Andre Christopher Sitorus pemuda yang sedang berusaha mencari lowongan pekerjaan diluar sana, apalagi dia hanya tamatan sma yang bisa dibilang sedikit pekerjaan yang menerima tamatan sma. Dia dari pagi sampai menjelang sore belum mendapatkan satu pun pekerjaan, sampai dimana dia mulai frustasi ada kejadian yang mengejutkan menghampirinya
BAB 1 sampai 20 itu hanya alur tidak penting kalau kalian merasa bosan dengan alurnya langsung skip ke bab 21 ya.
*100% cerita fisik
*Don't plagiarize my story
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SUPARMAN SUPARMAN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
~SF•04~
Masih di dalam panti asuhan
•Kamar•
"Besok aku disuruh pergi jam 8 pagi ke perusahaan tuan Amir, aku penasaran dengan keluarga Anderson kok kayaknya sangat asing dipendengaranku dan juga dengan perusahaan yang didirikan keluarga Amir."monolog Andrew
SKIP
•Keesokan harinya•
"Baiklah anak-anak semuanya berkumpul kita akan melakukan rutinitas pagi kita seperti biasa, biasakan sebelum berutinitas mandi dan juga berdoa sudah dilakukan belum?" tanya salah satu Biarawati
"SUDAH" jawab anak-anak panti kompak
"Bagus kalo sudah, nah sekarang kita ke gereja terlebih dahulu untuk meminta berkat dari bapak yang di atas, oke kita ke gereja segera." ucap salah satu biarawati
"Oke let's go." balas anak-anak
Di luar panti ramai berkumpul para biarawan dan biarawati dan para anak-anak untuk mereka melakukan kegiatan sehari-hari mereka. Dan disaat para biarawan dan biarawati fokus mengatur para anak-anak panti, ibu kepala biara sekaligus juga ibu kepala panti Diana melihat kehadiran Andrew yang terlihat rapi dan tampan yang sepertinya sedang ingin terburu-buru pergi keluar.
"ANDREW MAU PERGI KEMANA KAMU, SINI BERKUMPUL DENGAN ANAK-ANAK YANG LAIN KITA KE GEREJA BERSAMA." teriak ibu
Para biarawan, biarawati dan anak-anak yang mendengar suara teriakkan ibu kepala pun ikut melihat sosok yang diteriaki.
"GAK BISA BUK INI ANDRE LAGI BURU-BURU, MAAF ENGGAK BISA IKUT KE GEREJA." balas teriak Andrew
"Iss anak itu bandel sekali mau kemana dia rapi
bener apa mau cari kerja lagi kah, mana belum sarapan malah nyelonong pergi." gumam ibuk sebal
"Sepertinya begitu ibu kepala." sahut biarawati 1 ketika mendengar monolog Diana
"Ah anak itu susah kali diatur, hanya gara-gara kumarahi semalam belum dapat kerja malah lanjut nyari bukannya istirahat dulu besok lagi lanjut." ucap ibuk membalas ucapan biarawati
"Biasa buk anak laki-laki itu pantang menyerah kalo udah dikasih tantangan dia bakal hadapi sampai akhir, jadi biarkan saja kalo capek kan berhenti sendiri tapi kalo dapat kita juga mesti berterima kasih." balas Biarawati 2 ikut membalas
"Kamu benar rin kita doain aja semoga dia berhasil menyelesaikan masalah ini dan kalo berhasil kita juga mesti banyak-banyak berterima kasih ke tuhan." jawab Diana ikut berdoa
"Oke anak-anak karena sebentar lagi kita akan merayakan natal bagaimana kalo kita sekalian menghias panti setelah selesai berdoa kita tunda dulu belajarnya selama 2 minggu, bagaimana anak-anak setuju." ucap Diana
"SETUJU,BUK." ucap antusias anak-anak
Para anak-anak kegirangan dan bernyanyi melihat anak-anak bernyanyi gembira para biarawan dan biarawati ikut senang begitupun Diana
'Terima kasih tuhan karena mengabulkan salah satu impian saya." batin Diana terharu
▪︎Di posisi Andrew▪︎
1 jam Andrew melakukan perjalanan dari panti ke perusahaan Amir menggunakan taksi online dan sekarang dia sudah sampai setelah dia membayar taksi dia turun dari mobil dan memandang gedung tinggi di depannya.
