NovelToon NovelToon
Instant Revenge App System

Instant Revenge App System

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Balas Dendam / Sistem / Mengubah Takdir / Harem / Roh Supernatural
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mobs Jinsei

Kisah seorang pria yang terikat hutang dengan sistem karena di tolong oleh sistem ketika dia di khianati, di fitnah dan di bohongi sampai di bunuh di penjara untuk membalas dendam, sekarang dia berjuang untuk melunasi nya dengan membuat aplikasi yang melayani jasa balas dendam bagi pengguna nya, baik yang masih hidup atau sudah meninggal, bisakah dia melunasi hutang nya ? atau hutang nya semakin membengkak karena banyaknya "partner" di samping nya ?

*Mengandung kekerasan dan konten yang mengganggu, harap bijak dalam membaca dan maaf bocah tolong minggir.*

Genre : Fantasi, fiksi, drama, misteri, tragedy, supranatural, komedi, harem, horor.

Kalau berkenan mohon di baca dan tolong tinggalkan jejak ya, like dan comment, terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 17

Dua minggu pun berlalu, Rei nampak bosan di kelas, dia menoleh melihat keluar sambil menopang dagunya.

“Oi SS,” ujar Rei di kepalanya.

[Ada apa ?]

“Kenapa aplikasinya belum bunyi lagi sampai sekarang ?” tanya Rei.

[Sabar saja, seperti yang ku bilang, tidak setiap hari ada orang ingin balas dendam kan.]

“Haaah...cape deh,” balas Rei.

Bel istirahat pun berbunyi, setelah guru keluar, para murid di kelas juga mulai beranjak ingin keluar, tiba tiba “tok...tok,” pintu kelas di ketuk, Rei yang duduk di dekat jendela menoleh melihat ke arah pintu, ternyata Irene yang baru pindah ke sekolahnya dan berada di kelas 10 berdiri di sebelah pintu seakan akan sedang mencari seseorang.

Tentu saja paras Irene yang cantik dan tubuhnya yang seksi menarik para siswa teman sekelas Rei. Mereka menoleh melihat ke arah pintu, Irene mengamati sekeliling di dalam kelas dan melayangkan pandangannya ke arah Rei yang sedang menatap nya, wajahnya langsung ceria dan dia masuk menghampiri Rei. “Gyuut,” Irene duduk di sebelah Rei dan langsung menggandeng lengannya.

“Sriiiing,” tiba tiba Rei merasakan tatapan tajam dengan hasrat membunuh di tujukan padanya, dia langsung menoleh melihat beberapa teman sekelas yang tampan dan mudah bersosialisasi menatap dirinya dengan tajam,

“Kenapa Rei ?” tanya Irene sambil menatap Rei.

“Ga apa apa, kamu ngapain kesini ?” tanya Rei.

“Mau sama kamu lah, emang ga boleh, oh aku beliin kamu roti nih,” jawab Irene sambil menaruh kantung plastik di meja.

Tangan Rei masuk ke dalam kantung plastik dan menarik keluar sebuah bungkusan roti, “krek,” dia membuka bungkusnya dan memberikannya pada Irene, setelah itu dia mengambil satu lagi untuk dirinya sendiri.

Tiba tiba seorang siswa tampan berdiri di sebelah meja Rei, dia langsung menoleh melihat Irene yang akhirnya juga menoleh karena di tatap.

“Ada apa Vin ?” tanya Rei.

“Dia siapa Rei ?” tanya sang siswa tampan.

“Pacar dia, kenapa ?” jawab Irene ketus.

“Hoo lo udah punya pacar Rei,” ujar sang siswa tampan.

“Siapa dia Rei ?” tanya Irene di kepalanya.

“Namanya Kevin, dia atlet sepak bola sekolah ini, satu satu nya temen ku di kelas ini,” jawab Rei di kepalanya.

“Hehe salam kenal ya, nama lo siapa ? lo kelas 10 ya ?” tanya Kevin sambil menjulurkan tangan.

“Nama gue Irene, gue anak pindahan yang baru seminggu di sini, salam kenal,” jawab Irene menjabat tangan Kevin.

