NovelToon NovelToon
Cinta Senja Untuk Awan

Cinta Senja Untuk Awan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / Mengubah Takdir
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Suryandari

Mencertakan tentang gadis miskin dari desa Senja Rinjani yang menjadi asisten rumah tangga. stelah beberapa tahun bekerja,anak sang majikan Awan Abimana jatuh hati padanya. Cinta mereka sangat manis,meski senja dari kalangan bawah orangtua Awan sangat menyayangi Senja. Apalgi ibu Awan sudah sangat menyayangi Senja sejak awal senja datang kerumahnya sebagai asisten dirumahnya. Nyonya Arumi ibu Awan sangat menginginkan anak perempuan,namun sayang kecelakaan saat Awan masih kecil merenghut rahimnya. itu juga yang menyebabkan awan tidak memiliki saudara. Namun cinta manis mereka tak berlangsung lama setelah Senja melahirkan anak pertamanya Awan bertemu kembali dengan wanita dimasa lalunya. Wanita yang telah menenmani awan sejak lama. Namun mereka harus berpisah saat Awan memutuskan study nya kelyar negri. Wanita bernama Hana itu memilih laki-laki lain yang lebih mapan dan sukses dari Awan. Namun setelah pertemuannya kembali dengan Hana saat Hana menjadi seorang janda hati Awan terus goyah,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Suryandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IX Dag Dig Dug

Senja masuk kedalam butik,dan benar saja disana sudah ada Tante Lita dan seorang laki-laki berusia sekitar tiga puluh tahunan,juga wanita cantik sekitar usia 27tahunan. Mereka terlihat sangat berwibawa bahkan hanya dilihat dari sorot matanya saja. Dia adalah Mr,Adnan dan Miss Yunita tutor senja. Akan ada dua sesi hari ini,yang pertama senja akan mempelajari tentang managemen setelah itu akan mempelajari fashion designer.

"Selamat pagi?sapa senja dengn senyum ramahnya. Sikap Senja yang riang menciptakan positif vibes terbangun dalam dirinya.

"Selamat pagi Senja?" ucap tante yunita dengan senyumnya. Dihatinya diam-diam selalu mengucapkan kata syukur atas kesempatannya kali ini.

"Kenalkan ini Mr.Adnan yang akan mengajarimu tentang managemen dan ini Mrs. Yunita yang nanti akan mengajarimu Fashion designer,apa kamu siap?" tanya Tante lita dengan menatap mata senja.

Senja pun menganggukan kepalanya dan mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan mereka.

"Saya siap tante?" ucap Senja tanpa keraguan. Lalu tangannya menjabat Mrs.Yunita.

"Saya senja,tolong ajari saya sampai memahami semuanya?" ucap senja ramah.

"Saya Yunita,senang menjadi tutormu senja?" ucap Mrs.Yunita.

Lalu tatapan senja beralih ke Mr.Adnan. jika dilihat sekilas pasti orang akan tau dia laki-laki berdarah tionghoa. dari warna kulit bersihnya,matanya yang sipit dan berperawakan sedang.

"Senja?" Ucap Senja sambil menyalami Mr.Adnan

"Saya Adnan,panggil saja Mr,Adnan,semoga kamu bisa cepat mempelajari semua,saya tutormu untuk mempelajari managemen?" ucapnya dengan ekspresi datarnya.

"Terimaksih Mr.Adnan,saya akan sungguh-sungguh mempelajarinya?ucap senja dengan semangat. Mr.Adnan hanya menganggukkan kepalanya.

"Ya sudah senja kamu keruangan yang ada disana ya bersama Mr.Adnan dulu,Tante akan keruangan tante bersama Mrs.Yunita masih ada yang perlu dibahas. Nanti selesai dengan Mr.Adnan kamu lanjut dengan Mrs.Yunita?" Tante lita menginterupsi sambil menunjukkan ruangan yang sedikit menjorok kebelakang khusus staf.

"Baik tante,terimakasih?" ucap senja dengan binar wajah cerianya.

Lalu mereka menuju ruangan khusus tersebut.

Senja sangat menikmati hari pertamanya belajar,tidak terlalu mengalami kesulitan karena Senja pada dasarnya adalah gadis pandai jadi begitu gampang memahami semuanya dengan cepat. Melihat ini Mr.Adnan ikut senang karena waktunya juga tidak akan tersita lebih lama.

Hingga dua jam berlalu begitu saja,sesi pertemuan dengn Mr.Adnan hari ini telah berakhir.

Setelah selesai Mr.Adnan pun berpamitan kepada senja dan pergi meninggalkan butik. Mr.Adnan adalah orang yang sangat disiplin waktu. Dikesehariannya beliau adalah seorang dosen dari Universitas ternama di surabaya.

