Berawal dari pernikahan yang dipaksakan dan berujung rumah tangga yang di hancurkan oleh pelakor...
Apakah Anita akan menangis dan merebut kembali suaminya??
Ohh.. tidak harga diri itu penting menurut Anita jika memang suami nya lebih memilih pelakor itu yaa serahkan saja itung-itung membantu orang yang tidak mampu mencari mendamping hidupnya. Dan memberikan barang bekas nya pada orang lain selagi masih bisa di manfaatkan kenapa tidak?
Agar tak mubazir ucap Anita.
Jahat memang mulut Anita mengatakan jika suaminya adalah barang, tapi dengan begitu ia tau apa saja yang di lakukan suaminya di luaran sana.
Apalagi soal selingkuh dan KDRT yang pernah di lakukan oleh suaminya semakin membuatnya yakin untuk menyumbangkan suaminya itu kepada orang yang lebih membutuhkan.
Dan kalau dipikir selingkuh itu macam penyakit yang tak ada obatnya selain mati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EVI NOR HASANAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17 Playing victim
*****
WARNING !!!
ADEGAN MENGANDUNG ++++++ HARAP MEMBACA DENGAN BIJAK !!!
Sah...
Ardi dan Putri sah menjadi suami istri.
Mereka menikah tepat setelah putri melahirkan, jenis kelamin anak mereka laki-laki.
Yang mereka beri nama Fajrian Pratama.
Ardi yang kini hidup serumah dengan mertuanya, hanya bisa pasrah dan menuruti semua yang di katakan mertua nya itu.
Selain karena tidak mau hidup susah, dan tak ingin tinggal di bangunan setengah jadi yang belum ada listrik dan kamar mandinya.
Ardi sengaja menurunkan ego dan sifat sombongnya, demi mendapatkan apa yang ia mau dan itu semua bisa di dapat dari mertuanya tersebut.
Menikahi gadis rasa ja*da yang belum pernah bahkan bukan janda, menurut Ardi tak masalah jika gadis tersebut bisa ia jadikan sebagai sapi perah dan tempat melampiaskan hawa naf su nya.
Selama bersama Ardi, Putri lah yang bekerja untuk makan dan kebutuhan sehari-hari bahkan tak jarang, ia masih melayani pria hidung mancung ehh salah...
Pria hidung belang, di kala ia sedang hamil besar.
Namun anehnya, bagi para tamu nya itu tidak masalah akan keadaan putri yang sedang berperut besar, malah justru katanya akan menambah kenikmatan saat bercinta.
"ahhh... Ssttt... Ahhh... Iya begitu sayang lebih cepat om mau keluar...
" tungguin aku om jangan keluar duluan...
Anto yang sudah tidak sabar nya mengambil alih permainan yang tadi di pimpin putri, karena ia ingin menembakkan torpedonya.
"ahhhhhh.... Om lebih dalam ahh... Lagihh....
Suara erangan erotis itu menggema di sudut ruangan dan tak hanya mereka yang mendengar, suara tersebut sampai pada kedua telinga Ardi.
Ardi diam menatap ponsel yang ada di genggaman tangan nya, ia menggulir layarnya yang sedang berada di aplikasi penbook ia sedang melihat akun seseorang dengan bertuliskan nama Anita.
Ardi sedang memantau penbook mantan istrinya, ia tak ingin istrinya itu salah dalam memilih suami dan akhirnya menyakiti anaknya.
Ardi sengaja meneror setiap lelaki yang ia duga dekat dengan mantan istrinya, hanya untuk menanyakan prihal lelaki itu serius atau tidak menjalani hubungan dengan mantan istri dan apakah lelaki pilihan mantan istrinya itu bisa menyayangi anaknya.
Author pov: Aneh sudah mantan istri pun masih juga di ganggu, kalo masih cinta masih sayang ngapain berselingkuh? Masih suka kepoin hidup mantan istri.
Ardi yang sengaja menyebar rumor bahwa Anita lah yang berselingkuh hingga akhirnya ia yang meninggalkan Anita.
Hanya dengan bermodalkan lelaki yang ia lihat sedang mengangkat karung besar berdua dengan istrinya, yang Ardi ketahui itu adalah tengkulak sayuran, atau lebih tepatnya orang yang sedang berbelanja sayuran dalam porsi besar.
Bodo amat lah dengan apa yang ia lihat, ia hanya ingin menjadikan Anita pelaku dan sementara ia korban perselingkuhan. Yang nyatanya malah ia yang pelaku.
Playing victim
"ini bayaran mu karena sudah memuaskan om, kamu biar pun kesusahan dengan perut besar mu itu tapi kamu tetap bekerja secara profesional. Nanti jika kamu mau lahiran dan butuh dana hubungi om ya".
Ucap Anto sembari meletakkan sejumlah uang di atas perut besar Putri.
" ahh makasih banyak ya om, dan lagi ini om kasih bonus aku ya?". tanya Putri karena pelanggan nya ini adalah pria tua yang royal, maka dari itu Putri pun enggan menolak jika Anto menginginkan satu permainan dengannya.
