Fani ditemukan tak bernyawa didalam koper,sang kakak Fina saat mengetahui adiknya telah tiada sangat terpukul dan ia tidak terima akan kematian adiknya yg sangat tragis,duka mendalam pun dirasaa kan oleh sang ibu,Fina pun berencana akan mencari pembunuhnya dan akan membalaskan rasa sakit adiknya,tapi ia tidak mengetahui siapa pembunuhnya sampai suatu ketika saat ia hendak menemui panggilan polisi Fina pun bertemu dengan Siska,awalnya Siska tidak mau berbicara tapi setelah Fina meminta tolong agar diberi penjelasan Siska pun memberi tahunya bahwa selama ini Fani slalu diperlakukan layaknya budak s*ks oleh majikan,betapa terkejutnya Fina mendengar perkataan Siska,maka ia pun mencari tahu tentang majikan nya tersebut......
Mau tau kelanjutannya ayok yg penasaran boleh dibaca ya dari awal perjalanan Fani dikota sampai ia harus meregang nyawa dikota juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lanny Nst, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17
"Hayoo mau kemana kamu"ucap satpam itu dan langsung mencegatnya agar tidak keluar rumah
"Tolong pak izinkan saya keluar dari rumah ini"ucap Fani yg memelas kepada satpam tersebut
"Enggak,saya sudah ditugaskan agar kalian tidak diizinkan pulang dan keluar dari rumah ini,karna kalian sudah menandatangi kontrak untuk bekerja disini,jadi kalian akan bekerja disini sampai kontrak kalian habis,kalian juga akan tinggal disini"ucap satpam tersebut
Fani pun terkejut mendengarnya sejak kapan ia menandatangani kontrak bekerja dirumah ini,rupanya Siska yg sudah menandatangi kontrak tersebut tapi lupa memberi tahukan nya pada Fani.
"Tapi pak,saya tidak ada menandatangi kontrak apa pun,tolong pak saya mau keluar dari rumah ini pak tolong sekali pak"ucap Fani memohon pada satpam tersebut.
"Enggak enggak kamu ini bandel ya ayok masuk sekarang?"
Satpam itu pun menarik tangannya Fani lalu ia memasukannya kedalam kamar dimana juga ada Siska disana .
"Masuk kamu sekarang"satpam itu oun langsung mengunci pintunya
"Ahhkkkk"teriakan Fani membuat Siska bangun
"Fan kamu kenapa fan???"tanya Siska
"Kenapa kamu tidak memberitahuku sis,kalau kamu menandatangi kontrak kerja disini ,kamu tau sis aku diperkaos sma pak Dicky sis hemm ehemm"kata Fani sambil menangis
"Apa fan,kamu serius jadi yg aku dengar tadi benar benar kamu fan,ya Allah tega sekali pak Dicky"
"Aku ga tau lagi harus ngomong apa sama ibu dan kakak ku kalau keperawananku sudah di ambil sama majikanku sendiri"ucapnya yg menyesali semuanya,mengapa ia membantu pak Dicky tadi,kalau saja tidak pastinya ia tidak akan di apa apain oleh pak Dicky.
Siska pun menenangkan Fani ,dan mengistirahatkan dirinya,Siska menyakinkan Fani agar bersabar dan dia akan membicarakan ini dengan ibu besar.
Keesokan harinya tampak Fani masih trauma tapi ia lawan untuk tetap bekerja disana ,dia berusaha melupakan semuanya mungkin saja karna pak Dicky malam tadi mabuk jadi dia tidak sadar.
Tapi tiba tiba pak Dicky memegang paha Fani,Fani pun langsung syok,dan pak Dicky mengatakan.
"Kamu hot sekali tadi malam,kita akan mengulanginya lagi ya"ucap pak Dicky merayu Fani
Fani pun ketakutan ia langsung pergi ke dapur dan meninggalkan pak Dicky yg tertawa.
"Hahahaha Fani Fani kamu akan menjadi budak s*ks saya hahahah"ucap Dicky
Dibelakang Fani pun langsung menangis dan memberitahukan pada Siska,ia menangis terseduh seduh ia sudah berusaha untuk melupakan kejadian tadi malam tapi,pak Dicky mencoba merayunya kembali dan mencoba akan memperkaosnya lagi.
"Siskaaaaa haemmhenn"panggil Fani yg sambil menangis
"Kamu kenapa fan ,kenapa kok menangis begitu"???
"Pak Dicky barusan akan mengulangi perbuatannya itu lagi,padahal aku sudah coba melupakan kejadian malam tadi hemhemh"ucap Fani yg terus menangis
"Astaghfirullahallazim ini ga bisa di biarin fan nanti,kalau emang bener bener ia melakukan nya aku akan langsung melabraknya fan kamu tenang aja"ucap Siska menyakinkan Fani
Hari demi hari pun berlalu pak Dicky semakin menjadi jadi,saat ibu nya tidak ada dirumah ia pun melakukan aksi bejad nya kepada Fani,dia sengaja menyuruh Siska buat pergi kepasar,dan tibalah saatnya dia berada berduaan dengan Fani.
"Hallo sayang gimana dirumah lagi gadak orang gimana kalau kita lakukan hal serupa Seperi kemarin"ucap pak Dicky yg langsung memeluk Fani dari belakang
Fani pun langsung melepaskan pelukan pak Dicky,dan langsung pergi berlari untuk keluar tapi naas,pintu telah di kunci oleh pak Dicky Fani pun berusaha mendobraknya tapi sia sia,sebab ia sudah kehabisan tenaga,Tiba tiba dari belakang pak Dicky membius Fani,fani pun pingsan dalam pelukan pak Dicky disitu lah pak Dicky langsung melakukan aksi bejadnya terhadap Fani.