Kemudian Senja melanjutkan sesi fashion design,disesi ini Senja lebih santai. Apalagi Mrs.Yunita lebih humble dari pada Mr.Adnan

Senja sendiri ternyata memiliki bakat tersembunyi di bidang gambar menggambar hanya dengn beberapa kali memperhatikan apa yang diajarkan Mrs.Yunita Senja lngsung memahami semua. Dengan melihat kecakapan senja,Mrs.Yunita menyuruh senja mendesign sebuah dress sederhana tapi cantik.

Dan Hasilnya memukau mata Mrs Yunita yang melihat itu.

"Senja ini sangat luar biasa?kata Mr,Yunita dengan binar kekaguman dimtanya.

Senja yang mendengar itu senang,setidaknya di tidak akan mengecewakan Nyonya Arumi.

"Benarkah miss jika ini bagus?" tanya senja tidak percaya.

"Ini sungguh bagus untuk kelas pemula sepertimu Senja,Nyonya Arumi tidak salah memilih. beliau memang sangat jeli insting bisnisnya memang tidak bisa diragukan?Puji Mrs.Yunita lagi

"Syukurlah jika saya tidak akan mengecewakannya,jujur saja saya begitu takut mengecewakan kepercayaan beliau?jujur senja kepada Mrs.Yunita.

" Kamu harus tau Senja,Nyonya Arumi itu begitu baik kepada siapa saja yang dinggapnya pantas. Beliau wanita yang cerdas,dan pendiriannya kuat. Kamu harus bangga karena Nyonya Arumi mempercayaimu? Mrs.Yunita memberitahu senja dengan nada penuh kekaguman dengan sosok Arumi itu.

Ini memang benar adanya apa yang dikatan Mrs. Yunita jika nyonya Arumi memanglah sangat baik. Wanita pitu tidak pernah membedakan kasta manusia meski dia memiliki segala-galanya.

Senja pun menganggukkan kepala paham.

Waktu pun berlalu kini waktunya makan siang. Tadi setelah semua sesi belajar senja usai Senja belajar pada tante Lita cara menangani customer disana. Dan kini dia sudah ada disebuah cafe bersama tante Lita.

Namun siapa sangka justru bertemu Awan dan wanita yang pernah Senja lihat namun sesaat Senja lupa dimana.

"Itu tuan Awan dan wanita itu aku pernah lihat tapi dimana?gumam senja dihati dengan ekspresi tak terbaca.

Posisi Awan dibelakang tante Lita duduk dikursi bagian pojok,sehingga tante Lita maupun Awan tidak sling melihat berbeda dengan Senja yang langsung bisa melihatnya karena duduk dibangku depan Tante lita.

Melihat ekspresi Senja Tante Lita pun bertanya pada senja apa yang dia lihat. Namun Senja hanya menjawab bukan apa-apa.

"Kamu kenapa Senja,siapa yang kamu lihat?" tanya Tante lita heran.

"Tidak apa-apa tante,Senja tidak melihat siapa-siapa hanya sedikit kurang nyaman saja karena senja belum pernah ke cafe sebelumnya?" kilah senja dengan memaksakan senyumnya.

"oh...nanti kamu juga lama kelamaan akan biasa senja?ujar tante Lita dengan senyum cantiknya.

Namun senja hanya menganggukkan kealanya sekilas,matanya masih fokus kearah Awan, dan kini dia ingat siapa wanita itu.

Itu adalah Felisya,namun sepertinya mereka sedang tidak baik-baik saja.

Awan berusaha menggenggam tangan felisya namun Felisya terlihat menolak Awan. Mereka terdengar seakan sedang ribut besar,lalu felisya langsung berdiri meninggalkan Awn disana.

Terlihat wajah Awan begitu marah. Dan mengeluarkan beberapa pecahan uang berwarna merah dari dompetnya meletakkannya begitu saja dimeja. Langkah lebarnya meninggalkan tempat itu dengan ekspresi wajah yang susah terbaca.

Heran tentu saja,dia mendengar penuturan dari beberapa pekerja kediaman Abimana itu jika sang tuan muda sangat mencintai kekasihnya lalu kenapa ini terjadi. Itulah yang ada dibenak senja saat ini.

Lebih tiga puluh menit Senja dan Tante lita disana,akhirnya mereka kembali kebutik.

Terlihat disana sangat sibuk,banyak customer yang datang hanya sekedar melihat-lihat dan akhirnya membeli beberapa koleksi mereka atau dari awal mereka sudah ada temu janji untuk membeli dress yang dibuat khusus untuk mereka.

Begitulah setiap hatinya butik ini tidak pernah sepi customer. karena tiadak hanya dress untuk daily namun juga dress-dress mewah untuk acra resmi sampai dress pernikahan.

