NovelToon NovelToon
Aku Masih Perawan

Aku Masih Perawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fazry Fazriyah

Rahmadhani gadis yang menikah setelah ia lama berpacaran dengan kakak kelas saat mereka SMA bernama Vino Subagyo Dua bulan pernikahan mereka Rahma tidak menemukan kebahagiaan dalam pernikahannya, mertuanya yang suka ikut ikutan dengan urusan pernikahan mereka berdua. Dan suami yang mulai berubah dari perangai dan sikapnya. Hingga akhirnya Rahma sering bertengkar dengan ibu mertuanya yang selalu memojokkan dirinya karena sang suami tidak pernah betah di rumah.

Rahma pun akhirnya memutuskan untuk mengambil peputusan dalam menyikapi polemik dalam rumah tangganya, sampai akhirnya Rahma menemukan kejangalan pada snag suami.


Lalu bagaimanakah kisah rumah tangga Rahma dan Fino? apakah Rahma akan mempertahankan rumah tangga nya atau ia akan menyerah dengan apa yang terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fazry Fazriyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Bertengkar

Rahma merasakan sakit dalam hatinya hingga ia berjalan tanpa arah melalui jalan raya yang ia lewati. Delia yang mengejarnya menggunakan motor miliknya tak menjumpai sang sahabat yang pergi dengan rasa kecewa dan patah hati. Siapa yang tak merasa patah hati bila melihat lelaki yang mereka cintai berjalan bermesraan dengan wanita lain.

"Aku tahu alasanmu sekarang, kak... jadi Maureen tetaplah wanita yang kakak cintai sampai kapan pun... aku hanyalah permainan dalam hidupmu... bodoh kamu Rahma." Ucap Rahma menghakimi dirinya sendiri dalam hati.

Rahma duduk di taman tanpa menghiraukan sudah pukul berapa sekarang. Ia hanya ingin sendiri untuk menenangkan dirinya. Perkataan Maureen kala itu kini terngiang kembali di telinganya. Ia menutupi wajahnya tanpa menyadari seseorang duduk di sampingnya dengan menyodorkan sebotol air meneral.

"Minumlah air ini, mungkin ini bisa membuat dirimu sedikit lebih tenang... aku gak tahu apa yang menyebabkan kamu seperti ini... karena Rahma yang aku kenal adalah seorang wanita yang selalu kuat dan pantang bersedih dan menangis." Ucap Yazid yang tak sengaja melihat Rahma yang berjalan menuju taman lalu ia mengikuti langkah kaki Rahma.

Perlahan Rahma membuka wajahnya yang ia tutupi oleh kedua telapak tangannya.

"Dari mana kakak tahu Rahma ada di sini?" Tanya Rahma sambil meraih botol air mineral yang Yazid berikan.

"Aku gak sengaja liat kamu jalan ke arah sini tadi... dan aku liat wajah kamu sedang tak baik baik saja... apa sebenarnya yang membuat kamu seperti ini, Rahma." Tanya Yazid yang sudah duduk di sisi kiri Rahma hingga Rahma melihat ke arahnya.

"Gak apa-apa, kok."

Saat mereka berdua akan memulai percakapan terdengar suara pada ponsel Rahma. Dan ia melihat nama Vino di sana, Rahma mengabaikan panggilan tersebut, hingga ia memasukan kembali ponselnya ke dalam tas.

"Kok gak di angkat... siapa tahu penting." Kata Yazid sambil menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi taman.

"Gak penting... paling seles yang mau nawarin asuransi." Jawab Rahma yang enggan bicara pada Vino.

"Oooh gitu... kalau boleh tahu sekarang kamu tinggal dimana, Rahma?" Yazid masih penasaran dengan kehidupan Rahma sampai saat ini.

"Saya tinggal dengan mertua saya... maaf ya kak, hari sudah mulai gelap... saya izin pamit duluan." Ujar Rahma yang berfikir kalau Vino menelpon dirinya itu menanyakan keberadaannya.

"Perlu kakak anterin?" Yazid menawarkan diri saat Rahma sudah berdiri.

"Gak perlu, saya bisa pulang naik ojek online atau angkutan umum saja... takut kalau ada orang yang melihat akan menjadi fitnah." Jawab Rahma seraya mengucapkan salam sebelum ia benar benar menjauh pergi dari Yazid.

"Wa'alaikum salam... hati-hati, Rahma." Ucap Yazid yang masih setia duduk sampai Rahma sudah tak terlihat lagi.

