Arman berselingkuh dari istrinya karena cinta masalalu yang hadir ditengah rumah tangga yang mulai dia bina. pernikahan karena perjodohan itu awalnya tak dia terima dengan baik sampai akhirnya dia mulai menyadari kesalahannya dan ingin memperbaiki nya tapi sang Istri Aurora akhirnya menyerah dan pergi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dijemput Polisi
Seperti perkataan Aurora, petugas kepolisian mendatangi kediaman Arman untuk menangkap dirinya karena laporan Aurora, tidak jauh berbeda dengan keadaan Rania.
"Selamat pagi pak, apa benar ini rumah kediaman pak Arman?? Tanya polisi dengan Ramah kepada satpam didepan rumah.
" Benar pak, Tuan Arman ada didalam rumah seperti nya sedang bersiap kekantor. Masuk saja pak". Ucap Pak Sapto security yang kebetulan sedang berkeliling.
Kedua polisi itu masuk kedalam rumah kemudian mengetuknya.
Arman membuka pintu kemudian dirinya mematung melihat 2 polisi ada di hadapannya sekarang. Sekarang perasaannya tidak enak.
"Permisi pak, dengan saudara Arman?? Tanya mereka dengan sopan.
" Benar pak itu saya, ada apa yah?? Tanyanya dengan perasaan was-was.
"Mari ikut kami pak, anda kami tahan atas pelaporan penganiayaan dan Perzinaan oleh Ibu Aurora, istri anda!!". Ucap sang polisi memperlihatkan surat penangkapannya.
" Tapi saya tidak melakukannya pak, itu fitnah istri saya". Ucapnya gemetaran, dia tidak menyangka jika Aurora serius dengan perkataannya kemaren.
"Maaf pak silahkan ikut kami kekantor, anda bisa menjelaskannya nanti disana, dan anda bisa menghubungi pengacara". Ucap Sang polisi membawa Arman dengan sedikit paksakan.
"Sialan Aurora, wanita itu betul-betul keterlaluan memenjarakan aku yang masih berstatus suaminya". Geram Arman dalam hatinya.
Dia tidak terima jika dia akan mengalami seperti ini, bisa hancur segala usahanya mendapatkan jabatan bagus di perusahaan jika sampai dia ditahan karena KDRT dan perzinaan karena bosnya itu sangat membenci keduanya.
"Tolong datang kekantor polisi sekarang pak, saya sedang ada masalah". Ucap Arman menghubungi pengacaranya dengan ketakutan.
" Bapak ini sebenarnya mencari apa??, saya yakin dibalik cadarnya istri anda itu pasti sangat cantik tapi mengapa anda berselingkuh dan melakukan kekerasan kepadanya?? ". Ucap salah satu polisi yang mengantarkan Arman.
"Saya tidak melakukan hal itu pak, lagian dia hanya perempuan miskin yang tidak tahu diri. Memangnya kenapa jika saya memiliki istri dua, toh saya ini memiliki segalanya". Arman berucap tanpa mengetahui konsekuensi dari perkataan nya.
" Jadi benar bapak berselingkuh??, Anda sudah menikah tanpa persetujuan istri anda?? Tanya pak polisi
"Lah ngapain saya harus meminta izin, bukannya di agama dibenarkan untuk laki-laki memiliki istri lebih dari satu?? Sombongnya
Dia tidak tahu saja sejak tadi dia diintrogasi tanpa menyudutkan nya. Para polisi bahkan sudah merekam. Pembicaraan mereka sejak awal.
"Terus kemaren istri anda melaporkan kekerasan apa itu benar??
" Saya ini melakukannya karena mulutnya kurang ajar, saya sudah memintanya baik-baik untuk menghentikan perceraian tapi dia malah menghina kekasih saya jadi wajarlah jika saya memukulnya". Sungutnya penuh emosi
"Kenapa memang istri anda menghina kekasih anda??
" Ya dia tidak terima, jika kekasih saya mengatakan dia perempuan miskin dan tidak tahu diri. Kan memang kenyataannya dia memang perempuan miskin yang diangkat derajatnya oleh keluargaku karena dia menikah denganku". Sombongnya lagi.
Kedua polisi itu menganggukkan kepalanya ternyata keterangan Aurora kepadanya mereka kemaren sama persis dengan apa yang dikatakan Arman. Maka tidak ada alasan lagi mereka tidak menahannya.
"Sepertinya andalah yang kurang bersyukur pak, apa yang anda dapatkan itu hanya titipan, lagian ya pak lelaki yang tidak bisa menghormati perempuan yang menjadi istrinya itu adalah pencundang karena dia sendiri terlahir dari seorang perempuan". Ucap Pak polisi menatap tajam Arman dari balik kemudi.
