NovelToon NovelToon
Dia Istriku

Dia Istriku

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:52.3k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Dendam petaka Letnan Hanggar beberapa tahun lalu masih melekat kuat di hatinya hingga begitu mendarah daging. Usahanya masuk ke dalam sebuah keluarga yang di yakini sebagai pembunuh keluarganya sudah membawa hasil. Membuat gadis lugu dalam satu-satunya putri seorang Panglima agar bisa jatuh cinta padanya bukanlah hal yang sulit. Setelah mereka bersama, siksaan demi siksaan terus di lakukan namun ia tidak menyadari akan perasaannya sendiri.

Rahasia pun terbongkar oleh kakak tertua hingga 'perpisahan' terjadi dan persahabatan mereka pecah. Tak hanya itu, disisi lain, Letnan Arpuraka pun terseret masuk dalam kehidupan mereka. kisah pelik dan melekat erat dalam kehidupannya. Dimana dirinya harus tabah kehilangan tambatan hati hingga kembali hidup dalam dunia baru.

Bagaimana kisah mereka selanjutnya???

Penuh KONFLIK. Harap SKIP bagi yang tidak biasa dengan konflik tinggi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Pak Danton stress.

"Bicara pelan-pelan..!! Kau kenapa Gar??" Tanya Bang Raka tentu mencemaskan sahabatnya.

"Ternyata Lian tidak mencintaiku. Sudah ada yang lain di hatinya." Jawab Bang Hanggar sendu.

"Benarkah?? Aku tidak pernah melihat dia bersama laki-laki lain, sebab selama dua tahun aku sendiri yang mengawalnya kemana pun Lian pergi." Kata Bang Raka ikut bingung.

Bang Bowo perlahan mencoba mengobati luka Bang Hanggar yang terbuka tapi pria itu selalu menolaknya. Perasaan Bang Bowo tak kalah cemas. Ia takut kalau sampai sahabatnya hilang kontrol atau sampai bunuh diri karena patah hati.

Rasa cemas Bang Bowo dan Bang Raka semakin bertambah tatkala mereka melihat badik di pinggang Bang Hanggar.

"Sampai di basecamp, coba kita bicarakan semua ini baik-baik dengan Lian, pakai kepala dingin. Kalau kamu emosi, semua masalah akan semakin runyam dan tidak akan selesai." Saran Bang Raka.

"Aku kalah, aku sudah kalah. Dari sudut manapun, laki-laki itu jauh lebih dari segalanya." Jawab Bang Hanggar.

Bang Raka dan Bang Bowo saling lirik. Belum pernah sekali pun mereka melihat seorang Hanggar selemah ini karena masalah cinta. Danton begitu patah hati. Melihat amarahnya yang menggelegak kemarin, semua tidak sebanding dengan kejadian hari ini.

Bang Raka membuang nafas berat, hatinya pun terasa ikut trenyuh dan tersakiti. Yang paling membuatnya ikut terluka adalah rasa sesalnya, ternyata Arlian memiliki hati untuk yang lain. "Lalu apa gunanya badikmu?? Tebas saja lehernya. Bukankah saat kau marah denganku, hawanya kau ingin membunuhku. Lalu kenapa sekarang tidak kau lakukan???"

"Kamu tidak akan paham siapa lawanku."

Kening Bang Raka dan Bang Bowo berkerut. Sekali lagi Bang Bowo mencoba mengobati sahabatnya tapi lagi-lagi Bang Hanggar menolaknya.

"Kita bawa saja turun sekarang. Patah hati betul dia, bro." Bisik Bang Raka.

Bang Bowo setuju dan ikut memapah Bang Hanggar berjalan perlahan. Langkah mereka kali ini cukup sulit karena Bang Hanggar sama sekali tidak bersedia untuk di obati.

-_-_-_-_-

Hari sudah nyaris tengah malam saat mereka tiba di basecamp. Sesampainya di basecamp, Bang Hanggar langsung ambruk, tubuhnya demam tinggi. Para anggota pun ikut semrawut di buatnya.

Berbagai pandangan menjadi pertanyaan dalam benak mereka. Belum usai rasa kaget tentang status Dantim dan perawat, kini mereka harus kembali terkejut dengan berita bahwa Arlian memiliki hati untuk yang lain.

"Liaaaann..!!!" Teriak Bang Raka memanggil Arlian.

Arlian keluar dari kamar Bang Hanggar dan bingung saat melihat Dantim mereka di gotong masuk ke kamarnya.

"Bang Hanggar kenapa, Bang?" Tanya Arlian sampai syok.

Bang Rumbu meliriknya dengan kesal dan Arlian masih tak paham dengan apa yang terjadi. Bang Rumbu sudah mendengar kronologi tentang hilangnya Dantim, hatinya pun terasa sakit dan terbawa luka karena ulah adik perempuannya.

