NovelToon NovelToon
PERJALANAN CINTA KINANTI DAN CERMIN AJAIB

PERJALANAN CINTA KINANTI DAN CERMIN AJAIB

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Wanita Karir / Pusaka Ajaib
Popularitas:26.6k
Nilai: 5
Nama Author: Amelia's Story

Kinanti, seorang gadis sederhana dari desa kecil, hidup dalam kesederhanaan bersama keluarganya. Dia bekerja sebagai karyawan di sebuah pabrik untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup.

Kehidupannya yang biasa mulai berubah ketika rencana pernikahannya dengan Fabio, seorang pria kota, hancur berantakan.

Fabio, yang sebelumnya mencintai Kinanti, tergoda oleh mantan kekasihnya dan memutuskan untuk membatalkan pernikahan mereka. Pengkhianatan itu membuat Kinanti terluka dan merasa dirinya tidak berharga.

Suatu hari, ayah Kinanti menemukan sebuah cermin tua di bawah pohon besar saat sedang bekerja di ladang. Cermin itu dibawa pulang dan diletakkan di rumah mereka. Awalnya, keluarga Kinanti menganggapnya hanya sebagai benda tua biasa.Namun cermin itu ternyata bisa membuat Kinanti terlihat cantik dan menarik .

Kinanti akhirnya bertemu laki-laki yang ternyata merupakan pengusaha kaya yaitu pemilik pabrik tempat dia bekerja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amelia's Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Acara lamaran

Di rumah Nenek Parwati yang megah dan asri, suasana pagi itu terasa begitu istimewa. Zayn, yang biasanya tampil kasual dan dingin, kini terlihat berbeda. Ia mengenakan kemeja batik berwarna biru gelap dengan motif elegan yang pas membingkai tubuh tegapnya. Wajahnya tampak lebih bersinar, meskipun ekspresinya tetap tenang.

"Wah...Zayn! Ini baru namanya calon pengantin idaman," goda Rasya dengan nada penuh canda sambil menepuk pundak sepupunya.

Zayn hanya melirik sekilas sambil tersenyum tipis. "Rasya, udah deh jangan mulai lagi," ucapnya, mencoba menjaga wibawanya, meskipun wajahnya sedikit memerah.

Rasya tertawa kecil. "Ayolah, Zayn. Semua orang tahu kok. Ini hari besar! Bahkan nenek dandan lebih cantik dari biasanya," ujarnya sambil mengedarkan pandangannya.

Nenek Parwati, yang sedang berdiri di dekat pintu dengan gaun tradisional modern berwarna emas lembut, tersenyum anggun. "Iya dong Rasya. Hari ini adalah hari istimewa. Kita menyambut keluarga baru, jadi semua harus terlihat sempurna," katanya dengan nada lembut namun penuh wibawa.

Nyonya Mila, ibu Zayn, juga tampak anggun dalam kebaya warna hijau zamrud yang dipadukan dengan kain batik. Suaminya, Tuan Rendra, mengenakan setelan batik cokelat tua yang membuatnya tampak gagah dan berwibawa. Mereka berdiri berdampingan, terlihat begitu serasi.

"Zayn, kamu sudah siap?" tanya Nyonya Mila sambil menatap putranya dengan bangga.

Zayn mengangguk pelan. "Ya, Bu. Tapi... nenek benar-benar serius dengan ini semua?" tanyanya, meskipun ia tahu jawabannya.

Nenek Parwati mendekat sambil tersenyum penuh arti. "Zayn, jangan pikirkan terlalu banyak. Kadang-kadang takdir yang indah datang tanpa kita rencanakan. Kamu akan mengerti nanti."

Zayn terdiam sejenak, mencerna kata-kata neneknya. Ia merasa ada beban sekaligus harapan di dalam hatinya.

"Wah, Zayn lu pasti gugup," celetuk Rasya lagi, membuat semua orang di ruangan itu tertawa kecil.

"Diem lu, makin stress tau ga, lu ada di sini." Zayn menatap tajam, ke arah Rasya yang terkekeh.

Sementara itu, mobil-mobil sudah bersiap di halaman, siap membawa keluarga besar ini ke rumah Kinanti.

Mobil mewah mereka melaju dengan cepat ,.melintasi pegunungan yang asri. Dimana lokasi rumah nenek ada di pegunungan.

"Wah, akhirnya sepupuku yang dingin ini mau juga tunduk sama seorang perempuan. Siapa sangka bakal menikah duluan dari aku," ucap Rasya sambil tertawa kecil.

Zayn hanya menatapnya tajam, tapi tetap tenang. "Diam, Rasya. Ini bukan urusanmu."

"Santai, Zayn. Aku cuma kagum. Eh, siapa tahu nanti aku juga kebagian pasangan dari pilihan Nenek. Kayaknya caranya ampuh," balas Rasya sambil terkekeh.

