semua cerita dalam novel ini tidak ada kaitannya dengan sejarah, semuanya hanya fiktif belakang. 🙏🙏
Dewa dewi didunia hampir sudah tidak ada didunia ini, dewi dari dunia bawah yang penasaran dengan kehidupan manusia zaman sekarang.
Dewi itu adalah dewi keadilan, nama resminya Nemesis tapi orang di dunia bawah memanggilnya dengan Nemi.
Setelah sampai didunia atas dengan asistennya bernama Gero siluman anjing, mereka berdua pergi ke dunia atas tanpa sepengetahuan dewa bawah.
Tinggal didunia manusia mereka beradaptasi dengan lingkungan sekitar, mereka berdua menjadi manusia yang polos tanpa tau apa-apa tentang kehidupan manusia zaman sekarang.
Saat mereka yang sedang kebingungan dengan tempat tinggal, seorang jaksa yang bernama Mark Webber.
Maka saat didunia atas mereka berdua tinggal bersama Mark, untuk membalas bantuan nya Nemi membantu kasus yang ditanggani oleh Mark.
apa saja yang dilakukan Nemi didunia manusia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 17.Pertemuan di atap sekolah.
Mark yang sudah berada di kantornya, dia yang masih memikirkan orang yang ditusuk oleh Nemi dengan pedang miliknya.
Saat akan menanyakan tentang orang itu kepada kepolisian, tiba-tiba Dery membawa tersangka dan tersangka tersebut adalah orang yang ditusuk Nemi dengan pedangnya.
"Mark, atasi pria ini!. Sepertinya asisten ku salah mengambil berkas milikmu" Ucap Dery.
Mark pun terkejut melihat pria yang tadi malam masih hidup dan berdiri didepannya, sambil melihat pria tersebut tangan Mark mengambil berkas tentang dirinya.
"Terima kasih!, kau boleh pergi" Ucap Mark.
Dery pun langsung kembali ke kantornya, dan menutup pintu kantor Mark. Setelah Dery pergi, Mark mulai mempelajari berkas pria itu.
Ternyata pria ini mempunyai banyak catatan kriminal, tapi pria didepannya tidak seperti pria yang kemarin. Pria tersebut menjadi depresi, dan memiliki lingkaran hitam di matanya.
"Tuan Viktor,alias Gon. Apa sebegitu menderitanya dirimu tinggal di penjara?, sehingga tampangmu seperti itu!" Tanya Mark.
Pria tersebut matanya melihat kearah sekelilingnya, dan dengan gugup menjawab pertanyaan dari Mark.
"Bukan seperti itu pak jaksa, masuk penjara merupakan hal biasa untuk ku. Tapi kali ini berbeda! "Jawab Gon.
"Maksudmu?" Tanya Mark.
Gon pun menjawab pertanyaan Mark dengan ketakutan. "Karena tiap mata terpejam, aku bermimpi berada di neraka. Mereka menghukum aku sesuai dengan apa yang sudah aku lakukan waktu hidup, rasanya aku mau mati pak jaksa!. Hiks.. " Ucap Gon sambil menangis.
Tiba-tiba Gon berlutut dan memohon memberikan hukuman yang sesuai dengan kejahatannya, dia benar-benar tidak sanggup hidup seperti ini.
"Tolong aku pak jaksa!, berikan hukum apapun padaku. Aku janji tidak akan melakukan sepanjang hidupku, aku akan bertobat" Ucap Gon.
Mark hanya diam, dia merasa bersalah karena salah paham dengan apa yang dilakukan Nemi tadi malam.
Di tempat lain.
Nemi menjadi perhatian semua teman Amy, atas apa yang dia lakukan kepada geng Dona.
Mereka semua heran, karena Amy yang hanya bisa diam dan menangis sekarang dia malah melawan mereka. Dengan kekuatan yang tidak masuk akal, Nemi yang menyadari kekuatannya melampaui manusia normal.
Dia pun berakting menjadi gadis lemah, dia lalu mengulurkan tangannya membantu Dona yang sudah ia lukai.
"Maaf, aku keterlaluan!Tangan mu baik-baik saja kan? " Ucap Amy sambil tersenyum.
Dona yang melihat itu menjadi ketakutan dan mengajak semua temannya untuk kembali ke dalam kelas mereka,tapi Nemi merasa tidak benar membiarkan semuanya begitu saja.
Nemi dengan sekuat tenaga merubah ingatan mereka yang barusan terjadi di kelas Amy. "Berhenti semuanya! " Ucapnya.
Mata Nemi langsung berubah menjadi merah kehitaman,lalu dia menjentikan jarinya. Sehingga waktu yang ada di sekolah tersebut menjadi terhenti, semua orang disana seperti patung hanya terdiam dengan gerakan terakhir mereka.
Dengan suara lantang Nemi berbicara. "Dengarkan aku semua yang ada di sekolah ini!, kejadian hal ini tidak ada. Dan satu lagi, semua orang disini menjadi sangat baik kepada Amy termasuk geng Dona" Ucapnya.
