NovelToon NovelToon
Menikah Untuk Balas Dendam

Menikah Untuk Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Identitas Tersembunyi
Popularitas:25.8k
Nilai: 5
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Setelah akadnya bersama sang suami, Aleta mengetahui fakta yang menyakitkan. Laki-laki yang baru beberapa jam menjadi suaminya ternyata selama ini mengkhianatinya. Lebih menyakitkan lagi selingkuhan dari sang suami yakni orang terdekatnya. Aleta hancur, hidupnya tak berati lagi, namun ia tak ingin hidupnya sia-sia untuk laki-laki yang telah mengkhianatinya. Ia bersumpah akan membalas rasa sakitnya kepada kedua orang yang sekarang menjadi incaran atas rasa sakit hatinya.

Namun siapa sangka? setelah mendapatkan kehancuran dalam hidupnya, Aleta justru dipertemukan dengan seorang laki-laki yang akan merubah hidupnya, ia juga yang membantu Aleta membalaskan dendam.

Arfandra Nanggala, laki-laki mapan,tampan, juga sangat pintar dalam bersandiwara, menyembunyikan setatus dirinya juga termasuk bagian dalam sandiwara Arfandra.

"Kamu tidak ingat perjanjian kita diawal?"



"Untuk sekarang aku masih ingat, tapi tidak tahu ke depannya."


Damn

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 17

Aleta pulang dengan diantar oleh Fandra menggunakan mobil Finda yang tadi, tentu saja mobil mahal yang Aleta tahu saja harganya sangat fantastis. Herannya Fandra seakan biasa saja mengemudikannya meski mobil itu tidak sembarangan.

Jangan lupakan Aleta yang juga membawa beberapa paper bag belanjaan dari Finda. Wanita itu tadi membeli beberapa baju untuk Aleta. Juga satu tas mahal yang mungkin saja bisa menjadi gaji Aleta selama 1 tahun.

Aleta sudah menolak pemberian Finda yang menurutnya tidak masuk akal, tetapi menghargai pemberian Finda menurutnya juga jauh lebih baik dari pada menolak. Toh, kata Rika memang bos nya itu sering memberi hadiah untuk pegawainya jika dirasa pekerjaannya memuaskan.

"Ngekos?" pertanyaan Fandra sukses membuat Aleta mengangguk.

"Iya, biar dekat sama kantor," balas Aleta sekenanya.

Keduanya kini sudah berada di depan kos Aleta. Kamar gadis itu terletak di lantai 2.

"Makasih ya," jedanya. "Fandra," lanjutnya lagi.

Aleta tidak berniat untuk menyuruh Fandra mampir. Ia merasa belum sedekat itu dan masih tahu batasan karena ia sendiri juga sudah mempunyai suami.

Sampailah Aleta di lantai atas. Ia teramat lelah, apa lagi kini tangannya penuh dengan paper bag pemberian Finda.

Langkahnya tiba-tiba terhenti saat di depannya sudah berdiri seseorang yang sedang menatapnya. Tidak tajam, namun tersirat akan sesuatu.

Sempat berdiam diri di tempatnya, Aleta berniat untuk melewatinya begitu saja, ia juga lelah seharian bekerja, meski pekerjaannya hari ini hampir dibilang hanya menemani Finda jalan-jalan, tetap saja yang namanya kerja lelah.

"Kita harus bicara Tata," ujar Dipta.

Langkah Aleta terhenti, ia memejamkan matanya sejenak. "Jangan sekarang, aku lelah," ujarnya.

"Tidak, kita harus segera bicara Tata," kali ini nada suara Dipta sudah tidak setenang tadi.

"Apa? Apa yang mau kaka bicarain?" pasrahnya.

Sengaja ngekos agar terhindar dari Dipta malah dipertemukan ketika sedang bekerja, dan entah Dipta mengetahui tempat tinggalnya yang bahkan baru sehari itu dari mana.

"Kamu menghindar dari aku, kenapa?" Dipta mendekat ke arah Aleta.

Sementara posisi Aleta masih membelakangi Dipta. Tidak ada jawaban dari Aleta reflek membuat Dipta menyentuh tangan Aleta, namun reflek Aleta kibaskan seakan enggan dan mungkin tidak sudi untuk disentuh olehnya.

"Seharusnya aku yang tanya itu, kenapa kamu jahat sama aku kak? kenapa? 5 tahun bersama nggak berati apa-apa." Aleta berjalan cepat agar bisa segera masuk ke kamar kosnya, namun kesialan itu tidak berhenti sampai di situ saja.