Sementara itu, Nyonya Mila, ibu Zayn, tampil anggun dengan kebaya modern berwarna pastel yang dipadukan dengan selendang sutra. Suaminya, Tuan Adrian, mengenakan batik cokelat yang serasi dengan istrinya. Keduanya tampak bahagia melihat momen penting dalam hidup putra mereka.

"Zayn, ingat, kamu harus bersikap baik. Jangan sampai gadis itu merasa tidak dihargai," ujar Nenek Parwati sambil memeriksa penampilan cucunya.

Zayn hanya mengangguk pelan, mencoba menyembunyikan kegugupannya. "Iya, Nek."

Nenek tersenyum puas. "Bagus. Kamu harus siap untuk tanggung jawab besar ini.

Selama di dalam mobil nenek dan ibunya tak henti-hentinya memberikan nasihat dan peringatan. Mengingat karakter Zayn yang sangat dingin.

Setelah menempuh perjalanan selama satu jam, rombongan keluarga Zayn akhirnya tiba di rumah Kinanti. Suasana rumah sederhana itu berubah menjadi begitu indah, berkat dekorasi elegan dari Nenek Parwati. Di halaman rumah, deretan kursi dihias dengan kain putih dan bunga-bunga segar, menciptakan nuansa hangat namun tetap mewah.

Zayn keluar dari mobil bersama ayahnya, Tuan Adrian, dan ibunya, Nyonya Mila. Langkah mereka mantap, disambut senyuman ramah dari keluarga Kinanti yang berdiri di depan pintu. Namun, sorotan mata Zayn lebih fokus pada rumah itu, seolah mencoba membayangkan kehidupan yang akan dijalaninya bersama Kinanti.

Saat semua tamu sudah duduk dan acara dimulai, suasana menjadi hening. Pembawa acara membuka dengan doa, diikuti oleh sambutan dari Nenek Parwati.

“Hari ini, keluarga kami datang dengan niat baik untuk melamar gadis yang luar biasa. Kami percaya dia akan menjadi pendamping yang sempurna bagi cucu kami, Zayn,” ujar Nenek Parwati dengan senyum hangat yang membuat suasana menjadi lebih akrab.

"Baik nyonya, silahkan masuk."

Sang ayah memanggil Kinanti dengan lembut. Para tetangga melihatnya dengan mata yang membulat dimana selama ini Kinanti di kenal perawan tak nikah-nikah karena gagal menikah.

"Hei liat tuh, akhirnya si Kinan nikah juga,"

"Iya, katanya denger-denger pengusaha kaya."Bisik-bisik para tetangga Kinan.

Ketika nama Kinanti disebut, pintu kamar terbuka perlahan. Kinanti melangkah keluar dengan anggun, mengenakan kebaya berwarna pastel yang dihiasi payet lembut. Rambutnya ditata sederhana namun rapi, dan riasan natural membuat wajahnya semakin bersinar.

Zayn yang duduk di kursi depan, langsung terpaku. Mata dinginnya kini dipenuhi kekaguman yang sulit disembunyikan. Kinanti terlihat begitu berbeda dari biasanya, auranya memancar dengan kecantikan yang sederhana namun memikat.

Dalam hatinya, Zayn mengakui, "Dia... jauh lebih cantik dari yang kubayangkan."

Kinanti yang semula gugup, berusaha tetap tenang saat berjalan menuju kursinya. Dia menundukkan pandangannya, tak berani menatap Zayn yang sedang memperhatikannya dengan lekat.

Ketika Kinanti sudah duduk, Zayn tak bisa menahan diri untuk tidak meliriknya lagi. Bahkan Rasya yang duduk di samping Zayn berbisik pelan, “Gila, sepupu gua yang dingin akhirnya terpana juga. Tapi emang cantik sih, calon kakak iparku he he."

"Lu bisa diem ga," Zayn hanya mendengus kecil, berusaha menutupi senyumnya. Namun hatinya berdebar lebih kencang dari biasanya.

Acara lamaran itu berjalan dengan lancar. Setelah penyampaian maksud dari keluarga Zayn, keluarga Kinanti dengan tulus menerima lamaran tersebut. Saat cincin pertunangan dipakaikan di jari manis Kinanti oleh Nyonya Mila, tepuk tangan riuh terdengar, menandai awal dari perjalanan baru bagi Zayn dan Kinanti.

Selanjutnya acara berlangsung dengan hangat. Keluarga Menikmati hidangan yang disediakan diacara tersebut. Kinanti dan Zayn masih terlihat kaku.

Kinanti yang masih terlihat menundukkan kepalanya dengan malu-malu. Adik Kinanti Kirana juga dirias dengan cantik. Dia sibuk menghidangkan makanan untuk para tamu.

