Xin yan yang baru berumur 9 tahun harus melihat kakaknya sendiri mati dengan matanya, pada saat hari pernikahan kakaknya Xún yan dan sang Kaisar.
kecantikan Xún Yan sangat membuat iri para Selir Kaisar. mereka pun bersatu dan merencanakan untuk membunuh Xún Yan pada malam pertamanya, Pemaisuri merupakan kepala yang mengatur pembunuhan tersebut dengan serapi mungkin.
Xin Yan ikut kakaknya ke istana karena kedua orang tuanya telah tiada, dan pada malam pertama ia yang nakal diam-diam masuk ke kamar kakaknya untuk mengejutkanya, namun tragisnya ia harus melihat kejadian berdarah. kakaknya yang tak sengaja melihat ia bersembunyi di bawah kasur, memintanya untuk tetap diam, walau sudah berluruman darah. para Selir tertawa menikmati menyiksa dan membunuh Xún Yan, saat itulah muncul Balas Dendam Terbesar di hati Xin Yan untuk kematian kakaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32
Malam pun tiba, di ruangan Kaisar, saat ia sedang bekerja, tiba-tiba ia mendapatkan sebuah pesan tertulis dari Selir Àn Mei, dan sepiring kue manis juga segelas minuman.
"Sangat kebetulan sekali kelinciku memberi perhatian seperti ini, apa dia merindukanku"ucap Kaisar Jinxing sambil membuka surat yang di kirimkan dari Selir Àn Mei.
Dan ia mengabaikan kue manis dan minuman yang ada di hadapanya.
"hm...?"dehemnya saat membaca surat tersebut, isi surat tersebut sebagai berikut.
...Salam hormat saya kepada Yang Mulia Kaisar, malam ini, malam yang indah untuk sepasang burung, saling menghangatkan di dahan pohon, sambil menikmati sinar bulan yang menyejukan hati, jika yang mulia berkenan datang ke kediaman hamba, hamba akan membuat yang mulia merasakan kebahagian seperti sepasang burung itu, karena sudah lama, hamba tidak melayani yang mulia....
^^^hormat saya, Selir Agung Àn Mei^^^
"hahaha, ternyata kelinciku merindukan tuanya, Kasim Hong, beritahukan kepada Selir Àn Mei, bahwa saya akan ke kamarnya malam ini"seru Kaisar Jinxing, langsung meminumkan minuman yang di bawa oleh Selir Àn Mei, dengan sekali tegukan.
"baik yang mulia"jawab kasim, dengan memberi hormat, ia bergegas keluar ruangan, menuju kediaman Selir Àn Mei.
...----------------...
Di malam yang sama, Xin Yan yang sudah menargetkan Selir Coū, malah nekat datang berkunjung ke kediaman Selir Coū.
Selir Coū yang pada saat itu sedang menikmati arak minuman kesukaanya sambil di hibur oleh para pemain musik, malah di kagetkan dengan laporan dari pelayannya bahwa Xin Yan datang mencarinya.
"apa! Sekarang dimana dia?"kaget Selir Coū, langsung berdiri dari singgasananya, membuat pemain musik langsung menghentikan permainan musik mereka.
"Selir Ileana sekarang menunggu nyonya di luar kediaman"ucap pelayan tersebut dengan wajah menunduk.
*kenapa wanita itu mencariku? Ada apa sebenarnya ini*batin Selir Coū, merasa takut juga curiga, tapi ia penasaran dengan tujuan Xin Yan datang kepadanya.
Dia pun memberitahukan pelayan yang melapor tadi untuk membawa Xin Yan masuk, sang pelayan yang mendapatkan perintah tersebut, langsung bergegas kembali untuk menjemput Xin Yan masuk.
Singkatnya mereka berdua sudah bertemu di ruangan tadi
yang sering di gunakan Selir Coū untuk bersenang-senang, tinggal mereka berdua saja disana, karena ia meminta agar semua pemain musik dan pelayannya untuk keluar.
