Diana, gadis 18 tahun, menemukan kebenaran tentang keluarganya yang sebenarnya setelah 18 tahun hidup bersama keluarga angkat. Dengan kalung berlambang keluarga Pradana dan foto keluarga aslinya, Diana berangkat ke kota besar untuk mencari kebenaran.
Di kota, dia bertemu dengan pemuda misterius yang membantunya mencari alamat keluarga Pradana.
Apakah diana akan menemukan keluarganya?dan siapakah pemuda yang sangat baik membantunya,lanjutkan membaca jika ingin tahu kelanjutannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasna alna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Setelah mencapai kesepakatan bersama mereka melanjutkan dengan makan malam. Hidangan mewah berjejer rapi diatas meja.
Adel berusaha mencari perhatian kepada Axcel.
"Kamu mau makan apa Axcel biar aku ambilkan" ucapnya dengan malu malu.
"Tidak usah saya bisa ambil sendiri." Sela axcel dengan raut wajah dingin.
Adel semakin ciut saja. Dia tertantang dengan kecuekan Axcel.
Makan malam telah berakhir. Kedua belah pihak keluarga memberi waktu Adel dan Axcel berbincang saling mengenalkan diri. Mereka memilih taman belakang rumah untuk mengobrol berdua. Dengan berani Adel mendekati Axcel. Mencoba untuk merayunya.
"Axcel.. apa kamu tidak merasa dingin?" Tangan Adel mengelus pelan lengan Axcel. Axcel yang merasa ini tidak benar menangkis tangan nakal Adel.
"Jangan karna saya setuju kamu bisa seenaknya menjamah tubuh saya dengan tangan kotormu itu." Axcel meninggalkan Adel sendirian. Dia melangkah meninggalkan kediaman itu tanpa berpamitan.
.......
"Pak Axcel selamat pagi, ini sudah pukul 06.00 apa bapak masih ingin tidur?"
Axcel menggeliat. Mencoba untuk membuka mata. Tangan Axcel tiba-tiba menarik tubuh Diana.
"Ahh pak jangan begini." Berontak Diana melepaskan tautan tangan Axcel yang melingkar di pinggang.
"Temani saya tidur sebentar, saya masih ngantuk." Axcel berkata masih memejamkan mata.
Diana pasrah menurut, Matanya tak sengaja memandangi wajah axcel.
'sangat sempurna, apa yang kamu pikirkan Diana!' sambil memalingkan wajah.
"Saya memang tampan Diana, tataplah lebih lama agar kamu puas." Ejek Axcel.
"Tingkat kepercayaan diri yang tinggi." Ucap diana.
Entah siapa yang menyebarkan kabar akan diadakan acara pertunangan Axcel 2 minggu lagi . Namun desas desusnya sudah sampai ditelinga Diana. Para karyawan kantor yang sudah mendengar itu juga bergosip dan menjadi berita terhangat.
"Dasar Axcel sialan, nawarin aku nikah kontrak tapi dia mau tunangan?" Gerutu Diana. Ia merasa dipermainkan.
Diana memasuki ruang kerja Axcel merapikan berkas dan menyiapkan bahan yang akan digunakan untuk miting 30 menit lagi.
Axcel memasuki ruang kerjanya. Melihat Diana yang sedang sibuk mempersiapkan sesuatu dimeja kerjanya , meja diana terletak diruangan yang sama dengan Axcel untuk memudahkan.
Diana melihat axcel menatapnya. Dia tersenyum menyapa.
"Selamat siang pak Axcel." Diana berdiri dan menghampiri axcel.
"Pak bahan miting sudah saya persiapkan. Dan miting akan dilakukan 5 menit lagi."jelas diana
"Ok mari kita keruang miting." Ajak axcel.
Miting berlangsung selama 1 jam. Axcel keluar lebih dulu karna ada sesuatu kepentingan. Saat diana sedang merapikan dokumen, salah satu rekan bisnis menatap diana dengan pandangan tertarik.
"Maaf apa ada yang bisa saya bantu pak Arga?" Diana menawarkan diri.
""Tidak ada Diana, emm maksud saya maaf kalau lancang. Saya ingin menanyakan sesuatu yang bersifat pribadi?."
Diana berfikir sejenak.
"Baik silahkan pak."
"Saya ingin lebih dekat dengan kamu, Saya ingin mengenal kamu lebih jauh Diana." Diana diam menyimak
"Ini mungkin privasi kamu dan saya sangat lancang, tapi sayang ingin tahu. Apa kamu memiliki hubungan spesial dengan pak Axcel?"
Diana tersenyum dan menggeleng.
"Kami hanya sebatas asisten pribadi dengan majikan pak."
Arga tersenyum mengangguk.
"Apa saya boleh?"
"Pak, saya sangat kecil, kita tidak setara." Potong Diana. Diana berpamitan meninggalkan Arga.
Arga Prasetya Utomo pebisnis muda berumur 25 tahun yang namanya sedang tersohor akhir-akhir ini. Pria berkulit kuning langsat dengan tinggi 185cm. Seperti yang telah terjadi, sedari awal Arga mulai tertarik dengan Diana saat pertama bertemu. Setelah beberapa kali pertemuan perasaan Arga semakin yakin kalau dia sudah jatuh hati. Diana gadis muda berumur 19 tahun itu mencuri perhatiannya. Dengan kecerdasan kecantikan dan keramahan Diana membuat Arga tercandu.