Mata Arlian terbelalak melihat darah menetes di lantai. "Bang Hanggar terluka???"

"Lukanya double. Di badan, juga di hati. Kau tau, laki-laki kalau sudah patah hati.. taruhannya nyawa, dek..!!" Kata Bang Raka. "Sudahlah, kita urus nanti saja..!! Hanggar tidak mau di rawat siapapun kecuali kamu."

Arlian terdiam sembari menerka setiap perkataan dan kejadian hari ini. Ia segera menghampiri Bang Hanggar dan mengobati lukanya.

Terselip rasa cemas dalam hati Arlian. Suaminya itu mengigau, badannya menggigil panas dingin. Ia tak tau apa yang sedang terjadi.

Perlahan Arlian merawat Bang Hanggar. Tubuh suaminya itu demam tinggi. Arlian mendekatkan telinganya untuk mendengarkan apa yang sedang di gumamkan Bang Hanggar.

"Liaan.. jangan duakan Abang..!! Abang janji akan bersikap baik..!!"

"Apa lah Abang ini?? Kapan Lian pernah menduakan Abang??" Kata Arlian sambil terus menjahit pinggang suaminya.

Bang Hanggar terbatuk sampai darah segar menyembur dari mulutnya.

"Abaaang..!!!!" Arlian panik apalagi sesaat kemudian tubuh Bang Hanggar mengejang.

***

Bang Hanggar tersadar dari keadaannya. Ia melihat beberapa orang berjaga di luar kamarnya sedangkan Arlian tertidur dalam posisi duduk di sampingnya.

Melihat wajah Arlian, timbul rasa tidak karuan dalam diri Bang Hanggar. Ia bangkit dari tidurnya dengan susah payah.

Disana tergeletak ponsel milik Arlian. Dengan rasa penasarannya, Bang Hanggar kembali membuka ponselnya dan saat itu dirinya melihat kumpulan segala cerita artis negeri seberang yang membuat hatinya kembali tertusuk paku.

"Siapa namanya??" Gumam Bang Hanggar kemudian mencari nama aktor tersebut satu persatu.

Nafas Bang Hanggar terasa tercekat, segala nama bermunculan. Bang Hanggar menyadari nama tersebut hanya aktor tapi ia tidak bisa mengendalikan diri. Dilan, Yangyang, Luo Yunxi, Yan Zixian. begitu mengganggu perasaannya.

'Abang tidak paham, kenapa sesakit ini menyadari kamu memiliki hati untuk pria lain. Abang tau Abang salah, tapi jika di bandingkan dengan pria itu, Abang jelas kalah.. kalah telak.'

"Bang, Abang sudah sadar?" Sapa Bang Rumbu.

Mendengar Bang Hanggar sudah daday, Bang Raka segera menerobos masuk begitu pula dengan Bang Bowo. Tanpa banyak buang waktu, Bang Bowo segera memeriksa keadaan sahabatnya, pelan dan tanpa suara karena takut membangunkan bumil.

"Bagaimana?" Bisik Bang Raka.

"Demamnya sudah sedikit mereda, tapi masih dalam tahap mengkhawatirkan. Biar aku tambah dosis obatnya." Kata Bang Bowo.

Mendengar ada suara keributan, Arlian pun terbangun dari tidurnya. Ia memeriksa keadaan Bang Hanggar.

"Abang lapar? Mau Lian masakin apa??" Tanya Arlian.

"Kamu sungguh perhatian atau hanya pura-pura? Abang tidak ingin di beri harapan palsu." Jawab Bang Hanggar.

"Abang kenapa sih???" Arlian sampai jengah dengan keadaan yang membuatnya sedari tadi bertanya-tanya.

Melihat situasi semakin meruncing, Bang Raka segera duduk di atas tempat tidur lalu menenangkan Bang Hanggar. Sahabatnya itu masih lemas sampai tidak mau makan apapun.

"Sebaiknya kalian bicara berdua, yang tenang dan dengan kepala dingin..!!" Kata Bang Raka. "Abang hanya berpesan padamu, Lian. Kalian berdua masih suami istri. Jangan pernah ucapkan kata pisah. Jangan memasukkan pihak ke tiga di dalam rumah tangga kalian..!!" Pesan Bang Raka.

Arlian sudah tidak tahan lagi, kali ini jelas semua orang nampak seperti menyalahkan dirinya. Perasaannya sedang tidak nyaman karena kehamilannya, kini malah dirinya harus di salahkan.

"Sebenarnya ada apa?? Katakan dengan jelas sejelas jelasnya. Kenapa kalian seperti menyalahkan Lian."

"Kamu pacaran dengan laki-laki lain??" Tegur Bang Rumbu karena mungkin dirinya sebagai seorang kakak yang jauh lebih berhak menegur adiknya.

"Pacaran sama siapa? Lian nggak pacaran."

