Seorang Wanita cantik dan sukses ini hidup dengan sempurna tanpa kekurangan . Sejak ditinggal Ayahnya yang tiba tiba dikabarkan meninggal akibat kecelakan dengan Helikopternya , Gadis ini menjadi Gadis dingin dan keras kepala. Dialah Daniella Belva Chandra. Sosok wanita ini justru menjadi daya tarik untuk seorang pengusaha muda sukses yaitu Elgan Alexander.Belum pernah sekalipun pria ini jatuh hati tapi sekalinya jatuh hati justru dilupakan oleh wanita yang dicintainya. Apakah yang membuat wanita itu melupakannya? Akankah Elgan bisa membuat wanita yang dicintainya itu kembali kepelukannya? Karya ini diterbitkan atas izin Noveltoon Ervy_five , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya. Tidak mewakili Noveltoon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ervy_Five, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penguntit
“ Astaga, adik-adik ini baik-baik saja?” Ucap pegawai restaurant.
“ Tolong kami pak, saya gak bisa bangun ini ketindihan badan adik saya .” Ucap Mark sambil merintih kesakitan.
Plaaaakkk
Suara pukulan kencang mendarat di lengan Mark.
“ Aaaawwwwww Sakitt banget Saay..Saa..iii..aaa” teriak Mark mengaduh kesakitan.
Dina menatap tajam Mark, lalu Dina bangun dibantu bapak pegawai tersebut. Dan akhirnya Mark bisa berdiri sendiri.
“ Terima kasih banyak ya pak sudah membantu kita.” ucap Dina.
“ Sama-sama nona. Saya pamit dulu.” Ucap Bapak tersebut.
Setelah Bapak tersebut pergi, Dina langsung melirik tajam ke arah Mark.
“ Kamu ya! Ga mau diam jadinya kita jatuh kan!” Ucap Dina kesal.
“ Habisnya kaki ku gatal sayang. Kayanya tadi digigit semut. Kamu ada yang sakit gak?” tanya Mark sambil memeriksa tubuh kekasihnya.
“ hmmm sayang !sayang! tadi aja bilang adiknya!” Ucap Dina kesal.
“ Maaf ya.. habis aku tadi takut orang itu berpikir kita macam-macam sayang.”ucap Mark sambil menenangkan Dina.
“ Gara-gara kamu nih jadinya aku gak berhasil ngambil video mereka!” Balas Dina sambil melipat tangannya di depan dada.
“ Lagian kamu ada-ada aja, pake trik pura-pura sakit. Terus kita jadi seperti penguntit begini. Tahu gak, tadi itu aku beneran khawatir karena kamu sakit.” Balas Mark ikut bersidekap dada.
“ Kalau aku gak begitu, mereka gak akan ngedate kaya sekarang. Kamu gak liat, berkat aku mereka jadi makin dekat kan! Pakai adegan k*ssing lagi.. coo cweeet” ucap Dina diakhiri sok imut sambil memegang kedua pipinya.
“ Yakin pakai C*uman begitu? Mana tahu nepok nyamuk di jidat kan bisa saja?” Balas Mark.
“ Beda sayang beda, aku yakin kali ni mereka pacaran beneran!” Jawab Dina antusias dan semangat 45.
“ Sudah yuk kita pulang..Aku lapar juga nih. Kamu gak lapar? Kita daritadi sibuk ngeliatin orang makan tahu gak.” ucap Mark sambil menarik tangan kekasihnya keluar dari semak-semak.
“ Tapi sayang.. aku masih mau .. haduhh pelan-pelan jalannya Mark.” Ucap Dina sambil terus menoleh ke belakang . Dina sampai kesulitan mengikuti langkah panjang Mark.
“ Bisa-bisanya gue ngikutin ide gila ini bocah.”batin Mark sambil terus memegang tangan dina untuk segera keluar dari restauran tersebut.
Sesampainya si tempat parkir, “Dipake helmnya ya , Gak enak juga kita pinjam motor pak satpam begini. Bilangnya kan cuma sebentar.” ucap Mark
“ Iya ya!” Jawab Dina sambil cemberut.
Kkkkrrriiiuuukkkkkk
Suara perut seseorang berbunyi dengan nyaringnya.
“ Nah lapar juga kan? Kita beli makan dulu ya sebelum sampai hotel.” ucap Mark sambil menoleh ke belakang.
Dina hanya menganggukkan kepalanya. Dia sangat malu karena tertangkap basah suara perutnya meronta-ronta. Sibuk mengintai urusan percintaan sahabatnya , Dina sampai lupa akan kebutuhan perut mereka.
Mereka pun akhirnya pergi meninggalkan restauran tersebut. Dan berhenti sebentar di sebuah resto makanan siap saji.
“ Take away saja ya, biar kita makannya santai. Jangan sampe skenariomu berantakan gara-gara mereka datang lebih dahulu .” Ucap Mark.
“ Aaah Benar juga! Ayo ayo cepat pulang!” ucap Dina sambil mendorong tubuh Mark.
“ Sabar beb, makanannya juga belum jadi .” Ucap mark sambil menarik tangan Dina kemudian merangkulnya agar tidak banyak tingkah lagi.