.

.

.

"Sekarang kamu baru tahu kan kelakuan istri kamu, Vino... dia selalu pulang telat. Pasti pergi belanja sama temen temennya... ngabisin duit yang kamu kasih ke dia. Kamu harus tegas sama istri kamu, Vino." Omel Amara dimana Vino menanyakan apakah Rahma sudah pulang apa belum.

"Sudahlah, mah... jangan bikin kepala Vino tambah pusing." Vino pergi menuju kamar karena tak ingin mendengarkan ocehan mamahnya yang membuatnya semakin sakit kepala.

"Dasar anak gak tau di untung... terlalu membiarkan istrinya berbuat semaunya, lama lama bikin besar kepala tuh si Rahma kalau Vino sebagai suami diem aja kalau istrinya suka pulang telat." Oceh Amara yang kembali duduk sambil menyeruput teh yang masih bersisa.

Tiga puluh menit kemudian Rahma pun telah tiba di rumah, dimana saat ia masuk ada papah mertua yang sedang duduk santai di ruang keluarga bersama Vino. Rahma menyalami keduanya bergantian setelah itu Nugraha bertanya kepadanya.

"Kamu ada lembur, nak?" Tanya Nugraha.

"Gak, pah... cuma tadi Rahma ketemu dosen pembimbing karena waktu makan siang Rahma tidak sempat ke kampus jadi Rahma ketemuan sama dosen Rahma di cafe." Jawab Rahma yang enggan menatap wajah Vino yang ada di sebarang sofa.

"Sepenting itu kah kamu ketemu dosen pembimbing kamu, Nia... sampe-sampe telepon dari suami aja gak di angkat?" Kesal Vino. "Kamu juga gak bilang sama aku kalau hari ini kamu mau ketemu dosen kamu?" Tanya Vino yang sepertinya ia lupa kalau Rahma sudah izin kepadanya.

"Kita bahas nya di kamar saja, kak." Jawab Rahma yang pamit untuk menuju kamar.

.

.

.

Rahma meletakan tasnya di atas meja, tak lam dari itu munculah Vino yang langsung menghampiri Rahma yang seperti akan banyak yang akan ia tanyakan pada istrinya.

"Selama aku gak ada apa kamu selalu pulang jam segini? hah?... bagaimana mamah gak marah sama kamu, kalau kamu selalu pulang telat." Tanya Vino yang menatap kesal ke arah Rahma.

Rahma berbalik melihat ke arah Vino yang menunggu jawaban darinya dengan tatapan marah.

Perlahan Rahma menjelaskan kegiatannya dari pagi sampai ia pulang kepada Vino, dan tentu Rahma juga mengingatkan kepada Vino bahwa ia sudah izin kepada Vino bahwa dirinya akan ke kampus saat siang. Namun hal itu tak sesuai harapannya hingga akhirnya Rahma memutuskan untuk bertemu sang dosen saat ia sudah pulang kerja. Dan Rahma mengingatkan pula bawa ia mengirim pesan singkat kepadanya saat ia bilang kalau ia ada janji dengan sang dosen ke cafe One 25.

"Coba kakak lihat pesan yang aku kirim?" Ucap Rahma seketika Vino meraih ponselnya dan melihat pesan dari Rahma yang belum ia baca sudah tiga jam yang lalu.

Vino menjadi gugup tatkala mengingat cafe yang Rahma kunjungi sama dengan dirinya tadi sore bersama Maureen.

"Aku juga tadi lihat kakak bersama teman kakak dan mantan kekasih kakak." Ucap Rahma yang lalu masuk ke dalam kamar mandi, menyisakan Vino yang ketahuan oleh Rahma.

"Jadi dia tadi ngeliat aku sama Maureen di cafe itu, dan... Astagaaa apa yang harus aku katakan kalau Nia liat Maureen yang selalu dekat sama aku." Vino membuang nafasnya kasar dengan berdecak kesal hingga ia hampir saja melempar ponselnya ke lantai.

Vino masih setia menunggu Rahma yang masih di dalam kamar mandi. Setidaknya ia akan menjelaskan kesalahan nya di hadapan Rahma namun ia tidka ingin apa yang ia tutup tutupi terbongkar selama ini.

Dua puluh menit Vino menunggu Rahma yang akhirnya muncul juga dari balik pintu kamar mandi, dimana Rahma sudah menggunakan baju baju tidur.

