NovelToon NovelToon
1/2

1/2

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: sahidainun

Cinta atau benci?!
Rehan Alevando Pratama. Rehan itu hanya ada satu, tapi sifat nya bisa menjadi dua. Kadang baik, kadang kejam. Bukan kah Rehan sama seperti bunglon, beda tempat beda sifat!!!
Ini adalah perjodohan yang dipaksa olh 3 keadaan, keadaan lah yang memaksa agar Rehan terus mau untuk menjaga Naumi, bahkan tamat SMA pun Rehan sudah berniat untuk menikahi nya.
Awalnya Rehan berjanji, kalau ia akan mencoba untuk menyayangi dan mencintai Naumi. Namun, mengapa disaat Rehan mulai jatuh cinta. Naumi malah merusak kepercayaan, dan berkhianat dibelakangnya.
Apakah Rehan dan Naumi akan terus bersama hingga menikah? Atau akan berakhir sampai disini saja?

Ayo yang penasaran sama kisah nya Rehan dan Naumi, buruan baca! Capcusss!!!
~

Didalam cerita ini mungkin akan ada mengandung sedikit bahasa kasar. Jadi dimohonkan untuk para readers, harus bijaklah dalam membaca!

Jangan jadikan bahasa bahasa kasar di cerita ini sebagai contoh untuk kalian mengucapkan nya.
Cuzzz bacaaaa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sahidainun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seventeen. Beli Minuman

...Hiii Bestieeee 🤞 ...

...Selamat Membaca!!!...

...~~...

Saat ini Naumi sudah berada di kantin, Naumi melirik ke sekitaran kantin, terlihat sangat damai hanya ada beberapa murid yang sedang menikmati makanan nya.

"Hai mbak Dini." sapa Naumi kepada penjual kantin.

"Eh kamu siapa nama nya, Naumi ya! Anak baru yang semalam itu kan?" tanya Mbak Dini.

"Hehe iya mbak, oh ya ada jual Aqua mbak?" tanya Naumi balik.

"Ada dong, mau yang dingin atau yang biasa?"

"Yang biasa aja Mbak."

"Mau berapa?" tanya Mbak Dini.

"Sat," Naumi berpikir sejenak, seperti Rehan dan teman-teman nya juga haus, apa harus ia belikan juga mereka Aqua?

"Naumi, wui!" panggil mbak Dini.

"Eh mbak, Aqua nya saya beli enam ya." pesan nya.

"Banyak amat, haus nya Nau?" tebak mbak Dini tertawa kecil.

Naumi tersenyum, "Enggak kok mbak, ini buat Rehan sama teman-teman nya." jawab Naumi.

Mbak Dini pun mengangguk, "Bentar ya." ucap nya.

Tidak lama kemudian, mbak Dini pun menyodorkan satu kantung plastik berisi 6 botol Aqua kepada Naumi. "Ini Nau, Aqua nya."

"Ini mbak uang nya, makasih ya mbak." ucap Naumi.

"Sama sama." balas mbak Dini.

Naumi pun pergi meninggalkan kantin itu, ia hendak ke ruang UKS. Tetapi apa Naumi harus kesana, sebenarnya Naumi takut dibilang caper, tapi sudahlah tidak apa-apa, niat nya kan baik.

Naumi sedikit kesusahan saat membawa plastik berisi Aqua Aqua itu, terasa sangat berat. Sampai akhirnya.

Brak.

Karena terlalu fokus menatap ke bawah, Naumi sampai menabrak dada seseorang. Dan tak sengaja refleks Aqua nya terjatuh akibat kaget.

"Duh jatuh." decah Naumi.

Ia langsung berjongkok, memasukan Aqua-Aqua itu ke dalam plastik, tanpa melihat siapa yang ia tabrak. Urusan maaf nya belakangan dulu, sekarang yang terpenting Aqua nya. Rehan dan teman-teman nya pasti sudah haus.

"Kalau ada yang ditabrak itu minta maaf ke orang nya." ujar Rehan datar, sekarang ia juga ikut berjongkok membantu Naumi memasukkan Aqua nya.

Ternyata Rehan lah yang tak sengaja ditabrak oleh Naumi tadi. Maka Naumi langsung tercenga dan kaget dibuat nya.

"Rehan kamu,"

"Ini." ucap Rehan, menyodorkan plastik Aqua ke Naumi, setelah itu ia pun bangkit. Naumi pun juga ikut bangkit.

"Maaf, tadi aku gak sengaja." titah Naumi.

"Itu Aqua-Aqua nya buat siapa?" tanya Rehan.

Naumi langsung menatap plastik yang di pegang nya, sebenarnya ia malu untuk mengatakan kalau Aqua ini ia belikan untuk Rehan dan teman-teman nya.

"Ini... Itu, untuk teman-teman di kelas.." jawab Naumi gugup.

"Oh." hanya itu jawaban Rehan.

"Yaudah aku masuk kelas dulu ya Han." setelah itu Naumi berlari sekencang mungkin meninggalkan Rehan sendiri.

Rehan yang melihat itu hanya menggeleng kebingungan, kenapa Naumi harus berlari seperti itu sih?

Namun ternyata, Naumi tidak terlalu jauh berlari. Setelah sampai di koridor sekolah, Naumi memilih untuk berjalan saja, selama di jalan Naumi benar-benar merutuki diri nya sendiri. "Bodoh, udah dibeli kenapa gak dikasih sih Nau, ish gimana sih pengecut banget sih kamu Nau." oceh nya sendiri sambil menghentak-hentakan kaki nya di lantai.

