Liam, seorang DJ tampan di sebuah diskotik mewah, terperangkap dalam lingkaran setan. Ia dipaksa menjadi "pria bayaran" oleh Mr. Ricardo, pemilik diskotik yang kejam. Liam terpaksa menerima tip dari para wanita kaya, meski hatinya menolak. Ia berusaha bebas, namun ancaman Mr. Ricardo dan desakan teman-temannya membuatnya terjebak. Suatu malam, Amanda, seorang wanita muda kaya raya yang sering berkunjung ke diskotik tersebut, tertarik pada Liam. Amanda terbiasa mendapatkan apa saja yang diinginkannya dengan uangnya, namun Liam berbeda. Liam tidak tertarik pada uang Amanda, dan ini justru membuat Amanda semakin tertarik padanya. Amanda menawarkan Liam uang sebesar dua miliar rupiah untuk menjadi miliknya. Tawaran ini menjadi titik balik dalam hidup Liam. Apakah Liam akan menerima tawaran Amanda dan bebas dari jeratan Mr. Ricardo? Atau akan ada konflik yang akan terjadi? Akankah cinta mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Fox_wdyrskwt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
༺ ༻ BAB 13 ༺ ༻
...✧༺♥༻✧...
Amanda menatap Liam dengan tajam, tetapi ada sentuhan menggoda di matanya. "Aku ingin kau membantuku, Liam," katanya, suaranya serak dan penuh kuasa.
"Aku ingin mengambil alih bisnis gelap Ricardo. Aku tahu kau kuat, jauh lebih kuat daripada yang kau perlihatkan. Kau akan membantuku menguasai seluruh bisnis gelap itu."
Liam tertegun sejenak, wajahnya menunjukkan keterkejutan, namun tidak ada rasa takut. "Oh, Nona tahu kekuatan saya?" tanyanya, suaranya tenang dan percaya diri.
"Ya," jawabnya singkat, matanya berbinar.
Tanpa menunggu jawaban, Liam dengan cepat membalikkan tubuh Amanda sehingga kini dia berada di bawah.
Dia mencium leher Amanda dengan penuh gairah, tangannya menahan tubuh Amanda agar tidak bergerak. Sentuhannya tegas, menunjukkan dominasi.
Amanda mengusap wajah Liam dengan lembut, tatapannya bercampur kekaguman dan sedikit kekhawatiran.
"Ya, aku tahu, Liam," katanya, suaranya hampir berbisik. "Kau tahu kan? Aku tahu segalanya."
Liam, dengan gairah yang masih membara, mencium leher Amanda dengan lembut namun tegas. "Sebelum itu, Nona harus menjawab pertanyaanku," katanya, suaranya serak dan penuh keinginan.
Amanda mendesah kecil, suaranya penuh dengan kenikmatan. "Ah… apa yang ingin kau tanyakan?"
Liam meninggalkan leher Amanda dan menatap matanya dengan tajam. "Nona membeli saya dari Mr. Ricardo… dengan jumlah uang berapa besar?" tanyanya, suaranya penuh dengan rasa ingin tahu.
Amanda tersenyum kecil, tatapannya menggairahkan dan mengusik. "Kau sangat ingin tahu, ya? Kau begitu cerewet," katanya, suaranya mengusik.
Liam semakin berani, mencium bibir Amanda dengan dalam dan penuh gairah. Tangannya memeluk tubuh Amanda erat. "Iya, hanya untuk Nona… karena aku ingin tahu," katanya, suaranya hampir berbisik di telinga Amanda.
...✧༺♥༻✧...
Amanda memeluk leher Liam erat, jari-jarinya menelusuri rambut Liam dengan lembut. "Baiklah, aku akan menjawabnya," katanya, suaranya masih bergetar karena gairah yang belum padam.
Liam menatap Amanda dengan tatapan yang penuh dengan antisipasi. Ia menunggu jawaban Amanda. Amanda mengambil napas dalam-dalam,
suaranya masih tersengal-sengal karena gairah yang baru saja mereka alami. "Aku… membelimu… senilai… dua… miliar…" katanya, suaranya hampir berbisik.
