The Warrior Queen
"Kau sungguh sangat naif Katrina." Ucap seorang pria yang saat ini sedang mengapit leher seorang wanita dengan lengan kirinya, sementara kanan tangannya tengah memegang sebuah pistol Revolver yang ujungnya telah mencium dahi wanita itu. Jari pria itu tengah menunggu dengan pasti waktu yang tepat untuk segera menarik pelatuk pistol tersebut.
"Dasar penghi- " Belum sempat wanita itu menyelesaikan kalimatnya sebelum pria itu menarik terlebih dahulu pelatuk pistol hingga peluru yang ada di dalamnya sudah mendarat membolongi kepala wanita itu terlebih dahulu.
Pria itu langsung melepaskan pegangannya pada si wanita hingga wanita itu jatuh mendarat di tanah yang dingin dengan mengeluarkan darah segar dari kepalanya. "Selamat tinggal Katrina." Ucap pria itu lalu pergi meninggalkan wanita itu yang telah kehilangan kesadarannya untuk selamanya.
.
.
Katrina saat ini sedang berada di sebuah tempat yang gelap gulita, bahkan ia tidak tahu dengan jelas matanya terbuka ataukah tertutup. Tiba-tiba secercah cahaya terang berwarna kuning keemasan seolah-olah menarik tubuhnya secara paksa hingga ia mendekati cahaya itu. Semakin ia dekat dengan cahaya itu, semakin terang pula sinar cahaya itu membuat seluruh tubuhnya ditelan oleh cahaya keemasan itu.
"AARRGHTT! HAH! HAH! HAH!" Teriak Katrina di sertai tarikan nafas memburu, ia langsung mengambil oksigen sebanyak-banyaknya seolah-olah ia telah lama menahan nafas.
"Duchess!" Seorang pria tua bertubuh tegap yang seluruh rambutnya telah memutih ditumbuhi uban beserta kumis tebal yang menutupi setengah mulutnya dan mengenakan balutan jas hitam yang pas ditubuhnya yang kurus. Pria tua yang terlihat seperti pelayan itu langsung meraih segelas air putih lalu memberikannya pada nyonya nya.
Katrina segera mengambilnya dan meneguknya hingga tandas. Lalu melihat pelayan pria itu seolah-olah tengah menunggu tindakan yang akan dilakukan nyonya nya selanjutnya.
"Apa anda sudah merasa baik nyonya? Ataukah masih ada rasa sakit yang anda rasakan nyonya? Nyonya? Nyonya?" Tanya pelayan tua itu secara beruntun dengan suara terdengar cemas disertai lambaian tangannya di depan wajah Katrina ketika Katrina tidak merespon pertanyaan nya sama sekali dan hanya duduk diam melamun.
"Nyo-nyonya!" Kali ini pelayan itu berani mengguncang tubuh nyonya nya hingga kesadaran Katrina kembali pulih. "S-siapa!?" Ucap Katrina kebingungan. "Maksud anda?" Tanya pelayan itu balik. "Siapa ... nyonya mu?" Tanya Katrina disertai kerutan di dahinya. "Bukankah anda bisa menebaknya dengan jelas, siapa yang saya maksud. Apa anda baik-baik saja nyonya?" Ucap pelayan itu yang membuat kerutan di dahi Katrina semakin jelas.
"Aku? Tapi aku bukan nyonya mu." Respon Katrina. "Apa maksud anda? Anda adalah nyonya di kediaman ini. Nyonya Duchess Luxio Maximillian Ashley." Jelas pelayan itu. "Luxio Maximillian Ashley? Duchess?" Gumam Katrina nampak berpikir.
"Seorang Duchess? Apa artinya aku mewarisi gelar Duchess dari keluargaku?" Tanya Katrina. Nampak dahi pelayan itu berkerut, lalu menatap Katrina dengan raut wajah heran.
"Apa anda melupakan semuanya nyonya?" Tanya pelayan itu mulai menebak. "Bawakan aku cermin." Titah Katrina tiba-tiba, pelayan itupun menurut lalu menjauh dari sana dan menjangkau sebuah cermin berukuran sedang yang terletak di meja tak jauh dari ranjang barulah ia berikan ke nyonya nya.
Katrina langsung berkaca dan melihat wajahnya yang sudah sangat-sangat berubah. Ini benar-benar bukan wajahnya, ini wajah orang lain. Wajah nya dahulu memiliki dagu yang panjang dengan rahang yang tegas namun wajah baru nya saat ini berbentuk oval dengan rahang yang halus tidak setegas rahang wajahnya dahulu.
Matanya yang dulu berbentuk monolid sementara mata wajah barunya ini berbentuk almond dengan memiliki lipatan mata yang jelas dan...aegyo sal alami, sungguh sebuah mata yang indah. Bahkan warna pupil matanya yang dulu berwarna coklat namun pupil mata nya yang baru ini memiliki warna hijau seperti daun ditambah rambut panjangnya yang panjang dan lurus berwarna orange seperti warna matahari sore.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Orang Awam
chapter 1 aja udah asik gimana chapter selanjutnya
2025-01-12
1
yanah~
Mampir kak 🤗💪
2025-01-11
1