Arash seorang umat kristiani yang rajin ke gereja , namun pada satu waktu ia bermimpi aneh , hingga ia menjadi seorang mualaf yang taat ,
akankah arash bisa mengejar arsya & arsyi-nya ?
ikuti terus kisah mereka
follow ig : @Rohatinh98_ @Byrohatinurhumaira @rohatiberquotes_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rohati nur humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Arsya kini t'lah dipindahkan ke ruang rawat vvip , kiyai abdurahmanpun baru selesai melaksanakan sholat maghribnya di mushola rumah sakit sedangkan umi sallamah dan alma melaksanakan sholatnya di ruang rawat arsya ,
,,,
Beberapa jam setelah arsya siuman ,
"Nak , kamu udah sadar , ?"tanya umi sallamah kepada arsya yang tampak kebingungan dan alma yang sedang duduk disofa pun langsung menghampiri brangkar
"Sya dimana umi ? " tanya arsya
"Kamu dirumah sakit nak , kamu abis kecelakaan , syukurlah kamu udah sadar nak" jelas umi sallamah
"Al ? " tanya arsya pada alma
"Sya maaf , gara gara aku kamu kegini , aku egois ya sya , aku egois banget" lirih alma sambil menangis
"Al gak papa , aku yang harusnya minta maaf , maaf aku ceroboh , gak nanya sama umi sama abi kalo yang dijodohin sama aku adalah mas ashraf , aku minta maaf al , aku gak mau hubungan kita hancur al , aku minta maaf , aku nyakitin kamu" rintih arsya dengan terus menangis
"Sya kamu gak salah , aku gak mau kehilangan kamu sya , aku gak punya siapa siapa lagi , aku cuma punya kamu , jangan tinggalin aku kaya mereka sya , maafiin aku" ucap alma dengan menangis tersedu sedu
"Ini bukan salah kalian nak , tapi salah umi , umi yang lupa ngasih tau arsya siapa orangnya , umi salah maaf nak , " lirik ummi sallamah
"Umi" ucap arsya dan alma
"Kalian semua gak salah , disini abi yang salah , harusnya dari awal abi gak nyetujuin arsya dijodohkan dengan ashraf , harusnya dari awal abi sadar kalo abi sudah dapat firasat yang gak baik , tapi abi malah melanjutkan rencana ini , hingga berakhir seperti ini , maafin abi nak , maafin abi arsya alma " ucap kiyai abdurahman dengan menangis
"Abi , abi gak salah , kita semua gak salah , mungkin emang ini salah satu takdir dari allah , ujian dari allah buat alma , alma gak papa ko kalo arsya melanjutkan pernikahannya dengan mas ashraf , in sya allah alma bakal mengikhlaskan mas ashraf" jelas alma yang menunduk sebari menangis
"Tidak nak , abi akan membatalkan pernikahan arsya & ashraf , " tegas kiyai abdurahman
"Abi jangan , nanti hubungan abi sama kiyai hasan berantakan , " ucap alma
"Lebih baik hubungan abi dan kiyai hasan berantakan , daripada abi harus melihat kalian saling terluka , kalian udah jadi bagian dari abi dan umi , melihat kalian terluka itu sama aja menyakiti abi & umi "jelas kiyai abdurahman
"Abi ?" lirih arsya
"Apapun yang jadi bagian dari kebahagiaanmu akan abi usahakan nak , maafkan abi " jelas kiyai abdurahman
"Abi makasih udah sayang sama sya , udah nganggap sya putri abi , sya janji bi sya janji bakal berusaha bahagiain abi dan umi , sya janji bakal urus abi dan umi saat abi dan umi sudah tua nanti , umi makasih" rintih arsya
"Alma juga janji akan berusaha jadi anak yang baik buat abi dan umi maafin al umi abi" lirih alma
"Nak abi dan umi gak minta apapun cukup kamu sehat , jangan tinggalin abi dan umi ya nak" Ucap umi sallamah da
"Umi sya mau ke kamar mandi " pinta arsya
"Ayok nak umi bantu " ajak umi salamah
"Umi , kaki sya , kenapa gak bisa digerakin" tanya arsya sambil meraba kakinya
"Yang bener nak" tanya umi salamah
"Abi panggil dokter dulu" kiyai abdurahman dengan tergesa gesa
"Umi , al" lirih arsya
,,
Dokterpun tiba diruangan arsya ,,,
"Saya periksa dulu ya ?" ucap dokter
"Silahkan dok" titah kiyai abdurahman
"Mba arsya maaf ya saya sentuh , apa bagian yang saya sentuh ini berasa ?" tanya dokter
"Enggak dok , gak kerasa apa apa" jawab arsya dan dokterpun mengangguk