"Kamu benar kawan, lelaki yang menyakiti perempuan karena kemiskinan hanya pecundang. Lagian roda itu berputar kadang diatas dan kadang dibawah. Jadi jangan terlalu sombong dan membanggakan apa yang kita punya".
Arman menelan kasar salivanya, dia tidak menyangka kedua polisi ini malah tidak memihaknya. Dia baru menyadari sejak tadi dia diintrogasi tanpa dia sadari.
"Jangan bicara sembarangan pak, saya hanya mengatakan kenyataan kok, wajar dong jika saya tidak terima dia menggugat cerai saya. Saya ini orang yang mengangkat derajatnya dan keluarganya tapi malah dia gugat". Ucapnya dengan gugup.
" Ya kita lihat saja pak, sampai kapan kesombongan anda itu bisa membuat anda berada tetap diatas". Ucap mereka keluar kemudian mengambil Arman yang berada dibelakang".
Saat mereka tiba didepan kantor, Arman bisa melihat Rania sang kekasih juga dalam keadaan yang sama dengannya. Perasaannya mulai tidak enak dan ketakutan.
"Arman kenapa aku dilaporkan istrimu yang sialan itu sih". Rania mengomel begitu sampai dihadapan Arman.
" Aku tidak tahu Rania, tadi juga ada polisi yang datang ke rumah ku seperti mu". Ucapnya dengan wajah pias ketakutan.
"Katamu istrimu tidak akan berani melakukannya, lah terus ini apa dan bagaimana?? Sungutnya dengan kesal.
" Kamu tenang saja, pengacaraku akan datang sebentar lagi, akan kupastika kita bebas walau harus membayar berapapun ". Sombong Arman menatap polisi-polisi dihadapan mereka.
" Kalian langsung kami tahan didalam sel karena kalian terbukti melakukan perzinahan dan tindakan penganiayaan kepada saudari Aurora". Ucap Snag polisi menarik paksa keduanya kedalam sel tahanan mereka.
"Saya tidak mau, apa-apa an ini, kalian tidak bisa melakukan hal ini karena saya akan berbicara dengan pengacara saya". Hardiknya kepada polisi dan memberontak tak mau dimasukkan kedalam sel, tidak jauh berbeda dengan Rania yang juga melakukan hal yang sama seperti Arman.
"Silahkan saja, kami tidak takut dan kalian tidak akan mendapatkan penangguhan penahanan karena kalian memang terbukti bersalah". Polisi menyeret keduanya dengan kasar sampai didalam.
Arman semakin memberontak ketika melihat Aurora yang menatapnya dengan tatapan sinis dari balik cadarnya.
"Sialan kau gadis miskin tidak tahu diri, akan ku buat perhitungan denganmu jika aku bisa keluar dari sini". Teriak Arman terus memberontak dan meminta dilepaskan.
" Dasar wanita gila, kenapa kau membawaku dalam masalah ini ha, aku berhak bersama orang yang kucintai". Teriak Rania dengan kerasnya
"Terima saja perbuatan kalian, tidak hanya ini kejutan yang kuberikan kepada kalian akan ada lagi bahkan yang lebih besar".
Arman yang seakan tahu maksud Aurora semakin memberontak, dia tidak akan membiarkan Aurora menghancurkan karir yang selama ini dia bangun dengan susah payah.
"Jangan kurang ajar kau Aurora, dasar perempuan miskin tidak tahu diri". Umpatnya dengan kasar.
Dia memberontak sekuat tenaganya tapi tidak berhasil melepaskan cekalan itu karena dia sudah diborgol dan dipegang oleh para polisi.
Pak polisi seakan tuli mendeteksi perkataan keduanya, mereka langsung menyeret paksa Arman ketahanan sambil menunggu pengacara keduanya".
"Lepaskan saya, lepaskan saya". Teriak Arman dan juga Rania yang shock karena mereka langsung ditarik paksa masuk kedalam sel tahanan.
" Diamlah jika kalian tidak mau kami pukul". Hardik polisi yang memegang Arman dan Rania.
Keduanya tersentak kaget mendengar teriakan dan bentakan dari kedua polisi yang memiliki tubuh yang sangat besar itu.
Mereka kini ketakutan karena tidak tahu apa yang akan terjadi pada mereka kedepannya
blm tentu klo g ada bukti kbusukan rania.... km bkal nyesel sdh mnghianati istri sholihamu....
gmn sih km arman.... otak klo sdh kebalik y gini nich/CoolGuy//CoolGuy/
Maaf Thor... sedikit kritis jika dirasa ada yg kurang sesuai 😁✌️🙏🙏
Overall.. sukkaaa sekali dengan Cerita nya 👍👍👍👍🤗
Soo ditunggu kelanjutannya lagi yaa 👍🤗🤗🤗🤗