"Ayo sayang kita bersenang senang di atas oke"pak Dicky pun langsung membawa Fani ke kamarnya,pak Dicky pun langsung melakukan aksi bejadnya.
Setelah beberapa jam ,dan pak Dicky pun telah puas dia memindahkan tubuh Fani kedalam kamarnya tanpa memakai busana sama sekali.
Fani pun tersadar,berapa terkejutnya ia melihat dirinya sudah terbaring di kamar nya dan tanpa menggunakan busana apa pun,dengan segera ia memakai pakaiannya kembali ia pun menangis sejadi jadinya,rasanya ia stress berattt dengan apa yg terjadi sekarang ini.
Siska pun kembali kerumah melihat rumah sepi ia mencari keberadaan Fani,Siska pun masuk kedalam kamar betapa terkejutnya ia melihat Fani yg seperti orang stress ,dia melamun sambil menangis matanya sembab,dia duduk diujung kasur,sambil menekuk kaki dan tubuhnya.
"Astaghfirullahallazim Fani kamu kenapa fan,kok bisa Seperti ini"ucap Siska yg khawatir akan Fani
"Laki laki bejad itu melakukan nya lagi sis lagi dan lagii"ucapnya yg misterius menatap entah kemana
"Ya Allah"Siska pun langsung menangis dan memeluk Fani.
"Maafin aku fan ,aku Uda ninggalin kamu dirumah sendirian ,aku lupa fan sebab tadi pak Dicky tiba tiba menyuruhku untuk kepasar dan aku melupakan kamu fan maafkan aku fan maaf"ucap Siska yg menangis kesesegukan
"Ini bukan salah kamu sis ini semua salah laki laki bejad itu,hidup ku udh hancur sis hancur rasanya aku tidak mau hidup lagi didunia ini ahkkkkkkk"ucap Siska yg langsung berteriak
Mereka pun hanya pasra pada yg diatas,mereka juga ga bisa berbuat apa apa,jika mereka mau lepas dari rumah itu mereka harus membayar denda sebesar 2 miliar,darimana mereka akan mendapatkan uang tersebut,untuk meminta pada ibu fani itu ga mungkin sebab mereka sedang memerlukan uang yg sangat banyak,bukan kah ini ke inginan Fani untuk bekerja maka terjadilah apa yg tidak diinginkan.
Setelah semuanya berlalu Fani sudah kembali bugar lagi,dan sudah mulai melupakan semuanya tapi lagi ,lagi dan lagi pak Dicky mencoba merayu ya jika kali ini dia gamau dia bener bener akan membunuh keluarganya Fani di kampung.
"Fani sayanggg"panggil pak Dicky
Fani pun terkejut dan langsung mau pergi tapi nahasnya pak Dicky menahan tangan Fani dan langsung mengancamnya.
"Kamu masih sayang kan dengan keluargamu ,jika kamu ga mau mereka kenapa kenapa kamu ikutin apa mau saya,atau saya bisa aj menyuruh orang untuk membunuh kakak dan ibu gimana"ucap Dicky yg tersenyum sinis
Fani pun terkejut ia terpaksa mau,karna dia tidak mau terjadi apa apa dengan kakak dan ibunya
"Tolong,tolong pak jangan ganggu kakak dan ibu saya,saya mohon pak"kata Fani memohon
"Makanya kamu ikuti aja apa mau saya ,saya jamin keluarga kamu akan baik baik saja hahahah"ucapan Dicky yg disertai tertawa
Fani pun hanya manggut manggut saja lalu ,dia dibawa ntah kemana oleh Dicky,sedangkan Siska sudah melihatnya dari kejauhan dia pun mengikuti kemana perginya pak Dicky.
Ternyata pak Dicky pergi ke sebuah hotel mewah ,Siska terus mengikuti nya sampai pada akhirnya mereka telah sampai di satu kamar yg sangat mewah ,Siska menunggu didepan pintu,saat pak Dicky akan keluar Siska pun langsung mencegatnya.
"Hallo pa"ucap Siska
"Kamu ,ngapain kamu disini ha??tanya Dicky
"Mau bapak apakah temen saya pak,tolong kembaliin dia sama pak??atau bapak akan sayaa laporkan polisi??ucap Siska mengancam pak Dicky
"Oh berani kamu melaporkan saya,kamu mau keluarga kamu dikampung saya bunuh,bisa aja sekarang saya menelpon anak buah saya untuk membunuh mereka,saat kamu sedang melaporkan saya"ucap pak Dicky yg mengancam Siska juga
Siska pun terkejut mengapa pak Dicky tau tentang keluarganya di kampung,tapi ahh itu hanya ancaman pak Dicky saja
Pak Dicky pun mengeluarkan ATM berisi 1 Miliar,untuk Siska dan menyuruhnya pergi jauh,dan jangan kembali lagi kerumahnya.
"Enggak pak,mana mungkin bapak tau keluarga saya"ucap Siska penasaran
Pak Dicky pun memperlihatkan foto keluarga Siska,dengan gampangnya ia mencari keluarganya.
"Gimana masih ga percaya ,kamu ambil uang di ATM ini senial 1miliar dan pergi jauh darisini dan jangan kembali lagi kerumah saya,atau keluarga kamu akan aku bunuh satu persatu "ucap pak dickyy
Siska pun menyetujui nya ,dia gamau keluarga nya kenapa kenapa,lagian dia juga mendapat kan uang.
"Maafin aku fan ,aku ga bisa nyelamatin kamu,karna keluarga ku sedang dalam bahaya,inget fan suatu saat aku akan menolong mu,aku harus selamatin keluarga ku dulu baru kamu fan"ucap Siska yg berlalu pergi ntah kemana ia amat sangat sedih sebab meninggal kan Fani di dalam sendirian.