"Wah tingginya, pas aku lowongan kerja disini kemaren aku enggak sempat melihat gedungnya langsung masuk saja, tapi sekarang setelah kulihat-lihat tinggi juga. Nah sekarang jam 8 di hp, kok masih sepi apa belum ada yang datang?" gumam Andrew terpana dengan gedungnya dan heran karena suasana disana sepi keknya masih disitu sambil bertanya-tanya
Sementara Andrew mengoceh sendiri dia gak sadar ada mobil berhenti di belakangnya sampai keluarlah orang dari pintu depan yaitu Natasya.
"Loh Dre cepat kali kau datang?, udah dari tadi?" tanya Natasya heran kok Andrew udah tiba aja
Natasya ngomong sambil membukakan pintu belakang dan keluar Amir.
"Loh Andrew udah sampe aja kamu dimari?" tanya Amir heran juga
"Hehehe tuan Amir, Natasya iya ni udah sampai baru aja beberapa detik yang lalu, udah gak sabar soalnya untuk kerja makanya itu datang cepat biar gak macet." cengengesan Andrew sambil garuk-garuk kepala yang gak gatel
"Oohh." ucap Natasya dan Amir berbarengan
"Ya sudah ayok masuk, Natasya kamu panggil security untuk bukakan pintu." ucap Amir berjalan masuk menghampiri keberadaan Andrew
"Baik tuan."jawab Natasya patuh
Selagi menunggu Natasya untuk memanggilkan security kantor Amir pun bertanya ke Andrew.
"Andrew saya ingin tanya apakah kamu siap untuk bekerja sama saya tidak ada rasa menyesal." tanya Amir serius
"Benar tuan saya mau bekerja dengan anda ya walaupun ada sedikit rasa menyesal karena ehehe isi peraturannya terlalu banyak dan juga jauh dari panti tuan." jawab Andrew rada malu
"Haha kalo soal peraturan itu gak bisa dirubah mau gimana pun peraturan tetap peraturan bahkan ada peraturan yang lebih banyak bahkan lebih parah dari pada saya punya dan soal tempat tinggal itu nanti Natasya yang akan menjelaskan." kekeh Amir dengan jawaban Andrew yang lucu
"Oke baik tuan saya bakal memahami dan mematuhi semua peraturan yang berlaku dan oh iya apa maksud tuan dengan tempat tinggal." hormat Andrew dan heran dengan jawaban kedua dari Amir
"hm kalo kamu mau tau tanya aja langsung ke Natasya, nah itu dia orangnya." jawab Amir malah membuat Andrew semakin penasaran
"Tuan ini securitynya pak tolong bukakan pintu biar kami bisa masuk." ucap Natasya memberitahu ke Amir dan menyuruh petugas segera membuka pintu
"Baik nona." balas security
Security langsung membukakan pintu Amir dan Natasya menunggu sedangkan Andrew melamun memikirkan jawaban tak membantu Amir.
"KLIK" suara kunci pintu yang terbuka
KREEK
"Ah sudah terbuka, silakan masuk pak Amir, nona Natasya." ucap pak security lega
"Ya sudah ayok kita masuk"ajak Amir sambil berjalan masuk kedalam perusahaan
Disaat Amir berjalan masuk dan Natasya mengikuti. Natasya merasa Andrew tidak menyusul mereka akhirnya dia lihat kebelakang dan melihat Andrew terbengong seperti orang bodoh, Natasya yang melihat itu heran dan langsung menghampiri Andrew untuk mengikuti mereka.
