*ini novel remaja bukan novel dewasa*
Amelia Chandra Kusuma sudah lama jatuh cinta pada
Arjuna Suryanata,namun cintanya bertepuk sebelah tangan
perjodohan yang diatur dua keluarga konglomerat itu menjadi beban untuk Juna
karena sebenarnya dia menentang perjodohan itu
karena mamanya yang terus mendesak
membuat Juna tak bisa menolak
berbeda dengan Amel yang dengan senang hati menerima perjodohan itu
apakah cinta Amel akan terbalas
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
flashback
Berawal dari Amel yang pindah dari Jogja ke ke jakarta, setelah pak Chandra Kusuma meninggal dunia,kakek Kusuma meminta Amel dan mamanya untuk tinggal bersama di jakarta, sedangkan Ferdi sudah terlebih dulu tinggal dijakarta untuk kuliah
Amel menjadi murid pindahan di SMA Jayakarta,,dan Amel duduk di bangku kelas 10 karena masih baru tentu Amel belum punya teman, sampai seseorang mendekati Amel dan mencoba berteman sama Amel
"hey gue cindy,lo murid pindahan dari Jogja kan"tanya Cindy yang memakai kacamata dan rambut di ikat dua
"hey,gue Amelia, panggil saja Amel"
"lo santai aja Mel,,di sini semua anaknya baik,jadi lo gak usah minder atau takut"Cindy termasuk murid yang cerdas dan mendapat julukan si kutu buku
"iya Cindy, makasih udah mau ngobrol sama gue"
"sesama teman tidak usah ada kata terimakasih"
"teman,, baiklah kalau gitu teman"Amel mengulurkan tangannya pada Cindy dan Cindy menerima uluran tangan Amel
Dan sejak saat itu mereka bersahabat
setelah beberapa minggu di sekolah baru,Amel mulai bisa beradaptasi dengan baik,, dan hari ini Cindy akan mengajak Amel untuk menonton pertandingan futsal kakaknya
"Amel lo jadikan ikut gue nonton futsal di stadion"
"ya jadi lah"kemudian Amel dan Cindy menuju ke stadion dan menyaksikan pertandingan futsal antar sekolah SMA dan hari itu adalah pertandingan final antara SMA Jayakarta dan SMA Taruna Negeri dan pertandingan itu berhasil di menangkan oleh SMA Jayakarta
Setelah selesai pertandingan Cindy menghampiri kakaknya lalu memperkenalkan Amel pada kakaknya
"kak Lexi ini temen gue yang gue ceritain sama lo,, namanya Amelia"ucap Cindy
"hey Amelia gue Lexi"Lexi mengulurkan tangannya
"hey kak Lexi"Amel menerima uluran tangan Lexi
"oh iya kenalin ini temen gue namanya Juna"Juna yang sibuk dengan ponselnya bahkan tak melirik Amel sedikitpun
"Juna,,ada cewek cantik ni,Lo gak mau kenalan"sekali lagi Lexi mencoba mengenalkan Amel
"CK,, apaan sih ganggu aja lo,, udah gue capek,,gue mau balik dulu"Juna yang super cuek bahkan tak mau memandang Amel
"sorry Mel dia orangnya memang kayak gitu,,cuek tapi hatinya baik kok"Lexi mencoba membela Juna
"iya gak pa' kok kak,, santai aja"namun Amel yang sejak tadi memperhatikan Juna, merasa tertarik dengan Juna, tertantang untuk membuat Juna bisa melihat Amel
"Mel,,lo naksir ya sama Juna"Cindy berbisik di telinga Amel
"gak gampang buat dapetin dia,, banyak sudah cewek yang berusaha deketin dia tapi di cuekin semua sama Juna,,Mr.cool,,itu julukan dia"sambung Cindy
"tenang aja ndy gue punya cara sendiri untuk menaklukkan hati Mr.cool itu"ucap Amel dengan pedenya
"kalian bisik bisik apa sih,,"Lexi penasaran
"ini Amel naksir sama cowok dari sekolah kita"jelas Cindy
"siapa cowoknya,, gue kenal gak orangnya"
pertanyaan beruntun dari Lexi
"rahasia dong,,gak boleh di share"kata Amel
"bikin penasaran aja lo,,ya udah gue cabut dulu"
Sejak pertemuan dengan Juna hari itu Amel mulai diam diam mengirim surat pada Juna dan meletakkan di loker Juna dan Amel hanya mengirimi surat di saat momen penting Juna, dan kejadian itu berlangsung lama sampai Amel naik kelas 11 dan Juna yang saat itu tidak tau pengirim surat itu hanya bisa mengagumi kata katanya saja,,
karena selama ini cewek di sekolah itu mengejar Juna secara terang-terangan tapi cewek ini justru menyukainya secara diam diam dan membuat Juna penasaran,,
hingga akhirnya suatu hari Juna memergoki Amel yang diam diam menaruh surat di dalam lokernya
"Mel,,lo cepetan bentar lagi jam istirahat habis,"ucap Cindy yang berjaga di pintu dan tentunya Cindy selalu membantu Amel melakukan aksinya
