NovelToon NovelToon
Why And Who ( Uncover The Whispers Of The Forgotten)

Why And Who ( Uncover The Whispers Of The Forgotten)

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Fantasi Wanita
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: veluna

Ketika mimpi berubah menjadi petunjuk samar, Sophia mulai merasakan keanehan yang mengintai dalam kehidupannya. Dengan rahasia kelam yang perlahan terkuak, ia terjerat dalam pusaran kejadian-kejadian mengerikan.

Namun, di balik setiap kejaran dan bayang-bayang gelap, tersimpan rahasia yang lebih dalam dari sekadar mimpi buruk—sebuah misteri yang akan mengubah hidupnya selamanya. Bisakah ia mengungkap arti dari semua ini? Atau, akankah ia menjadi bagian dari kegelapan yang mengejarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon veluna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bukan manusia .

Author POV

Sophia terus memikirkan bayangan yang dilihatnya di cermin semalam. Siapa sebenarnya sosok itu? Wajahnya begitu mirip dengan sophia apa jangan jangan itu kembarannya?, tetapi senyuman aneh itu—senyuman yang terasa begitu asing—membuatnya tidak bisa melupakan kejadian itu.

Sophia terus melamun hingga akhirnya dia ketiduran.

Keesokan paginya, seperti biasa, Sophia Bagun pagi dan menyiapkan sarapan dan bekal untuk dirinya sendiri serta adiknya, Mira. Setelah selesai Sophia pun kembali ke kamarnya saat di tangga dia samar samar melihat nenek tua kemarin di lantai atas sedang menatap tajam dirinya. Sophia berlari ke atas untuk melihat lebih dekat tapi saat sampai diatas orang itu sudah hilang, mungkin hanya perasaan ku saja pikirnya.

Setelah selesai bersiap Sophia pun pergi ke sekolah dan seperti biasa Sophia hanya berjalan kaki.

Saat sampai di sekolah, ia menyadari teman-temannya tidak menunggunya di gerbang seperti biasanya. Tumben sekali, pikirnya. Biasanya Maya dan Ari sudah menunggunya dengan berbagai cerita seru. Tapi kali ini, gerbang sekolah tampak sepi, dan Sophia akhirnya memutuskan untuk menunggu temannya itu, Namun setelah sekian lama menunggu teman- temannya tak kunjung datang, akhirnya Sophia pun masuk ke kelasnya sendirian.

Di perjalanan menuju kelas, ia merasa banyak mata memandanginya. Beberapa murid tampak berbisik-bisik sambil melirik ke arahnya. Sophia memeriksa penampilannya, takut ada sesuatu yang aneh. Tapi tidak ada yang salah. Ia hanya bisa mengerutkan dahi, bingung dengan situasi ini.

Saat ia tiba di depan kelas, pintunya tertutup rapat. Sophia ragu-ragu sejenak sebelum membuka pintu itu. Dan begitu pintu terbuka—

"DORRR!!!"

“HAPPY BIRTHDAY TO YOU! HAPPY BIRTHDAY TO YOU! HAPPY BIRTHDAY, NADIRA! HAPPY BIRTHDAY TO YOU!”

Sophia tertegun. Suasana kelas yang biasanya sunyi kini berubah menjadi lautan kegembiraan. Teman-temannya menyanyikan lagu ulang tahun sambil membawa kue dengan lilin menyala di atasnya. Hiasan balon dan pita memenuhi ruangan. Sesuatu yang benar benar tak pernah ia duga.

Sophia POV

Aku benar-benar tidak menyangka. Oh, ya Tuhan, aku sampai lupa kalau hari ini ulang tahunku!

“Cepat tiup lilinnya, Sophia!” Maya berseru sambil menggoyangkan bahuku.

Aku tersenyum hangat, rasa haru memenuhi dadaku. Setelah membuat permohonan dalam hati, aku meniup lilin itu. Semua orang bertepuk tangan dan bersorak.

“Selamat ulang tahun, Sophi!” Ari menyerahkan hadiah kecil yang dibungkus rapi. “Semoga kamu tambah pinter dan nggak lupa sama teman-teman, ya!”

Aku tertawa kecil. “Makasih, ri! Santai aja, aku ga akan melupakan temenku sendiri kok," ucapku.

Setelah itu, suasana semakin meriah. Pagi ini kami tidak ada pelajaran, jadi teman-teman memutuskan untuk menggunakan waktu itu untuk merayakan ulang tahunku. Mereka bahkan mengundang beberapa teman temanku yang dari klub seni.

“Jadi, nona Sophia, bagaimana rasanya jadi pusat perhatian hari ini?” Maya menggoda sambil menyodorkan sepotong kue.

