NovelToon NovelToon
Mafia Milik Hira

Mafia Milik Hira

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: vatic

mengisahkan remaja cantik yang di jadikan jaminan keluarganya pada seorang Mafia, dan di jadikan alat transplantasi ginjal untuk kekasih Mafia tampan. salahnya dia adalah mempunyai cinta yang tersembunyi pada mafia tampan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tidak tahan

Setelah sampai mansion, langkah langsung membawanya ke kamar hira. entah kenapa dia harus menuju menuju ke kamar gadis itu.

Sedang hira yang masih di atas ranjang langsung menatap Xavier yang baru saja masuk " ada apa? " ucap Xavier yang melihat dirinya di tatap hira.

Hira masih saja diam, dia ragu untuk memberi tahu kan apa yang di rasakannya pada Xavier. "ada apa ? hmm! " tanya Xavier sambil berjalan mendekat.

" Tuan,, aku mau ke kamar mandi! " ucapnya lirih dan tidak berani menatap Xavier. Xavier yang mendengar langsung menggendong hira tanpa bertanya apa keperluannya.

Di perlakukan seperti ini membuat hira mulai goyang dengan keimanan yang di pegangnya. dia benar-benar nyaman di perlakukan seperti ini oleh seorang pria. walau pria itu jauh lebih tua darinya.

" Kamu mau ke toilet atau kamar mandi? " tanya Xavier setelah di dalam kamar mandi.

" Saya mau ke toilet.! " jawab hira. langkah Xavier langsung menuju pintu lain di dalam kamar mandinya.

Setelah itu dia menurunkan hira dengan sangat pelan. setelah itu diapun keluar. hira menatap kepergian Xavier. hira masih melihat sosok Xavier yang sangat tampan. seorang tenang tanpa beban.

Di dalam hira sempat merenung, dia merasa berdosa dengan agamanya. karena dia merasa tertarik pada lawan jenis yang bukan muhrim atau pasangan khalalnya. dan inilah pertama kalinya dia jatuh cinta.

" Aku berdosa ya allah,,! aku sudah melenceng dari aturanmu! namun sungguh aku tidak bisa memungkiri perasaan ini! semoga engkaulah yang membawa rasa indah ini di hatiku. dan bukanlah dari setan atau iblis yang hanya menghasutku , untuk bersamanya ke nerakamu! " batin hira.

" Apa sudah selesai? " kata Xavier dari luar.

" Iya! " ...

Ceklek...

Setelah pintu terbuka Xavier langsubg menghampiri hira. tanpa persetujuan lagi, kembali dia menggendong hira untuk menuju ranjangnya.

Namun sepanjang menuju ranjang hira benar-benar menatap Xavier. dia menatap lekat wahh tampan itu dengan penuh rasa kagum.

" Apa saya begitu tampan ! " kata Xavier tanpa melihat pada hira.

Mendengar pertanyaan Xavier, hira langsung menurunkan kelopak matanya. namun tidak menundukkan kepala. ekspresinya langsung berubah sedih.

" Tuhan ternyata benar-benar ingin mengujiku , aku di berikan kelebihan rasa ini untukmu! , padahal aku tahu,! bahwa kematianku sudah sangat terlihat karenamu. aku telah mencintai seorang pria untuk yang pertama kalinya. ! " batin hira karena memastikan rasa di hatinya.

Mata hira kembali terbuka untuk menatap Xavier kembali. " aku benar-benar menyukai seseorang yang akan membawa kematian untukku! semoga Tuhan selalu meridhoiku! " . lanjut hira.

Setelah itu dengan sangat pelan Xavier mendudukkan hira kembali ke ranjang. dan setelah memastikan kenyamanan hira Xavier langsung membalas tatapan hira. mata mereka saling tatap. Xavier tersenyum tampan pada hira. membuat hira semakin deg-degan dan kalang kabur menata jantungnya.

" Kenapa kamu terus menatapku? " tanya Xavier lembut dengan bibir tersenyum.

" Aku hanya menatap pria yang akan memberikan kematian padaku! " jawab hira sekenanya.

Mendengar jawaban hira senyum di bibir Xavier langsung hilang seketika. dia merasa tidak ada yang salah dengan ucapan hira.

" Tidurlah! " kata Xavier setelah menegakkan badannya.

" Tuan! " panggil hira pada Xavier yang akan pergi.

" Ada apa? " tanya Xavier dengan menghentikan langkahnya.

" Bisakah aku pergi menjenguk nenekku sekarang?"

Xavier langsung membalik badannya dan langsung menatap hira. " tunggu sampai kamu sembuh! " jawab Xavier.

" Tapi aku __! "

" Tunggu sembuh atau tidak sama sekali! " jawab Xavier tegas.

Hira hanya menunduk sambil menangis. dia tidak bisa memaksakan pada Xavier. namun entah mengapa hatinya merasakan rasa yang sedih. Tiba-tiba dia merasakan rindu yang luar biasa. dan ingin sekali bertemu dengan neneknya.

Namun tanpa hira tahu, setelah sampai di kamarnya Xavier langsung menghubungi seseorang untuk meninjau keadaan neneknya hira.

Setelah itu Xavier mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket. setelah selesai dia langsung membaringkan tubuhnya . dia masih terjaga sampai malam semakin larut.

Sampai akhirnya ponselnya kembali bergetar, menandakan ada panggilan. " ya..! " jawab Xavier setelah menerima panggilan.

