Karamel Vyora Antares memutuskan untuk mengakhiri rumah tangga nya setelah mengetahui bahwa suaminya Rakhayasa Kafka Majendra masih mencintai mantan kekasihnya, bahkan Kafka berencana akan menikahi kekasihnya.
Vyora akhirnya lebih memilih pergi dan merelakan suaminya bersama mantan kekasihnya. Namun saat Vyora dan Kafka resmi bercerai ternyata Vyora sedang mengandung benih Kafka.
Akankah Vyora kembali pada Kafka demi benih yang sedang dikandungnya?
"Aku akan mendapatkan mu kembali apapun caranya" Rakhayasa Kafka Majendra.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu Lagi
Begitu dapat balasan e-mail dari Karamel yang menyetujui untuk bertemu, Kafka dan Raga langsung terbang menuju London dengan pesawat jet pribadi milik Kafka. Dan setelah menempuh penerbangan panjang, di sini lah mereka sekarang, London.
Kafka dan Raga langsung mencari hotel untuk menginap selama mereka berada di London. Mereka memilih hotel yang dekat dengan kantor VA Kingdom, hotel mewah milik Antares Grup, hotel yang diberi nama Khavi dan Khavya Hotel.
Kafka tidak tau bahwa hotel tempatnya menginap adalah hotel milik keluarga Antares, keluarga mantan istrinya. Namun entah mengapa, membaca nama Khavi dan Khavya Hotel yang terpampang jelas di sana, hati Kafka tiba-tiba saja berdebar.
"𝘒𝘩𝘢𝘷𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘒𝘩𝘢𝘷𝘺𝘢 𝘏𝘰𝘵𝘦𝘭, 𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘨𝘶𝘴. 𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘦𝘣𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘪𝘵𝘶?" 𝘔𝘰𝘯𝘰𝘭𝘰𝘨 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢.
...----------------...
"Mom, besok Avi dan Vya ikut ke kantol lagi boleh, ya? Telnyata kantol gak bikin bosen kok," kata Khavya. Bocah mungil itu berceloteh dengan riang. "Mommy bohong ya? Kata Mommy kantol ngebosenin?" Vya berkacak pinggang di depan Mommy nya. Khavya berfikir Mommy nya sengaja berbohong supaya mereka tidak ikut ke kantor.
"Mommy gak bohong, kantor memang ngebosenin kok," ucap Vyora. Wanita cantik itu memang tidak suka bekerja di kantor. Hanya saja jika bukan dirinya, tidak ada lagi yang akan menggantikan daddynya.
"Coba kalau kita punya Daddy, Mommy gak pelu ke kantol kan? Avi dan Vya juga bisa main sama Daddy," celetuk Khavya.
Deg
Ucapan Khavya membuat hati Vyora tersentil. Vyora kira anak-anaknya tidak pernah memikirkan tentang daddy nya, karena menurut Vyora kasih sayang darinya saja sudah cukup, namun Vyora salah, ternyata diam-diam anak-anaknya berfikir ingin memiliki daddy. Selama ini anak-anaknya merindukan sosok Daddy yang tidak pernah mereka tau, dan bodohnya Vyora tidak tau hal itu.
"𝘔𝘢𝘢𝘧𝘬𝘢𝘯 𝘔𝘰𝘮𝘮𝘺, 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘮𝘦𝘳𝘪𝘯𝘥𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯. 𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘯𝘺𝘢, 𝘔𝘰𝘮𝘮𝘺 𝘨𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘶 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘩𝘢𝘥𝘪𝘳𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯, 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘯𝘤𝘶𝘳."
Vyora sangat paham ini adalah salahnya, keegoisan Vyora lah yang membuat anak-anaknya tidak pernah mengetahui keberadaan Daddy nya. Vyora hanya memikirkan perasaan nya saja, tanpa pernah tau bahwa anak-anaknya membutuhkan Daddy nya.
Walaupun pernikahan mereka berakhir, harusnya anak-anaknya tidak pernah kehilangan kasih sayang dari Vyora ataupun Kafka. Namun yang terjadi, Vyora malah pergi begitu saja tanpa mendengar penjelasan dari Kafka bahkan Vyora juga tidak memberitahukan kehamilannya waktu itu.
Melihat Mommy nya sudah berkaca-kaca , Khavya tau ucapannya barusan sudah melukai hati Mommy nya. Khavi dan Khavya adalah anak yang sangat peka, mereka tau sebenarnya Mommy nya itu sangat merindukan Daddy nya, hanya saja mereka tidak tau penyebab Mommy dan Daddy nya berpisah dan membuat Mommy nya selalu menangis.
"Maaf, Mom. Vya janji, Vya tidak ingin punya Daddy." Khavya memeluk Mommy nya. "Mommy aja udah cukup kok untuk Vya." Khavya tersenyum menampilkan deretan giginya yang rapi membuat Vyora semakin merasa sesak dalam hatinya. Vyora tau Khavya hanya mencoba menghiburnya saja supaya Vyora tidak sedih.
"Avi juga mau peluk, Mom." Khavi pun ikut memeluk Mommy nya.
"Mommy beruntung punya kalian. Kalian adalah hidup Mommy, segalanya buat Mommy. Maaf karena tidak bisa menghadirkan Daddy untuk kalian. Tapi kalian harus tau, Mommy sangat menyayangi kalian melebihi apapun. Mommy janji Mommy akan membuat kalian bahagia walaupun tanpa Daddy." Vyora menangis sambil memeluk kedua anaknya.
"𝘈𝘷𝘪 𝘩𝘢𝘭𝘶𝘴 𝘤𝘢𝘭𝘪 𝘵𝘢𝘶 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘪𝘯 𝘔𝘰𝘮𝘮𝘺," 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘒𝘩𝘢𝘷𝘪.
