NovelToon NovelToon
Dinikahi Kekasih Orang

Dinikahi Kekasih Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa / Cinta Beda Dunia / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Ailah Sarii

Melody Mikayla gadis berusia 18 tahun terpaksa harus menikah dengan Alvaro Evano seorang pria yang jauh lebih tua darinya, bukan usia yang menjadi persoalannya, tetapi Alvaro adalah orang asing baginya dan sudah memiliki kekasih. Alvaro mau menikah dengan Melody karena terjerat masalah di masa lalu, masalah apa yang membuat Alvaro tidak bisa menolak pernikahan itu padahal mempunyai kekasih? Lantas, bagaimanakah kisah pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ailah Sarii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alvaro Salah Paham

Ardiaz bertabrakan dengan sang Kakak membuat kotak yang di bawa sang adik terjatuh, hampir saja isinya keluar dari sana. Dengan cepat Ardiaz meraih benda itu dan menutupnya dengan rapat dijauhkan dari Alvaro. Merasa heran, kakaknya minta Ardiaz untuk memberikan kotak itu, tetapi malah kebelakangkan tubuhnya.

"Berikan padaku Ardiaz!"

"Apa urusannya sama Kakak? Ini barangku, kenapa Kakak harus tahu isinya?"

"Aku berhak tahu," jawab Alvaro.

"Alasannya? Kakak juga bawa kotak dan aku gak nanya."

Ya posisi mereka berdua sama-sama membawa kotak yang pastinya dengan isi yang berbeda. Alvaro mau pergi menemui kekasihnya yang berulang tahun hari ini, kebetulan adiknya juga bawa kotak sehingga Alvaro curiga kalau Ardiaz ini mau memberikan kejutan juga pada Serena.

Alhasil dikarenakan sang adik tidak juga memberikan benda tersebut sehingga ia pun menuduh Ardiaz mau memberikan kado ulang tahun. Ardiaz kaget, tiba-tiba kakaknya mengatakan hal yang sama sekali tidak dilakukannya.

"Kamu gak usah bohong, maksudnya apa pake ngasih hadiah ke Serena segala? Kamu itu cuma calon adik iparnya jadi gak usah berlebihan," jelas Alvaro yang termakan api cemburu.

Kalau sudah cemburu memang tidak tahu tempat, beberapa orang lupa segalanya ketika hal itu terjadi. Ardiaz mengatakan tidak tahu kalau hari ini Serena ulang tahun, bagaimana mungkin Ardiaz memberikan hadiah jika tidak tahu.

Bukannya percaya, justru Alvaro malah mengira Ardiaz ini pasti pura-pura karena sudah kepergok. Adiknya bingung apalagi yang harus dijelaskan sedangkan ia sudah mengatakan yang sebenarnya. Alvaro yang kesal menyambar benda tersebut membuat Ardiaz terkejut kontaknya sudah berpindah tangan.

Alvaro mengeluarkan isi benda tersebut ternyata hanya tas, ia merasa heran dengan hadiah tersebut karena tasnya tidak cocok untuk dikenakan Serena. Ini seperti untuk pelajar yang bisa memuat beberapa alat tulis.

"Kamu mau ngasih ini ke Serena? Yang benar aja."

"Aku udah bilang dari tadi, itu bukan buat Serena!"

Ardiaz mengambilnya kembali kemudian pergi meninggalkan sang Kakak. Alvaro mengerutkan keningnya bingung, ia mengikuti pria tersebut yang pergi ke taman belakang rumah. Suasana tidak begitu terang sehingga tidak ada yang melihat Alvaro di sana.

Ardiaz berdiri tepat di samping Melody yang sedang mengerjakan tugas kuliah. Melody menggeser posisi duduknya memberi akses untuk Ardiaz. Sebelum duduk Ardiaz izin, Melody mengangguk pelan.

"Jam segini kamu masih belajar," ucap Ardiaz.

"Harus, biar aku banyak pengetahuan."

Ardiaz merasa kalau Melody ini rajin, walaupun suasana hatinya kian memburuk setiap saat, tetapi ia masih selalu menyempatkan waktu untuk belajar. Alvaro yang sedang memantau semakin heran dengan tujuan kedatangan adiknya ke tempat Melody.

Ardiaz memberikan kotak yang sejak tadi dibawanya, ia minta Melody untuk menerimanya. Wanita cantik itu heran karena ia tidak sedang ulang tahun mengapa Ardiaz tiba-tiba memberikan hadiah. Ulang tahunnya juga masih lama, Ardiaz tidak peduli karena ia mau memberikan hadiah itu bukan karena merayakan tanggal lahir.

"Terus ini dalam rangka apa Mas Ardiaz ngasih hadiah?"

Ardiaz mengatakan kalau ia pernah melihat tas yang biasa dipake Melody kuliah sudah bolong. Melody mengenakan tas miliknya, ia memang tidak dibelikan oleh mertuanya. Ia juga belum sempat beli karena uang juga masih punya. Sehingga Melody menolaknya dengan alasan bisa beli.

"Daripada kamu susah-susah beli, mending ini aja. Buka dulu, siapa tahu kamu suka modelnya."

