Di mulai pada hari itu, hari di mana hati ini terpaut ke pada dirinya ,semuanya berubah pada hari itu.
orang-orang bertanya-tanya apakah standar calon suami ku telah berubah?apakah type cowok ku telah berubah?aku tidak terlihat seperti Zahra yang dulu mereka kenal.
Ya ku akui selera ku kini berubah sejak mengenal dia,bahkan bukan hanya selera tapi hidup ku juga ikut berubah karenanya,semua itu di mulai pada hari di mana aku bertemu dengannya.
Namun tak semudah yang ku bayangkan,jatuh hati kepadanya memberikan ku banyak teka-teki,aku mulai bertanya-tanya,aku ragu,semuanya menjadi satu dalam diriku menjadi satu
Aku terlalu kotor untuknya,aku perempuan yang memilik 1001 trauma dan luka yang amat sangat membekas,mungkinkah ia menginginkan wanita sepertiku?aku rasa aku tak layak untuk itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gabut
Tidak terasa waktu berlalu dengan cepat.Matahari sore yang sebelumnya bersinar cerah,kini telah terbenam di ufuk barat.Langit mulai gelap dan tak terasa suara azan isya mulai terdengar dari masjid di dekat rumah.
Zahra masih terlelap dalam tidurnya,ia tidak menyadari bahwa waktu telah berlalu dengan begitu cepat.dia tertidur dan tidak ingat bahwa dia ingin menyiram tanaman sore hari ini.
Suara azan isya mulai berhenti,Zahra mulai terbangun,sedikit menggeliat di sana.Dia membuka matanya dengan kebingungan sambil mengumpulkan nyawanya yang belum sepenuhnya kembali.Dia melihat sekeliling dan menyadari bahwa waktu berlalu begitu dengan begitu cepat.
"Aduh,Aku ketiduran!",Ucapnya dengan suara serak khas bangun tidur.
Ia beranjak dari kasurnya dan bergegas ke kamar mandi untuk mandi dan segera sholat isya.
"Bunda gak bangunin aku,kan jadi ketiduran",Ucapnya sambil melipat mukena dan menggantung nya.
Zahra turun kebawah,menuju ruang makan.Dia merasa lapar karena melewatkan waktu makan malam dengan keluarganya.saat ia memasuki ruang makan ia melihat meja makan yang sudah di atur dengan makan malam.
"Bunda udah makan?", Tanyanya karena melihat lauk makan malam seperti nya sudah sedikit berkurang.
"Semua udah makan,tinggal kamu doang",Kata Bunda.
"Yah",Katanya lesu
"Bunda sih gak mau bangunin Zahra,Zahra ketiduran tadi",Ucapnya menyalahkan
"Yang suruh kamu tidur siapa?",Tanya Bunda
"Gak ada sih", Jawabannya menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal
"Zahra ngantuk berat makanya ketiduran deh",Menjelaskan dan membuka tudung saji ingin makan.
"Wah, yummy",Ucapnya speechless melihat makanan yang di hadapannya merupakan makan favorit dirinya.
"Ini mah se mejicom juga habis",Antusias melihat semua yang ada di meja makan merupakan kesukaannya.
"Gak apa-apa,habisin aja biar gak sakit perut lagi",Sahut Abang.
"Waduh,beliau sudah tau",Batinya takut
"Abang tau dari mana?",Tanya ku penasaran
"Ada deh",Jawabnya
"Pasti Bunda",Kataku menebak-nebak
Bukan menebak-nebak tapi emang pasti Bunda tapi Kaka ipar ku juga kan tadi ia dokumentasi.Mertua dan menantu sama aja tidak bisa di ajak kerja sama.
Sambil makan sambil mendengarkan cerita Abang tentang hari ini di tempat bekerja,begitulah kami selalu menyempatkan waktu untuk curhat atau cerita keluarga.suasana makan menjadi hangat dan menyenangkan,aku tidak sendirian jadinya.
Aku makan dengan lahap.menikamati setiap gigitan di dalam mulut ku.3 kali aku nasi nambah itupun aku belum puas,tapi aku berhenti takutnya nanti perut ku sakit lagi.Sambil makan, aku mendengarkan cerita Abang tentang hari ini di tempat kerja. Begitulah kami selalu menyempatkan waktu untuk berbagi cerita dan keluhan keluarga. Suasana makan malam kami selalu hangat dan menyenangkan.
Abangku terus bercerita tentang hari ini di kantornya, tentang rekan-rekannya dan tentang proyek-proyek yang sedang dikerjakannya. Aku mendengarkan dengan saksama,menanggapi dengan pertanyaan-pertanyaan dan kata-kata penyemangat bilang perlu.
Ibuku juga ikut bergabung dalam percakapan kami, menambahkan cerita-cerita tentang hari ini di rumah. Kami semua tertawa dan berbagi cerita, menikmati waktu bersama keluarga.
Aku merasa beruntung,walupun keluargaku tidak lengkap tapi tidak memungkinkan keluarga kami tidak hangat.
Setelah makan,Zahra membersihkan meja dan mencuci piring bekas ia makan.Setelah itu ia masuk ke dalam kamar karena semuanya sudah mau tidur.
"ngapain ya, biar gak gabut",Ucapnya menatap langit-langit kamar dengan mata yang masih segar.
"Nonton ah",Putusnya sambil mencari-cari drama apa yang ingin dia tonton malam ini di handphone miliknya.
Namun aktivitas itu tidak bertahan lama.Dia sangat amat bosan menonton serial yang itu-itu saja.
Dengan menghela napas,Zahra memutuskan untuk mengganti aktivitas nya itu dengan membuka media sosial dan secara tidak sengaja ia membuka akun media crush barunya yang baru-baru ini mencuri perhatiannya.
