AKU BUKAN PELAKOR

Skip.

Saat ini Nabila dan Agnes sedang berada di toko kue.

 Begitu banyak model kue ulang tahun yang terpajang, membuat mereka ke bingungan harus memilih yang mana.

"astaga kue cantik dan lucu-lucu banget, bingung mau pilih yang mana,"ucap Agnes.

"Kalau boleh aku kasih saran si, mending kamu pilih kue yang simple dan elegan aja gak si."

"secara kan adik kamu udah remaja jadi pilihan nya harus sesuai dengan umur nya. Jagan pilih model yang aneh-aneh."

"ya-ya kamu bener juga gak salah aku minta bantuan sama kamu,"ucap Agnes.

"jadi mau yang mana mbak?"tanya pelayan toko tersebut.

Dan mereka berdua pun menemukan model kue yang cocok untuk acara ulang tahun adik nya Agnes.

Setelah mendapat kan apa yang di ingin kan, pelayan tersebut memberi buku data-data pembayaran dan meminta agar Agnes mengisi alamat rumah nya. Agar pesanan akan di kirim di sore hari.

Saat semua nya sudah selesai, Agnes pun mengajak Nabila untuk kembali ke rumah nya. Karena masih banyak pekerjaan yang harus di selesai kan di sana.

Tak butuh waktu lama, mereka berdua sudah sampai, dan ternyata Tika adik nya Agnes sedang menghiasi rumah mereka drngan berbagai hiasan seperti balon,pita-pita dan yang lain nya dengan di bantu beberapa teman sebaya nya.

Iya Tika adik Agnes sudah berusia 16 tahun ya. Ia saat ini sudah duduk di bangku SMA. Agnes dan Tika hanya hidup berdua di dalam rumah itu karena kedua orang tua mereka yang sudah lama meninggal, jadi Agnes lah yang menjadi tulang punggung untuk mereka berdua.

"kakak udah pulang, gimana kak udah dapat kue nya?"tanya Tika.

"udah dek kamu tenang aja semua nya udah beres,"ucap Agnes.

"kakak memang paling bisa di andal kan."

"hahahaha kamu bisa aja memuji nya dek."

Mereka pun tertawa bersama.

dan tampa di sadari sedari tadi ada yang memperhatikan Nabila dari ke jauhan.

Ya itu adalah Aldo, ia sengaja hari ini mengikuti kemana Nabila pergi hari ini. Karena ia merasakan perasaan tidak enak takut terjadi sesuatu yang tidak di ingin kan terjadi.

skip malam hari.

Tidak terasa yang di tunggu-tunggu pun tiba tepat nya pukul 7:30 malam. Kini tamu undangan satu-persatu sudah tiba.

Tidak tidak banyak karena yang di undang hanyalah teman-teman sekola tika.

kini mereka sudah berkumpul karena waktu nya acara tiup lilin.

Prokkk prokkk prokkk

Happy birthday tu you

Happy birthday tu you

Happy birthday, wish you a long life, stay healthy

Yeeeeee

Selesai bernyayi lagu ulang tahun dan tiup lilin, mereka semua pun menikmati hidangan yang tersedia. Sambil mengobrol dan tak lupa mengucap kan selamat pada Tika tentu nya.

Tak terasa malam sudah semakin larut, Dan bertepatan pukul 10 malam. Nabila memutus kan pamit ingin pulang karena ia juga sudah merasa lelah.

"Nes udah malam Nih, aku pamit pulang ya."

"oya gak terasa udah malam aja, apa kamu mau aku antar Bil?"tanya nya.

Menggeleng. "gak perlu tadi aku dapat chat, kalau Aldo udah ada di depan."

mengaguk. "oh gitu, sekali lagi makasi ya buat hari ini jadi gak enak udah repoti kamu."

"gak masalah kayak sama siapa aja, ya udah pamit ya salam buat tika,"ucap nya lalu pergi dari acara tersebut.

Dan Nabila pun keluar dari Rumah teman nya itu, sesampai nya di depan pintu ia melihat Mobil suami nya ada di seberang jalan. Dan ia berniat ingin menghampiri, namun pas di tengah jalan raya ada sebuah Mobil di ujung jalan, melaju dengan kecepatan tinggi, dengan sangat grogi Nabila sampai susah untuk melangkah kan kembali kaki nya.

Sedang kan Aldo yang menyadari jika istri nya dalam bahaya, ia segera berlari.

"Nabilaaaaaa,"triak nya sambil berlari.

Brakkkkkk cittttttttt tummmmmm

tubuh suami istri terguling di pinggir jalan untung nya ada sebuah rerumputan yang melindungi. Mereka makanya luka yang di alami tidak terlalu parah hanya lecet sedikit saja.

Sedang kan di dalam, tepat nya di rumah Agnes. Saat ia mendengar suara benturan yang begitu kuat di depan rumah nya, ia dan yang lain nya segera keluar dan melihat apa yang telah terjadi.

"Astaga Nabila, Aldo,"ucap nya sambil berlari menghampiri teman nya.

"Bila apa yang terjadi kamu gak papa kan apa ada yang luka?"

"aku gak papa cuma tangan aku agak terasa perih sedikit,"ucap Nabila.

"sayang kamu beneran gak papa, mana yang sakit coba aku liat?"ucap nya kawatir.

"aku gak papa Do udah kamu tenang aja,"ucap nya meyakin kan.

Setelah melihat kondisi sang istri baik-baik saja. Aldo beralih menatap sebuah mobil yang terhenti menabrak pohon besar yang tak jauh dari tempat nya.

Dan ia segera menghampiri Mobil tersebut, saat melihat siapa yang ada di dalam, membuat amarah nya semakin memuncak.

Karena apa yang ia takuti ternyata terjadi juga, Ya Monika lah biang dari semua nya. Ia melihat kepala Monika yang sudah di lumuri darah segar karena terbentur sangat kuat oleh stir Mobil nya.

"sudah ku duga kamu tidak akan berhenti,"ucap nya menahan emosi.

"Ma mas Aldo tolong aku maaf kan aku,"ucap Monika menahan sakit.

Tak lama kemudian Nabila dan Agnes datang. Seketika membuat mereka kaget bukan Main, karena melihat yang di dalam Mobil adalah Monika, yang kepala nya terus mengeluarkan darah dengan wajah di pipi yang sudah memar.

"astaga Monika, kamu bertahan ya kami akan bawa kamu ke rumah sakit,"ucap Nabila kawatir.

"Do ayo cepatan kenapa diam aja kita harus bawa adik aku ke rumah sakit, agar bisa segera di tangani,"teriak Nabila.

Aldo yang mendengar ucapan istri nya. dengan sangat terpaksa ia mengeluarkan Monika dari mobil tersebut, dan memindah kan di mobil nya. Seteleh itu ia segera membawa mobil nya untuk menuju ke rumah sakit.

"Dek kamu bertahan ya kita sebentar lagi sampai rumah sakit,"ucap Nabila yang memangku adik nya.

tak lama kemudian mereka telah sampai ke tujuan, dan langsung membawa Monika ke ruang UGD agar langsung bisa segera di tangani.

"Do aku takut adik aku kenapa-napa di dalam, aku takut Do,"ucap nya yang sangat kawatir.

"kamu jangan terlalu kawatir ya dia sudah di tangani Dokter."

"iya Bil benar kata Aldo kamu harus tenang dan yakin semua akan baik-baik aja,"ucap Agnes.