NovelToon NovelToon
KAISAR ARAS

KAISAR ARAS

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Perperangan / Harem / Fantasi Isekai
Popularitas:55.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ark Vest

Myro Veniar yang merupakan pangeran ke 3 dari Kerajaan Veniar, tanpa dukungan dan perhatian dari orang-orang, dikirim ke wilayah utara untuk melawan pemberontakan besar di utara hanya dengan ratusan pasukan.

Jika ia menolak perintah sang raja, Myro akan dianggap sebagai pemberontakan lalu diturunkan sebagai pangeran atau bahkan dieksekusi mati. Tapi, pergi ke utara untuk melawan pemberontakan besar tanpa dukungan sama seperti pergi menuju kematian juga.

Bagaimana cara Myro mengatasi pilihan di antara hidup dan mati ini? Apakah dia mampu bertahan di tengah sengitnya persaingan kekuasaan antara pangeran serta menjadi pangeran yang berhasil menjadi raja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ark Vest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17 : RENCANA PEMBUNUHAN

"Pangeran Charli, apakah kita perlu bergerak menganggu pangeran ketiga? ", tanya bawahan yang dari tadi menunggu di belakang dengan hati-hati. 

"Biarkan saudaraku keempat yang melakukannya, meskipun saudara ketiga mempunyai beberapa kemampuan, namun ancamannya belum sekuat saudara keduaku", kata Charli melambaikan tangannya "Saudara kedua terus menggangguku, hampir semua sumber daya kita sudah digunakan untuk melawan gangguan yang dia berikan, kita tak mempunyai tenaga maupun waktu tambahan untuk menghalangi pangeran yang lain, cukup awasi terus perkembangan keadaan antara pangeran ketiga dan keempat".

"Aku mengerti, Pangeran Charli!", jawaban sosok gelap tersebut yang perlahan-lahan menghilang dari ruangan meninggalkan pangeran pertama sendirian. 

...----------------...

Di kediaman pangeran keempat, dia belum berusia dewasa sehingga ia tetap tinggal di istana kediaman pangeran yang dibuat oleh raja. 

Tahun depan, pangeran keempat akan mencapai usia dewasa dan meninggalkan istana seperti 3 saudaranya yang lain. 

Walaupun kelahirannya cukup terlambat dibandingkan tiga saudara di atasnya, banyak orang yang tetap mengikuti pangeran keempat, terutama mereka yang berasal dari kaum bangsawan sebab keluarga dari ibu pangeran keempat berasal dari bangsawan besar di Kerajaan Veniar. 

Banyak bangsawan yang mendukung pangeran keempat. Mengingat pengaruh bangsawan yang cukup besar, hal ini menyebabkan pangeran keempat mempunyai dukungan kekuatan yang tak boleh diremehkan. 

Forla Veniar, pangeran keempat Kerajaan Veniar saat ini sedang berada di ruang tamu kediamannya, ia baru selesai dari pertemuan bersama beberapa bangsawan ibukota dan mendengar berita tentang Myro yang membuatnya memutuskan untuk bergegas kembali. 

Forla merupakan pemuda berambut emas pendek dengan mata berwarna emas yang berkilauan, wajah tampannya dipasangnya bersama rambut emas telah membuat wanita yang tak terhitung jumlahnya tergila-gila pada dirinya walaupun belum ada seorangpun yang membuat dia tertarik. Lebih tepatnya Forla menolak tertarik terhadap cinta, yang dia inginkan adalah pasangan hebat yang mempunyai latar belakang sehingga bisa membantunya mendapatkan tahta. 

Di depan Forla sekarang, berdiri seorang pejabat tingkat rendah ibukota yang sebelumnya datang ke acara perpisahan Myro, lebih tepatnya dia kaki tangan terpercaya Forla sejak awal yang dikirim untuk mengamati gerak gerik Myro selama pesta. 

Setelah mendengarkan laporan bawahannya, mata Forla menjadi tajam "Pada awalnya mendapatkan bantuan dari ahli strategi Lune telah membuatnya menjadu ancaman, tetapi ternyata dia menerima bantuan dari pasukan yang kuat juga. Apabila terus dibiarkan, saudara ketiga bisa berhasil berkembang di wilayah utara. Melawan saudara pertama dan kedua sudah cukup merepotkan, aku tidak mau ada pangeran lain yang ikut campur".

Bawahan Forla bertanya ragu-ragu "Tuan, apakah kita perlu mengirim orang untuk mengganggu perkembangan dia?".

"Mengganggu perkembangan? Tidak, kau salah paham. Jika saudara ketiga ku tetap seperti dulu, seorang pangeran yang tak berguna maka mengganggu perkembangannya sudah cukup bagi kita", kata Forla dingin, ia menancapkan pisau buah di samping meja ke meja hingga tembus "Masalahnya ancaman saudara ketiga telah berubah terlalu besar, mengganggu perkembangannya sama sekali belum cukup, aku harus membunuhnya agar dia tidak menjadi ancaman lagi".

Bawahan Forla berkeringat dingin ketakutan, pembunuhan pangeran merupakan dosa besar. Selama hal tersebut diketahui, sekalipun mereka perdana menteri, hukuman mati pasti tetap akan dijatuhkan pada mereka. 

