PEMBALASAN SANG MONSTER

Di Rumah Utama.

Pergumulan antara Kharis dan Dian terus berlanjut sampai saat Kharis akan mencapai puncaknya, Tiba-tiba terdengar Mikey berteriak mencari keberadaan Leta.

"Letaaa.. Dimana kau?? Apa masakannya sudah siap??" Teriakan Mikey cukup keras.

Mendengar itu Kharis langsung panik. Junior gagahnya pun langsung layu seketika karena ketakutan.

"Bahaya jadi si Leta ini disuruh masak oleh bos.. Matii aku!!!" Pikir Kharis.

"Leta.. Leta.. Bangun.." Kharis memukul-mukul pelan wajah Leta agar dia terbangun. Tapi tidak ada respon darinya.

"Mati aku hari ini.." Pikir Kharis keluar dari kamarnya.

"Ris.. Kau lihat Leta tidak.. Aku mencarinya di dapur dia tidak ada.. Aku benar-benar lapar.." Ucap Mikey.

"Oh Leta.. Lagi di kamar mandi.." Ucap Kharis gugup sambil menunjuk ke arah kamar mandi.

"Jadi dia dikamar mandi.. Baiklah.." Ucap Mikey menuju ke arah kamar mandi.

"Bos sebaiknya kau tunggu dikamar saja.." Ucap Kharis ketakutan.

"Aku baru akan menyuruh Leta kepasar untuk membeli beberapa tambahan bumbu masakannya.." Ucap Kharis menghentikan langkah Mikey.

"Dia mau masak apa??" Tanya Mikey dan direspon Kharis dengan gelengan kepala.

"Baik ku tunggu diatas.. Suruh dia cepat ya.." Ujar Mikey.

"Baik aku akan memberitahunya bos.." Ucap Kharis.

Kharis pun lalu kembali menuju ke kamarnya. Jujur dirinya di buat salah tingkah oleh Mikey.

"Ris... Main PES (Pro Evolution Soccer) yuk.." Teriak Mikey dari tangga paling atas.

"Aku sedang main sama Dian.. Hehehe.." Balas Kharis.

"Huuuu.. Tidak seruu.." Ucap Mikey sambil masuk ke kamarnya lagi.

"Huft.. Lega nya.." Pikir Kharis.

Kharis pun bergegas ke dapur dan berpikir apa yang harus dia masak. Kharis bingung lalu pergi kembali ke kamarnya.

"Dian kau bisa masak??" Ucap Kharis dan Dian hanya terdiam.

"Aku tanya kau bisa masak tidak.. Atau videomu aku kusebarkan.." Teriak Kharis.

"Tidak bisa.." Ujarnya lemas.

"Dasar wanita manja.." Teriak Kharis.

Kemudian Kharis mengambil air dan menyemburkannya di wajah Leta. Dan akhirnya Leta pun mulai tersadar.

"Leta bangun cepat.." Ujar Kharis sambil menampar pelan wajahnya.

"Hmmm.. Tuan.." Ujar Leta antara sadar dan tidak sadar.

Kharis melepaskan pengikat tubuhnya dengan cepat lalu menggendong Leta dan membawanya ke dapur.

"Ayo Leta cepat memasak.." Teriak Kharis.

"Tuan ku menunggu masakan ku.." Teriak Leta mulai tersadar.

"Apa tuan ku marah??" Tanya Leta.

"Makanya cepat atau mau dia mengamuk lagi.." Ucap Kharis.

"Baik tuan.." Balas Leta dan mulai mengambil beberapa bahan makanan di kulkas. Kharis pun hanya bisa memperhatikan Leta memasak dari meja makan.

......................

Ketika Mikey masih seru bermain game sepakbola tiba-tiba perutnya kembali berbunyi dan merasa dirinya benar-benar kelaparan.

Mikey memutuskan untuk melihat lagi keadaan di bawah. Dia melihat Kharis sedang memperhatikan wanitanya memasak. Aroma masakan mulai tercium menggugah perasaan.

"Apa kalian sedang selingkuh di belakang ku??" Teriak Mikey.

"Apaan sih bos.." Ucap Kharis.

"Tapi wajah mu berkeringat.. Apa kau dan Leta melakukan sesuatu hal yang tidak aku tahu.." Lirik Mikey kearah mereka.

"Tidak bos.. Aku baru menikmati Dian.. Apa kau ingin tau rasa nya mengambil perawan bos?" Ucap Kharis untuk mengendalikan suasana gugupnya.