" Boss.. neneknya sudah tidak ada di rumah sakit . kata petugas rumah sakit. neneknya di cabut paksa oleh keluarga , namun kamu sudah bergerak ke rumah mereka saat ini. ! " lapor yang di seberang panggilan.

Tanpa menunggu jawaban Xavier langsung menutup panggilan sepihak. setelah itu dia turun dari ranjang dan menuju ke balkon. dia menatap langit malam ini.

Lama menatap langit gelap dengan beribu masalah yang sedang di pikirkan, Tiba-tiba Xavier mengingat hira. dia kembali mengingat wajah cantik hira. wajah yang benar-benar istimewa untuk mata seorang pria.

Lama memikirkan itu tiba-tiba hasrat untuk bercinta timbul di dirinya , tubuhnya tiba-tiba panas hanya dengan mengingat wajah ayu gadis tertutup itu.

" Ahh,,, sial! " umpat Xavier karena merasa tidak tahan.

Seorang Casanova sepertinya yang setiap hari bermain perempuan. tentunya sangat sulit untuk menghentikan kebiasaan buruknya. namun Xavier masih mencoba untuk menahannya. dia merasa malu jika mengingat bagaimana terhormatnya seorang hira. seorang yang masih tersegel semua bahkan merasa dirinya hina hanya karena kulitnya yang tersentuh lawan jenisnya. bahkan hanya wajahnya di lihat oleh seorang pria.

Lama Xavier berusaha menahannya. namun pada akhirnya tetap tidak bisa. dia meraih ponselnya. " bawakan aku dua wanita sekarang.! " ...

Sedang di kamarnya hira berusaha untuk turun dari ranjangnya , setelah dia mendengar percakapan dari penjaga yang ada di luar pintu kamarnya, waktu Xavier pergi.

Kalau akan ada penjaga yang akan menculik hira untuk di jadikan pemuas nafsunya. dengan usaha yang sangat keras akhirnya dia bisa menggapai pintu dengan menyeret kakinya.

Ceklek...

Pintu perlahan terbuka. dengan sedikit membuka pintu hira mencoba mengintip keadaan luar. setelah di rasa aman. barulah hira keluar. masih dengan menyeret tubuhnya. Dengan cepat dia masuk ke kamar sebelah. dia tahu kalau kamar sebelahnya itu kosong. dan hira berharap kalau dia akan aman di kamar tersebut.

Dia mencoba menuju ke lemari pakaian yang ada di dalam kamar tersebut . setelah itu dia bersembunyi di dalam kamar itu.

Namun apa yang akan terjadi benar-benar dia luar kendali hira . Xavier masuk ke kamar itu dengan kedua wanitanya. Xavier memilih kamar itu karena merasa dekat dengan hira. karena kamarnya yang bersebelahan.

Namun yang tidak di ketahui keduanya adalah. mereka ternyata berada di tempat yang sama. Xavier tidak tahu kalau hira berada di dalam lemari yang ada di kamar itu. sedangkan hira mengira bahwa orang yang baru saja masuk adalah orang yang mencarinya. sehingga hira semakin panas dingin di dalam lemari gelap itu.

" Ahhh,, aahhh,,, terus,, ahhhh,,, aku mau gila sekarang..! " ...

Hira yang tidak sengaja mengendurkan tangan yang menutup kedua telinganya , langsung di suguhi suara desahan seorang wanita. awalnya hira hanya merasa capek karena terlalu lama dia mengangkat tangan untuk menutup kedua telinganya. dan dia ingin mencoba mendengar keadaan sekitar tentang apakah dirinya sudah aman.

Namun suara yang di anggap aneh itu malah langsung menjejal di telinga. " apa ada yang menempati tempat ini? " batin hira.

Hira benar-benar tidak paham dengan suara erangan nikmat seperti itu. karena dirinya yang begitu awam soal itu .

karena mendengar suara yang saling bersahutan membuat rasa penasarannya menjadi tidak terbendung. perlahan tangan membawanya ke daun pintu lemari yang menutupinya. tapi baru saja memegang tiba-tiba dia mendengar suara Xavier.

'cepatlah sedikit! ' begitulah suara Xavier. membuat pergerakan tangannya langsung berhenti. awalnya hira meragukan kalau itu suara Xavier. karena hira menganggap kalau tidak mungkin seorang Xavier berada di kamar pelayan.

Sehingga tangannya dia tarik kembali. namun semakin lama dan semakin banyaknya suara yang di dengar hira, membuatnya bisa memastikan kalau suara pria yang di dengarnya benar suara Xavier.

Dan tanpa rasa bersalah akhirnya hira membuka pintu itu. juga tanpa rasa ragu akhirnya hira benar-benar membuka pintu itu.

Brakkkk....

Semua yang di sana langsung terkaget termasuk Xavier. ketiga pasang mata langsung menatap ke arah hira. hira melawan tatapan ke tiga orang yang ada di sekitar ranjang , bahkan tanpa ada yang mengenakan pakaian. tatapan hira yang tidak kalah kaget membuatnya benar-benar membatu.

1
Nadifah Bilqis
lanjut, ceritanya bagus 👍
fatika: Terima kasih Kak,,, ☺
total 1 replies
fatika
luar biasa
Fikri Syahroni
malang nya hira
fatika: he'eh kak,,, support nya buat hira.. 👌
total 1 replies
fatika
selamat membaca ya,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!