Tetapi bawahan Forla pun mengerti, apabila ia berani bersikap takut, Forla akan berhenti percaya padanya atau paling buruk membunuh dirinya supaya dia tutup mulut. Oleh karena itu, bawahan Forla berlutut penuh ketegasan "Selama tuan memberi perintah, saya siap menerima resiko apapun, meskipun aku kehilangan hidupku. Aku cuma berharap tuan akan memberikan belas kasihan untuk membantu merawat keluargaku setelah aku mati!".

Forla tersenyum senang terhadap sikap setia bawahannya, ia semakin suka kepada bawahan satu ini "Berdiri, kau pikir aku orang macam apa? Bagi mereka yang berani mengorbankan hidupnya padaku, aku tentunya akan menjaga keluarga mereka. Aku mengakui kesetiaanmu, tapi tugas membunuh saudara ketiga ku bukanlah sesuatu yang bisa kau lakukan, kau cukup mengantarkan pesan kepada pamanku di utara".

"Jangan, tuan!", kata bawahan Forla mencoba membujuk tuannya "Count Farzo merupakan pendukung penting anda di utara! Ketika waktunya bersaing melawan para pangeran nanti, dukungan Count Farzo pasti akan memberikan keuntungan besar bagi anda mengingat pengaruhnya yang begitu besar di wilayah utara".

"Aku tahu, aku bukan orang bodoh seperti Erald yang menyerang secara sembarangan", kata Forla menggelengkan kepalanya "Aku mempunyai rencana bagi pamanku, selama saudara ketiga ku mati, walaupun istana datang menyelidiki kasusnya, pamanku tidak akan ikut terlibat. Lagipula, bukankah ada bandit yang cukup kuat di utara? Biarkan mereka yang membunuh saudara ketiga ku sehingga pamanku tidak akan terlibat".

Bawahan Forla mengerutkan kening "Aku ragu para bandit akan setuju terhadap permintaan membunuh pangeran. Bagaimanapun, seberapa banyak kita membayar mereka, resiko membunuh pangeran terlalu besar sebab mereka akan diburu hingga mati oleh kerajaan. Aku ragu mereka mau melakukannya sebab hidup jauh lebih penting daripada uang berapapun".

"Kau setia, namun alasan kenapa kau belum naik dari pejabat tingkat rendah adalah kebodohanmu itu!", kata Forla kecewa "Mereka pasti menolak kalau kita perintahkan, tapi kita tinggal membuat bandit palsu. Selama ada sedikit bukti, para petugas dari istana akan menyalahkan bandit disana, mereka akan bertindak sebagai kambing hitam kita".

Mata pengikut Folka bersinar mendengar rencana tersebut "Tuan benar-benar cerdas, saya cuma orang bodoh dibandingkan kecerdasan anda! Saya yakin, pangeran manapun sama sekali bukan lawan anda".

"Tentu saja, tahta itu sudah ditakdirkan menjadi milikku", kata Folka tertawa sombong seakan-akan semuanya berjalan sesuai rencana dia. 

...----------------...

Sekitar satu minggu telah berlalu sejak keberangkatan Myro dari ibukota, orang-orang mulai melupakan kejadian berdarah yang dia lakukan di gerbang ibukota. Bisa dikatakan selama sepuluh tahun terakhir, Myro merupakan satu-satunya orang yang berani membunuh begitu terang-terangan di depan gerbang ibukota. 

Di pihak lain yaitu para bandit wilayah utara, lima orang petinggi bandit wilayah utara sedang berkumpul bersama. 

Masing-masing dari mereka mampu menjadi petinggi sebab memimpin seribu pasukan di bawah mereka, saat ini mereka melakukan pertemuan secara mendadak sebab baru menerima kabar dari mata-mata mereka di ibukota. 

Bagaimanapun dunia ini bukan dunia modern seperti bumi dimana informasi mampu menyebar sangat cepat atas bantuan internet, karena alasan tersebut informasi masih disampaikan menggunakan burung yang terbang lebih cepat dari manusia atau teknik rahasia lainnya seperti sihir. 

"Aku yakin kalian semua mendengar tentang kabar kedatangan pangeran ketiga di wilayah utara kita bukan?", kata seorang pria yang duduk di posisi pusat ruangan yang menunjukkan dia adalah pemimpin 5 bandit ini "Berdasarkan informasi itu, kita akan membahas mengenai bagaimana tindakan kita menghadapi pangeran ketiga. Apakah kita akan mengganggu, membunuh, atau mengabaikan dia?".

1
Putri Yasmin
keren thor
{>_<}
titip jabatan? hemmm nepotisme yang baik
Putri Yasmin
mantapp thor
o
ayoo
o
mantap
Wahyu Okta Dani
semangat
Wahyu Okta Dani
up thor
Wahyu Okta Dani
masalah makana pun selesai
{>_<}
waktunya bersih-bersih kawan
{>_<}
GG coyy
Putri Yasmin
keren thor
o
yuuhuu
Wahyu Okta Dani
Kamar dagang terbesar ke 4
Putri Yasmin
mantap thor
o
gass
Wahyu Okta Dani
up thor
{>_<}
kelass coyy ampe ga kepikiran gw emang genius dah si Lune
o
mantap
Wahyu Okta Dani
up thor
{>_<}
keknya rencanya Lune itu buat aliansi biar menjadi kamar dagang terbesar ke-4 kan banyak tuh yang diundang
Wahyu Okta Dani: kurasa iya bg
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!