"Woy ayo, jangan bengong aja disitu." ajak Natasya sambil memukul bahu Andrew
Andrew yang dipukul bahunya langsung tersadar dan melihat Natasya dan dia menyadari dari tadi dia asik bengong dan dia melihat kanan-kiri tidak ada Amir.
"A-ah iya oke ayok kita masuk, eh tunggu dimana tuan Amir kok gak ada?" tanya Andrew yang baru sadar dari lamunan panjangnya dan tidak mengetahui keberadaan Amir
"Udah dari tadi masuk, kau aja asik terbengong disini mikirin apa sih. Mikirin cewek ya, tenang aja perempuan disini pada cantik-cantik nanti kukenalin deh." ucap Natasya yang berpikir Andrew lagi mikirin cewek-cewek cantik
"Ehehe enggak sih tapi tawaranmu boleh juga kenalin dong aku masih single ni belum ada pacar, kalo bisa yang paling cantik ya Natasya."cengengesan Andrew yang setuju dengan tawaran Natasya
"Ya sudah nanti kukenalin sekarang ayo kita masuk menuju ruangan pak Amir di lantai 20 membahas mengenai kontrak kerjamu."ucap Natasya
"Oke, kira-kira aku digaji berapa apakah banyak atau dikit tapi menurutku itu pasti banyak karna tengok ni gedungnya ajak udah tinggi pastilah gaji para karyawan disini gede-gede kan?." tanya Andrew antusias dengan gaji yang bakal dia peroleh
"Kalo mengenai gaji kamu itu pasti tinggi tapi gaji karyawan itu belum pasti karna itu sesuai jabatan mereka, semakin tinggi jabatan mereka baru gaji juga semakin banyak."jawab Natasya
"Oooh," Andrew hanya manggut-manggut
Mereka berdua pun berjalan menuju lift yang akan membawa mereka menuju ruangan Amir yang ada di lantai 20 selama di dalam lift mereka asik mengobrol seperti mengobrolkan kepribadian masing-masing, tempat tinggal, dan Andrew menanyai sudah berapa lama Natasya bekerja untuk keluarga Anderson.
"Ding"Suara lift terbuka
"Nah Andrew ini lantai 20 lantai paling teratas gedung ini di lantai ini hanya ada ruangan pak Amir dan ruangan aku, didepan ruangan pak Amir itulah ruanganku ruang sekretaris, mengerti Andrew." ucap Natasya menjelaskan ke Andrew sambil berjalan
"Oohh oke aku mengerti." jawab andrew mengerti
Mereka terus berjalan dan berhenti di depan ruangan bertuliskan CEO OFFICE dan Natasya maju satu langkah dengan tangan mengetuk ruangan tersebut.
TOK
TOK
TOK
"Pak Amir ini saya Natasya membawakan Andrew." ucap Natasya setelah mengetok pintu
"MASUK."jawab Amir tegas
Natasya segera membuka pintu dan setelah terbuka mereka berdua pun masuk kedalam dan terlihat Amir yang sedang duduk di bangku kebesarannya sambil tangannya bermain di laptop.
'Woah dia terlihat berwibawa duduk disitu.'batin Andrew terkagum-kagum
"Tuan Amir saya datang membawakan Andrew pekerja baru."ucap Natasya sambil hormat
"Tidak usah pake segala hormat Natasya ini kantor bukan diluar bedakan kantor dengan diluar oke. Kalo diluar saya adalah majikan kamu kalo di kantor saya adalah pemimpin perusahaan CEO jadi bisakan Natasya."ucap Amir masih fokus dengan kegiatannya
"Baik pak, maaf pak."ucap Natasya sambil membungkuk 90°
"Baiklah, saya maafkan tapi kalo sekali lagi kamu begitu dan lupa dengan saya bilang kamu saya suruh balik ke london, mengerti Natasya."ucap Amir dingin
"Wah dia kalo di kantor terlihat berbeda ya."Kagum Andrew melihat perbedaan sifat Amir ketika diluar dan dikantor
Amir berhenti mengetik di laptop dan mulai melihat kedepan kearah Natasya dan Andrew dan fokusnya sekarang kearah Andrew.