Aku tersenyum lebar. “Rasanya luar biasa. Aku nggak nyangka kalian semua akan melakukan ini untukku. Terima kasih, semuanya.”

Skipp

Setelah pulang sekolah, aku membawa semua hadiah ke kamar. Hari ini benar-benar menyenangkan. Tapi, seperti ulang tahunku sebelumnya, di rumah tidak ada yang merayakan atau bahkan mengucapkan selamat ulang tahun.

Author POV

Namun, saat Sophia baru saja berganti pakaian dan hendak istirahat, terdengar ketukan di pintu kamarnya.

“sophia, ” suara ibunya memanggil.

Sophia membuka pintu dan mendapati ibunya membawa sebuah kue kecil dengan lilin angka 17 di atasnya. Mira berdiri di belakang ibu, tersenyum lebar sambil membawa piring dan sendok.

“Selamat ulang tahun, Kak Sophi!” seru Mira ceria.

“Happy birthday, Nak,” kata ibunya sambil meletakkan kue itu di meja belajar Sophia.

Sophia terharu. Meskipun sederhana, kejutan kecil dari keluarganya ini membuat hari itu semakin berarti.

“Kok nggak bilang-bilang kalau mau bikin kue?” tanya Sophia sambil tersenyum, menahan rasa haru.

“Ibu mau kasih kejutan dong. Mira yang bantu bikinnya,” jawab ibunya.

“Padahal aku cuma bantu nyiapin piring, Kak,” sela Mira sambil nyengir.

Mereka tertawa bersama, lalu menikmati kue itu dengan obrolan ringan.

Saat mereka selesai makan, ibunya tiba-tiba berkata, “sophi besok temani ibu, ya.”

“Kemana, Bu?” tanya Sophia, penasaran.

“Nganterin Mira berobat,” jawab ibunya.

Sophia langsung menatap Mira dengan cemas. “Mira sakit? Sakit apa?” tanyanya cepat.

Mira menunduk, tidak menjawab. Ibu menarik napas panjang. “Belum tahu pasti. Makanya besok kita ke rumah sakit. Periksa lebih lengkap,” kata ibunya.

“Aku nggak apa-apa, Kak,” Mira akhirnya bersuara. “Ibu aja yang terlalu khawatir.”

“Nggak ada yang namanya terlalu khawatir, Mira,” tegas ibunya. “Pusing yang kamu rasakan terus-terusan ini harus diperiksa serius.”

“Iya, Bu. Besok kita ke rumah sakit mana?” Sophia bertanya lagi, ingin memastikan semuanya berjalan lancar.

“Ibu lagi cari rumah sakit yang bagus malam ini. Pokoknya besok kita langsung berangkat, ya,” jawab ibunya.

Sophia mengangguk. Tapi di hatinya, rasa khawatir mulai tumbuh. Apa yang sebenarnya terjadi pada Mira? Kenapa semuanya terasa mendadak?

Setelah lumayan lama mengobrol dengan ibu dan adiknya, akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke kegiatan mereka masing masing. Dan tersisalah Sophia sendiri disini.

Malam harinya pun tiba Sophia mencoba tidur, tetapi pikirannya terus dipenuhi berbagai pertanyaan. Atas semua kejadian yang menimpanya.

Beberapa saat kemudian tiba tiba buku kemarin kembali bersinar, Sophia mendekatinya dan kemudian secara tiba tiba dia kembali masuk ke ruangan gelap kemarin, sepertinya kali ini dia dipanggil.

Sophia pov

"Kita berjumpa lagi Sophia," ucap seseorang dibelakang ku.

Aku mengenali suara ini, saat aku menoleh kebelakang benar saja dia ragnael !.

"Lagi lagi kamu, siapa sih sebenarnya dirimu, dan kenapa kamu selalu merepotkan ku," jawabku ketus.

Ragnael hanya tertawa dingin lalu kemudian, " baiklah karena kamu benar benar sangat ingin mengetahui siapa aku dan tujuanku melibatkan mu", ucapnya

"Namaku Ragnael, dan aku adalah kakekmu. Aku berasal dari ras Umbrelianus—ras pelindung bayangan. Dan begitu pula kau, Sophia." Lanjutnya.

Aku mengerutkan alis, "Ras? Maksudmu aku bukan manusia?"

Ragnael mengangguk pelan. "Kau setengah Umbrelianus, cucuku. Ayahmu juga bagian dari ras ini, tetapi dia memilih untuk meninggalkan warisan demi hidup dengan ibumu yang dari ras luminis.

