NovelToon NovelToon
Silhouette

Silhouette

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

"Aku memacari Echa, hanya karena dia mirip denganmu. Aku gak akan bisa melupakanmu Inayah. Jadi dengarkan aku, pasti... pasti aku akan memutuskan Echa apabila kamu mau kembali padaku!" Terdengar lamat-lamat pertengkaran Catur dengan mantan kekasihnya yang bernama Inayah dihalaman belakang sekolah.


Bagai dihantam ribuan batu, bagai ditusuk ribuan pisau. Sakit, nyeri, ngilu dan segala macam perasaan kecewa melemaskan semua otot tubuhnya. Echa terjatuh, tertunduk dengan berderai air mata.


"Jadi selama hampir setahun ini aku hanya sebagai pelampiasan." monolog gadis itu yang tak lain adalah Echa sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku ini siapa?

Seminggu sudah ujian sekolah semester satu telah usai. Dan, hubunganku dengan kak Catur masih biasa saja. Tidak ada kesan berarti dalam tujuh hari ini, karena kesibukan kami masing-masing. Ya, karena kak Catur sudah kelas tiga, yang artinya sebentar lagi dia mengikuti ujian kelulusan sekolah. Aku sih gak berharap apa-apa untuk kedepannya.

Seperti hari ini, waktu jam istirahat aku bertemu dia di kantin. Sikap dia masih terhadapku masih romantis sama seperti biasanya. Disini aku yang merasa hambar, merasa apakah selama ini aku yang bodoh atau kak Catur yang terlalu pandai memainkan peran. Aku gak tau apa maunya, aku pun gak bisa membaca isi pikirannya. Dia masih belum move on dengan mantannya, tapi kenapa masih mempertahankan hubungan denganku.

" Dek, liburan sekolah usai terima rapor kamu mau kemana? Mungkin aku gak bisa menemani karena aku harus manfaatkan waktu untuk belajar." Ucap kak Catur

"Aku gak kemana-mana kak, aku juga akan lebih sibuk membantu ibu berjualan." Jawabku apa adanya.

"Oh okey kalau gitu, aku jadi gak merasa bersalah karena kurangnya waktu untuk kamu ." Lanjut kak Catur.

Selanjutnya kita ngobrol biasa aja, tapi hatiku merasa ada yang berbeda. Yang biasanya ingin berlama-lama dengan kak Catur. Kali ini aku merasa kalau lebih cepat pergi lebih baik. Rasanya malas sekali.

Kring kring kring

"Alhamdulillah." ucapku tanpa sadar.

"Kenapa bilang Alhamdulillah dek? Kamu bersyukur tentang apa. Apakah ada yang aku lewatkan?" Tanya kak Catur penasaran.

"Ya aku bersyukur waktu cepat berlalu, malas lama2 dengan mu. Aku muak." Tapi hanya bisa aku ucapkan dalam hati.

"Gak ada apa-apa, yuk kak aku masuk kelas dulu ya." Jawabku sambil langsung berlalu dari hadapan kak Catur.

Aku yang sedari kecil terbiasa dengan kerasnya hidup, sebenarnya tidak terlalu kaget atas penghianatan kak Catur. Aku sudah banyak melalui kesakitan, dicaci maki, dihina sebagai anak orang miskin, anak janda miskin yang gak punya masa depan. Semua itu sudah sangat biasa aku dengar. Tapi kenapa mendengar kata-kata kak Catur kemarin, membuat aku merasa sangat tidak diinginkan. Aku merasa rendah diri, kemana rasa percaya diriku selama ini. Kenapa hanya begitu sudah membuatku hampir down.

Dulu ketika aku masih kecil, aku pernah bertanya pada ibu. Aku ini siapa, kenapa tidak ada sosok seorang ayah dalam hidupku. Kemana ayah pergi?, kenapa dia meninggalkan kami?. Sampai suatu hari aku tanpa sengaja mendengar keluh kesah Ibu kepada kakek dan nenek ku tentang keberadaan ayahku.

Seorang laki-laki yang harusnya bisa menjadi cinta pertamaku. Yang normalnya bisa menjadi sandaran istri dan anaknya. Nyatanya pergi karena menemukan tempat persinggahan baru. Ya, ayahku selingkuh dan tergoda wanita lain. Lebih tepatnya digoda perempuan L*c*r. Tapi bukankah perselingkuhan tidak akan pernah terjadi jika seorang suami memiliki iman yang kuat. Seberapa dasyatnya godaan, jika dia berpegang teguh pada kesetiaan hal itu tidak akan pernah terjadi. Tapi apalah daya, aku hanya seorang anak korban dari ke be**tan mahkluk yang harus ku sebut ayah. Pergi tanpa meninggalkan harta, tanpa memberikan nafkah ataupun sekedar uang sekolah. Membuat Ibu ku harus banting tulang menghidupi aku. Beruntung masih ada kakek dan nenek ku, yang setidaknya mampu memberi ku makan.