Zahra mulai menggali informasi tentang crush barunya, melihat foto-foto dan status-statusnya. Dia merasa semakin penasaran dengan orang tersebut. Saat dia melihat foto wajah crush barunya, dia tiba-tiba terpikir ide untuk mengabadikan wajah tersebut di sketch book miliknya.
Zahra segera mengambil sketch book dan pensil serta alat menggambar lainnya.Dia mulai menggambar wajah crush barunya, berusaha untuk menangkap detail-detailnya. Saat dia menggambar, dia merasa seperti sedang berada di dunia lain, dunia yang hanya berisi dia dan crush barunya.
Zahra sangat senang mengabadikan sesuatu di dalam sketchbook miliknya itu.Buku itu seperti memori yang akan menyimpan semua kenangan,Nama,gambar orang-orang yang ia cintai,ia mengabadikan semuanya di sana.
Sambil sedikit bersenandung dia ia terus menumpahkan karyanya di atas sana dengan seksama,entah sejak kapan ia menyukai laki-laki itu pun ia tidak tau yang jelas ia sangat amat senang saat melihat wajah laki-laki itu berada di buku gambarnya.
gambar karya author pribadi
Setelah bertekuk lama ia cukup puas dengan hasil gambarnya,tapi karena masih merasa bosan ia menggambar satu lagi gambar random yang terlintas di kepalanya.
gambar karya author pribadi
Zahra memandang hasil gambarnya dengan rasa bangga. Dia merasa puas dengan detail-detail yang telah dia tangkap. Wajah crush barunya terlihat begitu nyata di atas kertas, membuat dirinya merasa seperti sedang berada di dekat orang tersebut.
Dia tersenyum sendiri, merasa puas dengan karyanya. Namun, tiba-tiba handphone miliknya berdering, memecahkan kegembiraannya. Zahra terkejut, tidak siapa lagi yang mengganggunya kali ini.
Dengan sedikit kesal,Zahra mengambil handphonenya dan melihat layar. Dia melihat nama panggilan yang tertera di layar, dan wajahnya langsung berubah menjadi tidak senang.
"Mau apa lagi sih nih anak?", katanya dengan nada kesal, sebelum akhirnya dia menjawab panggilan tersebut.
📞"Ada apa?",Tanyanya sedikit ketus
📞"Zahra,temanin aku cari sebalak yuk",Ajaknya tidak tau waktu
📞"Udah malam pea,mana bisa aku",Ucapnya menolak
📞"Ayolah",ucapnya memaksa
📞"Gak bisa,udah jam berapa ini.udah malam mau pulang jam berapa kalau pergi sekarang coba.subuh?",Ucap Zahra kesal
📞"Lagian ngidam apa gimana?",Katanya keheranan
📞"Ayolah, please.",Rayunya memohon
📞"Yaudah bentar,aku izin dulu sama Bunda.kalau gak di kasi berarti gak jadi ya",Ucapnya mengalah
📞"Harus jadi dong",Ucapnya memaksa
📞"Kau udah gila ya!!Lagian ngapain sih Vin malam-malam makan seblak?hamil anak siapa sih?kucing"
Sambil telponan Zahra keluar menuju kamar Bundanya ingin meminta izin.
Tok.tok
Mengetuk pintu kamar pelan,baru ia masuk.ada rasa sedikit takut setelah masuk kamar Bundanya.
"Pasti di marahin nih",Batinya
"Bunda",Ucapnya menggoyangkan Tubuh Bundanya pelan
"Hmmmm",Jawab Bunda serak khas orang tidur
"Zahra izin Neman Kevin ya Bund",Ucapnya takut-takut dengan handphone yang masih terhubung di sana
"Udah malam, hati-hati",Bunda mengizinkan
"Pulang Jagan terlalu malam",Timpalnya lagi
"Alhamdulillah,untung gak di ceramah",Batin Zahra
"Minta uang Bund",Menadah tangan meminta
Bunda pun bangun dan memberikan beberapa lembar uang berwarna warni.
"Mau kemana emangnya?",Tanyanya dengan mata berat.
"Mau nemenin Kevin makan sebalak",Katanya jujur
""Zahra gak boleh makan seblak ya,pedas.nanti perutnya sakit lagi",Bunda mengingatkan
"Gak kok Bund",Menyalami tangan Bunda dan keluar kamar
📞"Gara-gara lu nih,untung Bunda izin kan",Ucapnya sambil menutup pintu kamar.
📞'Bentar aku pakai lipstik dulu,Kata ku memoles lipstik'
📞"women",Katanya di sebrang sana
📞"Harus dong,tacap itu nomor satu"
📞"Buruan,aku udah di luar nih"
📞"Gila cepat amat lu bang,bentar ini mau turun"
"Udah, ayo",Kata Zahra menghampiri Kevin
"Yakin neng,pakai baju tidur doang",Kata kai melihat baju yang Zahra kenakan
Seperti biasa,selalu dengan rombongan.Zahra kalau keluar malam harus dengan rombongan maka dari itu ia mengajak teman-teman yang lainnya.
"Yakin,orang cuman makan seblak", Ucapnya percaya diri.
"Minimal pakai jaket,udah malam",Kevin mendekat memakaikan jaketnya kepada Zahra
"Eh",Ucapnya tersadar
"Ikut juga rupanya",Melihat ke arah teman Kevin yang juga ikut serta dalam misi pencarian seblak malam ini.
"Iya dong",Jawabnya.
Setelah selesai memakai kan jaket miliknya pada Zahra baru kami berangkat mencari sebalak di malam hari.
...----------------...
Lagu-lagu nya lana del rey semua
langsung dowlod apk nya karena penasaran dengan cerita kk ini buat