The Warrior Queen

The Warrior Queen

Prolog (chp 01)

"Kau sungguh sangat naif Katrina."

Ucap seorang pria yang saat ini sedang mengapit leher seorang wanita dengan lengan kirinya, sementara kanan tangannya tengah memegang sebuah pistol Revolver yang ujungnya telah mencium dahi wanita itu. Jari pria itu tengah menunggu dengan pasti waktu yang tepat untuk segera menarik pelatuk pistol tersebut.

"Dasar penghi- "

Belum sempat wanita itu menyelesaikan kalimatnya sebelum pria itu menarik terlebih dahulu pelatuk pistol hingga peluru yang ada di dalamnya sudah mendarat membolongi kepala wanita itu terlebih dahulu.

Pria itu langsung melepaskan pegangannya pada si wanita hingga wanita itu jatuh mendarat di tanah yang dingin dengan mengeluarkan darah segar dari kepalanya. "Selamat tinggal Katrina." Ucap pria itu lalu pergi meninggalkan wanita itu yang telah kehilangan kesadarannya untuk selamanya.

.

.

.

Katrina saat ini sedang berada di sebuah tempat yang gelap gulita, bahkan ia tidak tahu dengan jelas matanya terbuka ataukah tertutup. Tiba-tiba secercah cahaya terang berwarna kuning keemasan seolah-olah menarik tubuhnya secara paksa hingga ia mendekati cahaya itu.

Semakin ia dekat dengan cahaya itu, semakin terang pula sinar cahaya itu membuat seluruh tubuhnya ditelan oleh cahaya keemasan itu.

"AARRGHTT! HAH! HAH! HAH!" Teriak Katrina di sertai tarikan nafas memburu, ia langsung mengambil oksigen sebanyak-banyaknya seolah-olah ia telah lama menahan nafas.

"Duchess!"

Seorang pria tua bertubuh tegap yang seluruh rambutnya telah memutih ditumbuhi uban beserta kumis tebal yang menutupi setengah mulutnya dan mengenakan balutan jas hitam yang pas ditubuhnya yang kurus. Pria tua yang terlihat seperti pelayan itu langsung meraih segelas air putih lalu memberikannya pada nyonya nya.

Katrina segera mengambilnya dan meneguknya hingga tandas. Lalu melihat pelayan pria itu seolah-olah tengah menunggu tindakan yang akan dilakukan nyonya nya selanjutnya.

"Apa anda sudah merasa baik nyonya? Ataukah masih ada rasa sakit yang anda rasakan nyonya? Nyonya? Nyonya?" Tanya pelayan tua itu secara beruntun dengan suara terdengar cemas disertai lambaian tangannya di depan wajah Katrina ketika Katrina tidak merespon pertanyaan nya sama sekali dan hanya duduk diam melamun.

"Nyo-nyonya!" Kali ini pelayan itu berani mengguncang tubuh nyonya nya hingga kesadaran Katrina kembali pulih.

"S-siapa!?" Ucap Katrina kebingungan.

"Maksud anda?" Tanya pelayan itu balik.

"Siapa ... nyonya mu?" Tanya Katrina disertai kerutan di dahinya.

"Bukankah anda bisa menebaknya dengan jelas, siapa yang saya maksud. Apa anda baik-baik saja nyonya?" Ucap pelayan itu yang membuat kerutan di dahi Katrina semakin jelas.

"Aku? Tapi aku bukan nyonya mu." Respon Katrina.

"Apa maksud anda? Anda adalah nyonya di kediaman ini. Nyonya Duchess Luxio Maximillian Ashley." Jelas pelayan itu.

"Luxio Maximillian Ashley? Duchess?" Gumam Katrina nampak berpikir.

"Seorang Duchess? Apa artinya aku mewarisi gelar Duchess dari keluargaku?" Tanya Katrina.

Nampak dahi pelayan itu berkerut, lalu menatap Katrina dengan raut wajah heran.