Nemi lalu menjentikan jarinya dan waktu kembali seperti semula, semua orang juga kembali bergerak.
Mereka semua menjadi kebingungan dengan apa yang sudah terjadi, termasuk geng Dona yang merasa tubuh mereka terasa sakit semua.
Amy pun dengan tenang dan maju kepada mereka. "Tadi kalian bertengkar satu sama lain, sehingga isi kelas menjadi berantakan" Ucapnya.
Mereka semua pun menjadi percaya dengan yang diucapkan Amy, dan Amy meminta mereka semua membereskan kekacauan yang sudah mereka buat.
Geng Dona langsung menuruti ucapan Amy, mereka bertiga membereskan kekacauan yang mereka buat. Sedangkan Dona hanya berdiri menonton temannya, Nemi lalu menegur Dona.
"Apa yang kamu lakukan disini? " Tanya Amy.
"Sepertinya ini salah!, dan sejak kapan kita seakrab ini? " Ucap Dona.
Nemi langsung merangkul pundak Dona, dan tersenyum kepadanya. "Sejak dulu kita ini teman, dan mereka bertiga teman akrabmu. Jadi, sana bantu mereka membereskan kekacauan yang sudah mereka buat! " Ucap Amy.
Setelah itu bel masuk berbunyi, menandakan jam pelajaran dimulai. Nemi yang sudah kelelahan, tanpa sadar dia sudah tertidur di kelas.
Dan bel istirahat telah membangunkan Nemi, dia pun merentangkan kedua tangannya ke atas sambil menguap.
Dan Nemi melihat sekelilingnya, teman sekelas Amy semuanya sudah pergi untuk istirahat.
Nemi berjalan menelusuri sekolah Amy,tapi Nemi merasa ada yang mengikuti dirinya.
Dan Nemi terus berjalan hingga sampai di atap sekolah, lalu dengan tegas Nemi menyuruh orang tersebut untuk keluar dari persembunyiannya.
Dan tak beberapa lama kemudian siswa disekolah tersebut keluar dari persembunyiannya, dia adalah Bastian pria jenius yang ada di sebelah kelas Amy.
"Siapa dia?, apa dia teman sekelas Amy?. Tapi seperti nya bukan! " Pikir Nemi.
"Siapa dirimu?, untuk apa kamu mengikuti aku? " Tanya Amy.
Dengan gugup Bastian menjawab pertanyaan Nemi. "A.. ku Bastian dari kelas sebelah, a.. ku boleh memegang mu? " Tanya Bastian.
"Apa dia ini mesum? " Pikir Nemi. "Apa maksudmu? " Tanya Amy.
Bastian lalu berjalan mendekati Amy secara perlahan-lahan,dengan tenang Nemi menghadapi Bastian.
Bastian lalu memegang tangan Nemi, dia meraba-raba tangannya."Badannya hangat, itu berarti dia masih hidup "Pikir Bastian.
Nemi yang amarahnya sudah di ubun-ubun, dahinya sudah ditekuk. " Sampai kapan kamu menyentuhku seperti ini, ini berarti kamu melakukan pelecehan terhadap ku"Ucapnya.
Nemi berpikiran kalau Bastian sedang dirasuki roh jahat, dia langsung saja mengeluarkan senjatanya dari tangannya. Saat akan menancapkan senjatanya kepada Bastian, tiba-tiba saja Bastian memeluknya sambil menangis bahagia.
Dan itu membuat Nemi terkejut dengan yang terjadi. "A.. pa maksudmu ini? " Tanya Amy. "Apa dia kekasih Amy? " Pikir Nemi.
Sambil menangis Bastian menjawab pertanyaannya. "Hiks.., syukurlah kamu masih hidup! " Ucapnya.
Bastian terus menangis sambil memeluk Nemi, dengan lembut Nemi menepuk pundak Bastian.
Dan tiba-tiba Nemi merasakan perasaan Amy kepada Bastian,dia merasakan gugup didekat Bastian. Nemi lalu menghilangkan senjata miliknya dari tangannya,untuk pertama kali nya Nemi merasakan perasaan Amy kepada orang lain.
"Mungkinkah dia orang yang berharga untuk Amy? " Pikir Nemi.
Tak beberapa lama Bastian melepaskan pelukannya dari Nemi,mereka berdua lalu duduk di atap sekolah.
Bastian lalu menceritakan alasannya, dia merasa senang melihat Amy masih hidup. Bastian menceritakan kalau Amy dan Peter di serang oleh geng mafia yang kejam, Amy yang membantu Peter menyelidiki kasus dengan para geng mafia di kota.
Bastian yang menyaksikan Amy dan Peter di culik oleh sekumpulan pria garang, yang membawa mereka masuk kedalam mobil van hitam.
Setelah itu Bastian berusaha melaporkan hal tersebut kepada polisi, tapi polisi tidak dapat melacak keberadaan mereka berdua.
Setelah mendengar cerita Bastian, Nemi akhirnya mengerti kalau yang membunuh mereka berdua adalah salah satu dari geng mafia yang ada di kota tersebut.