"Andrew saya mau tanya sama kamu."ucap Amir sambil melepaskan kacamata yang bertengger di hidungnya
"Iya silahkan pak mau tanya apa."Ucap Andrew sambil posisi siap dua tangan disamping lagaknya tentara
"Gak usah berlebihan begitu, kamu mau jadi asisten atau mau jadi tentara."ucap Amir ketika melihat gerak-gerik Andrew
"Baik, maaf pak."balas Andrew mencoba lebih rileks
"Baiklah saya mulai kamu yakin siap bekerja sama saya tidak menyesal sama sekali."ucap Amir serius
'Kenapa ditanya lagi padahal udah kujawab tadi dibawah kok nanya lagi.'batin Andrew heran
"Andrew saya tanyak, kok kamu malah melamun."ucap Amir tegas
"A-ah maaf pak, jawaban saya tetap sama seperti waktu dibawah saya siap."Gagu Andrew tapi abis itu semangat menjawab
"Hm bagus kalo begitu dan gak usah gagu gitu, saya bukan petugas ujian."balas Amir
"Baik pak."ucap Andrew
"Natasya kamu jelaskan dan kamu kasih kontrak itu ke Andrew."suruh Amir
"Baik pak."balas Natasya sambil mengasihkan berkas isi kontrak kerja ke Andrew
"Ini Andrew. Biar saya jelaskan di dalam kontrak ini berisi tentang kesepakatan antara kedua belah pihak dengan pak Amir sebagai pihak pertama dan kamu sebagai pihak kedua. sebagai atasan dan bawahan,
"Ada 3 pasal yaitu pasal 1 dan 2: kontrak ini berlaku selama 5 tahun tiba waktu masa kontrak ini mau abis itu terserah tuan Amir mau memperpanjang atau malah pemutusan kerja kamu dan jabatan yang akan kamu pegang adalah sebagai asisten+pengawal pribadi, itu adalah pasal 1 dan 2 kalo pasal ketiga mengenai waktu kerja dan upah yang kamu dapatkan, mengerti."Ucap Natasya menjelaskan isi kontrak ke Andrew
Andrew pun membaca isi di dalam kontrak dan dia hanya mengangguk-anggukan kepala saja.
"Gajiku sebagai asisten sebesar 10 juta dan sebagai pengawal 20 juta jadi kalo digabung 30 juta lumayanlah." gumam Andrew ketika membaca mengenai upah gaji yang dia dapat
'Hm gajinya terlalu kecil dari pada pendapatanku sebagai ketua, dan disini dijelaskan masa kerjaku 12 jam dalam sehari dan 7 hari selama seminggu itu sama seperti peraturan yang diberikan Natasya semalam.'batin Andrew membaca pasal ke-3
"Dan Andrew mulai sekarang kamu harus tinggal bersama kami bergabung dengan para pengawal yang lain." balas Natasya lagi
'Sudah kuduga' batin Andrew
"Tinggal bareng kalian tapi kok gak ada dijelaskan di dalam kontrak sepatutnya ada dijelaskan, gimana kalo aku gak mau tinggal bareng. Apakah kalian tidak jadi mempekerjakanku?." tanya Andrew
"Iya karna kami lupa mencantumkannya dan daripada kami bikin ulang lebih baik diucapkan langsung, dan soal kau enggak mau tinggal it..." ucap Natasya menjelaskan tapi diputus ucapan Amir
"Bentar Natasya biar saya yang menjelaskan bagian itu."Potong Amir
"Baik pak."Balas Natasya
"Andrew jika kamu enggak mau yaudah kami tidak memaksa. tapi kamu tidak diterima kerja dengan saya, silahkan kamu cari tempat lain, berjalanlah kamu keliling medan seperti sebelum kamu ketemu saya sampai kamu putus asa."tegas Amir sambil menatap Andrew dingin
"Tidak begitu tuan, saya bukan berarti akan menolak saya hanya bertanya kalo misal saya tidak mau tinggal dirumah anda. Itu hanya asumsi saya saja, dan tentu saja saya akan menerima bekerja dengan anda tuan."balas Andrew sambil meneguk salivanya susah payah karena baru pertama kali melihat aura Amir yang sangat berbeda.