"Apa anda melupakan semuanya nyonya?" Tanya pelayan itu mulai menebak.

"Bawakan aku cermin." Titah Katrina tiba-tiba, pelayan itupun menurut lalu menjauh dari sana dan menjangkau sebuah cermin berukuran sedang yang terletak di meja tak jauh dari ranjang barulah ia berikan ke nyonya nya.

Katrina langsung berkaca dan melihat wajahnya yang sudah sangat-sangat berubah. Ini benar-benar bukan wajahnya, ini wajah orang lain. Wajah nya dahulu memiliki dagu yang panjang dengan rahang yang tegas namun wajah baru nya saat ini berbentuk oval dengan rahang yang halus tidak setegas rahang wajahnya dahulu.

Matanya yang dulu berbentuk monolid sementara mata wajah barunya ini berbentuk almond dengan memiliki lipatan mata yang jelas dan...aegyo sal alami, sungguh sebuah mata yang indah. Bahkan warna pupil matanya yang dulu berwarna coklat namun pupil mata nya yang baru ini memiliki warna hijau seperti daun ditambah rambut panjangnya yang panjang dan lurus berwarna orange seperti warna matahari sore.

Terpopuler

Comments

Serenarara

Serenarara

Kayaknya cantik banget si duchess sekarang ya?

2025-02-11

4

Metana

Metana

nunggu up yang sebelah mampir dulu kesini

2025-03-01

1

Orang Awam

Orang Awam

chapter 1 aja udah asik gimana chapter selanjutnya

2025-01-12

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog (chp 01)
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 Janji
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 Mimpi
26 Setitik Ingatan
27 27
28 28
29 29
30 Pertemuan tak Disengaja
31 Melanjutkan Perjalanan
32 Desa Ducato
33 Desa Ducato II
34 Serangan
35 Melawan
36 Melawan II
37 Kegelapan yang sempurna
38 Kegelapan yang Sempurna II
39 Terimakasih
40 Akhirnya, kita bertemu
41 41
42 42
43 43
44 Andreas & Anna
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 Xandros vs Henry
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 Memulai Latihan
71 Bulan merah?
72 72
73 73
74 Bulan Merah
75 Bulan Merah II
76 Bulan Merah III
77 Bulan Merah IV
78 Masa Lalu Xandros
79 Masa Lalu Xandros II
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 Mendapat ingatan
88 Luxio
89 Luxio II
90 Luxio III
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 Pesta Lampion
111 Izinkan Aku
112 Salju yang dingin
113 Dalam Dekapan Malam
114 Keputusan di balik meja
115 Titipan
116 Sebelum Fajar
117 Doa dan rajutan
118 Di antara rindu dan tanggung jawab
119 Mengirimkan
120 Dilema
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Prolog (chp 01)
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
Janji
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
Mimpi
26
Setitik Ingatan
27
27
28
28
29
29
30
Pertemuan tak Disengaja
31
Melanjutkan Perjalanan
32
Desa Ducato
33
Desa Ducato II
34
Serangan
35
Melawan
36
Melawan II
37
Kegelapan yang sempurna
38
Kegelapan yang Sempurna II
39
Terimakasih
40
Akhirnya, kita bertemu
41
41
42
42
43
43
44
Andreas & Anna
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
Xandros vs Henry
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
Memulai Latihan
71
Bulan merah?
72
72
73
73
74
Bulan Merah
75
Bulan Merah II
76
Bulan Merah III
77
Bulan Merah IV
78
Masa Lalu Xandros
79
Masa Lalu Xandros II
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
Mendapat ingatan
88
Luxio
89
Luxio II
90
Luxio III
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
Pesta Lampion
111
Izinkan Aku
112
Salju yang dingin
113
Dalam Dekapan Malam
114
Keputusan di balik meja
115
Titipan
116
Sebelum Fajar
117
Doa dan rajutan
118
Di antara rindu dan tanggung jawab
119
Mengirimkan
120
Dilema

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!