"Aku juga nggak bilang Lian pacaran." Jawab Bang Hanggar lirih.

Semua orang kembali bingung dan saling lirih, permasalahan Dantim seakan mengambang. Di hari menjelang pagi mereka masih memusingkan perkara apalagi Dantim sempat 'menghilang'.

"Adikmu.. suka Dai Gao Zheng." Bang Hanggar memercing memiringkan tubuhnya, memang ia begitu malas dengan membahasnya.

"Haaahh?? Sopo iku?" Tanya Bang Raka sama sekali tak paham.

"Jadi Abang hilang karena dia??? Sebenarnya apa yang Abang pikirkan???? Sekalipun Lian memohon minta untuk di nikahi, tidak mungkin dia akan meluluskan nya. Apa begini kelakuan seorang Danton????" Tegur Arlian dengan nada tinggi, entah kenapa kali ini amarahnya melampaui batas merasakan tingkah Bang Hanggar yang tidak masuk akal.

"Kalau kau memang berat dengan dia, pergilah cari temui dia..!! Abang memang tidak seganteng dia, tidak punya apa-apa, kulit pun hitam, Abang hanya segelintir musibah yang menemukan berkah karena bisa menikahimu." Jawab Bang Hanggar dengan mata memerah.

"Yang kau maksud 'Go_song' itu siapa, Gaaarr????" Bang Raka sampai terbawa emosi mendengarnya.

"Kalau memang Lian suka dia lalu kenapa???? Lian juga pernah lihat Abang ngiler lihat perempuan joged kelabang. Apa Lian juga tidak boleh menyenangkan mata??" Omel Arlian.

Bang Hanggar ingin menjawabnya tapi tidak ada yang salah dari 'tuduhan' Arlian.

"Apa?? Marah apalagi??????"

Entah saat ini para anggota harus bagaimana. Bang Raka dan Bang Bowo pun sampai melipat kedua tangan di depan dada. Tatapan mereka yang awalnya iba, kini berubah menjadi kejengkelan tiada tara.

"Ehm.. aahh.. aaawwww.. sakit sekali. Perut Abang nyeri, dek..!!" Bang Hanggar merintih kesakitan. Agaknya kali ini dirinya menggunakan demamnya untuk menyelamatkan diri dari amukan sang istri.

"Sumpah demi apapun. Baru kali ini aku tidak habis pikir, baru kali ini ada Danton merepotkan dan tidak tau malu seperti ini." bisik Bang Bowo.

"Kau saja heran, apalagi aku. Setelah ini, keselamatan Hanggar hanya tergantung amal baiknya saja." jawab Bang Raka.

.

.

.

.

1
Murni Zain
Lha ada perubahan... ttp semangat mbak NaraY
Maysuri
terserah
mbak nara yg penting d tunggu karya terbarunya
putri
😍😍😍
Mika Saja
knpa di rombak mba,,,apa hrs di hapus,maaf tdk paham mba🙏
NaraY_Kamanatha: Penilaian buruk aja mbak🤭
total 1 replies
Mika Saja
tempo mba....kepala BKN kelapa🤭
dyah EkaPratiwi
sukses terus kak Nara selalu ditunggu karyanya
NaraY_Kamanatha: Mkasih banyak sudah di respon kak🥰🙏
total 1 replies
mudahlia
nyesek
Maysuri
loh thor.....kok cpt end nya
mudahlia
,kok aq yg nangis ya,
Setyaningsih
karya baru nya judulnya apa ya kak
NaraY_Kamanatha: UTUSAN DARI TUHAN kak
total 1 replies
Lendra malayu
thorr,,buku baru judulnya apa? udah terbit blm?
NaraY_Kamanatha: Sudah kak. UTUSAN DARI TUHAN
total 1 replies
Mika Saja
mba Nara di buku br dijlsnya tanya,alrian,bang hanggar,bang Juan tdk.....msh penasaran ini,,🤭
Mika Saja
arlian kenal bang Juan apa pernah jd ajudan papa hara ya
dyah EkaPratiwi
semoga semuanya bisa berdamai
Murni Zain
lhoo End 😭😭😭

buku baru kpn mbak.. 🙏 penasaran sm mbak Fanya dn Bang Juan.
NaraY_Kamanatha: Ini tgl tggu up nyaa mbak
total 1 replies
siti muhlihah
oalah bang juan perjunganmu mash pnjng buat menaklukan hati si eneng kesyngan,,,,smngt bang🥰🥰
Tuti Soleha
loh ko end aza ya
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
serius nih Endingnya begini thor 😂
NaraY_Kamanatha: Sudah up ya. Terima kasih banyak kak🥰🙏
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902: oke thor .. masih di NT aja kan .. semangattt update thor 🤗
total 3 replies
Cookies
lah kok end thor
Maysuri
tadak bingung mau komen,gitu pun tetap Semngat thor lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!