ayu ningtias binti Zaki harus merelakan pernikahannya berantakan karena mempelai pria tidak datang bersama keluarga nya.
tanpa di sangka bima Triadityatama paman mempelai pria yang datang menghadiri acara pernikahan. ayu yang di selimuti amarah dan dendam memaksa bima untuk menikahinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridha Azizah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 17
Ayu merasakan getaran di handphone nya.
"Coba cek" suruh bima
"Ingat nggak tadi gimana cara nya?"
"Ingat dong om" ayu dengan percaya diri .iya mengecek sesuai dengan yang di ajarkan bima.seketika,mulut ayu terbuka lebar melihat nominal saldonya .
"Enolnya banyak banget ini om , berapa ini?" Ayu meng hitung jumlah nol nya.
"Sepuluh juta " jerit nya tak percaya. Yang yang sangat besar bagi nya .
" Kalau habis minta lagi aja "
" Ini mah nggak bakal habis tujuh turunan om" Ayu masih tak percaya .
Bima tertawa ayu memang sepolos itu mau bagai mana lagi, uang jajan dari bundanya paling banyak lima puluh ribu,itupun masih termasuk uang bensin. Dan sepuluh juta sangat banyak baginya.
****************
"pa- papa!?"
Bima terperengah melihat papa Idris sudah duduk di ruang tamu.bersama mama sinta yang tersenyum mengerikan baginya.
"Ce-cepat banget sampainya."
Bima sudah merasakan aura menakutkan dari papanya.dan ia siap untuk di marahi lagi.
"Nggak usah banyak basa basi.mana menantuku."
" Ah, ayu masih..?"
"Ada tamu om" ayu tiba tiba muncul masih dengan kostum yang sama . Menggunakan kaos BTS putih dan celana pendek.
" Ini , ada papa sama ..."
" Papa?" Wajah ayu berubah lekas ia berlari menaiki tangga.
"Ayu! Mau kemana?" Teriak bima bingung dengan reaksi ayu malah lari ke atas.
" Ayu kenapa ?"mama sinta ikut berdiri di samping bima.
Bima mengendurkan bahu" nggak tau takut mungkin sama papa" melirik papa Idris.
Mama Sinta menoleh, ikut melirik sinis.
"Eh, kok jadi papa yang salah ?"
"nah, tuh buktinya ayu sampai lari."
"Papa mukanya jangan serem serem dong.Takut kan ayu nya " omel mama sinta.
"Tampang papa memang sudah begini dari dulu"papa Idris kesal." Eh kenapa namanya rasanya aneh ? Ayu"gumamnya dengan alis berkerut.
Tak lama, ayu terlihat muncul di Selasar lantai dua ,lalu menuruni tangga, dengan kostum yang berbeda.maksudnya masih pakai kaos putih celana pendek berubah menjadi rok plisket yang menutupi Mata kakinya .
" Duh, cantiknya menantu mama" puji mama sinta begitu ayu sudah sampai bawah.lekas menyalami dan mencium tangan mama sinta.
" Makasih ma" ayu menyengir.
"Kenapa kamu ganti rok" bisik bima terheran.
Ayu mencondongkan tubuh ke arah bima bergantian berbisik juga.
" Kata bunda kalau bertemu sama besan harus sopan.tadi ayu cuman pakai celana pendek, kalau bunda tau bisa bisa biru semua paha ayu kena cubit" jelas ayu semakin membuat bima salut.tanpa sadar bibir nya mengulas senyum.Ayu berjalan mengikuti mama sinta, tersenyum sangat ramah dan tulus pada papa Idris,tak lupa menyalami tangannya.
"Jadi ini menantu papa"
" Maaf, pa. Ayu cuman pakai baju se adanya , nggak bawa baju banyak soalnya," ucap ayu sekedar basa basi.
" Bimaaa!!" Mama sinta sudah meninggikan suaranya, sampai ayu kaget.
" Apa saja yang kamu lakukan sampai ayu nggak punya baju!?" Suara mama sinta.
Ayu buru buru tersadar sudah salah bicara lekas mendekati mama sinta."bu-bukan, ma. Aya masih ada baju kok.cuma ngga bawa banyak " ucapnya merasa bersalah pada bima.
Mama sinta menoleh menyandarkan diri,tersenyum pada menantu yang kini jadi kesayangan nya" tidak sayang masalah baju, sudah jadi tanggung jawab bima."
Ayu yang tak tau itu berganti memandang bima dengan sesal.
segemoyyy ituhhh