"Sebentar ya kita tunggu perawat dulu datang " ucap dokter yang kemudian perawatpun tiba
"Permisi dok , ini ct scan nya" ucap perawat dengan memberikan hasil ct scan
Dan dokterpun mulai membacanya
"Maaf pak bu semuanya , saya akan menyampaikan berita kurang baik untuk kalian yang mana mungkin akan membuat kalian kecewa " ucap dokter
"Apa itu dokter ?"tanya umi salamah
"Ada benturan keras dikaki mba arsya yang menyebabkan keretakan pada tulangnya , sehingga mba arsya dinyatakan lumpuh sementara , tapi dengan terapi in syaa allah mba arsya bisa sembuh kembali" jelas dokter
Deg ,,,
"Lumpuh dok ?" tanya arsya sambil menangis
"Yang sabar ya mba arsya , masih bisa diobati ko dengan terapi , masih bisa disembuhkan"
"Kalo gitu saya permisi ya pak bu , Selamat malam" ucap dokter dan yang lainnyapun mengangguk
"Umi abi al , aku lumpuh , gak bisa jalan lagi " rintih arsya
"Bisa nak , ini cuma sementara masih bisa disembuhkan , kita terapi ya nak , "ucap umi salamah dengan menangis
"Sya kamu tenang aja , kalo kamu gak bisa jalan , biar aku yang yang gantiin kamu berjalan , kalo perlu aku berhenti ngajar , aku yang bakal jadi kaki kamu , maafin aku sya ini gara gara aku " lirih alma
"Al kamu jangan nyalahin diri kamu sendiri terus , aku gak papa ko , cuma lumpuh sementara kan , aku masih bisa sembuh ,"ucap arsya dengan tersenyum
"Abi izinin aku buat ngurusin sya terus , izinin al buat berhenti ngajar , al mau ngurusin sya abi umi , al mau nebus kesalahan Al " rintih alma
"Baiklah nak , silahkan abi dan umi tidak keberatan sama sekali " ucap kiyai abdurahman .
,,,,
3 hari kemudian ,
Arsya sudah diperbolehkan pulang ,
Pukul 10:00 wib , arsya dan lainnya tiba dirumah kiyai abdurahman & umi salamah
"Allhamdulilah akhirnya kita sampai juga , " ucap alma
"Allhamdulillah " serentak
"Nak , ke kamar gih istirahat , tolong ya al " titah umi sallamah
"Nggih umi , sya istirahat ya" ucap arsya dan kemudian pergi ke kamarnya tersebut dengan kursi roda yang didorong alma
"Sya , sini aku bantu kamu untuk tiduran" pinta alma
"Makasih ya al " ucap arsya
"Sama sama arsya cantik" ucap alma
"Sya aku keluar sebentar ya , ada yang mau aku beli , boleh?" pinta alma
"Pergilah al" titah arsya dan almapun mengangguk yang kemudian pergi keluar untuk membeli sesuatu di minimarket tersebut
"Ustadzah Alma ?" ucap seseorang itu yang tak lain adalah ashraf
"Ah iya ustadz " jawab alma
"Al apa kabar ?" tanya ashraf
"Allhamdulilah baik , maaf ustadz saya gak bisa lama lama" ucap alma
"Al tunggu dulu , ada yang ingin saya bicarakan" ucap ashraf
"Maaf ustadz , saya harus segera pergi" ucap alma
"Al , aku mencintai kamu " ucap ahsraf
"Maaf ustadz , saya gak bisa balas perasaan ustadz" ucap alma
"Al , bisakah kita bersama suatu saat nanti" tanya ashraf
"Lupakan saya ustadz , saya gak mau menyakiti hati sahabat saya" jelas alma
"Tapi saya gak punya perasaan apapun pada arsya al , niat saya tetap sama dari awal , saya ingin menikahimu al" jelas ashraf
"Maaf ustadz saya tidak bisa , karena ustdaz saya hampir kehilangan sahabat saya , arsya segalanya buat saya ustadz , kalo saja saat itu arsya pergi ninggalin saya , saya gak akan pernah memaafkan diri saya sendirj ustadz , dan saya mohon tolong ustadz lupain saya ," pinta alma dan kemudian pergi meninggalkan ashraf diminimarket tersebut
,,,
"Assalamu'alaikum rahman salamah apa kabar" tanya kiyai hasan yang datang dengan keluarganya
"Waalaikumsalam , silahkan duduk san dan lainnya" ucap kiyai abdurahman mempersilahkan duduk
"Gimana keadaan arsya ?" tanya kiyai hasan yang memang sudah mengetahui kabar kecelakaan arsya namun belum mengetahui kondisi yang sebenarnya
"Umi panggil sya kesini" titah umi sallamah
"Nggih bi" ucap umi sallamah yang kemudian pergi ke kamar arsya
"Kamu bisa lihat sendiri keadaan arsya san" ucap kiyai abdurahman yang tak ingin basa basi
Dan arsya pun tiba dengan alma yang mendorong kursi rodanya dan diikuti umi salamah dibelakangnya .