Kevin duduk di kursi depan Rei, kemudian dia menoleh melihat keluar jendela, setelah itu dia kembali menoleh melihat Rei,

“Eh katanya hari ini ada murid pindahan juga yang mau masuk ke kelas kita, kayaknya sekarang orangnya ada di kantor kepala sekolah tuh,” ujar Kevin.

“Oh gitu, cowo apa cewe ?” tanya Rei.

“Ga tau juga, dia dateng dari luar kota katanya,” jawab Kevin.

“Hmm gitu ya, gue baru denger tuh,” ujar Rei.

“Gue juga dengernya dari si Rini, tadi dia yang bilang,” ujar Kevin.

“Trus mana si Rini, biasanya dia nempel lo mulu,” ujar Rei.

“Tadi dia bilang mau ke toilet dulu, trus beli makanan baru kesini,” balas Kevin.

“Siapa Rini ?” tanya Irene.

“Pacar dia,” jawab Rei sambil menunjuk Kevin.

“Hahaha ya gitu deh, tapi dia harusnya kakak kelas ya,” ujar Kevin.

“Oh emang dia kelas berapa ?” tanya Irene.

“Dia kelas 12, tapi ya gue kenal dia dari kecil jadi kita sama sama dari dulu, walau beda setahun ga ada batasan,” jawab Kevin.

“Wah enak banget ya,” balas Irene.

“Apanya enak, bosen tau, ga bisa bebas gue,” ujar Kevin.

“Hmmm bosen ya, bagus,” ujar seseorang di belakang Kevin.

Wajah Kevin langsung berubah, dia menoleh ke belakang melihat seorang gadis cantik yang bertubuh seksi berdiri di belakangnya sambil bertolak pinggang dan terlihat kesal.

“Halo sayang,” ujar Kevin.

“Diem, katanya bosen,” ujar Rini sambil menjewer Kevin.

“Adu...duh...iya iya maaf, ga bosen kok,” ujar Kevin.

“Dling,” tiba tiba smartphone Rei dan Irene bunyi secara bersamaan, keduanya mengambil smartphone mereka dan ternyata aplikasi mereka yang mengirim notifikasi. Rei dan Irene saling menoleh melihat satu sama lain. Setelah itu, keduanya berdiri,

“Loh lo berdua mau kemana ?” tanya Kevin.

“Ada perlu bentar, nih lo makan aja,” ujar Rei memberikan kantung plastik yang di beli Irene.

“Oh ya udah, thanks Rei,” ujar Kevin.

“Gue ama Irene cabut dulu bentar ya,” balas Rei.

“Sip, gue jagain markas lo ama Rini hehe,” balas Kevin.

“Hehe sip, tolong ya, yuk Rin,” ujar Rei.

“Iya, dadah,” balas Rini.

Setelah Rei dan Irene berlari keluar kelas, Rini menoleh melihat Kevin yang duduk di sebelahnya dan masih melihat ke pintu.

“Itu cewe siapa ?” tanya Rini.

“Cewe nya si Rei, namanya Irene,” jawab Kevin.

“Cakep juga, tapi cocok lah ama Rei yang ganteng,” balas Rini.

“Iya emang, tapi ada alasannya aku duduk di sini sama mereka,” ujar Kevin.

“Apa emang ?” tanya Rini.

Kevin menunjuk ke belakang menggunakan ibu jarinya, Rini menoleh melihat para siswa temen sekelas yang langsung menoleh ke arah lain. Ternyata banyak sekali teman sekelas Rei dan Kevin yang terlihat berwajah preman dan menatap Rini juga Irene dengan tidak senonoh,

“Oh jadi kamu hanya memperjelas ke mereka kalau Irene itu cewe nya Rei ?” tanya Rini.

“Yup bener, biar ga ada yang macem macem, mereka kan takut sama aku, sebenarnya Ama Rei mereka takut juga sih hehe,” jawab Kevin.

“Ih kamu baik ya hehehe,” balas Rini sambil merangkul Kevin.

“Tolong ya, ini di kelas,” balas Kevin.

“Hehe sori sayang ku,” balas Rini tersenyum.

*******

Sementara itu, Rei dan Irene berada di atap sekolah, mereka melihat aplikasinya karena ada permintaan yang masuk,

**************************************************************************

Applicant data :

Name          : Febiola Anjani.