"Kinanti, aku yakin kamu pasti kaget , dengan semua keputusan dari nenek yang tiba-tiba. "Zayn memulai percakapan.

"Iya pak."Jawab Kinanti dengan singkat.

"Aku cuma enggak mau, kalo nenek kecewa kuharap kamu mengerti kenapa aku mau, menerima perjodohan ini, karena... aku sangat menyayangi nenek, dan kondisi kesehatan nenek yang semakin memburuk,"Zayn menjelaskan tanpa menatap wajah Kinanti.

"Iya pak, saya faham kok, alasan pak Zayn mau menikah dengan saya, yang miskin ini."lirih Kinanti.

"Baguslah, kalau kau mengerti. "Zayn sambil menarik napas pelan. Meski dia pun merasakan debaran yang hebat saat menatap wajah cantik Kinanti.

"Pak, maaf ya aku belum bisa membayar hutang pada bapak."Kinanti menggigit bibirnya.

"Sudahlah, aku tidak peduli sama uang itu lagi lagipula kita akan menikah bukan?"Zayn tersenyum, pertama kalinya. Meski Kinanti merasa perih di hatinya, entah kenapa namun dia berusaha tersenyum.

"Kenapa hatiku terasa perih padahal aku tahu jika ini pasti akan terjadi."Batin Kinanti. Dia mengetahui jika Zayn tak mungkin mencintai dirinya.

"Wahhh, sudah akrab ya, kalian harus dipingit, engga boleh ketemu dulu ya, sebelum nikah."Sang nenek menarik Zayn .Dan semua tertawa melihatnya.

"Ya sudah kalau begitu kami pamit ya pak Karyo, "ucap pak Adrian ayah Zayn.

"Wahh kok buru-buru pak, rasanya waktu begitu cepat." Pak Karyo ayah Kinan tersenyum ramah.

"Iya pak, sampai jumpa di hari pernikahan nanti." Seru nenek Parwati.

bersambung...

1
Eva Agustina
alur ceritanya Masi monoton sich menurut saya..
Amelia story: iya ka teringat ya masukannya
total 1 replies
Anna Puspita
akhirnya unboxing juga 🤣🤪🤪 cie yang udah di publik hubungan nya
Sulfia Nuriawati
psngan parabola, g ada yg mw terbuka jd tebak²an, mw p kpn? yg bc lm² pegel bin kesel, bikin ngundang byk mslh kalo jyk gn trus
Amelia story: sabar ka, episode selanjutnya keganasan Zayn mulai terlihat ,pokoknya bakal seru
total 1 replies
LISA
Moga hubungan mereka makin dekat
Lilik Farihah
uler Keket datang...
Sumiyati S
memberi pelajaran tentang akhlak yang baik👍
Amelia story: Terimakasih ka
total 1 replies
mB€|6€D€§
cerita yg aneh... masih bisa terhubung tp tdk berhubungan,
secara logika seharusnya ada kepastian masih atw putus.
tapi anehnya masih sama2 merindukan, tp gak ada komunikasi, padahal di hp ada no kontaknya.. 😆😆😆😇😇😇
mB€|6€D€§
itu mah bukan "nada perhatian kusus" tapi kata2 sombong bin merendahkan lawan bicara, onnn...
mB€|6€D€§
walaupun sllu bingung dgn alur ceritanya (ttg kantor t4 kerja), sbg trimakasih krn ada yg dibaca tetap ta kasih hadiah.😊😇
Amelia story: terimakasih ya sudah mampir,
total 1 replies
Lilik Farihah
nah ...ini ceritanya gimana, ktnya Kinan di pindah ke kantor pusat tp kok masih kerja d pabrik cabang🤔
Amelia story: ada lanjutan nya kak dan alasannya
total 1 replies
Sulfia Nuriawati
main² dg pernikahan, lalo ms lalu blm usai jgn bina ms dpn dg pondasi yg rapuh, inti nya clup tw diri tw posisi gagah g jamin bs gagah jg menjaga rmh tgga, d sini yg kuat kinanti dg nnk parwati, kalo nnk tw hbs zayn
LISA
👍 Bahagia selalu y buat Kinan & Zayn
Amelia story
🥰🥰
LISA
Ntar lagi Kinan akan menjadi istri Zayn..
LISA
Biar tetangga mereka tidak mengganggap rendah lg pada keluarga Kinanti
LISA
👍👍 Kalau Nenek Parwati yg turun tangan..semua g ada yg berani melawan..
LISA
Luar biasa
LISA
Fabio ini ngapain msh deketin Kinan
LISA
Wah pucuk di cinta ulam tiba..ternyt Zayn cucunya nenek Lastri..wah pas deh Kinan jadi cucu menantunya Nenek Lastri
LISA
Kasihan Kinan..pasti Zayn yg nanti membantunya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!