Bagaimana jadi nya rumah tangga diatur oleh mertua,itulah yang dirasakan oleh wanita yang bernama sofia, sejak menikah dengan suami nya tak pernah sedikitpun merasa bahagia, apalagi jika kehadiran nya dianggap beban oleh mertua nya sendiri.
"Kita yang jalani pernikahan mas, bukan mama mu atau pun mama ku, kenapa kau tak punya pendirian seperti ini ucap sofia dengan wajah yang begitu kecewa.
"Dia adalah ibu ku, jadi kau tak berhak menjelekkan nya, karena surga ku ada di bawah telapak kaki ibu ku!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.17 RIP
Sudah 3 hari Sofia tak pulang ke rumah membuat Beta senang, bahkan saat ini dia tengah menikmati makanan yang lezat untuk merayakan kemenangan mereka yang telah berhasil membuat Dimas akhir nya menikah dengan Surti.
"Bagaimana barang barang wanita itu sur, apa sudah kau kemasi ke dalam koper?" tanya Beta yang berniat mengusir menantu nya sendiri tanpa belas kasih sedikit pun.
Bahkan Surti tinggal di kamar milik Sofia dan Dimas, sedangkan Dimas setelah ijab Kabul langsung pergi menenangkan diri karena permasalahan terus menerus membuat nya merasa pusing.
Sedangkan di rumah sakit, Fuji akhirnya sadar, tapi kondisi nya masih butuh penanganan dokter.
Sofia begitu gembira melihat mata anak nya kembali terbuka,dia benar benar merasa berterima kasih kepada tuhan, karena putri nya kembali sadar.
"Bunda."
"Iya nak", ini bunda sayang, ini bunda!" Dia terisak sedih bahkan air mata nya kembali mengalir deras
"Bunda," jangan nangis, Fuji sayang sama bunda."
"Iya nak, bunda juga sayang sama Fuji! bunda sangat menyayangi mu nak."
"Apa bunda ingin mengabulkan permintaan terakhir ku?"
"Tolong sayang," jangan berbicara seperti ini nak, bunda ga sanggup mendengar nya." Ucap nya sambil terisak pedih.
"Bunda harus janji sama Fuji'', bunda akan terus tersenyum,aku ingin bunda bahagia selalu, aku sayang sama bunda".
"Nak, tolong jangan berkata seperti ini, bunda ga kuat melihat putri bunda mengucapkan kata kata ini, seolah kamu ingin pergi jauh dari bunda, tolong jangan seperti ini nak, kamu liat di luar ada nenek dan kakek kamu yang datang melihat kamu.
Sedangkan Fuji tersenyum tipis melihat ke arah bunda nya, dia merasa waktu nya tak lama lagi, bibir yang sudah mulai pucat, dan bahkan tangan yang sudah dingin,membuat sofia tersentak kaget.
"Nak, apa kamu akan meninggalkan bunda?"
"Tolong peluk erat tubuh ku bunda, sampai kan sayang ku kepada ayah, aku menyayangi kalian berdua!"
Sofia menangis tersedu seduh sambil memeluk erat putri yang yang sudah tak bernyawa, seakan hidup nya merasa hancur dan jiwa nya hilang begitu saja.
Putri satu satu nya meninggalkan nya dengan keadaan yang begitu menyakitkan, bahkan di sisa hidup nya.
"Nak, hikss, tolong bangun sayang, bunda disini, tolong jangan seperti ini nak, bunda menyayangi mu sayang, tolong kembali lah teriak Sofia.
Anton dan juga tina yang menunggu di luar seketika panik saat mendengar teriakan putri nya dengan air mata yang sudah mengalir deras.
Detak jantung kedua pasangan itu berdegup kencang, perlahan kedua nya masuk tergesa gesa melihat apa yang telah terjadi.
"Permisi buk, saya periksa terlebih dahulu"
"Anak ku, dok, tolong selamatkan anak ku, putri ku, tubuh nya terasa dingin tolong dokter!"
Dokter yang memeriksa alat detak jantung pasien menghela nafas berat nya.
"Mohon maafkan kami, putri ibu telah meninggal dunia".
"Apa, apa kau bilang, cucu ku meninggal, apa yang kau katakan sialan".
"Maafkan kami pak, tapi cucu bapak sudah meninggal dunia, kami turut berduka cita ucap dokter itu dengan wajah sendu.
"Cucu ku, Fuji, bangun nak, ini kakek, kamu belum pernah jumpa kakek kan sayang, ini kakek nak, kenapa kamu pergi meninggalkan kakek mu"
"Sayang, ini nenek nak, cucu ku yang cantik udah ga ngerasain sakit lagi ya, maafkan nenek yang baru melihat mu disini, maafkan nenek nak, tenang lah di alam sana, nenek akan menjaga ibu mu disini
"Ibu, putri ku sudah tiada, Bu, ini semua salah ku, putri ku tiada Bu"
Sofia memeluk erat tubuh ibu nya menyalurkan kesedihan yang begitu mendalam, dia merasa kehilangan separuh jiwa nya.
"Sudah nak, ikhlas kan kepergian nya, ibu disini untuk mu sayang"
jenazah putri nya akan di makam kan di tempat tak jauh dari rumah sakit, bahkan saat ini Sofia tak mengabari keadaan anak nya yang sudah tiada kepada suami nya sendiri.
Dia sudah cukup kecewa, sakit dan juga sesak di dada nya, bahkan Dimas tak pernah menjenguk putri nya saat itu, sudah cukup dia bertahan.
Gundukan tanah yang masih basah dan sudah di taburi bunga bunga membuat sofia terduduk lemas memeluk nisan anak nya dengan begitu erat.
"Sayang, kenapa Fuji ninggalin bunda nak, apa anak bunda marah, maafin bunda sayang, maafkan bunda sayang, bunda bener bener ibu yang bodoh, bunda sayang sama Fuji, bunda pengen ikut kamu sayang
Anton dan Tina begitu sedih melihat putri nya menderita seperti ini.
Bahkan untuk pesan terakhir putri nya sendiri, Dimas tak datang hanya sekedar menjenguk, padahal dia tau anak nya berada di rumah sakit, karena permasalahan nya yang terus menerus berdatangan sehingga dia melupakan putri kandung nya.
beda kl sang ibu yg di khianati, pasti sang ibu akn mmberikan kasih sayang full dan berjuang buat anaknya.
ya bgitulah itu sdh jd gambaran kl Alaska bukn laki baik, benci ma mantan istri tp anaknya juga ikut di benci. helo dulu yg bikin tu anak siapa, kl gk mau ngerawat drpd nyakiti anak bgitu mending buang saja sekalian dr bayi jng di siksa.
suatu saat kl anak mu bls dendam dan gk peduli ma km ya jng salahin anak durhaka ya. krn km juga gk didik anakmu dng baik.
cleo cari hal dirimu,, daddy mu pasti akan tambah marah sama kau itu
up yg banyak2 biar aq puas bcany /Smirk//Smirk/