"Nia, aku bisa jelasin sama kamu... apa yang kamu lihat tadi gak seperti yang kamu pikirkan... aku sama Maureen gak ada hubungan apa apa kok, beneran." Jelas Vino yang terus mengekor kemana pun Rahma melangkah.

"Emang kakak tahu apa yang aku lihat tadi saat di cafe?... aku tahu kalau kak Maureen itu mantan kakak, tapi apakah pantas seorang laki laki yang sudah beristri menggandeng atau bermesraan dengan wanita lain, apalagi wanita itu mantan kekasihnya?... apa kakak rela. melihat aku pergi bermesraan dengan laki-laki lain." Jawab Rahma dengan penuh penekanan.

"Aku sama Maureen itu cuma sekedar teman kerja saat ini, gak ada hubungan apa-apa lagi... kamunya aja yang terlalu memperbesar besarkan masalah."

Vino yang tak mau dirinya di salahkan hingga ia memutar balikan kesalahannya kepada Rahma.

"Oooh, kalau gitu di lain waktu ada kesempatan doang untuk menjadikan kak Maureen itu seseorang yang lebih dari teman kerja?" Sanggah Rahma yang membuat Vino merasa frustasi akan pertanyaan yang di lontarkan Vino.

"AAAHHH... LEBIH BAIK AKU PERGI DARI PADA RIBUT BEGINI." Teriak Vino yang mengambil ponselnya di atas meja dan meninggalkan Rahma yang masih ingin banyak yang ingin ia bahasa dengan Vino.

"Pergi saja sesuka hati, kakak. Anggap saja aku memang sudah tidak ada." Jawab Rahma yang saat ini menangis karena rasa sesak yang tadi ia tahan hingga akhirnya meledak dengan tangisan. Saat itu pula Vino menutup pintu dengan membantingnya keras.

1
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
mending Yazid blg aja sm kk kia biar rahma bisa di lindungin jg,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
fazry_fazriyah
Jangan lupa tinggalkan jejak like n subscribe nya ya temen3

aku butuh dukungan kalian... tebarkan mawar indah kalian... terima kasih😘💕
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
apa itu Yazid yg menolong rahma
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
mending kamu trus terang rahma sm keluarga mu tentang Vino,,biar kamu ada yg melindunginya,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
jgn takut rahma,, lawan trus si Vino jgn lemah,, lanjut thor
Apriyanti
apa jgn² vino gay ya thor
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
mau aja kamu di bohongin trus rahma,, terlalu bucin jd percaya aja Vino blg apapun,, lanjut thor
Apriyanti
rahma begitu mudah nya terperdaya oleh rayuan Vino,, pdhl jelas² Vino gak mencintai nya
Apriyanti
KLO aku JD Rahma mending udahan aja mnta cerai, percuma bersuami tp KY gak punya suami di masa Uda nikah brp bln blom jg di tidurin malah asyik gandeng cewe Laen,, Uda tinggalin mnta cerai biar si vino tau rasa bikin vino menyesal,, lanjut thor 🙏
fazry_fazriyah: kasian ya bun jadi Rahma...

semoga Rahma mendapatkan kebahagiaan nya ya bun
total 1 replies
Apriyanti
terlalu lemah bgt si kamu Nia,, harus nya kamu ceritain aja kelakuan vino SM papah mertua mu,,jgn die aja JD gak dihargai kan,, lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
bener KY nya Maureen cewek nya vino,, lanjut thor 🙏
Apriyanti
bener KY nya vino cm terpaksa menikahi Rahma,, munkin benar vino ke Amrik cm berdua SM Maureen,, MK nya gak ngajak Rahma,, lanjut thor 🙏🥰
Apriyanti: blom update LG ya Thor🙏
Apriyanti: ok Thor👍💪😘🙏
total 3 replies
Apriyanti
KY nya vino cm pura² aja baik dan sayang SM Rahma,,masih penasaran ada rahasia apa SM vino
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti: ok Thor👍🙏💪😘
fazry_fazriyah: terus ikuti ceritanya ya, bun...

semoga selalu setia
total 2 replies
Apriyanti
lanjut thor 🙏💪😘
Apriyanti
lanjut thor
Medeia
kak, paragraf ini terlalu panjang. bisa di jadikan 2 paragraf agar lebih bagus dan pembaca jadi ga cape duluan lihatnya. untuk keseluruhan bagus, tinggal tanda bacanya aja.
semangat terus thor /Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!