"𝘝𝘺𝘢 𝘵𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘭𝘯𝘺𝘢 𝘔𝘰𝘮𝘮𝘺 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘭𝘪𝘯𝘥𝘶 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘥𝘢𝘭𝘪𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘝𝘺𝘢," 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘒𝘩𝘢𝘷𝘺𝘢.
Daddy Giandra dan Mommy Olin meneteskan air matanya melihat anak dan cucu-cucunya menangis sambil berpelukan.
"Dad, apa sebaiknya kita kasih tau saja yang sebenarnya pada Vyora? Mommy tidak tega melihat Khavi dan Khavya, Mommy juga tidak tega melihat Vyora yang diam-diam selalu menangisi Kafka," kata Mommy Olin.
Bukan hanya Khavi dan Khavya saja yang melihat Vyora selalu menangis diam-diam, Mommy Olin juga tau, daddy Giandra juga tau. Hanya saja mereka selalu berpura-pura demi menjaga mental Vyora.
"Biar Kafka saja yang menjelaskan semuanya, besok juga mereka akan bertemu." Daddy Giandra tersenyum tipis.
"Maksud daddy apa?"
"Nanti Mommy juga tau," perkataan daddy Giandra terdengar sangat menyebalkan di telinga Mommy Olin dan melihat ekspresi penasaran Mommy Olin membuat Daddy Giandra memanfaatkan nya. "Kalau Mommy mau tau, dua ronde untuk malam ini, nanti Daddy kasih tau." Tanpa aba-aba Daddy Giandra langsung menggendong Mommy Olin ala bridal style.
Daddy Giandra dan Mommy Olin sebenarnya tau apa yang terjadi pada Vyora dan Kafka hanyalah kesalahpahaman, namun mereka mengetahuinya setelah perceraian itu terjadi. Daddy Giandra ingin melihat perjuangan Kafka untuk mendapatkan Vyora kembali makanya Daddy Giandra sengaja menguji Kafka dengan menyembunyikan Vyora.
Dan sekarang Daddy Giandra rasa ujian Kafka sudah selesai, hanya tinggal meyakinkan Vyora saja. Kalau Vyora menerima Kafka kembali berarti mereka berjodoh, kalau tidak berarti mereka tidak ditakdirkan untuk bersama.
Tentang RK Corp, perusahaan fiktif yang Kafka buat demi bertemu dengan Karamel, Daddy Giandra juga mengetahuinya. Daddy Giandra sengaja membiarkannya saja supaya Kafka dan Vyora bertemu.
...----------------...
Keesokan harinya.
"Sayang, Mommy ada pertemuan dengan klien, kalian tunggu dengan Opa dulu, ya?" Vyora menitipkan Khavi dan Khavya pada Daddy Giandra. "Ingat kata Mommy, kalian--"
"Jangan nakal."
"Jangan nakal."
Khavi dan Khavya menjawab serentak sebelum Vyora menyelesaikan ucapannya membuat Vyora terkekeh, merasa gemas dengan anak-anak nya.
"Anak pintar." Vyora mencium pipi kedua anaknya.
"Kita sudah hafal, Mom. Setiap hali Mommy bilang jangan nakal, padahal kita gak pelnah nakal, kok," ucap Khavya. Bocah itu mencebikkan bibirnya lucu.
Vyora hanya tersenyum menanggapi kekesalan Khavya. Vyora juga tau anak-anak nya memang tidak nakal. Vyora bersyukur karena merasa anak-anaknya sangat pintar dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
...----------------...
Kafka dan Raga sudah menunggu Karamel di ruang meeting. Mereka ditemani asisten Vyora yang benama, Dytha. Dytha mengecek terlebih dahulu berkas-berkas pengajuan kerjasama sebelum ditandatangani Vyora nantinya.
"Maaf, sudah membuat kalian menunggu, saya Karamel." Vyora mengulurkan tangannya, dia belum menyadari bahwa yang berada di depan nya adalah Kafka, karena posisi Kafka yang sedang menunduk sambil memainkan ponselnya.
"𝘚𝘶𝘢𝘳𝘢 𝘪𝘵𝘶?"
Kafka mendongakkan wajahnya menatap seseorang yang sedang berdiri sambil mengulurkan tangannya.
Deg
Deg
Alangkah terkejutnya Kafka saat melihat di hadapannya kini berdiri seseorang yang selama ini Kafka cari, seseorang yang sangat Kafka cintai, Vyora.
Begitu juga Vyora, jantung nya terasa berhenti berdetak, menatap seseorang yang sangat dia rindukan, namun tak lagi halal untuk dia puja sekarang. Hati nya sakit, di saat Vyora sudah terbiasa tanpanya, sekarang takdir malah mempertemukan nya lagi dengan orang yang sangat dia hindari.
"𝘒𝘢𝘳𝘢𝘮𝘦𝘭 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢 𝘈𝘯𝘵𝘢𝘳𝘦𝘴, 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘭𝘶𝘱𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢?" 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘶𝘵𝘶𝘬𝘪 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪.
"𝘔𝘢𝘴 𝘒𝘢𝘧𝘬𝘢," 𝘝𝘺𝘰𝘳𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘵𝘦𝘨𝘶𝘯, 𝘥𝘪𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘢𝘮𝘱𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘤𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢.
Di saat Kafka dan Vyora sedang bergelut dengan fikiran nya masing-masing, tiba-tiba....
"Mommy..."
Deg
𝘛𝘰 𝘉𝘦 𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦
u r the best raga😂😂🤣
kalau emang si kakap udah yakin gak salah dan punya rencana sendiri gak mungkin donk dia merasa bersalah dan nyuekin Vyora berminggu-minggu
nggantung banget sihhhh