“ Oiya lupa! Hehehe” jawab Dina sambil menepuk dahinya.
“ Dasar!” Ucap Mark sambil mengelus kepala Dina.
Setelah beberapa menit mereka menunggu,akhirnya pesanan makanan mereka pun telah siap. Dan mereka pulang menuju hotel.
•
•
Sedangkan di tempat lain, Elgan dan Daniella bersiap untuk pulang. Tidak lupa Elgan merangkul Daniella dengan erat. Sebetulnya Daniella masih canggung dan malu.
“ Sudah lama aku tidak merangkulmu begini.” Ucap Elgan sambil tersenyum.
“ Ehhmm .. ohhh.. iyaa..” jawab Daniella gugup. Elgan hanya melirik sambil tersenyum.
Akhirnya, Mereka pun sudah di dalam mobil, “ Pak, nanti kita mampir ke apotek dulu ya.” Ucap Elgan.
“ Baik tuan.” Jawab pak supir.
“ Lho ngapain kita ke apotek, El?” Tanya Daniella.
“ Tadi kan mata kamu kemasukan pasir La, kita beli obat mata dulu biar gak iritasi.” Jawab Elgan.
“ Ya ampun.. perhatian banget. Padahal aku saja gak kepikiran sampe kesana. Gawat ini sih!” Batin Daniella sambil melihat keluar jendela demi tidak terlihat wajahnya mulai memanas.
“ Kamu kenapa La? Kok megang kening gitu?” Tanya Elgan sambil memperhatikan wajah Daniella.
“ Ahh gak,ini cuma gatel aja .” Jawab Daniella sekenanya karena dia tidak mau memperpanjang perkara.
“ Syukurlah, aku pikir sakit kepala .” Jawab Elgan sambil mengelus punggung tangan Daniella.
Daniella balas dengan senyuman manisnya.
Setelah tadi mampir ke apotek, akhirnya mereka sampailah di hotel.
Ting Ting
Pintu lift terbuka. Namun siapa sangka mereka disuguhkan pemandangan dua sejoli sedang beradegan panas.
“ EHMM.. EHMM” Elgan bersuara agak keras agar menyadarkan dua pasangan tidak tahu malu itu.
Daniella mengalihkan pandangan ke arah lain.
“ Oh sudah sampai. Yuk kita keluar honey .” Ucap wanita itu sambil mendayu-dayu. Sang pria itu juga merangkul wanita tersebut dan akhirnya mereka keluar dari lift.
“ Dasar gila, kenapa gak di dalam kamar aja? Kaya gak punya tempat saja.” Ucap Elgan sedikit emosi saat memasuki lift. Dan dadanya naik turun.
“……” Daniella hanya terdiam tanpa menanggapi ucapan Elgan.
Melihat adegan tadi secara langsung membuat mereka risih dan sedikit panas juga. Padahal AC dalam hotel berfungsi dengan baik. Hanya saja mereka seperti diberi tontonan yang tidak baik.
Tiba-tiba lift terhenti. Lampu di dalam lift gelap. lift tersebut untungnya lift kaca sehingga mereka masih bisa melihat pemandangan di luar.
“ La, kesini !” Ucap Elgan sambil menarik Daniella dan dipeluknya erat.
“ Jangan takut, ada aku. Sebentar lagi mungkin nyala lagi.” Tambah Elgan sambil menenangkan Daniella. Lalu Elgan menekan tombol emergency.
Tidak lama, lampu lift pun normal kembali. Liftnya kembali bergerak ke atas.
Elgan masih belum melepas pelukannya walaupun liftnya sudah kembali normal. Jantung mereka berdegub dengan sangat kencang.
“ Sebentar saja, La! Kumohon” ucap Elgan sambil Memeluk erat Daniella. Daniella hanya terdiam tanpa membalas pelukan Elgan.
Akhirnya lift tersebut sampai ke lantai kamar Daniella.
Ting
“ Kita sudah sampai, Ayo!” Ucap Elgan sambil menguraikan pelukannya.
Lalu mereka berdua keluar dari lift. Saat mereka berada di depan pintu kamar. Daniella masih terdiam. Semenjak dari lift, Daniella tidak terucap sepatah katapun dari mulutnya.
Elgan menatapan Daniella dan tersenyum.
“ Kamu mau tinggal diluar atau bagaimana?” Tanya Elgan.
“ Eh iya lupa.. aku buka pintunya ya.” Jawab Daniella sambil mengambil kunci kamar dari dalam tasnya.
Nit Nit
Lalu saat mereka membuka pintu, mereka disuguhkan kembali adegan tidak biasa dari Mark dan Dina.
“ Astaga, godaan apalagi ini ?” Batin Elgan.
Sedangkan Daniella sudah pasti terkejut sampai menutup mulutnya.
- Bersambung -
...****************...
Waduhhh godaan apalagi ya yang dimaksud Elgan.
Belum puas disuguhkan adegan hot tadi di lift sekarang apakah ada adegan yang lebih hot lagi dari tim duet Dina dan Mark? Hehehe..
Hari ini aku update 1 episode ya.. ditunggu besok ya, semoga bisa lebih dari 1 episode ya sahabat.
Terima kasih untuk dukungannya 🫶🏻🫶🏻
...****************...