Xiao Chen, pemuda malang yang hidup sebatang kara di pinggiran Kota Yan. Dia tidak tau asal usulnya, yang dia ketahui bahwa, dirinya hanya seorang anak malang yang diasuh oleh seorang kakek tua beberapa tahun lalu.
Kenyataan itulah yang membuat hidupnya cukup menderita. Takdirnya begitu pilu saat tinggal disana, bagaimana tidak? Jika tubuhnya saja, dijadikan sarana pelatihan oleh para pemuda Kota Yan.
Hingga pada suatu hari, Xiao Chen melihat rumahnya telah menjadi puing-puing reruntuhan. Tentu Xiao Chen dibuat marah karnanya, terlebih lagi, satu-satunya peninggalan orang tuanya telah direbut oleh anak penguasa Kota.
Xiao Chen, dibuat muak oleh takdir pilu itu. Ia pun pergi meninggalkan Kota Yan, dan berjanji akan membalas semua hinaan yang ia terima selama ini dalam waktu 3 tahun kedepan.
Akankah Xiao Chen berhasil membalas dendamnya dan merebut kembali peninggalan orang tuanya?
Simak terus perjalanan Xiao Chen disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chen Xuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17 : Diusir
Didalam Paviliun
Xiao Chen merasa terpukau ketika melihat isi ruangan itu. Ruangan itu telah dilengkapi dengan berbagai peralatan alkemis seperti tungku alkemis serta bahan-bahan obat untuk meracik pil.
Han Li yang juga ikut masuk kedalam memperhatikan gerak gerik Xiao Chen "Ckkk, bocah kampungan! " Ucap Han Li sinis dengan pelan. Dia tidak ingin Tetua Ye mendengar apa yang dia katakan karena Xiao Chen dibawa oleh tetua Ye.
Xiao Chen yang masih mengagumimu indahnya paviliun itu tidak tentu tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Han Li, tapi Yuan Ma berbeda, meskipun dia berada dalam cincin penyimpanan Xiao Chen. Dia tetap masih bisa mendengar apa yang dikatakan oleh Hal Li.
"Xiao Chen... Berhati-hatilah dengan bocah itu! " Ujar Yuan Ma.
Mendengar perkataan gurunya, Xiao Chen menoleh menatap Han Li yang ternyata masih menatapnya. Keduanya memperlihatkan aura permusuhan yang begitu besar. Xiao Chen tidak tahu apa salahnya.
Hanya saja dia dapat melihat dari tatapan pemuda yang ada didepannya itu menunjukkan tatapan permusuhan yang tidak dapat dihilangkan. Xiao Chen tentu saja tidak masalah, dia tidak akan takut jika bukan dia yang membuat masalah. Biarpun dia memiliki latar belakangnya yang begitu kuat.
"Kalian berdua kemarilah! " Ucap Tan Ye saat sudah berada didepan sebuah pintu. Dia tidak tahu apa yang terjadi diantara mereka berdua karena dia dari tadi sibuk melihat beberapa anak muda yang sedang membuat pil.
Xiao Chen dan Han Li sama-sama menoleh memandang Tan Ye lalu mereka kembali bertatap muka dan kembali menatap Tan Ye lalu berjalan menuju ke tempatnya. Tan Ye dengan perlahan membuka pintu yang ada didepannya.
Kreeek!!
Pintu pun terbuka dan memperlihatkan beberapa pemuda yang sedang berlatih membuat pil. Xiao Chen begitu terkesima ketika melihat cara mereka dalam membuat pil. Karena ini adalah kali pertama Xiao Chen melihat pembuatan pil 'Api! Dimana aku bisa mendapatkannya? ' Seru batin Xiao Chen.
Dalam membuat pil dibutuhkan api! Sedangkan dirinya tidak memiliki api. Jadi bagaimana cara dia membuat pil. Xiao Chen memperhatikan sekeliling, dia menjadi kebingungan saat ini. Meskipun sebelumnya dia hanya ingin melihat cara pembuatan pil, tapi saat ini hatinya begitu bergejolak untuk mencoba membuat pil.
Melihat tingkah pemuda didepannya, Han Li mengangkat sedikit sudut bibirnya. Dia yakin Xiao Chen datang hanya untuk main main saja. Bukan untuk menjadi seorang alkemis. Han Li berjalan menuju Xiao Chen dengan kedua tangannya berada dibelakang.
"Apakah kau kesini untuk menjadi seorang alkemis? " Ucap Han Li bertanya. Paviliun alkemis ini hanya untuk merekomendasikan diri menjadi seorang alkemis. Mereka yang berlatih saat ini dalam paviliun adalah alkemis tingkat 1 yang ingin dipromosikan menjadi tingkat 2.
Xiao Chen terlalu malas meladeni Han Li jadi dia pergi begitu saja meninggalkan Han Li menuju Tetua Ye.