Mikey lalu berjalan mendekati Leta memeluknya dari belakang.

"Hmmm.. Seperti kalian berdua tidak selingkuh.." Ucap Mikey.

"Tuan maafkan aku membuatmu menunggu makanannya.." Balas Leta merasa bersalah.

"Ya sudah tidak apa-apa.." Ujar Mikey tetap memeluknya dari belakang.

"Bagaimana aku bisa cepat memasak kalau tuan seperti ini??" Lanjut Leta mencoba melepaskan pelukan Mikey.

"Apa kalian bermesraan dan tidak memperhatikan ada orang disini.." Teriak Kharis kesal.

"Aku lupa kalo ada orang.." Bisik Mikey ke telinga Leta yang dibalas dengan senyuman.

"Kalau kau tersenyum bikin aku kangen servis mu sayang.." Bisik Mikey di balas cubitan di perutnya.

"Hmm kau berani mencubitku. Kau harus di hukum.." Lanjut Mikey.

"Apa kalian benar-benar sedang kasmaran??" Ujar Kharis.

"Kami ini pengantin baru.." Teriak Mikey sambil menggenggam tangan Leta.

Plokk..

Plokk..

Plokk..

"Luar biasa pasangan ini.." Ucap Kharis sambil menepuk tangannya berulang-ulang.

Mereka pun semua tertawa terbahak-bahak akibat kejadian ini. Untuk sesaat ini membuat Mikey melupakan MISI PEMBALASANnya.

"Apa tawa ini akan terus berlanjut??" Batin Mikey.

"Tuan kenapa bengong.." Ucap Leta.

"Oh tidak apa-apa kok.." Ujar Mikey.

Mikey memakan masakan Leta dengan lahap. Kharis pun juga ikut memakan dengan lahap apa lagi dia baru bertarung kenikmatan dengan Dian. Leta hanya tersenyum melihat Mikey dan Kharis saling berebut makanan.

Ting..

Nung..

Ting..

Nung..

Suara bel rumah berbunyi..

"Leta cepat masuk ke kamar.." Teriak Kharis.

"Tidak usah Leta kau cukup disini saja.." Ucap Mikey tersenyum.

Kharis lalu membuka pintu. Pria itu langsung masuk. Tanpa menunggu Kharis mempersilahkan untuknya masuk.

"Apa kau tidak ada sopan.. Main masuk sebelum disuruh..." Ucap Kharis.

"Aku rindu rumah ini.. Masih seperti dulu.." Teriak pria asing itu.

"Siapa kau??" Teriak Kharis lagi.

"Brother ku.." Teriak pria itu sambil datang ke arah Mikey dan mereka pun berpelukan.

"Kau bilang akan hadir empat sampai lima hari.. Kenapa sudah datang??" Tanya Mikey.

"Hehehe.. Sebenarnya aku sudah mengundurkan diri dari tempat ku kerja sebulan yang lalu.. Dan ingin langsung kesini.. Kebetulan kau meneleponku.. Jadi aku langsung berangkat tadi pagi kesini.. Hahaha.." Jelas pria itu.

"Ah.. Aku hampir lupa.. Dia saudara ku, Franky namanya.." Ucap Mikey mengenalkannya pada Kharis dan Leta.

"Aku Franky.." Ucapnya.

"Aku Kharis.. Dan wanita ini Leta.." Ucap Kharis.

"Siapa mereka berdua?? Bukannya kau suka menyendirikan.. Kenapa disini ramai sekali.." Bisik Franky ke Mikey.

"Kharis adalah stafku dikantor dan yang wanita cantik itu istri ku.. Hehehe.." Ucap Mikey.

"Apaaa?? Yang benar saja.. Kau yang pengecut mana mungkin memiliki wanita ini.. Aku yakin kau memaksanya untuk menikah dengan posisi jabatanmu atau uangmu.." Ujar Franky tidak percaya.

"Kau tidak percaya.. Ya sudah terserah kamu.." Ucap Mikey.

"Kharis sapa wanita ini??" Tanya Franky ke Kharis.

"Dia budak kami.." Balas Kharis santai.

"Hmmm.. Jadi brotherku benar-benar mulai nakal ya.." Ujar Franky tidak percaya. Mikey melotot ke arah Kharis. Kharis pun ketakutan melihatnya.

"Makanlah Frank, trus kau bisa memakai kamar mana pun yang kauinginkan.." Teriak Mikey.