Senja pun terlihat ikut menyibukkan diri disana,dia membantu tante lita bersama karyawan-karyawan lainnya.

Kini waktu telah menunjukkan pukul lima sore. terlihat Awan menepikan mobilnya diparkiran yang ada didepan butik. terlihat Awan keluar mobil dan masuk dalam butik tersebut. Semua yang ada disana langsung menunduk hormat pada Awan lalu menyapanya dengan ramah. Sedangkan yang disapa hanya menganggukkan kepalanya saja.

Tante Lita yang melihat Awan langsung menghampirinya.

"Awan kamu disini?" ucap tante lita dengan senyumnya.

"Iya tan aku saya mau jemput senja,tau sendiri mommy bagaimana?jawab Awn dengan ekpresi datarnya.

"Baiklah tunggu tante panggilkan Senja tadi pamit kebelakang?" ucap tante Lita,lalu beranjak menuju toilet wanita disana.

"Terimakasih tante?jawab Awan.

Setelah sampai depan toilet ternyata senja sudah akan keluar.

"Senja didepan ada Awan,dia menjemputmu?Tante Lita memberi tahu senja. Dahi senja seketika mengkerut tidak percaya. Karena dia pikir pak supri lah yang akan menjemputnya.

Mendengar itu pun Senja langsung bergegas menuju depan menemui Awan tak lupa diambilnya tasnya diruangan tadi dia belajar.

Dan benar saja disana nampak Awan sedang duduk dengan wajah datarnya. Senja pun cepat-cepat kearah Awan.

"Tuan awan...kok Tuan muda yang jemput saya?tanya senja heran.

"Sudah ayo jngan banyak omong ini disuruh mommy?"ketus Awan.

Senja pun mengekori awan dari belakang,seperti anak kecil yang mengikuti ibunya.

"Dasar kulkas kutub utara dia apa tidak bisa memperlakukan wanita dengan baik. Atau lama diluar negeri membuatnya hilang akal?dumal senja dihati sambil mengerucutkan bibirnya.

" Jangan memakiku Senja?" kata Awan yang seolah membaca pikiran senja.

Mendengar itu senja hanya memutar matanya malas tanpa menjawab apa pun. Dan kini bibirnya semakin mengerucut kedepan,dia sedang sebal kepada Awan.

Setelah masuk kedalam mobil,Senja kesulitan memasang seet beltnya,melihat itu tanpa banyak kata Awan langsung membantu senja memasangnya. Biar cepat pikir Awan,dia ingin segera sampai rumah dan beristirahat hari ini begitu berat baginya.

Namun Senja begitu grogi tiba-tiba wajahnya memanas berubah warna merah hingga ketelinga. Bagaimana bisa wajah mereka begitu dekat. Bahkan hanya berjarak beberapa senti saja.

Rasanya Senja ingin segera menenggelamkan dirinya ke laut saja,namun saat senja ingin mendongakan wajahnya awan menoleh ke senja sehingga tanpa sengaja Senja mencium pipi Awan.

Semakin malu saja Senja dengan kejadian tadi. Kalau bisa di rasanya ingin lari ke planet mars saja dan bersembunyi disana. Bagaimana bisa dia seorang gadis tanpa sengaja mencium Laki-laki?

Bahkan hatinya kini dag dig dug tak karuan. ritme detaknya begitu cepat. Sampai Senja begitu sulit mengendalikan itu semua.

Namun berbeda dengn awan yang justru menerbitkan senyuman,senyumnya langsung merekah.

"Terimakasih?" ucap awan sumringah seakan menggoda senja.

Senja yang hendak protes justru bibirnya dikecup oleh Awan.

"cup..bibir Awan menempel sejenak dibibir Senja lalu melepasnya.

Seketika Senja langsung diam mematung bak tersengat aliran listrik,jangan ditanya lagi bagaimana wajahnya. Merah padam,wajahnya tak berani mendongak sedikit pun.

Awan yang melihat itu,langsung menggelengkan kepalanya. Sekarang dia tahu bagaimana cara membungkam mulut cerewet gadis manis disebelahnya itu. Dia semakin gemas melihat ekspresi senja,senyumnya terus mengembang diwajah awan.

Lalu mobil pun melaju ke arah mansion berada tanpa sepatah kata pun yang keluar dari mulut mereka.

1
Dwi endah Susanti
keren di???
Diana Larasati: terimakasih kakak🥰tunggu update selanjutnya..
total 1 replies
Webcomics fan #2
Tertinggal sama ceritanya, cepat update author!
Ermintrude
Masa sih, update aja nggak susah 😒
Diana Larasati: iya nih kak...masih baru dan amatiran/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!