Sebegitu tragisnya kehidupan ku akibat perselingkuhan. Pernah aku merasa trauma mengenal laki-laki, aku merasa takut jika nanti pasanganku akan seperti ayahku. Tapi ketika aku bertemu kak Catur, aku tidak bisa mengendalikan ketertarikan yang berujung aku jatuh cinta untuk pertama kalinya. Kelembutannya, perhatiannya telah membuatku terlena. Untuk pertama kalinya, ada seorang diluar keluarga yang menyayangi aku.

Latar belakang kehidupanku yang pahit, membuatku haus akan kasih sayang. Dan aku mendapatkannya dari para sahabatku dan terutama dari kak Catur. Tapi semua itu hanya fatamorgana. Kak Catur telah menjatuhkan harapan yang ku bangun diatas trauma masa laluku.

"Hay gaes, kok pada bengong dan diam-diaman. Kalian gak sedang lomba sariawan kan?" Tiba-tiba Vava datang membuyarkan lamunanku.

"Enak aja nyumpahin orang sariawan." Protes Ratna yang gak mau terserang penyakit yang bikin susah makan itu.

"Sebenarnya, kita nungguin Echa yang sibuk dengan lamunannya. Sampai-sampai dia gak sadar kita duduk di depannya." Sahut Nia menjelaskan.

"Maaf ya, teman-teman aku masih kepikiran dengan kejadian tempo hari di taman belakang. Aku masih meraba, apa yang dimau kak Catur. Dia telah berjanji pada mantannya untuk segera memutuskan hubungan denganku. Tapi sampai hari ini, kak Catur masih bersikap biasa terhadapku. Dia tampak tidak merasa bersalah sedikitpun. Bahkan bicara pun masih ada kesan romantisnya. Sungguh aku bingung." Jawabku gamblang.

Sambil merangkul pundak ku, Vava mencoba menenangkanku. "Ya sudah ikutin alurnya, kamu hanya perlu ikut bermain dalam permainan yang sedang diperankan kak Catur dengan sabar, tapi juga kamu perlu main cantik. Jangan mudah terpancing apalagi gegabah dalam mengambil keputusan.

"Betul itu Cha, sebaiknya kamu siapkan mental dan amunisi untuk membalas mereka dengan pukulan telak." Ratna menambahkan.

"Bukankan kak Ghofar itu diam-diam menaruh rasa dengan mu Cha?" Tanpa diduga, Nia bertanya.

"Hmm, lebih baik setelah kamu putus dengan kak Catur nanti. Kamu bisa membuka hati kembali dan menerima cinta kak Ghofar. Mati satu tumbuh seribu." Pemikiran Vava memang serandom itu.

Kompak semua sahabatku tertawa cekikikan dengan usul ngaco nya Vava.

" Kalian pikir, hati yang patah bisa semudah itu kembali utuh?" Aku mendesah panjang memikirkannya.

"Udahlah, sekarang kita udah selesai ujian semester. Tinggal menunggu hasilnya, tapi aku kok merasa deg-deg an ya? Bagaimana kalau hasilnya tak sesuai harapan." Ratna kembali lebay.

"Semoga saja, kita semua masuk peringkat maksimal 10 besar di kelas. Kalian tau kan, aku harus mempertahankan nilai supaya beasiswaku tidak dicabut. Biar aku masih bisa berkumpul dengan kalian di sekolahan ini." Ucapku haru.

Gerakan spontan para sahabatku yang langsung memeluk ku. Mereka semua sedikit banyak sudah tau tentang lika liku hidupku. Makanya mereka sangat menjaga aku, terutama mentalku untuk tetap stabil. Karena menurut pakar psikolog, kesehatan mental mempengaruhi hasil belajar seseorang.

Dan aku sangat bersyukur, meskipun hidup dalam kemalangan. Aku masih dikelilingi orang-orang yang hangat. Ibu, kakek, nenek, adik, dan para sahabatku. Meskipun masih banyak manusia lain yang tidak memanusiakan aku. Apakah salahku jika aku terlahir dari keluarga miskin dan hancur?.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Alhamdulillah, akhirnya bisa update setelah lebih dari seminggu libur. Mohon maklum, aku masih punya anak usia 2 thn yang kebetulan kurang sehat beberapa hari ini.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, dengan cara like, komen dan share cerita ini jika menurut kalian menarik.

Terima kasih.

By : Erchapram

1
Erchapram
cie cie /Smile/
Erchapram
makasih ya
Mahyum
cie ,,,,kak Catur lagi PDKT ma Echa....
Mahyum
semangat terus kak,,,💪💪💪 ceritanya bagus👍
Erchapram: Terima kasih kak
total 1 replies
Erchapram
Makasih banyak sudah mampir.
Celeste Banegas
Semua karakternya terasa hidup dan bikin saya kesemsem! Sukses kedepannya, author✨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!