NovelToon NovelToon
Terjerat Hasrat Tuan Samuel

Terjerat Hasrat Tuan Samuel

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Pembantu
Popularitas:14.3k
Nilai: 5
Nama Author: Jrpv's

Samuel seorang pria matang berumur 28 tahun sudah memiliki seorang istri bernama melisa mereka saling mecintai dan telah menikah selama 2 tahun, namun pernikahan mereka tidaklah seindah yang orang lihat, melisa yang berprofesi sebagai model haruslah selalu pergi keluar negri meningalkan samuel bekerja dan hidup sendiri bersama pembantu muda yang bernama villia, bagaimanakah kisah mereka bertiga nantikan ceritanya di manggatoon ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jrpv's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Villia

Sore harinya..

Sesuai janjiku kepada riko bahwa hari ini aku pulang cepat. Meninggalkan berkas yang belum tertata rapi itu dan pergi melangkah ke luar dari kantor.

Aku terbiasa pergi pulang sendiri, mengigat kantor dan apartemen tempat kami tinggal sekarang ini tidaklah jauh, hanya dengan 30 menit perjalanan aku telah samapi di apartement mewah para kalaangan elit tinggal atau sekedar istirahat saja.

Kakiku melangkah pasti menekan tombol 23 di dalam lift tersebut, sambil menunggu lift terbuka aku membuka ponselku sebentar dan tiba tiba..

"Maaf tuan.. Permisi.. "Ungkap sorang gadis muda, ayu manis dengan penampilan sederhananya. Dia membawa belanjaan yang sangat banyak dan mungkin cukup berat, aku tak tega dan mencoba menolongnya .

"mau ke lantai berapa ?" tanya ku sopan pada gadis muda itu, mungkin umurnya sekitar 25 dan sebaya dengan istriku melisa.

"uhm, lantai 23. "balasnya berterima kasih karna telah menolongnya dan menyebutkan tujuan lantai yang sama denganku.

"uhm, sudah..!" tunjukku pada tombol lantai 23 yang menyala tersebut. Dia pun hanya menganguk sopan membenarkan semua belanjaan yang aku pun heran, kenapa sampai sebanyak itu.

"*apakah dia pindahan ?* , * tapi penampilanya biasa saja ?* " tanya bingung diriku sendiri dalam hati, siapa gadis ini apakah dia tetanga barunya mengigat ruang sebelah yang tak jauh dari apartement miliknya kosong.

Pintu lift pun mulai terbuka kami telah sampai di lantai 23, dia pun melangkah pelan mengigat barang bawaanya yang sangat banyak, akupun tak tega akupun menawarkan kembali bantuanku.

"mau ke pintu berapa ?, biar saya menolong kamu.!"

tanyaku dan tolongku cepat sebelum gadis sopan itu menolak mungkin dia tak enak denganku, tapi aku tak tega melihatnya membawa barang belanjaan sebanyak itu.

"uhm.. Maaf tuan, sekali lagi terima kasih mau ke pintu 203 A." jawab sopan dan tak enak gadis itu pada akhirnya.

Aliskupun semakit tetautkan heran

"*itukan pintu rumahku?, siapa gadis ini ? dan apa maksudnya ini? *" Aku hanya bisa bertanya binggung dalam hati. Tapi aku tetap menolongnya membawa sebagian belanjaan beratnya, dan dia membawa barang belanjaan lain aku mengikutinya dari belakang.

Aku kira mungkin aku salah dengar atau dia yang salah alamat, sampai ketika.

Ding dong bel pintu rumahku sendiri di bunyikanya, rupanya benar dia memang pergi kerumahku.

"*tapi untuk apa ?, siapa dia ?, apakah dia pembantu baru ?*" terka hatiku lagi mengigat tampilan serta bentuk sikapnya kepada diriku selama perkenalan singkat kami tadi.

"akh, akhirnya kau datang ! Silahkan masuk. " sapaan seseorang yang sangat aku ketahui suaranya, yaitu istriku.

"melisa..!" pangil diriku akhirnya yang melangkah mendekati gadis itu dan berdiri di belakangnnya.

"ahk..! Sayang kamu pulang " sambut melisa sumringah melewati gadis tersebut dan mengecup bibirku singkat.