Liam terkejut. Ia tidak menyangka bahwa Amanda membeli dirinya dengan jumlah uang yang sebesar itu.
Dua miliar adalah jumlah yang sangat besar. Ia terdiam sejenak, mencoba mencerna informasi yang baru saja ia terima.
Liam masih tertegun, mencoba mencerna informasi yang baru saja diterimanya. "Nona… itu sangat besar…" katanya,
suaranya penuh dengan keheranan dan sedikit rasa tidak percaya diri. "Aku merasa tidak pantas… Nona menghargai saya dengan uang sebesar itu."
Amanda tersenyum santai, tatapannya penuh dengan kepercayaan diri dan sedikit godaan. "Yaa… kau tahu," katanya, suaranya lembut tetapi tegas.
"Mr. Ricardo terus menolak tawaran saya. Saya mulai dari 500 juta, lalu 1 miliar… sampai akhirnya dia setuju di 2 miliar. Tapi tenang saja, uang itu akan kembali padaku… dengan keuntungan berlipat ganda… saat Mr. Ricardo hancur di tanganku."
Amanda menunjukkan bahwa pembelian Liam bukan sekedar transaksi biasa. Ia memiliki rencana besar di balik semua ini.
Ia menggunakan Liam sebagai alat untuk menghancurkan Mr. Ricardo dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Liam, dengan suara yang sedikit terluka, berkata, "Oh… Nona… kau… ini… menggunakan saya… sebagai… mainan… pemuas… nafsu… Nona… bukan?"
Amanda menatap Liam dengan tajam, kemudian tersenyum kecil dengan sentuhan godaan. "Anak bodoh," katanya, suaranya tegas dan penuh kepercayaan diri.
"Tentu saja tidak! Aku… tertarik… padamu… itulah alasannya aku membelimu. Bukan… untuk kepuasan… ku… semata."
Amanda menjelaskan dengan jelas bahwa ia memiliki tujuan yang lebih besar daripada sekedar memuaskan nafsunya.
Ia tertarik pada Liam dan menggunakan uang untuk mendapatkan Liam. Ia memiliki rencana yang lebih besar di balik semua ini.
...✧༺♥༻✧...
Amanda membalikkan tubuh Liam kembali, kemudian duduk di pangkuan Liam. Ia memeluk leher Liam dengan erat. "Kau tahu," katanya, suaranya lembut tetapi penuh godaan.
"Aku… suka… padamu… dan aku bisa jadi… kekasihmu… 2M…" Ia menggunakan kata "2M" dengan nada yang menggairahkan, menunjukkan bahwa ia mengingat harga yang ia bayarkan untuk Liam.
Liam tersenyum nakal. Ia mengangkat tubuh Amanda dan meletakkan Amanda di atas kasur. Dengan gerakan yang lancar dan penuh gairah, ia mulai melepas pakaian Amanda.
Ia mencium leher Amanda dengan lembut, kemudian turun ke dada dan perutnya. Sentuhannya penuh dengan keinginan dan cinta.
Liam, dengan suara yang penuh dengan gairah, berkata, "Aah… Nona… katakan… lagi… kata… godaan… itu… Aku… suka… saat… Nona… memanggilku… 2M…" Ia memainkan puting Amanda dengan lembut tetapi tegas, menunjukkan keinginannya.
Amanda menggerakkan tubuhnya dengan lembut, menunjukkan betapa ia menikmati sentuhan Liam. Senyumnya menggairahkan dan penuh godaan. "Aah… 2M…" katanya, suaranya penuh dengan kenikmatan.
Liam semakin bersemangat. Ia terus membawa Amanda ke puncak kenikmatan. Ia bagaikan meriam yang akan meledak, memasuki taman bunga Amanda dan menembus benteng pertahanan Amanda. Sentuhannya semakin intens dan penuh gairah.
Liam, bagaikan seorang pengrajin ulung, dengan sabar dan penuh cinta mengukir setiap lekuk tubuh Amanda. Sentuhannya lembut namun tegas, membuka lembah-lembah rahasia yang tersembunyi di balik kulitnya yang mulus.