Kunci kamar kosnya tidak ada, Aleta merutuki kebodohan dirinya yang melupakan tas miliknya, tas yang ia bawa masih berada di mobil tadi.

"Tata, aku sungguh tidak tahu apa maksud kamu? Apa aku pernah melakukan kesalahan?" Dipta mencoba mendekat dan mendekap Aleta, namun segera mungkin Aleta tolak, ia tidak ingin berpura-pura lagi sejak melihat langsung bagaimana kejadian itu.

Masih teringat jelas dimana Alesa yang mengeluarkan suara haramnya karena kegilaan Dipta pada gadis itu. Aleta benci jika harus mengingatnya lagi, dan sekarang Dipta membuatnya mengingatnya lagi.

"Kamu sungguh tidak tahu apa kesalahanmu? Kamu buta kak. Hati kamu bener-bener udah buta." Aleta menatap nyalang Dipta.

Matanya sudah merah, antara menahan tangis juga amarah, sangat ingin Aleta ledakan saat ini juga, ia sudah cukup sakit selama ini. Sakit sendirian sementara Dipta dan Alesa berlagak layaknya orang benar.

"Ayo kita akhiri, aku mau kita pisah," ujar Aleta dengan air mata yang mulai berjatuhan.

Entah karena ia mengatakan akan pisah dengan Dipta yang membuatnya merasa sakit, atau karena ia sudah tidak kuat lagi menahannya.

"Enggak, aku nggak mau pisah sama kamu, sampai kapanpun kita nggak akan pisah, bahkan aku belum pernah menyentuhmu sejak pernikahan kita," ujar Dipta tidak terima.

Tanpa disadari seseorang yang sedari tadi berdiri di ujung tangga mendengar perselisihan di antara keduanya. Tangannya mengepal mendengar ucapan terakhir laki-laki yang sedang bersama dengan Aleta, entah karena mengetahui fakta jika Aleta sudah menikah atau karena mengetahui jika pernikahan mereka bukanlah pernikahan layaknya pasangan pada umumnya.

Fandra melangkah mantab memunculkan dirinya yang membuat keduanya menoleh secara bersamaan melihat kedatangannya.

Terlihat jelas raut wajah Aleta yang terkejut dengan adanya dirinya, sementara laki-laki yang sedang bersama dengan Aleta menatap datar dengan rasa kebingungannya.

"Tata, kita pulang sekarang."

Seakan tidak peduli dengan adanya Fandra, Dipta kembali mencoba membujuk Aleta agar ikut pulang bersamanya. Dipta seakan tuli tidak mengidahkan apa yang Aleta katakan. Ia terlalu buta untuk kesalahan yang sudah ia perbuat kepada Aleta.

Atau memang Dipta naif akan kesalahannya karena tidak ingin kehilangan dua-duanya. Dipta yang tidak bisa melepaskan Aleta, begitu juga dengan Dipta yang butuh Alesa.

"Jangan sentuh aku kak," tolak Aleta menepis tangan Dipta ketika akan menariknya.

"Kenapa? Kenapa kamu sekarang berubah Tata? Kamu jadi pembangkang dan bahkan Tata yang selama ini aku kenal hilang setelah pernikahan kita." Dipta menaikan intonasi suaranya sampai membuat Aleta bergetar.

Adanya Fandra yang masih diam mengamati seakan tidak berpengaruh apa-apa bagi Dipta. Namun jika Aleta ia seperti tertangkap basah sedang melakukan kesalahan sekarang.

"Aleta yang kamu kenal sudah nggak ada kak Dipta. Aleta yang ada di depan kamu sekarang bukanlah Aleta bodoh yang bisa kamu khianati lagi."

Setelah mengatakan itu Aleta pergi dari sana, ia langsung turun ke bawah dengan tujuan entah kemana. Awalnya Dipta akan mengejar Aleta, namun segera ditahan oleh Fandra yang masih berdiri di sana.

"Siapa kamu?" tanya Dipta hanya dibalas tatapan datar oleh Fandra. Sebelum akhirnya Fandra memperlihatkan tas milik Aleta yang kebetulan sedang dibawa olehnya.

Melihat hal itu sontak membuat emosi Dipta naik. Ia menatap Fandra tidak suka.

"Jadi kamu selingkuhan dia?" nada suara Dipta terdengar meremehkan.