"Leta masuklah ke kamarku.." Perintah Mikey.

"Ehh.. Tunggu dulu.. Hari ini Leta akan tidur bersamaku.." Ucap Franky.

"Apa kau bilang??" Teriak Mikey.

"Bukannya dia budak bersama.. Kau tidak boleh memonopoly nya.. Apalagi aku baru datang harus disambut dengan servis yang luar biasa.." Balas Franky.

"Siapa bilang dia budak bersama?? Dia milik ku.." Tegas Mikey.

"Kacau.. Kenapa sih orang ini berani membuat marah bosku.. Apa dia ingin mati.." Pikir Kharis yang mulai khawatir. Leta pun tidak bisa bergerak dari posisinya, dia bingung apa yang harus dilakukannya.

"Kau menantangku.." Ucap Mikey.

"Baiklah siapa yang menang bisa tidur bersama Leta.." Ujar Franky sambil memasang kuda-kuda.

Franky pun memulai serangannya ke Mikey. Memukul dengan tangan kanan, ditangkis dengan kedua tangannya oleh Mikey.

Kesempatan ini langsung digunakan Franky untuk menendang memutar ke arah Mikey. Dan membuat Mikey terpental hingga membentur dinding.

"Kekuatan mu masih lemah ya.. Sama saja seperti tiga tahun yang lalu.." Teriak Franky.

"Hahaha.. Sekarang giliran ku yang menyerang.." Teriak Mikey lalu tersenyum.

Mikey pun maju dengan berlari tapi dihentikan dengan pukulan tangan kanan Franky. Mikey menghindari pukulannya.

Lalu Mikey membenturkan badannya ke tubuh Franky dengan menangkap tangan kanan, menendang kakinya membuat Franky kehilangan pertahanan sehingga memudahkannya untuk mengangkat tubuh Franky lalu membantingnya ke lantai. Lalu Mikey mengunci lehernya sehingga Franky tidak ada pilihan lain selain menyerah.

"Aku menang hahaha.." Ucap Mikey mengejek Franky.

"Aku sedikit lengah, harusnya aku yang menang.." Timpal Franky.

"Jadi saudara bos ku adalah monster juga.." Gumam Kharis berkeringat.

Leta pun terlihat pucat tapi didalam hatinya dia senang karena tuannya berhasil menang dari pria baru itu.

"Jadi kau sudah melupakan Meilinna ya.." Ucap Franky.

Bugh..

Mikey memukul muka Franky dengan sangat keras hngga kepalanya membentur lantai kembali.

"Leta ayo ikut aku ke atas.." Perintah Mikey.

"Ya tuan.." Ucap Leta mengikutinya.

......................

Kharis mendekati Franky yang terkapar dilantai. Apa orang ini sudah mati?? Tidak ada pergerakan darinya.

"Kau tidak apa-apa kan Frank??" Ujar Kharis.

"Hahaha.. Aku tidak apa-apa.. Tapi tadi menyakitkan sekali.." Ucap Franky sambil berdiri seakan tidak terjadi apa-apa.

"Dia benar-benar monster tidak merasakan sakit.." Batin Kharis.

"Untung aku telah menyuntik penghilang rasa sakit.. Kalau tidak aku pasti kesakitan dengan serangannya.." Terang Franky.

"Penghilang rasa sakit??" Gumam Kharis.

"Aku lupa.. Aku seorang dokter.." Ucap Franky tersenyum.

"Jadi kau seorang dokter.." Ucap Kharis terkejut.

"Aku gagal mendapatkan budak itu dengan cara kasar.. Maka akan ku dapatkan dia dengan wajahku yang tampan ini.." Jelas Franky.

"Aku harus menyimpan Dian dari monster ini.." Batin Kharis.

Franky pun beranjak pergi. Dia memilih kamar di pojok sebelah kanan tangga. Berlawanan dengan kamar Kharis.

Kharis pun masuk ke kamarnya dan melihat Dian telah pingsan. Dengan tubuh masih terikat. Dan darah mengalir di kakinya.

Kharis pun mulai berpikir. Bahaya kalo sampai Franky tahu kalo dirinya mempunyai budak juga, dia pasti akan mengambil Dian.

Kemudian Kharis mengambil darah dari betis Dian lalu menjilatnya. Inikah rasanya darah perawan? Sebelum monster itu menyadari keberadaan Dian. Dirinya harus sudah mencicipi tubuh Dian seluruhnya.