NovelToon NovelToon
Terpaksa Jadi Pengantin Pengganti

Terpaksa Jadi Pengantin Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas / Pernikahan rahasia
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Shania Nurhasanah

Sekar ayu terpaksa harus jadi pengantin menggantikan kakaknya Rara Sita yang tak bertanggung jawab.Memilih kabur karena takut hidup miskin karena menikahi lelaki bernama Bara Hadi yang hanya buruh pabrik garmen biasa.

Namun semua kenyataan merubah segalanya setelah pernikahan terjadi?!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shania Nurhasanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB ENAM

Setelah menyelesaikan shalat subuh, Sekar langsung disibukan membersihkan rumah dan Bara yang berpakaian untuk bekerja. Ketika matahari mulai terbit Sekar langsung ijin keluar, saat membuka pintu berbarengan dengan tetangga yang baru kembali dari warung.

"Neng, siapanya mas Bara pacar?"

"bukan Bu, istrinya mas bara."

"kapan nikahnya?" setahunya Bara itu jomblo banyak yang mengincar, sayangnya hanya mampu mode senyap karena orangnya yang terlalu tertutup jadi sulit didekati.

"Kemarin Bu," jawabnya singkat.

"Oh, bukan karena," ucapnya menggantung sadar akan arah pandang ibu tetangga melihat perutnya, Sekar langsung melaratnya.

"Bukan Bu, dijodohin orang tua."

"Kenalin kalau gitu, saya ibu Ani."sambil menyodorkan tangan.

"Saya Sekar, Bu."

"Enggak kerja?"

"Sudah resign Bu, tadinya kerja di Jepang baru pulang sekarang."

"Oh banyak uang dong, kenapa gak beli rumah aja? ngapain ngontrak buang buang duit mending sekalian beli rumah jadi gak perlu bayar tiap bulan."

Kalau bukan karena menghargai yang tua, rasanya ia ingin membanting kursi kayak yang lagi viral di sosmed. Sayangnya, Sekar dalam mode anggun terpaksa ia hanya bisa senyum tak sampai mata.

Bara yang mendengar percakapan diluar langsung bersuara "Sekar. Katanya mau belanja, kenapa masih diam di pintu? bukannya cepat pergi malah ngegosip."

"iya mas, ini juga mau pergi,"sahutnya lalu ia menoleh kepada tetangga, "Bu, kalau gitu saya duluan mau belanja sayur."

"silahkan, udah tau arah warung dekat sini dimana?" Sekar yang baru disini jelas tak tau tempatnya dimana hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Kamu tinggal belok aja, nanti ada warung Bu Nani disana dagangan nya lengkap."

"Makasih Bu, informasinya."

Sekar langsung berjalan ke arah yang ditunjuk Bu Ani.

"Mau belanja apa neng?"

"Beli sayuran, Bu."

"Oh, silahkan tinggal dipilih banyak pilihan ada kangkung, bayam, brokoli, kalau mau bikin sayur sop juga ada lengkap disini neng," saat sedang sibuk memilih bahan untuk dimasak. Sekar merasa seperti ada yang memperhatikan langsung ia mengangkat kepala, terlihat pemilik warung senyum salah tingkah karena ketahuan.

"Ada apa ya, Bu?"

"Hehe, saya kok kayaknya baru lihat neng disini bukan asli orang sini ya?"

"Iya, saya baru pindah ikut suami Bu. Aslinya dari kampung sebelah."

"Oh, kalau boleh tahu siapa nama suaminya soalnya saya kenal semua orang sini."

"Mas bara Bu, yang ngontrak dikontrakkan cat nya warna hijau."

"Yang sebelahnya Bu Ani itu?"

"Iya, Bu."

"Walah! tadinya saya mau jodohin sama anak saudara saya, enggak tau nya udah nikah toh."

"Baru, kemarin nikahnya Bu."

"Padahal Asri itu udah cocok sama mas Bara eh gak taunya keduluan."

"Jodoh gak ada yang tau Bu,"potong Sekar.

"Si Asri juga kurang gercep deketin nya jadi ketikungkan."Woy masih ada istrinya disini malah ngomongin suaminya pake mau dijodohin segala parah sih ini, pingin ku teriak ditelinga untungnya masih sayang nyawa takut dikeroyok Bu ibu bar bar jadi telen aja dalam hati.

"Bu, saya beli kangkung sama tempe aja tolong bungkus."

"Oh, iya neng saya hitung dulu jadi semuanya lima belas ribu," sambil memasukan belanjaan ke dalam kantong kresek.

"Kalau gitu saya permisi, Bu."

"Iya silahkan, jangan lupa belanja kesini lagi."

Sepanjang jalan Sekar hanya bisa menggerutu, sampai didepan kontrakan ia bertemu dengan Bu Ani yang sedang menyapu halaman rumahnya.

"kenapa neng?"

"Ah enggak, Bu"seakan sadar sesuatu, "kok ibu yang nyapu?"