Sementara Rehan, ia sudah berada di kantin. Rehan akan membeli minuman untuk teman-teman nya yang sudah menahan haus di ruang UKS.

"Mbak Dini!" panggil Rehan.

"Eh ada Rehan ganteng, mau beli apa toh?" tanya Mbak Dini.

"Aqua nya 5 dong mbak, tapi jangan yang dingin ya, soal nya habis olahraga." ujar Rehan.

Mbak Dini menyeritkan kening nya heran, bukan nya tadi Naumi sudah membelikan Rehan minuman.

"Buat siapa Rehan?" tanya Mbak Dini.

"Buat gue sama teman-teman lah."

"Loh bukan nya tadi udah dibeliin Naumi ya?" tanya Mbak Dini.

"Ha maksud mbak apa?" tanya Rehan balik, yang masih tidak mengerti.

"Iya kan tadi Naumi beli Aqua, terus Mbak tanya kata nya buat kamu sama teman-teman kamu." perjelas Mbak Dini.

Mendengar itu Rehan sempat terdiam sejenak, lalu dengan tiba-tiba Rehan langsung saja berlari mengejar Naumi. "Kenapa lo harus bohong sih Nau." gumam Rehan.

Sampai nya di kelas Naumi.

Rehan langsung masuk menatap Naumi yang sedang asik membagi bagi kan Aqua ke salah satu teman cowo nya.

"Naumi." panggil Rehan. Yang di panggil pun langsung menoleh ke arah pintu, dan disana sudah ada Rehan yang berdiri menatap tajam Naumi, seakan tatapan itu seperti Singa yang hendak menerkam mangsa nya.

"Eh Naumi makasih ya Aqua nya." ucap lelaki yang menerima Aqua dari Naumi.

Rehan berjalan mendekati lelaki itu, lalu merampas Aqua yang ada di tangan nya. "Ini punya gue!" tegas Rehan. Dan lelaki itu hanya bisa diam tak mau membantah, bisa habis nanti kalau membantah Rehan.

"Rehan, kok kamu,"

"Ayo ikut gue." ajak Rehan menarik pergelangan tangan Naumi.

"Mau kemana?" tanya Naumi.

Rehan tak menjawab nya, ia terus membawa Naumi keluar kelas.

"Eh mau kemana tu Rehan bawa Naumi?" tanya Imey pada Zera yang sibuk membaca buku.

"Gatau." jawab Zera cuek, dan Imey hanya bisa menghela nafas.

Sampai di taman sekolah, Rehan memberhentikan langkah nya. Dan mereka berdiri di bawah pohon besar yang teduh.

"Kenapa bawa aku kesini?" tanya Naumi.

"Kenapa Aqua punya gue, lo kasih ke orang lain?" tanya Rehan balik.

"Maksud kamu apa Rehan?"

"Gue tau, lo beli Aqua sebanyak ini untuk gue sama teman-teman gue kan?"

GLEK!

Naumi menelan saliva nya, mengapa Rehan bisa mengetahui hal ini?

"Ka-kamu, tau darimana?" tanya Naumi.

"Kalau mau ngasi sesuatu ke orang itu, yaudah kasih aja. Gausah takut atau pun malu." ujar Rehan dengan wajah datar.

"Maaf Han, tadi aku,"

Sebelum Naumi melanjutkan pembicaraan nya, Rehan sudah terlebih dahulu memeluk tubuh Naumi. REHAN MEMELUK NAUMI!!!

Degh. SeERrrrrrr

Sekarang jika jantung Naumi di periksa oleh dokter, pasti kondisi jantung nya sedang tidak baik-baik saja, jantung Naumi benar-benar berdetak dengan sangat kencang. Darah nya juga naik turun, bukan hanya itu bahkan sekarang hati Naumi sedikit lagi akan terlepas dan jatuh ke usus.

"Kok lo suka banget sih bohongin gue?" tanya Rehan lembut, Rehan juga masih memeluk tubuh Naumi.

"Rehan lepas, nanti ada yang lihat kita. Ini kawasan sekolah." ujar Naumi ketakutan.

Rehan melepaskan pelukannya, lalu mengambil plastik yang masih ada ditangan Naumi, dan memasukkan Aqua yang di pegang nya tadi ke dalam plastik.

"Masih mau bohongi gue lagi, hm?" tanya Rehan.

"Maksud kamu?"

Rehan mendekat kan bibir nya di telinga Naumi, "Kalau lo bohongin gue lagi, gue bakalan ngelakuin hal yang lebih dari ini, bakalan gue cium lo!" ancam Rehan, setelah mengatakan itu dengan enteng nya ia melangkah pergi.

ANJIRRR NAUMI BAPERRR!!!!!

Dengan cepat Naumi memegangi pipi nya, tukan pasti sudah menghitam eh maksud nya memerah. XIXIXI.

Dengan cepat, Naumi pun berlari-lari masuk ke kelas.

"KAK ASKA, NAUMI BAPER SAMA ADIK KAMU." gumam nya sambil tertawa.

.....🌺.....

TBC!!!

Eh aku pengen nanya pendapat kalian deh, siapa kira kira yang cocok untuk visual nya Rehan?

Oh ya gimana sama part yang ini?

Seru gak?

Komen next biar aku semangat untuk lanjutin.

OK TERIMAKASIH 👌

BYE😘

1
fujoshi_uwu1234
Mantap banget thor, tetap semangat ya!
Alexo. ID
Hati-hati ketagihan membaca! Ceritanya sungguh menghibur 👏
Jeremiah Jade Bertos Baldon
Bikin baper nih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!