"Apa itu Umbrelianus dan luminis ?" tanyaku. " Aku akan menjelaskan nya padamu, tapi kamu jangan berbicara sebelum aku selesai," jawab ragnael.

"Umbrelianus adalah penjaga bayangan yang lahir dari "Umbra Core," inti bayangan purba yang menjaga harmoni antara terang dan gelap di dunia. Mereka tidak menciptakan kekacauan, tetapi bertugas mengendalikan bayangan untuk mencegahnya menjadi ancaman besar.. "Kita adalah penjaga pintu, pelindung dari kekuatan yang tidak boleh memasuki dunia manusia."ucapnya, kemudian melanjutkan

" Sementara luminis sendiri merupakan penjaga cahaya yang bertugas menjaga harmoni di dunia dengan mengendalikan kekuatan terang. Mereka lahir dari "Essentia Lux," inti cahaya purba yang menjaga dunia dari kegelapan mutlak, jadi bagaimana ?" Ucapnya

Aku terdiam sejenak, mencoba mencerna semua yang baru saja kudengar "Tapi... kalau begitu, kenapa aku? Aku bahkan tidak tahu apa-apa tentang ini."

"Kau tidak tahu karena ayahmu menghianati ras kita makanya dia tidak memberi tahumu. Tapi garis darahmu tidak bisa berbohong, Sophia Kau adalah pewaris terakhir dari garis keluarga kita. Itulah mengapa kau bisa mendengar suara-suara itu, melihat hal-hal yang tidak bisa dilihat orang lain."

Aku menggelengkan kepala, merasa ini terlalu banyak untuk diterima sekaligus. "Lalu... apa semua ini ada hubungan nya dengan nenek tua di mimpiku ? Kenapa dia menghantui aku?"

Mendengar itu, wajah Ragnael menjadi suram. "Dia adalah alasan mengapa aku membawamu ke sini. Dia adalah adik dari Nenekmu, Aelara, adalah Umbrelianus yang berubah. Dia juga telah meninggalkan tugasnya sebagai pelindung dan memilih untuk berkhianat Dan kini, dia mengingatmu."

Nadira membeku. "Mengincar ku? Untuk apa?"

"Kekuatanmu," jawab Ragnael tegas. "Sebagai pewaris terakhir, kau memiliki kemampuan untuk membuka pintu terbesar antara dunia manusia dan bayangan. Jika Aelara berhasil memanfaatkan mu, dia akan menghancurkan keseimbangan dunia ini."

Aku merasakan dingin yang luar biasa menjalari tubuhku. Nenek yang selama ini menghantuinya ternyata lebih dari sekadar arwah jahat. Dia adalah ancaman yang nyata.

" Tapi selama ini nenek itu selalu memberikan ku obat saat aku sakit ", ucapku.

"Sophia sophia, jika tua bangka itu tidak berbuat baik, maka kamu pasti akan curiga", jawab Noel.

"Tadi katamu aku memiliki kekuatan kan , bagaimana cara mengendalikan atau mengeluarkan nya. kata ku dengan suara lirih.

"itu sebabnya aku disini". Jawab nya.

1
diegodirga111
bagus
flowers: terimakasih sdh mampir
total 1 replies
banana87
menarik.
lolapaza
next thor
lolapaza
keren thorr
flowers: trmksih
total 1 replies
🎀⍣⃝ꉣꉣ.𝔔𝔲𝔢𝔢𝔫 🅡.🅡🅐🅣🅤❀
semangat /Smile/
flowers: terimakasih udh mampir 🙏
total 1 replies
🇮🇩 LianaLyrashiaa_1805
waduh.. mereka siapa nih?
flowers: hayooo... tebakkk 😼😼
total 1 replies
Cevineine
Semangat thor, semoga banyak yang baca
Cevineine: mampir jg thor
flowers: terimakasih sudah mampir kk
total 2 replies
𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚 menuju Hiatus.
Ceritanya bagus, tapi seperti sedang baca diary/Slight/
𝐌𝐚𝐮𝐫𝐚 menuju Hiatus.: Memang bagus, saya merasakan mimpi tersebut.
flowers: makasih review nya kk
total 2 replies
Ahmad Rezky
terima kasih author sudah Singga
Jihan Hwang
keren thor..
mampir juga dikerya ku ya jika berkenan/Smile//Pray/
Ahmad Rezky
semangat author singgah di novel ku ya🤗
flowers: terimakasih dukungannya kk 🙏
total 1 replies
rxluna
bagus
rxluna
bagusss lanjuttt
lapilotita12
Gak sabar next chapter.
Achewalt
Pengalaman yang luar biasa
rxluna
❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!