Airin Marinka adalah seorang wanita berparas cantik, namun nasib baik tak berpihak padanya, sang suami yang beberapa hari lalu menikahinya ternyata menghamili wanita lain dan terpaksa Airin yang harus mundur.
untung saja Airin belum sempat memberikan keperawanannya kepada sang suami karena saat menjadi penggantin Airin sedang halangan.
kejadian yang membuat nya hampir gila itu membuat Airin nekad meninggalkan kota asalnya, pergi jauh dari keluarga dan orang tua untuk mengobati luka hatinya
Airin memutuskan untuk pergi merantau ke luar kota dan disana lah ia bertemu dengan seorang pengusaha bernama samuel aries Nugraha yang sudah memiliki istri namun keadaan membuat Airin harus terjebak cinta segitiga antara dirinya, Samuel dan istri nya Stevy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Airin hamil
" mas... Stevy ya? " kata Airin
" hmmm " jawab Aries
" kamu pulang duluan aja, nanti biar aku pulang pakai taksi online " kata Airin
" ga, kamu ga boleh pulang sendiri " ucap Aries
" tapi aku masih capek mas, mau istirahat dulu, nanti aku pulang setelah tubuh ku lebih segar " kata Airin
Aries dilema ia tak ingin membuat Stevy curiga tapi juga tak tega meninggalkan Airin sendirian di kamar hotel
Airin tau kegalauan aries
" mas... Udah kamu pulang aja, aku ga apa-apa kok " kata Airin
" beneran kamu ga apa-apa? " tanya Aries
Airin mengangguk dan tersenyum
Aries mencium kening sang istri siri nya itu lalu turun dari kasur dan bersiap untuk pulang
Sebelum keluar dari kamar hotel Aries memeluk tubuh Airin yang masih polos
" rasanya berat ninggalin kamu disini sayang, maafkan aku " ucap Aries
" udah aku ga apa-apa " ucap Airin
" Kamu hati-hati pulangnya nanti ya "ucap Aries
" iya " kata Airin tersenyum
Lalu Aries meninggalkan nya sendiri di kamar hotel itu
Airin menangis sejadi-jadinya di dalam kesendirian nya setelah di tinggalkan Aries
ia menangisi nasibnya dan merasa seperti perempuan yang menjual dirinya, setelah bercinta ia di tinggal sendiri di kamar hotel. cinta nya kepada Aries tak dapat membuatnya bahagia, ia harus selalu mengalah pada keadaan, bersembunyi dari muka umum.
ketika egois nya datang ia juga ingin di gandeng dan di rangkul di depan umum, di akui sebagai seorang istri dan di memiliki secara utuh suaminya, tapi apalah daya, ini lah yang harus ia terima.
Airin pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bergegas pulang setelah puas menangis
Tiba di rumah Arumi dan Daniel masih menunggu Airin pulang di teras depan rumah Airin
" mba... mba baik-baik aja? Bukannya mba pergi sama mas Aries? Mba kenapa nangis? " tanya Arumi khawatir kepada kakak nya
" mba ga apa-apa " kata Airin dan menoleh ke arah Daniel lalu tersenyum menyapa Daniel
" mba mau istirahat dulu ya, kalian lanjut aja ngobrolnya " kata Airin
" iya mba " kata Arumi
Airin masuk ke dalam rumah meninggalkan Arumi dan Daniel di depan rumah
" mba Airin kenapa ya mas? " tanya Rumi
" lagi berantem kali sama Aries " kata Daniel
Arumi mengangkat bahunya dan mereka kembali duduk
sedang asyik ngobrol ponsel Daniel berdering
" hallo" ucap Daniel
" dan... Lo dimana? " tanya aries
" di rumah Arumi " jawab Daniel
" kebetulan, Airin udah pulang belum? " tanya Aries
" udah, dan kayanya dia sedih gitu, Lo ribut ya sama dia " tanya Daniel
" sedih? Kita ga ribut kok " kata Aries
" Lo serius dia sedih? " tanya Aries lagi
" iya... Dia kaya abis nangis gitu, muka nya sayu banget " kata Daniel
" duh... Gue jadi khawatir " ucap Aries
" ya Lo balik lah kesini, Lo tanya sendiri kenapa dia sedih " kata Daniel
" justru itu, gue ga bisa kesitu karena Stevy nempel terus dari tadi " ucap Aries
" tumben tuh nenek sihir peduli sama Lo " ucap Daniel yang tau keseharian Stevy sebelumnya
" gue juga bingung " jawab Aries
" ya udah deh, thanks ya info nya " ucap Aries dan menutup teleponnya
Aries kembali masuk ke kamarnya, ia melihat Stevy sudah berada di kasur dengan memakai lingerie yang sangat sexy
" mas... Lama banget sih " ucap Stevy
" ada urusan sama Daniel " kata Aries
Aries sama sekali tak bernafsu, selain karena ia sudah puas bersama Airin tadi siang, Aries memang tak mencintai Stevy bahkan terlanjur muak karena ke egiosan Stevy selama ini
Stevy mulai mendekati Aries dan memancing Aries dengan ciuman dan sentuhannya di daerah sensitif Aries
Aries awalnya hanya diam, tapi karena ia pria normal dan ia fikir Stevy juga berhak atas dirinya jadi ia turuti ajakan Stevy
Aries menggagahi Stevy hingga membuat Stevy kembali yakin jika Aries masih ada di genggamannya seperti dulu.