Age              : 17.

Location     : School rooftop.

Race            : Human.

Job               : High school student.

Status          : Healthy,

Soul value   : 5.500.000.000.

Target         : Agnes Anjani.

**************************************************************************

“Oi SS, dia spesial loh,” ujar Rei di kepalanya.

[Ya benar, sama seperti kalian.]

“Waduh, ga bisa buat lunasi hutang dong,” balas Irene.

[Tidak bisa, tapi ada yang tidak beres di sini.]

“Apa ? kita udah di atap tapi dia ga ada di sini,” ujar Rei.

[Hmmm....begitu rupanya, baiklah, kalian temui dia dan tanya apa mau nya.]

“Apa maksud lo SS ?” tanya Rei.

“Eh Rei, lihat di dekat toren air deh,” ujar Irene.

Rei berbalik dan menunjuk ke arah yang di tunjuk Irene, dia melihat seorang gadis berkacamata sedang mengintip mereka dari balik dinding pembatas.

“Hmm ngapain dia di sana,” ujar Rei di kepalanya.

“Entahlah, dia mengamati kita Rei,” balas Irene.

[Kalian jalan pelan pelan kembali masuk, simpan smartphone kalian dan anggap kalian hanya kebetulan ke atap, dia akan penasaran dan turun.]

Rei menggandeng tangan Irene kemudian bersama Irene berjalan kembali masuk ke dalam, Rei melirik gadis di atas masih mengamati mereka. Dugaan SS benar, ketika Rei dan Irene hampir mencapai pintu, gadis itu berlari dan langsung menuruni tangga, kemudian dia berdiri di depan pintu mencegat keduanya.

“Kalian datang kesini karena ini kan ?” tanya sang gadis sambil menunjukkan layar smartphone nya yang menampilkan tampilan utama aplikasi nya sambil tersenyum.

Rei dan Irene menatap gadis itu, gadis di depan mereka terlihat cantik dengan rambut pendek sebahu yang lebih pendek dari rambut Irene dan memakai kacamata. Tubuhnya jenjang dan nampak kurus. Dia tersenyum seakan akan dia berhasil menjebak Rei dan Irene.

1
Rei Jaavu
lanjut lagi ya Thor like-nya
Rei Jaavu
ditunggu feedback ke AniGate yahh
Mobs Jinsei: Sudah ya
total 1 replies
marrydiana
mampir lagiii, seru ceritanyaa
mampir juga ya kak di cerita akuu
Mobs Jinsei: Sip, nanti aku mampir ya, makasih sudah baca /Good/
total 1 replies
Why
Hi, my name is Evan, but call me 'Why.' I've checked out your work and hit the like button. I hope you succeed
Mobs Jinsei: thanks for the support why /Good/
total 1 replies
Subandi Bahtiar
banyak iklannya ya
Mobs Jinsei: oh gitu ya kak, dari sana nya kali kak
total 1 replies
Jihan Hwang
aku mampir... masih nyimak, mampir juga dinovel ku ya jika berkenan /Smile/
Mobs Jinsei: makasih kakak, nanti aku mampir ya
total 1 replies
Alexander Wendyan Official YT
Buset
Alexander Wendyan Official YT
Gokil
Alexander Wendyan Official YT
Mntp
Alexander Wendyan Official YT
Nah lo
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣhួ ້さ
Au ah kesal sama dua² nya
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣhួ ້さ
waah kenapa baru gerak gitu sih bahaya orang macam tuh
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣhួ ້さ
yaampun kenapa ku bacanya bernada😭
marrydiana
kereennn
marrydiana
semangat thorr, satu mawar untukmuu🌹
Mobs Jinsei: makasih ya kak support nya
total 1 replies
sheisca_4
seruuu pollll
Mobs Jinsei: senang deh kalau kaka senang, makasih ya kak rating nya
total 1 replies
sheisca_4
Hai kak aku sangat tertarik dengan cerita anda, ceritanya seruuu. bagaimana jika anda juga melihat cerita saya? siapa tahu anda juga suka
Mobs Jinsei: makasih dukungannya kak, nanti ku lihat ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!