Nadzira Isvara Arabella tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan dipilih oleh sahabatnya yaitu Novita untuk menjadi istri kedua dari suaminya yang juga merupakan mantan pacar zira ketika masih duduk di bangku kuliah.
Zira yang awalnya tidak mau memenuhi permintaan Novita untuk menjadi istri kedua bagi suaminya,dibuat tak berdaya saat dirinya diberitahu mengenai penyakit kanker otak yang diidap oleh novita yang membuat sahabatnya itu tidak memiliki umur panjang untuk menjaga suami dan juga buah hatinya yang masih bayi.
Masalah dan juga kebencian harus dihadapi oleh zira ketika ia mendapatkan perlakuan buruk dari Austin Ian Kiendra,mantan pacar zira yang kini menjadi suami novita yang menganggap bahwa persetujuan zira untuk menikah dengannya ataupun menjadi istri kedua darinya adalah untuk membuat kehidupan rumah tangganya dengan Novita hancur berantakan.
Mampukah zira menyelesaikan semua masalah dan juga kebencian yang diberikan oleh Austin kepadanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
"Apa yang terjadi dengan zira,ma?" tanya Austin dengan panik.
"Mama tidak tahu nak,saat mama menyuruh pak Budi untuk mendobrak pintu kamar zira,mama sudah menemukannya dalam keadaan demam tinggi dan tidak sadarkan diri." ucap mama Austin yang langsung membuat Austin merasa sangat bersalah dan menyesal karena sudah memperlakukan zira dengan buruk.
"Ini salahku ma,tidak seharusnya aku mengurung zira dan memperlakukannya dengan buruk." ucap Austin yang menyalahkan dirinya sendiri.
"Sekarang bukan waktunya untuk menyalahkan dirimu nak,kita harus memeriksakan kondisi zira ke dokter." ucap mamanya yang langsung membuat Austin meminta satpamnya untuk menyerahkan zira kepadanya untuk ia bawa menemui dokter.
"Tolong serahkan istriku padaku pak Budi,aku akan menggendongnya menemui dokter." ucap Austin yang langsung membuat pak Budi menyerahkan zira ke gendongan Austin.
Dengan cepat, Austin pun segera membawa zira ke ruangan dokter dan membuat dokter segera memanggil suster untuk menyiapkan kamar perawatan untuk zira tempati.
Selama dokter tengah memeriksa keadaan zira di dalam kamar perawatan, Austin dan juga mamanya menunggu di luar dengan cemas.Pada saat itu Austin juga tidak lupa untuk bertanya kepada mamanya yang tiba tiba mendatangi rumahnya untuk membebaskan zira.
Dari jawaban mamanya itulah akhirnya Austin diberi tahu oleh mamanya bahwa Novita sudah memberitahunya mengenai kebenaran yang selama ini disembunyikannya dan juga meminta tolong agar menyelamatkan zira dari hukumannya saat ini.
"Jadi Novita juga memberitahu tentang kebenaran itu kepada mama ya?" tanya Austin
"Iya nak,mama benar benar tidak menyangka kalau istri kamu tega melakukan itu kepada kamu dan zira hanya karena dia ingin memiliki kamu." ucap mamanya yang membuat Austin turut merasakan hal yang dirasakan oleh mamanya saat ini.Kecewa dan tidak menyangka.
"Austin juga tidak menyangka ma, kalau Novita akan tega melakukan itu dibelakang Austin.Sekarang setelah semua kebenarannya terungkap,Austin malu ma dengan apa yang selama ini Austin lakukan sama zira.Austin tidak tahu bagaimana caranya menghadapi zira setelah ini." ucap Austin yang benar benar terlihat sangat menyesal.
"Kamu harus meminta maaf kepada zira nak,apa yang sudah kamu lakukan kepadanya sudah benar benar sangat keterlaluan.Mama juga akan meminta maaf kepada zira karena tidak bisa menjadi ibu mertua yang baik untuknya.Semoga dengan itu zira mau untuk memaafkan kesalahan kita berdua." ucap mamanya yang membuat Austin mengangguk tanda setuju dengan perkataan mamanya.
Sementara itu di ruang perawatan,zira akhirnya berhasil mendapatkan kesadarannya kembali setelah ia mendapat cairan infus yang berisi glukosa untuk mengisi tenaga zira yang hilang setelah dua hari tidak makan dan minum.
"Aku dimana?" tanya zira begitu ia sadar dari pingsannya.
"Saat ini kau ada di rumah sakit,nona zira.Kau pingsan karena mengalami dehidrasi dan juga demam tinggi." ucap dokter
"Siapa yang membawaku kemari dokter?" tanya zira
"Suami dan ibu mertuamu yang telah membawamu kemari nona zira." ucap dokter yang membuat zira berpikir apa mungkin suami dan juga ibu mertuanya akan sepeduli itu kepadanya dengan membawanya ke rumah sakit.
Bukankah suaminya yang telah menyebabkan semua penderitaan ini?Dan bukankah ibu mertuanya selama ini terlihat sangat tidak mempedulikan keberadaannya?Lalu mengapa sekarang kedua orang tersebut tiba-tiba baik kepadanya?
biar Austin nyesel
buat gregettt kaya hanya Austin aja cowo😔
ayo mampir kenovel ku juga/Smile/
biar si Austin hukum si Novi dulu