"iya bentar,,"karena buru buru Amel menjatuhkan stempel kupu-kupu miliknya lalu Amel dan Cindy terkekeh sambil berlari kecil keluar dari ruang kelas Juna,dan aksi Amel ternyata diperhatikan Juna dari jendela kelas
Kemudian Juna mengambil surat dari loker dan juga menemukan stempel Amel terjatuh dilantai
"akhirnya aku menangkap mu gadis kecil"ucap Juna dengan senyum penuh arti
Jam sekolah sudah berakhir Amel nampak kebingungan mencari barangnya di dalam tas bahkan Amel mencari sampai keluar kelas
"lo kenapa Mel,,"tanya Cindy
"stempel gue hilang,, bantuin cari dong,,itu hadiah ulang tahun dari papa gue"
Juna memperhatikan Amel dari kejauhan yang seperti orang kebingungan dan celingukan sana sini bersama Cindy
"apa lipstik ini yang dia cari"lalu Juna membuka benda yang dia kira itu lipstik
tapi ternyata bukan lipstik tapi stempel yang di desain menyerupai lipstik
"apa ini kenapa bentuknya Aneh kayak gini"
lalu Juna memutar stempel itu seperti memutar lipstik lalu muncul ukiran kupu-kupu
lalu Juna mengecap pada tangannya
"ternyata ini stempel,,ini kan sama seperti yang ada di surat surat itu"lalu Juna mencocokkan stempel ditangannya yang ternyata sama persis
Mengetahui itu Juna justru sengaja menyimpannya dan akan memberikan stempel itu di saat yang tepat dan membiarkan Amel yang masih sibuk mencari
"ini hukuman buat lo gadis kecil,selama ini gue bingung nyari lo,,kini giliran Lo yang harus kebingungan mencari stempel lo"kemudian dengan perlahan Juna meninggalkan sekolah
...----------------...
minggu siang di rumah Juna*
hari ini Bu Laras akan kedatangan tamu spesial, Bu Laras menyiapkan jamuan khusus untuk tamunya itu
"Juna sayang,, nanti teman mama mau datang,,mama minta kamu yang sopan, jangan membuat mama malu"
"eeemm"Jawab Juna singkat
"anak ini memang suka sekali bikin kesel"Bu Laras menggerutu
Ding!Dong!
Suara bel pintu berbunyi,, Bu Laras bergegas membuka pintu
"Riska apa kabar,, kangen banget aku sama kamu,,"Bu Laras memeluk Bu Riska sambil cipika cipiki
"iya Laras,sudah berapa tahun kita gak ketemu,maaf kalau baru bisa datang kesini,kenalin ini putriku Amelia"
"siang Tante saya Amelia"Amel mencium tangan Bu Laras
"ayo masuk kita ngobrol di dalam,,Juna sini sayang, teman mama sudah datang"Juna mendekati Bu Laras dan menjabat tangan Bu Riska
"Juna,ini rumah kamu"suara Amel mengejutkan Juna,
"kalian sudah saling kenal"tanya Bu Laras
"kamu ni gimana sih Laras kan kamu yang minta aku untuk masukin Amel ke sekolahan Juna,tentu saja mereka saling kenal"
"astaga,,aku sampai lupa Riska,, saking senengnya ketemu kamu"
setelah selesai kuliah Bu Laras dan Bu Riska memang tidak pernah bertemu dan hanya berhubungan lewat ponsel secara intens
"Juna kamu ajak Amel untuk melihat sekeliling rumah"ujar Bu Laras
Lalu Juna mengajak Amel ketaman dibelakang rumahnya kemudian duduk di ayunan besi, keduanya duduk berhadapan
"hey,,kok Lo diem aja"Juna memulai obrolan
"orang lo gak nanya,ya diem lah"jawab Amel dengan ketus
"sepertinya kita belum kenalan secara resmi,gue Arjuna Suryanata panggil saja Juna "Juna mengulurkan tangannya pada Amel
"gue Amelia Chandra Kusuma"balas Amel sembari menerima uluran tangan Juna
Keduanya akhirnya ngobrol dengan akrab,, dan dari kejauhan kedua emak emak memperhatikan mereka
"sepertinya mereka cocok Riska,,kita jodohin aja mereka,kamu setuju gak"ujar Bu Laras
"tentu saja aku setuju Laras,aku akan sangat bahagia bisa jadi besan kamu"lalu keduanya berpelukan
Kembali pada Juna dan Amel yang saling lempar candaan, hingga akhirnya Juna turun dari ayunan
"lo tunggu di sini bentar jangan kemana mana"lalu Juna masuk ke dalam rumah,dan sesaat kemudian kembali menemui Amel
"boleh gue pinjem HP lo,"lalu Amel memberikan HP-nya tanpa bertanya apa'
"ini nomer gue,,"Juna memasukkan nomer nya ke kontak Amel,,lalu Juna mengembalikan HP Amel, kemudian Juna mengambil sesuatu dari saku celananya dan memberikan pada Amel
"ini punya lo,, mulai sekarang kalau Lo mau ngomong sesuatu cukup hubungi lewat hp gak perlu kirim surat lagi"Juna mengembalikan stempel Amel kemudian Juna beranjak pergi dengan tersenyum manis
"jadi dia sudah tahu semuanya,ya ampun mau di taruh mana muka gue"Amel jadi salah tingkah dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya
Juna tertawa puas melihat tingkah Amel
~£Q~