"Bagus kalo begitu, Natasya jelaskan lagi."puas Amir sambil tersenyum dengan jawaban Andrew
"Baik, Andrew untuk hari ini kamu belum kerja. Hari ini kamu hanya pulang dan ambil barang-barang kamu seperti pakaian, peralatan mandi, dll. dan juga sebelum pergi kamu harus bilang ke pihak panti kalo kamu sudah dapat pekerjaan dan akan tinggal dengan bosmu mulai sekarang sampai 5 tahun kedepan itu saja yang akan saya jelaskan, mengerti Andrew."ucap Natasya
"Ya baiklah aku paham."balas Andrew paham
"BODYGUARD"teriak Amir memanggil para bodyguard untuk masuk ke ruangannya
Setelah Amir teriak, masuklah semua bodyguard karna dipanggil Amir.
"Iya tuan, apa tugas kami."Ucap para bodyguard
"Saya ingin kalian ikuti dia ke pulang dan bantu Andrew berbenah barang, setelah itu bawa dia ke rumah dan tunjukkan kamar yang akan dia tempati, mengerti."ucap Amir
"BAIK TUAN."balas mereka kompak
"Nah Andrew ikuti mereka. Mereka akan membawamu pulang dan akan bantu kamu berkemas barang setelah itu akan menuntun kamu ke rumah saya."ucap Amir
"Baik tuan, terima kasih banyak karena telah mempekerjakan saya."balas Andrew sambil membungkuk rasa syukur
"Ya."jawab Amir singkat
"Mari dek ikut kami."ajak para bodyguard
"Iya om."balas Andrew
Natasya dan Amir melihat kepergian mereka setelah itu Natasya menatap Amir lama.
"Ada yang mau kamu katakan Natasya."tanya Amir karena melihat Natasya melihatnya terlalu lama
"Tuan, kenapa tuan mempekerjakan pemuda itu? Apa tuan ada rencana sampai mempekerjakan anak ingusan tersebut."tanya balik Natasya ke Amir
Natasya sangat penasaran kenapa Amir sangat gigih dan gencar ingin mempekerjakan anak baru lulus sma itu, apakah tuannya ini mempunyai rencana yang dia tidak ketahui.
"Saya mempekerjakannya karena hanya ingin balas budi saja, tidak ada maksud tertentu Natasya. Sudah enggak ada lagi yang mau ditanyakan dan kenapa kamu tetap memanggil saya tuan padahal udah saya bilang ini di kantor bukan diluar."jawab Amir dan kesal karena Natasya tetap memanggil dia tuan.
"Maaf pak saya lupa, dan mengenai jawaban anda itu benaran karena balas budi enggak ada yang anda rencanakan."balas Natasya
"Hm. Sudah sana kamu kembali ke ruangan kamu jangan lupa sebentar lagi kita mau meeting dengan dewan direksi."usir Amir
"Huuff, baik pak."jawab Natasya kesal karena diusir
Amir hanya menatap Natasya dan memikirkan pertanyaan Natasya, setelah itu fokus kembali ke laptopnya.
'Ya saya memang punya rencana Natasya dan pasti rencana saya ini berhasil, saya yakin dialah orang yang saya cari selama ini. Seperti yang orang itu omongkan,' batin Amir sambil tangan bermain di laptop