"Kalem, Aleta cewek mahal dia nggak akan selingkuh kalau lo nggak selingkuh," ujar Fandra menepuk bahu Dipta.

"Beri dia waktu untuk sendiri dan berpikir. Perselingkuhan termasuk kesalahan fatal dalam sebuah hubungan. Apa lagi pernikahan."

Setelahnya mengatakan itu Fandra pergi meninggalkan Dipta yang mematung di tempatnya. Mungkin Dipta mulai sadar dengan kesalahannya yang membuat Aleta selama ini berubah, Dipta terlalu buta dengan kesalahannya.

Sementara Fandra terus mencari keberadaan Aleta yang entah pergi kemana. Gadis itu pergi dengan keadaan yang sedang tidak baik-baik saja, setelah apa yang sudah Fandra dengar dari percekcokan keduanya dapat disimpulkan jika laki-laki tadi atau Dipta sudah mengkhianati Aleta.

Namun ada satu yang menggelitik perasaan Fandra sekarang, juga cukup meracuni otak Fandra saat ini. Aleta sudah menikah namun belum tersentuh oleh suaminya. Diam-diam Fandra menggeleng dengan sedikit senyum di bibirnya.

"Bisa ya?" gumamnya.

1
Dian Rahmawati
waw kejutan nih..Fandra minta restu ortu nya extrem
Baek chanhun
maaf 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 sebelumnya

jalan cerita novel ini bagus, tapi,
klo teteh buat novel yg menceritakan anak sekolah,kok ada nyawa nya, di novel tersebut.
thanks teh 💪💪
Vietha_27
aaahhh.
dinner nya mas Fandra tuh ga bs terlupa sm mba Tata. 😍😍😍

pake acara jatoh dlu dr motor. dan mba Tata lgsg panik seketika denger mas Fandra kecelakaan😁😁🤭🤭

cieee mulai bertumbuh kuncup nya nih bunga cinta mba Tata untuk mas Fandra💃💃💃
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
💥💚 Sany ❤💕
Napa ortu Tata blom juga tau ya kelakuan si Sasa penyedap rasa. Seharusnya bapaknya yg nangkap basah mereka, biar bapaknya gak selalu nyalahin Tata n nganggap Dipta laki2 suci.
Dian Rahmawati
wah makan malam romantis nih
Fitrothul Auliya
anyingg aink gemes kpn kebongkarnya,knp w curiga klw emaknya udh tw klw anknya bejad ama ci difta
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
💥💚 Sany ❤💕
Sasa n Dipta benar2 dah putus urat malunya, benar2 gak da otak mereka
Dian Rahmawati
Dipta sama Alesa bener2 pasangan bejat
Vietha_27
dasar Dipta laki laki bejat.
bukannya dia bertanggung jawab sm Alesa. malah di permainkan dr sikap Alesa karna jd cewe bodoh yg mau sm cowo buaya kayak Dipta 😤😤😤
untung aja Aleta udah lepas jd msh janda ting ting🙃🙃
Ma Em
Fandra cepat halalkan Aleta tapi bkn untuk balas dendam tapi untuk pernikahan yg sebenarnya.
💥💚 Sany ❤💕
Apa ada seseorang dimasa lalu yang masih sangat dicintai mbak Finda ya, sampe2 dia gak mau melihat masa depan?.
💥💚 Sany ❤💕
Dimas, agak misterius.
💥💚 Sany ❤💕
Jadi penasaran siapa kira2 yang bermain cantik di perusahaan, sampe2 bisa menyembunyikan kejahatannya begitu rapi 🤔🤔🤔🤔.
Vietha_27
mba Finda kangen pacar ya. apa minta maaf jd adeknya dluan yg nikah. 🤭😁


waaahh, jangan jangan Dimas nih yg jadi mata mata dr perusahaan saingan🙄🤔

dan dia mau jg sm Aleta. dan kalau tau Fandra alias mas OB itu pemilik perusahaan bs makin gencar biar sakit hati sekalian itu mas Fandra gegara mba Tata di ambil😌😌

tp jangan salah mba Tata sm mas Fandra udah mau nikah. yeyeyeyeye 💃💃💃
Dian Rahmawati
wah Fandra ternyata udh punya honey
Aam Siti
lanjut kk
Vietha_27
udah mba Tata. tenang aja mas Fandra udah tertata tata. sampe mau di manfaatin sm mba tata kan😁😁😁
💥💚 Sany ❤💕
Jangan sampe Fandra liat Dimas, ntar cemburu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!