Degg ,,
"Assalamu'alaikum " ucap arsya
"Waalaikumsalam " jawab semuanya
"Maksudmu apa man ? Kenapa arsya memakai kursi roda" tanya kiyai hasan pada kiyai abdurahman
"Ada benturan dikaki arsya pak kiyai yang menyebabkan rentak , dan arsya gak bisa jalan untuk sementara waktu pak kiyai " jelas arsya
"Maksudnya lumpuh?" tanya kiyai hasan dengan kaget
"Nggih pak kiyai arsya lumpuh " ucap arsya sambil tersenyum
"Man ini gimana ?" tanya kiyai hasan
"Gimana apanya , ya seperti yang kalian tau arsya gak bisa jalan untuk sementara waktu , sementara ya bukan selamanya" jawab kiyai abdhrahman
"Man masa putraku nikah sama gadis yang lumpuh sih , aku gak setuju , mending putraku menikah dengan wanita yang ia sukai dulu kalo tau arsya lumpuh" ucap kiyai hasan
"Ya silahkan , saya tidak keberatan sama sekali kalo harus membatalkan pernikahan ini , lagian meski putriku belum bisa jalan sekarang tapi ia berharga buat saya dan istri saya , dan lagian juga saya gak mau arsya mempunyai mertua yang egois dan tidak punya hati kaya anda kiyai hasan" tegas kiyai abdhrahman
"Apa maksud anda ?" sewot kiyai hasan
"Abi sabar bi" ucap umi nisa
"Sabar gimana dia menghina saya nisa" tegas kiyai hasan ,
"Kamu tau kan resikonya bakal gimana man , kalo sampe pernikahan arsya dan ashraf batal , silaturahmi kita bakal putus" ucap kiyai hasan
"Tak masalah daripada aku harus melihat kedua putriku menderita " tegas kiyai abdurahman
"Apa maksudmu ?" tanya kiyai hasan kembali
"Putramu mencintai alma , dan kamu tak merestuinya , dan garagara keegoisanmu alma & arsya bertengkar hingga arsya mengalami kecelakaan dan berakhir kaya sekarang , tapi syukurlah kedua putriku tetap akur dan kembali seperti semula" jelas kiyai abdurahman
"Ashraf apa benar gadis itu alma ?" tanya kiyai hasan
"Bener abi ,abang sangat mencintai alma , dari awal abang ingin menikah dengan alma bukan dengan arsya , maaf abi" ucap ashraf
"Sehebat apa dirimu sampe putraku tergilagila padamu hah" tanya kiyai hasan pada alma
"Ya jelas putriku jauh lebih hebat dari yang kamu bayangkan , jangan arsya , alma pun gak pantas punya mertua egois sepertimu " jelas kiyai Abdurahman
"Keterlaluan , nisa ayo kita pulang " ajak kiyai hasan
,,
"Pak kiyai saya mewakili keluarga minta maaf atas kejadian ini , saya berterimakasih pak kiyai mau membatalkan pernikahan saya dengan arsya , saya pun tak akan memaksakan alma , saya mohon maaf pak kiyai" ucap ashraf
"Sudahlah shraf , lanjutkanlah hidupmu , saya sudah memaafkan semuanya , karena yang terpenting Bagi saya , kedua putriku tidak saling menyakiti kembali , perihal alma , jika kalian berjodoh , allah Pasti akan memudahkan jalannya " jelas kiyai abdurahman
"Terimakasih pak kiyai , saya pamit , assalamualaikum" ucap ashraf
"Waalaikumsalam" jawab kiyai abdurahman
"Abi maaf , karena alma semuanya jadi kegini" ucap alma
"Tak apa al , lagian abi juga cape sama sifat egoisnya hasan , jadi kamu gak usah merasa bersalah , mungkin ini Sudah jalannya " jelas kiyai abdurahman dan alma pun mengangguk
"Nakkamu gak papa ?" tanya kiyai abdurahman pada arsya
"Sya gak papa abi " ucap arsya
"Al gimana hubunganmu sama ashraf ?" tanya kiyai abdurahman pada alma
"Alma gak mau melanjutkan hubungan apapun dengan mas ashraf abi , al mau fokus sama kesehatan arsya aja " jelas alma
"Al kalo kamu mau melanjutkan hubungan mu dengan mas ashraf , aku gak keberatan ko" ucap arsya
"Gak , aku gak mau pokonya , wong ayahnya begitu ko , males aku"ketus alma
"Iya deh iya ," ucap arsya
"Mudah mudahan allah menggantikan dengan yang jauh lebih baik ya nak " ucap kiyai abdurahman ,
"Aamiin" serentak