Merasa tidak dihiraukan membuat Han Li semakin membenci Xiao Chen. Dia adalah putra dari Patriark klan Han yang menduduki posisi ketiga dikota Zun ini tapi malah diabaikan oleh pemuda yang tidak tahu asal usulnya itu. Benar-benar mempermalukan harga dirinya "Kau tunggu saja! " Umpat nya kesal.
"Bisakah aku tahu siapa namamu anak muda? " Ucap Tan Ye bertanya kepada Xiao Chen yang sudah berada disampingnya.
Xiao Chen menangkup kan kedua tangannya lalu berkata.
"Xiao Chen, Tetua Ye! " Ucapnya memperkenalkan diri.
"Xiao Chen! Nama yang bagus. Apakah kau sebelumnya sudah pernah membuat pil? " Ucap Tan Ye bertanya.
Xiao Chen menggeleng kepalanya. Dia tidak akan berbohong kalau dia memang tidak pernah membuat pil. Tujuannya datang kemari hanyalah untuk melihat cara pembuatan pil. Bukan untuk membuat sebuah pil.
Tan Ye kebingungan, Xiao Chen tidak pernah membuat pil tapi dia malah datang kemari. Apa dia ingin belajar membuat pil? Dia menatap Xiao Chen dari atas sampai bawah.
"Lalu mengapa kau datang kemari? " Ucap Tan Ye bertanya. Paviliun alkemis adalah tempat untuk mempromosikan seseorang menjadi seorang alkemis. Bukan untuk belajar alkemis, jika ingin belajar menjadi seorang alkemis tempatnya bukanlah disini melainkan di pelatihan alkemis yang terletak dibagian barat kota Zun ini.
Xiao Chen menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil tersenyum. Dia bingung ingin berkata seperti apa! Jika dia mengatakan hanya untuk melihat cara pembuatan pil saja hal itu sepertinya tidak terlalu sopan.
Dia mengambil nafas dalam dalam lalu berkata dengan sopan "Hanya ingin melihat cara pembuatan pil saja! " Ucapnya. Dia tidak ingin berbohong kepada Tan Ye karena Tan Ye telah mengajaknya masuk kedalam sedangkan yang lainnya malah dia usir.
Senyum licik terpampang jelas diwajah Han Li. Ternyata benar seperti yang dia pikirkan kalau Xiao Chen memang bukanlah seorang alkemis. Dia pasti memiliki tujuan lain masuk kedalam paviliun. Tidak mungkin hanya untuk melihat cara pembuatan pil.
Tan Ye mengerutkan keningnya karena kebingungan apa yang dimaksud oleh Xiao Chen. Hanya untuk melihat cara pembuatan pil? Bukankah ini terlalu tidak masuk akal.
Han Li berjalan kesamping Tan Ye lalu membisikkan sesuatu ke telinga Tan Ye. Xiao Chen yang dari awal sudah yakin kalau Han Li bukanlah orang yang baik semakin terlihat jelas ketika Han Li berbisik kepada Tan Ye. Sudah jelas kalau Hal Li akan mengatakan sesuatu yang buruk kepada Tan Ye tentang dirinya.
Mendengar apa yang dibisikan Han Li membuat Tan Ye berfikir kalau apa yang dikatakan oleh Han Li ada benarnya. Dia menatap Xiao Chen dengan tatapan buruk lalu berkata.
"Karena kau hanya ingin melihat cara pembuatan pil! Sekarang pergilah, aku tidak menerima orang sepertimu disini! " Ucapnya. Bagi Tan Ye, sekalipun Xiao Chen memiliki niat buruk disini, dia akan tetap melepaskannya karena Xiao Chen masih belum melakukan hal buruk tersebut.
Han Li kembali menyunggingkan senyum penuh kemenangan kepada Xiao Chen. Dia dari awal sudah tidak menyukai Xiao Chen karena Tan Ye bersikap baik kepadanya (Xiao Chen)
"Baiklah! " Ucap Xiao Chen singkat sambil berjalan keluar dari sana. Meskipun dia hanya melihat sedikit cara membuat pil, tapi dia sudah dapat mengingatnya dengan jelas. Jadi bagi Xiao Chen hal itu tidak masalah. Masih banyak waktu untuk dia agar dapat berlatih membuat pil. Xiao Chen berjalan keluar dari pintu itu meninggalkan Tetua Ye dan Han Li.
...****************...
Ditengah kota Zun, Xiao Chen melihat lihat sekeliling "Sekarang apa yang harus aku lakukan guru? " Ucap Xiao Chen bertanya kepada Yuan Ma.
"Begini saja, lebih baik sekarang kau pergi mencari api langit agar kau dapat membuat pil! " Ucap Yuan Ma.
✊🙂
😌
🗿🗿/Facepalm/