Setelah melakukan nya dengan Stevy Aries tertidur karena badannya terasa lemas dan tenaga nya terkuras habis
...
Esok pagi di kantor
" Arumi " panggil Aries
" iya mas " jawab Arumi
" Airin mana? Ga masuk kerja? " tanya Aries
" mba Airin izin g masuk karena lagi ga enak badan, tadi pagi muntah terus " kata Arumi
" sakit? " gumam Aries
" mas Aries jengukin mba Airin aja sana, kasian mba Airin semalem juga kayanya dia lagi sedih " ucap Arumi
" iya Rumi, makasih ya info nya " ucap Aries
" iya mas " jalan aluminium
Aries menghampiri sekretaris nya dan menanyakan agenda nya hari ini
untung saja hari ini tak terlalu padat
" monik saya ada urusan dulu kamu rescedul semua jadwal saya setelah jam makan siang ya " kata Aries kemudian ia pergi
tak berapa lama Aries tiba di rumah airin, ia langsung masuk ke kamar dan ia melihat Airin yang masih tertidur di kasur nya
" sayang... " panggil Aries yang ikut berbaring di belakang Airin dan memeluknya
" mas... " Airin membuka mata nya dan membalik badannya menghadap suaminya
" kamu sakit? " tanya Aries
Airin menggeleng dan membenamkan wajahnya di dada suaminya, wangi tubuh Aries sangat membuat nya candu, membuat Airin merasa tenang dan nyaman
" kenapa aku harus berbagi sama orang lain? Kenapa kita ga ketemu dari dulu biar kamu cuma milik aku " ucap Airin menangis
" sssttt... Kamu lagi kenapa? Ga biasanya kaya gini, ada masalah? " tanya Aries sambil memeluk Airin dan mengelus kepala nya agar Airin merasa tenang
Airin menggeleng
" aku selalu ngerasa nyaman setiap di peluk kamu, dan aku ngerasa ga rela harus berbagi dengan orang lain, tapi aku ga boleh egois, aku yang merebut kamu dari dia, dan ini salahku " ucap Airin melow
Airin sendiri tak tau kenapa belakangan ini ia sangat sensitif, mudah melow dan kadang ia egois
Aries tak berkata apapun, ia hanya berusaha menenangkan Airin dengan pelukan nya, Aries tau yang Airin butuhkan saat ini hanya ketenangan.
Setelah sedikit tenang, Airin bangun dari tidurnya mengambil sesuatu di laci nakas dan memberikan nya pada Aries
" apa ini " ucap Aries sambil membuka isi bok yang di berikan Airin
Aries memandangi sebuah benda kecil bergaris dua
" sayang... Kamu hamil? " tanya Aries menatap Airin
Aries menangis haru " ini serius sayang? " ucap Aries
" iya mas " jawab Airin
Aries memeluk Airin, dan menumpahkan segala rasa senangnya kepada sang istri
" terimakasih sayang " ucap Aries
" kamu jangan sedih terus, nanti baby nya ikutan sedih, kamu harus happy, ga usah mikirin apapun, kalau kamu butuh aku kapanpun kamu mau aku akan datang, kamu tinggal telepon aku, oke? " ucap Aries
Airin mengangguk
" papi dan mami harus tau ini, mereka pasti senang mendengarnya " ucap Aries