Melody menerima benda tersebut, perlahan dibukanya. Ia sedikit tersenyum, tasnya cukup bagus. Ardiaz bertanya apakah Melody suka dengan hadiah darinya? Menurutnya itu terlalu bagus dan pasti harganya juga mahal.

"Kamu ini, kenapa masih membicarakan tentang harganya? Lagian, saya beli ini gak pandang harga."

"Tapi ini pasti kemahalan, Mas Ardiaz kasih ke orang yang deket banget gitu sama Mas Ardiaz jangan ke saya."

Ardiaz menggelengkan kepalanya, Ardiaz akan marah kalau Melody tidak mau menerima pemberiannya, itu artinya Melody tidak menghargainya. Gadis manis itu merasa tidak enak karena ucapan adik iparnya ini, tetapi kalau diterima juga rasanya sama saja.

"Jadi kamu memang gak mau nerima?" tanya Ardiaz.

Merasa tidak tega, Melody pun menerima benda tersebut. Ada ras senang di benak Ardiaz terlihat jelas oleh Melody dari raut wajahnya. Alvaro yang sedang memperhatikan mereka pun mengangguk-angguk, ternyata ia memang salah paham.

Ia merasa tidak enak sudah menuduh adik semata wayangnya, tetapi kalau minta maaf alasannya apa? Tidak mungkin harus mengatakan kalau ia tahu tentang Ardiaz yang memberikan hadiah itu pada Melody, mau di simpan di mana wajahnya Alvaro.

Alvaro baru sadar setelah melihat arlojinya, waktu sudah semakin malam, tetapi ia malah sibuk menguping bukannya pergi ke rumah Serena. Alvaro memutuskan untuk melanjutkan tujuannya, tetapi kakinya malah kesandung sehingga sedikit bersuara. Ia menahan rasa sakitnya sambil bersembunyi.

Ardiaz dan Melody yang mendengar itu pun melihat ke sumber suara, mereka saling tatap dengan bingung. Keduanya beranjak untuk memeriksa, mereka sudah panik karena ditakutkan ada penyusup masuk rumah, tetapi setelah diperiksa tidak ada siapapun.

Alvaro tiba di depan mobilnya dengan kondisi kakinya yang masih kesakitan. Ia mengatur nafasnya sambil sesekali melihat kebelakang, berharap mereka tidak sampai melihatnya. Alvaro cepat-cepat pergi, mendengar suara mobil Ardiaz minta Melody tetap di tempatnya karena ia mau memeriksa ke arah depan.

"Oh Kak Alvaro, kirain ada maling."

Ardiaz sedikit meloncat dikarenakan bajunya disentuh security.

"Maaf Mas Ardiaz nyari apa malam-malam?"

"Nggak, saya cuma lihat Kak Alvaro."

Sementara, di tempat lain Serena sudah kesal karena ternyata kekasihnya tidak mengucapkan ulang tahun apalagi datang membawa kejutan. Pikirannya sudah kemana-mana padahal raganya di atas kasur.

[ Aku di depan rumah,] tulis Alvaro dalam sebuah pesan.

Serena yang kamarnya berada di lantai atas pun membuka jendela ternyata benar saja sudah ada Ardiaz di depan rumahnya membawa kue, seikat bunga yang cukup besar dan kotak berwarna cokelat dengan pita merah.

Serena berlari keluar rumah membuat seorang pria memandangnya heran. Serena tersenyum lebar kala sudah berada di hadapan Alvaro. Ia memanjatkan doa, lalu meniup lilin. Ia juga memotong kue yang kemudian menyuapi Alvaro, begitupun sebaliknya. Lantas, kue itu diletakan di atas mobil karena Alvaro kesusahan.

"Selamat ulang tahun sayang, semoga kamu panjang umur, sehat selalu, dan tetap sama aku."

"Makasih, pastinya aku akan selalu sama kamu."

Alvaro tersenyum, keduanya berpelukan sejenak.

Seorang pria berbicara sambil memperhatikan mereka di ambang pintu, "Bukannya itu ..."

Alvaro memberikan kotak hadiah dan bunga pada kekasihnya, Serena hendak membukanya hanya saja dilarang oleh Alvaro karena nanti namanya bukan kejutan. Serena boleh membuka benda tersebut setelah Alvaro pulang, Serena setuju walaupun penasaran.

1
Yuni Ngsih
wah Thor lg asyik baca tentang Melody & Aldiaz dipotong....certranya oke....👍👍👍
Piet Mayong
yang harus dilakukan ya mandi dgn air segentong biar encer tuh otak
Aurora
Luar biasa
Sunshine🤎
Hi Thor aku mampir 1 🌹 untukmu, yuk intip karya aku/Bye-Bye/
Ibran Hidayat
keren alur ceritanya
Ibran Hidayat
lanjut kak
Jelosi James
Paragraf tiap halaman bikin saya ikut terbawa cerita.
Aurora: ceritanya menarik bikin penasaran
Ailah Sarii: Terima kasih sudah mampir, Kak 😊
total 2 replies
bunda Qamariah
Wow😍 alurnya keren! Semoga sukses selalu ya😍😍😍
Ailah Sarii: Terima kasih sudah mampir, Kak 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!