Sambil menuangkan teh di gelas Xin Yan, Selir Coū memulai pembicaraan terlebih dahulu. "saya begitu terkejut akan kedatangan Selir Ileana ke kediaman saya, jika boleh saya tau, ada gerangan apa selir Ileana mau berkunjung ke kediaman saya?"tanya Selir Coū, dengan wajah penasarannya.
Mendengar pertanyaan tersebut, Xin Yan memilih untuk minum teh yang sudah di tuangkan oleh Selir Coū terlebih dahulu sambil tersenyum tipis, Xin Yan mulai menjawab.
"Saya datang kepada seorang selir yang sangat memahami wanita dan banyak koneksi tentang wanita benar? Saya ingin membagikan krim kecantikan yang saya buat kepada wanita bangsawan, awalnya saya membuatnya untuk putri Mei Ling saja, tapi karena khasiatnya yang begitu luar biasa, maka saya bertujuan untuk menjualnya ke kalangan bangsawan, saya datang kesini ingin meminta bantuan dari Selir Coū, apa Selir Coū bersedia membantu saya?"
Selir Coū terdiam, dengan raut wajah sedang berpikir, *aku samasekali tidak ingin membantunya! Tapi aku rasa krim itu sangat bagus, awalnya aku pikir Putri Mei Ling sedikit terlihat menarik karena umurnya bertambah, tapi ternyata ia menggunakan krim itu! Sialan anak itu, diam-diam, ternyata sudah sangat dekat dengan Ileana*batin Selir Coū, mencoba untuk berpikir keras.
"hm? Sebenarnya... Saya masih ragu tentang ini, saya_"
"_Selir Coū tidak usah khawatir soal bayaran, saya sudah menyiapkan dua upeti yang berisikan emas dan perhiasan, jangan sungkan menerima pemberian saya Selir Coū, karena saya rasa, hadiah yang diberikan Kaisar Jinxing terlalu banyak dan berlebihan"potong Xin Yan cepat.
*cih sombong*batin Selir Coū, "hahaha baiklah, saya terima tawaran ini"tawa Selir Coū menunjukan rasa senang tapi di dalam hatinya, sekalu mengumpat Xin Yan. Definisi wanita bermuka dua, itu dialah Selir Coū.
Usai negosiasi dengan Selir Coū, Xin Yan izin pamit untuk kembali. Dan dengan ramah, Selir Coū, mengantarkan Xin Yan sampai ke pintu luar kediamannya.
"terima kasih sekali Selir Coū atas kerja sama ini, saya akan membawa krim dan juga bayarannya besok hari, selamat malam Selir Coū"ucap Xin Yan sebelum ia benar-benar pergi.
"hahaha sama-sama adik, lain kali datang saja kemari tanpa melapor, kediaman ku selalu terbuka untukmu"seru Selir Coū, usai ia mengatakan hal itu, ada rasa penyesalan di hatinya.
"baiklah, saya permisi"ucap Xin Yan, memberi hormat dan langsung pergi dari sana.
Saat Selir Coū melihat Xin Yan sudah jauh dari kediamannya, ia dengan kesal memukuli mulutnya itu dan berkata "peh! Mulut bodoh! Kenapa kamu akrab dengan anak itu! Hahaha yang penting aku mendapatkan perhiasannya, aku dengar Kaisar begitu baik sampai memberikannya perhiasan langka di seluruh dunia yang pernah ia singgahi. Anak itu terlalu beruntung Hm!"lirihnya kesal sambil kembali masuk ke kediamannya.
...----------------...
Di tengah malam, orang-orang sudah beristirahat, tapi tidak dengan Selir Àn Mei dan Kaisar, karena sebelum mereka melakukannya, Selir Àn Mei meminta agar kaisar bisa memberikannya anak, Kaisar yang mendengar itu, tentu sangat bersemangat. Ia dan Selir Àn Mei tidak membiarkan masing-masing untuk tidur.
Bersambung...
6 cangkir kopi buat author biar tambah semangat
semoga balas dendam nya lebih sadis lagi ya karena gue suka tuh Ama yg sadis sadis