alisnya terangkat ke atas sebelah, Key merasa bingung kenapa Om nya seperti tidak memiliki selera akan perempuan.
"Jangan-jangan Om Gay" tuduh Key menatap Om nya dengan tatapan curiga.
Daffin yang mendengar itu sontak melotot, Gay? kemarin malam dia bahkan sudah membobol keperawanaaan seorang wanita.
Terlalu malas menjawab, Daffin memilih diam da membiarkan keponakan itu berpikiran aneh-aneh.
Sesampainya di mansion benar saja Daffin mendapatkan banyak godaan dari keluarga nya, yang membuat Daffin merasa ingin cepat-cepat pergi ke mansion nya.
"Om" teriak Hansel keponakan nya yang sedang berulang tahun.
"Selamat ulang tahun, dan ini untuk mu" kata Daffin memberikan kado yang ada di tangan nya.
"Woah, thanks Om" sahut Hansel sumringah.
Setelah memberikan kado Daffin berniat kabur tapi bukan nya mudah dia terbebas dari keluarga nya, Daffin malah berpapasan dengan Mommy nya.
"Daff, Mommy ingin segera memiliki cucu dari mu" kata Mom Tara.
"Mom, jangan paksa aku" sahut Daffin dengan wajah tak suka nya.
"Ya, Mommy tidak akan memaksamu tapi Mommy memiliki kenalan gadis cantik, dia baru lulus kuliah dan Mom rasa dia sangat cocok untuk mu sayang" ucap Mom Tara lagi.
Dan ini adalah perjodohan ke empat nya setelah beberapa wanita dari awal yang di jodohkan Daffin tolak dengan mentah-mentah.
"Aku akan pulang ke mansion, bye Mom" Daffin mencium pipi Mommy nya.
Tapi saat akan pergi tangan Daffin di tahan oleh Mom Tara, membuat Daffin menghela nafasnya panjang.
"Tidak ada penolakan, Daddy sudah semakin tua, Mommy mungkin masih muda tapi pikirkan Daddy mu yang sudah sangat tua itu" kata Mom Tara lagi.
Huh..
"Baiklah aku akan memikirkan nya, tapi jika aku tidak suka Mommy tidak boleh memaksa ku" tegas Daffin lalu pergi.
Mom Tara melihat kepergian putra nya dengan senyuman mengembang, dia sangat antusias karena Daffin sudah menyetujui niat perjodohan nya.
"Semoga saja perjodohan kali ini berjalan dengan lancar" gumam Mom Tara penuh harap.
Sedangkan di tempat lain Jessy dan Ambar yang baru sampai di bandara langsung mencari hotel yang akan di jadikan sebagai tempat tidur sementara nya, keduanya akan membeli apartemen tapi nanti setelah keduanya puas jalan-jalan.
Sore hari nya Jessy dan Ambar memilih jalan-jalan, tentunya dengan mengunjungi beberapa tempat wisata yang cukup terkenal dan viral di New York.
"Seperti nya aku akan sangat betah di sini Jess" kata Ambar menikmati perjalanan jalan-jalan nya.
"Hem kamu benar Am dan besok kita harus mencari apartemen di sini, hotel yang kita sewa cukup mahal dan aku tidak mau menghabiskan uang ku hanya untuk menyewa kamar hotel saja" balas Jessy.
Jalan-jalan itu menghabiskan waktu sampai malam, Jessy dan Ambar memilih minum coffe di cafe yang cukup terkenal dan keduanya menikmati coffe sambil mengobrol ringan.
Keduanya baru pulang setelah puas jalan-jalan, alih-alih langsung tidur Jessy dan Ambar malah bermain game dan itu keduanya lakukan sampai menjelang pagi.
🌹
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