Ia menjelajahi setiap sudut surga terlarang, menyingkapkan keindahan yang terpendam. Ia seperti seniman yang melukis mahakarya di atas kanvas hidup, dengan setiap goresan penuh gairah dan cinta.
Amanda, seperti bunga yang sedang mekar, menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Liam. Ia bergetar dan berdesir di bawah sentuhan Liam, melepaskan aroma harum yang memikat.
Ia adalah lautan yang luas dan dalam, menawarkan kedalaman yang tak terukur bagi Liam untuk dijelajahi. Ia adalah misteri yang penuh pesona, menarik Liam untuk menyelami setiap rahasia yang tersimpan di dalamnya.
Puncak kenikmatan datang bagaikan badai yang dahsyat, melanda mereka berdua dengan kekuatan yang tak tertahankan. Dunia di sekitar mereka lenyap, hanya tersisa gairah dan hasrat yang membara.
Mereka tenggelam dalam pusaran kenikmatan, melepaskan setiap ikatan dan hambatan. Mereka adalah dua bintang yang saling bertabrakan, melepaskan cahaya dan energi yang luar biasa.
Liam, dengan suara yang penuh gairah dan kekuasaan, berkata, "Nona… akan kutunjukkan… padamu… apa arti… seorang kekasih… untukmu…"
Ia mencium perut Amanda dengan lembut namun tegas, menunjukkan keinginannya. "Dan… arti… dari… 2M…" Ia mencium perut Amanda lagi, kali ini lebih dalam. "Aah… hanya… untukmu…"
Amanda, dengan suara yang penuh dengan kenikmatan dan keinginan, berkata, "2M… kau… Ah…" Ia menunjukkan bahwa ia menikmati sentuhan Liam dan mengingat harga yang ia bayarkan untuk Liam.
"katakan lagi nona...aku suka...sangat suka" ucap liam dengan penuh gairah.
...✧༺♥༻✧...
Liam, bagaikan singa yang ganas menemukan mangsanya, mulai bergerak dengan penuh gairah dan kekuasaan. Ia menunjukkan kekuatan dan keinginan yang tak terbendung.
Ia memperlakukan Amanda dengan penuh cinta dan gairah. Sentuhannya semakin intens dan membuat Amanda mencapai puncak kenikmatannya.
Liam, bagaikan ombak yang menghantam pantai, mengulang sentuhannya dengan intensitas yang semakin meningkat. Setiap gerakannya dipenuhi gairah dan kekuasaan, menghanyutkan Amanda ke dalam lautan kenikmatan yang tak berujung.
"Aah...2M" nafas amanda tak menentu, ia menikmati setiap pergerakan dari liam.
Ia menjelajahi tiap inci tubuh Amanda, menemukan dan merangsang tiap titik sensitif dengan ketepatan yang luar biasa. Ia bukan hanya memuaskan nafsu jasmani, tetapi juga memberikan kepuasan emosional yang mendalam.
Amanda, seperti bunga yang mekar sempurna di bawah sinar matahari, menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Liam.
Ia menggerakkan tubuhnya dengan irama yang indah dan menyesuaikan dengan gerakan Liam, bagaikan tarian yang harmonis dan penuh gairah.
Desahan dan rintihannya adalah simfoni kenikmatan yang menghiasi ruangan. Ia merasakan kekuatan dan kehangatan cinta yang tak terbatas.
Puncak kenikmatan datang bagaikan kilatan petir yang menghantam langit malam. Keduanya terhanyut dalam lautan kebahagiaan yang tak terlukiskan, tubuh mereka saling melebur dalam kesatuan yang sempurna.
Liam dengan senyum puas "Aamanda....."
Amanda yang masih lelah dengan mata sayu nya "Li..Liam"
Setelah badai berlalu, keduanya terkulai lemas, tubuh mereka saling berpelukan erat, menikmati hangatnya sentuhan dan kehangatan cinta yang baru saja mereka rasakan.
...✧༺♥༻✧...
...Bersambung.......
terima kasih sudah mampir karyaku yaaa