"Saya kan kerja sama mas Bara bersihin halaman rumahnya."

"Tapikan, Bu."

"Engga papa Sekar, mas Bara yang suruh kok tenang aja." ucap Sutrisno yang baru keluar rumah dengan seragam rapih seperti Bara.

"Sekar! kenapa malah ngobrol lagi, ayo buruan kesini saya udah mau berangkat ini takut kesiangan," panggilnya dari dalam rumah.

"iya, mas," setelah Sekar masuk tak lama bara yang keluar.

"Mas Bara gak libur? masa habis nikah langsung kerja, gak cape apa tapi kok saya gak denger suara apa apa ya malah suara jangkrik berisik," heran Bu Ina biasanya malam pertama itu sibuk bolak balik kayang. Lalu paginya bersemangat walau agak lemas tapi kok pasangan ini membuat ia merasa janggal.

"Eh, Bu Ani. Masa mas Bara disamain sama jangkrik, pake ngomongin acara malam pertama bikin traveling yang denger gak kasian sama saya yang jomblo ini," tutur mas Sutrisno.

"Itu mah, mas Sutrisno nya aja yang gak laku."

"Bukan gak laku, belum ketemu yang pas di hati aja,"sanggahnya.

"Halah! gayanya kaya laku keras padahal mah kaya kerupuk disiram air melempem."

"Sekar, saya mau berangkat dulu," ucap bara menyodorkan tangan untuk disalami.

"Gak sarapan dulu, mas?" sambil menyalami tangan Bara.

"Mau makan pake apa? kamu kan belinya mentahan sudah tau saya gak punya kompor."

"Lupa mas, gegara ibu ibu tadi di warung ngajak ngobrol."

"Gak usah di ladenin langsung pergi aja."

"Nanti takutnya disangka sombong kalau main pergi gitu aja."

"Kenapa toh, pengantin baru ini bisik bisik terus," tanya Sutrisno.

"Ini, saya kan gak punya kompor malah beli makanan mentahan," ungkap Bara.

"Kalau mau pake kompor, pake punya saya saja biasanya mas Bara juga gitu."

"Malu lah mas, masa masuk rumah laki laki lain."

"Ikut masak dirumah saya saja, Sekar,"ucap Bu Ani yang tadi mendengarkan obrolan mereka langsung menyela.

"Udah gak papa, ikut saja masak dirumah Bu Ina nanti saya beli kompor pulang kerja" ujar Bara.

"Memang, gak papa, Bu."

"Gak papa, mas Bara suka nolongin saya juga kok tinggal sekarang saya yang balas kebaikannya."

"Ya udah kalau gitu."

"Supri, ayo berangkat," panggil bara yang tau tau sudah diatas motornya.

"Lah ayo, kapan perginya? perasaan tadi masih dekat mbak Sekar sekarang malah sudah duduk di motor."

"Tadi kamu malah keasikan lihatin yang ngobrol"

"Masa, mas Bara masih cemburu sama saya gara-gara ginian."

"Ngapain cemburu buang buang tenaga aja" elaknya.

"Ndak percaya aku"

"Ya udah bukan urusan saya juga kok." Bara ini gengsinya setinggi langit, gak taunya cemburu cuman karena sekar diliatin laki laki lain kayak sudah cinta padahal mah dihati udah bau asap kebakaran.

"Assalamualaikum, kami berangkat dulu," ucap Sutrisno lalu Bara langsung menjalankan motor.

Setelahnya, Sekar langsung mengambil belanjaannya dibawa ke rumah Bu Ani untuk diolah. Sesudah masak Sekar membagi masakannya untuk yang punya rumah sebagai tanda terima kasih karena mengijinkannya memasak dirumahnya.

"Bu, ini saya bagi untuk Ibu."

"Lah kenapa harus repot segala pake dibagi bagi."

"Gak papa lah Bu, bagi bagi rezeki."

"Alhamdulillah, semoga jadi berkah ya, pernikahannya langgeng, terus rezekinya mengalir kayak air."

"Amin, Bu. Kalau gitu saya permisi dulu, assalamualaikum."

"waalaikum salam."

1
Naila hana
sungguh teganya.. teganya.. teganya..
paksa hancurkan pernikahan anaknya..
Shania Nurhasanah
siap kak🤗...jangan lupa ikutin terus ceritanya ya😁😊
Naila hana
lanjut lagi dong..
Naila hana
lanjut dong..
Mawarti
ok bangett
Shania Nurhasanah: terima kasih sudah mampir kak🤗🙏
total 1 replies
Laqueno Sebaña
Ceritanya kreatif bener, thor! Keren abis. Jangan lupa terus berinovasi dalam menulis ya.
Shania Nurhasanah: terimakasih sudah mampir 🤗saya akan belajar lagi dan berusaha berkembang 😇🙏
total 1 replies
Ivy
Kehabisan kata-kata. 😶
Shania Nurhasanah: terimakasih sudah mampir kak🤗🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!