elisa Gilbert seorang perempuan yang memiliki paras cantik serta memiliki sihir yang tidak di ketahui orang sekitarnya terlempar dari dunianya ke dunia lain lewat portal ruang dan waktu bersama kakaknya saat dia di buru oleh pamannya yang sekarang menjadi raja menggantikan ayahnya, dan saat dia berada di dunia asing itu dia sendirian karena berpisah dengan kakaknya dan Elisa pun bertemu dengan seorang kakek-kakek dan tak lama dia pun di suruh menikah dengan cucunya Exel davinson untuk menggantikan mempelai wanitanya yang pergi entah kemana saat hari pernikahannya akan di mulai
- bisakah Elisa membuat exel melupakan calon istrinya dan membuatnya jatuh cinta dan bucin terhadapnya?
- atau dia akan pergi meninggalkan Exel saat kekasih Exel kembali?
kalau penasaran bacalah sampai selesai terima kasih🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maryam mahesti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 17
heh kenapa kamu cuma bengong saja hah, di panggil tak menyahut." bentak Exel pada bara asistennya yang kini sedang melamun yang entah memikirkan apa? Dia tidak peduli dengan pikiran asistennya itu, tentang dia yang sedang bermesraan dengan k kasihnya itu
Bara yang mendengar bentakan dari atasannya pun tersadar dari lamunannya dan dia berdehem untuk menenangkan hatinya karena ciut di tatap tajam oleh tuannya
Maaf tuan". Ucap bara sambil menundukkan kepalanya, dan sesekali matanya melihat wanita yang di sisi tuannya yang sedang merapikan bajunya kembali akibat tangan nakal Exel
Heh jaga pandanganmu terhadap kekasihku, mau aku potong gajihmu hah". Ucap Exel dengan nada dingin dan ketusnya
maaf tuan sa...." ucap bara terpotong saat dia ingin meneruskan ucapannya
Maaf maaf ada apa? Apa meetingnya berjalan lancar? Tanya Exel sambil mengancingkan kemejanya kembali yang terbuka
Ya lancar tuan dan ini berkasnya bisa anda cek kembali." jawab bara sambil menyodorkan map yang dia pegang ke atas meja di hadapan Exel dan Exel pun menerima map itu dan membacanya
Sayang aku pergi dulu ya mau ke mall, mau shopping." ucap syivana yang telah selesaierapihkan penampilannya kembali sambil memakai tas mewahnya
Ya nanti aku transfer uangnya untuk belanjamu." ucap Exel yang mengalihkan pandangannya dari kertas-kertas yang dia baca ke arah syivana
Ah makasih sayang." ucap syivana yang langsung memberikan kecupan bertubi-tubi pada bibir Exel, dia tanpa malu melakukan itu di hadapan asisten kekasihnya itu
Aku pergi dulu bay-bay sayang." ucap syivana sambil melenggang pergi dari sana dan keluar dari ruangan Exel dengan melungak lengokkan pinggulnya
Bara melihat itu pun bukannya tertarik dia merasa jijik dan dia berpikir apa tuannya tida merasa jijik pada wanita itu yang terlihat seperti pelacur dan bara juga ingat wanita itukan asalnya di tempat pel*cur*n dan di pungut oleh Exel tuannya itu
Tuan apa anda tidak merasakan perbedaan nona syivana yang dulu dan sekarang? Tanya bara karena menurutnya dulu sebelum kabur di hari pernikahan tuannya, syivana sikapnya seperti gadis lugu dan polos akan tetapi sekarang dia berubah, bara melihat wanita itu seperti wanita murahan saja eh kan wanita itu wanita yang di pungut tuannya di club malam otomatis wanita itu murahan,akan tetapi sikapnya dulu seperti gadis polos dan lugu yang butuh perlindungan, apa mungkin yang sekarang adalah sikap aslinya? dan dulunya berpura-pura polos dan lugu, apa tuannya tidak merasakan atas perbedaan sikap kekasihnya itu? dia sudah mencari tau semuanya dari kekasih tuannya kembali tetapi dia belum menemukan titik tantangan kebenarannya, kenapa kekasih tuannya kabur di hari pernikahannya dan kembali di saat tuannya sudah menerima nyonyanya dan mulai mencintai sang nyonya akan tetapi tuannya belum menyadari perasaannya itu pikir bara
Apa maksudmu." ucap Exel dingin dan menusuk
ah tidak apa-apa tuan." jawab cepat bara karena dia merasa hawa dingin dan membekukan ruangan itu akibat aura yang di keluarkan exel
Ya sudah kalau tidak ada kepentingan lagi kamu boleh keluar." ucap Exel mengusir asistennya dari ruangannya
Tidak ada tuan, kalau begitu saya undur diri." jawab bara sambil menundukkan kepalanya sebentar dan berlalu dari sana
Setelah bara tidak terlihat lagi, sebuah senyuman bukan senyuman manis yang memikat setiap wanita yang melihatnya akan tetapi seringayan kejam yang muncul di bibir seksi exel
Kita lihat saja tanggal mainannya." gumam Exel sambil memutar kursinya ke belakang dan terlihat pemandangan disan yang tersaji di depan matanya, di sana itu terasa aura dingin di seluruh ruangannya, kalau ada orang yang di dalam ruangan itu bersama dengannya yang tidak kuat mentalnya pasti langsung pingsan