"siapa dia ?" tanyaku pada akhirnya setelah melisa selesai menyambutku.

"oh, dia pembantu baru kita, lah kok kamu bawain barang banyak banget sih?, barang siapa ini ?," tanya melisa menjelaskan siapa gadis muda tersebut dan mulai menanyakan barang bawaan yang berada ditanganku.

Sedangkan gadis tadi hanya menunduk malu dan mungkin takut, karna ia tak mengetahui bahwa diriku adlah majikan prianya.

"ini barang bawaan kamu , aku menolong dia yang kesusahan tadi !" jelasku singkat dan pelan tak ada nada marah dalam intonasi bicaraku.

"oh, jadi kamu sudah kenalan sama dia ?" tanya melisa balik melihat kepada gadis tersebut yang hanya menganguk sopan memperkenalkan dirinya.

"belum, kami belum kenal. Kenapa kau tak pernah bilang bahwa kau memperkerjakan seorang pembantu baru !?" tanyaku belum kenal nama hanya bertegur sapa tolong terhadap gadis yang berada di depan kami ini dan menanyakan keputusan istriku yang menyewa seorang pembantu tanpa memberi tahukan aku terlebih dahulu.

"maafkan aku sayang... aku lupa, baiklah kenalkan dia vilia, mulai saat ini dia akan menjadi pembantu kita " unkap melisa memperkenalkan vilia nama gadis itu secara singkat dan padat, tidak ada penjelasan lain dan akupun hanya mengenguk kecil.

Yang sepertinya bahwa aku menerima dia bekerja sebagai pembantu kami

"baiklah ayo masuk, ini sangat berat dan aku sangat lelah saat ini " ungkapku pada akhirnya melisa pun segera menganguk paham dan menyuruh vilia mengambil barang belanjaan dirinya itu dariku.

Semua belanjaan yang aku pegangpun aku serahkan padanya, vilia memberi salam padaku sopan dan kepada melisa juga, segera membereskan barang belanjaanya dan segera sibuk menyiapkan makanan malam untuk kami santap nanti.

"bagaimana, kamu suka kan ? "

tanya istriku melisa tiba tiba..

"maksudnya ?" tanyaku balik aneh mendapatkan pertanya seperti itu.

"maksud aku villia.... ! dia baik, dia sigap dan dia sangat hebat memasak aku telah memilih pembantu yang benar benar bisa membersihkan serta sopan dan taat akan aturan untuk bekerja dengan kita, jadi... Kamu gak marah kan ?" jelas panjang serta tanya istriku lagi , mungkin aku sedikit terkejut mendengar serta mengetahui keputusanya yang tiba tiba.

Tapi apa yang ia jelaskan tentang vilia tadi tidaklah salah, aku bisa melihat dari perkenalan sinkat kami.

"baiklah, aku tak marah.. Seterah kamu saja, asalkan kamu nyaman memakai jasanya, kenapa tidak !" jelasku singkat memahami kemauan serta kehendak istriku, kamipun melangkah masuk, suasana seluruh ruangan luas itu seakan tiba tiba berbeda.

Walaupun sebelumnya dia pernah menyewa jasa pembersih atau apapun itu, tidaklah se rapi dan setata seindah ini, ruangan serta apartement yang biasa gelap itu seakan menjadi terang.

Telah dia akui dan telah dia suka bagaimana villia bisa bekerja secepat itu membersihkan apartement luas ini dengan waktu yang singkat. Dan sekarang dia masih berkutat di dapur menyiapkan makanan untuk kami.

1
Aurora
Luar biasa
triart3cl8
/Smile//Proud//Smile/ lanjutkan kakak!
triart3cl8
/Smile//Grimace//Smile//Grimace/
triart3cl8
/Rose//Rose//Plusone/
triart3cl8
semangat kak
triart3cl8
cie /Smile//Smile/
triart3cl8
/Cry//Cry//Cry/ villia
triart3cl8
/Proud//Doubt//Doubt//Kiss/
triart3cl8
salah paham /Scream//Sweat//Sweat/
triart3cl8
/Joyful//Joyful//Joyful/
triart3cl8
ceritanya bagus, lanjutkan /Smile//Scream/
triart3cl8
lanjut
triart3cl8
keren kak, semangat ☺️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!