GAIRAH SUAMI KU
"lepaskan,tolong ....jangan seperti ini pak. Saya ngak mau " teriak nadine saat dia yang baru saja memapah pria yang dia tolong,
"tolong saya,tubuh saya terasa panas " ucap pria itu,wajah nya sudah memerah dan tatapan nya penuh dengan kabut gairah.
sreeek....sreeet
Pria itu menarik kemeja yang dipakai oleh nadine,dia langsung mencium nadine dengan kasar. Nadine terus menolak ,tapi tenaga nya tak bisa menghentikan kegilaan pria itu. Dia menangis dan tetap berusaha melepaskan diri,tapi semua nya sia-sia.
"hiks...hiks...jangan pak,seminggu lagi saya menikah. Tolong jangan lakukan ini pada saya" teriak nadine,dia menangis dan memohon pada pria yang sudah menarik paksa seluruh pakaian yang dia pakai hingga kini dia sudah polos.
"saya akan bertanggung jawab,saya yang akan menikahi mu" ucap pria itu dengan suara serak nya
Malam itu,menjadi malam yang panas bagi kedua nya . Sekaligus malam yang naas,nadine hanya bisa pasrah karena memang dia sudah tak bertenaga lagi .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 29
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
Ceklek
Liam membuka pintu rumah nya dan berjalan dengan membawa barang-barang miliknya yang ada di perusahaan,wajah nya terlihat sedih dan lelah.
Ibu Liam yang mendengar suara mobil langsung berjalan keluar,dia menatap ke arah Liam yang sudah masuk bersama barang-barang. Dia terkejut,apalagi wajah Liam yang sedih dan lelah seperti itu.
"Sayang,ada apa ini ?" tanya ibu Liam yang menatap ke arah Liam juga barang-barang didepan nya.
"aku dipindahkan ke luar kota bu,kita akan pindah kesana besok. Ibu bereskan barang-barang yang ingin ibu bawa " jelas Liam dengan datar dan dingin
"apa? Kenapa kau dipindahkan ? kau tidak melakukan kesalahan kan ?" tanya ibu nya dengan terkejut
"aku naik jabatan,tapi harus dipindahkan ke kota lain . Ibu mau ikut dengan ku atau tetap disini,terserah ibu. Aku ingin istirahat dulu,aku capek " jawab Liam dengan cepat,dia berjalan menuju kamar nya tanpa membawa barang-barang miliknya yang tadi dia bawa dari kantor.
Ibu nya menatap liam dengan tatapan bingung,karena Liam naik jabatan tapi kok malah sedih . Kemudian dia mengingat kejadian pagi tadi,dimana dia membatalkan pernikahan anak nya dengan nadien. Dia menghela nafas nya dengan kasar,dirinya masih belum menerima nadien sepenuh nya dari dulu karena nadien yang bekerja dan pastinya ngak akan bisa mengurus anak nya.
Apalagi jabatan nadien yang terbilang lebih tinggi,ibu Liam takut jika Nadine akan merendahkan anak nya. Begitu juga dengan kasih sayang Liam pada nadien yang tidak dia sukai,dia tidak ingin liam lebih mencintai Nadine dari pada dirinya.
"mungkin seiring berjalan nya waktu,akan ada wanita yang pantas dan menyayangi mu dengan baik nak" gumam ibu Liam dengan pelan.
Liam merebahkan tubuh nya didalam kamar nya,dia akan menjernihkan pikiran dan tubuh nya yang lelah. Memejamkan mata nya sebentar walaupun tidak bisa tidur sama sekali,kenangan bersama Nadien tidak lah sedikit tapi mungkin semua nya sudah takdir yang harus dia jalani .
"Nadien....maafkan aku Dan ibu ku,smoga kau bahagia bersama pria yang akan menjadi suami mu nanti "doa Liam untuk nadien
Kemudian Liam tertidur ,dia merasa lelah sekali hingga akhirnya dia terbangun saat malam tiba. Liam membuka mata nya, menatap semua yang ada didalam kamar nya ini hingga akhirnya dia memilih keluar.
"Liam....kamu baru bangun? Ibu tadi mau bangunin kamu ,tapi ngak tega liat kamu kayak nya capek banget " ucap ibu Liam
Terlihat senyuman tipis dibibir putra nya itu,membuat hati nya senang . Liam duduk di kursi makan,dia menatap makanan dimeja makan yang sudah dingin.
"ibu panaskan lagi ya,kamu tunggu disini " ucap ibu Liam Tapi Liam menggelengkan kepala nya
"ngak usah bu,aku sudah lapar. Aku langsung makan saja " jawab Liam yang enggan menatap ibu nya ,dia langsung mengambil makanan di atas piring nya dan makan dengan diam.
"jadi kita akan pindah ke luar kota? bagaimana rumah ini?disana kita tinggal dimana ?" tanya ibu Liam dengan penasaran,dia ingin mengalihkan perhatian Liam mengenai nadien.
"rumah ini bisa ibu sewa kan,disana aku dapat fasilitas dari perusahaan jadi kita bisa langsung tinggal saja tanpa harus memikirkan biaya nya " jawab Liam seadanya ,membuat ibu Liam merasa sedih tapi dia cukup tau diri juga .
Bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