Anto hanya mengangguk sembari mengenakan pakaian dan membawa barangnya menuju keluar pintu, tak lupa ia membubuhkan kecupan pada perut besar Putri.
"minta uang". Ucap Ardi.
" ck.... Nah ngirit ya kita belum punya tabungan apa pun sedangkan perut ku semakin membesar, dan kamu belum memilih pekerjaan seperi apa yang kamu mau". Ucap Putri dengan geram.
"pelanggan kamu kan banyak, kenapa kamu nga minta tambah sama om-om itu sewaktu habis k*win? Kenapa malah nyuruh aku hemat? Katanya kita kerja sama, kalo aku belum ada uang dan pekerjaan kamu yang akan gantikan sampai aku punya kerjaan".
" mau sampai kapan kamu begini, ini sudah mau dua tahun. Apa kamu ngak punya ot*k hah..!". Ucap Putri dengan amarah yang meledak-ledak.
"hah.. Berisik minggir, aku mau keluar".
" mau kemana? Belikan aku makan aku lapar, dari semalam belum makan aku".
"ck... Iya cerewet".
Dengan terpaksa Ardi menuruti permintaan Putri karena perutnya pun keroncongan.
Ardi bingung ada apa sebenarnya pada Putri, kenapa semenjak hamil dia sangat suka merepet? Sudah lah penampilannya seperti itu, dan lagi anehnya para tamu Putri pun, tak masalah jika Putri melayani mereka dengan keadaan perut besar.
Dan lagi Putri yang malas mandi ia hanya akan mandi jika badan nya kegerahan, dan lagi Putri tidak suka memakai parfum, handbody atau wewangian apa pun. Ini sangat jauh dari waktu ia bertemu dengan Putri di awal.
Pertemuan Ardi dan Putri di awal Putri terlihat cantik, putih, bersih, wangi dan jangan lupa dompet yang tebal serta penampilan Hedon nya.
Flash back on
" ikut aku yok temani aku jemput cewek".
" dimana?".
"di kota SS dia minta aku buat jadi supir nya, dia minta di antar ke hotel MM".
" boleh lah yok, lagi libur juga kan ini".
Setelah sepakat Ardi dan Reno pun meluncur untuk menjemput Putri yang meminta Reno menjadi supir mobilnya dan mengantarkan ke tempat tujuan.
Reno ini salah satu teman yang juga bekerja bareng sama Ardi ya gaes di depo air minum.
Tin Tin Tin
Klakson di bunyikan Reno tepat di depan rumah seseorang yang Ardi belum pernah melihatnya, dan tak lama setelah klakson di bunyikan keluar lah sosok wanita, bertubuh montok, cantik, putih bersih, dengan penampilan Hedon.
Dengan menggunakan riasan make up tebal dan sepatu sneakers yang di kenakan wanita itu menambah kesan wah pada penampilannya.
Dengan terpesonanya Ardi sampai melotot dan dengan mulut yang menganga lebar.
Reno dengan gemas mengusapkan telapak tangannya pada muka Ardi dan berkata "kedip mingkem ingat anak istri di rumah".
Ardi yang di perlakukan demikian oleh Reno pun hanya misuh lalu meringis " an*ing".
Tok Tok Tok
Ketukan kaca mobil bagian belakang menyadarkan Reno dan Ardi, Reno langsung membuka lock mobil bagian belakang dan menyalakan mesin mobil dan berangkaaat.
Setelah mengantarkan Putri, Reno dan Ardi berbagi hasil dari ongkos mengantarkan Putri tadi.
"gilaaa.. Ngantar gitu ajah di kasih satu juta?". Ucap Ardi kegirangan, ia mengira hanya dengan mengantarkan wanita itu ke tempat tujuan, dengan mobil rental yang hanya seratus ribu biaya sewa sehari dan mendapat upah yang cukup banyak.
Dimana lagi cuman ngantar satu orang sehari dibayar satu juta?
Reno hanya diam melihat kelakuan Ardi.
Setelah kejadian ini Ardi berpesan jika ingin mengantar jemput Putri ia ingin Reno mengajaknya.
Seminggu kemudian....
" di kamu ada uang kah? Aku pinjam dulu buat bayar kosan".
"wah ngak ada ini uang gajian kemaren mau aku kirim ke Anita sama mau belikan baterai handphone Anita yang ku bawa ini".
" oh iya udah kalo ngak ada".
Di karenakan Reno tak dapat membayar uang kosnya ia pun memilih menumpang tidur di kosan Ardi.
****
Sudah hampir sebulan Reno dan Ardi mengantar jemput Putri, Reno pun heran sebelum ia mengajak Ardi, Putri hanya akan menghubunginya sebulan dua kali. Namun setelah ia mengajak Ardi, Putri bisa sebulan empat kali menghubunginya dan Putri pun berpesan untuk mengajak Ardi dan akan ad bonus yang Putri berikan.
Segini dulu yaah..
Masih kurang fit badan, liat layar hp masing pusing, ini ngetik dengan layar redup supaya bisa lebih ngetik namun apa daya huhu...
Sehat selalu para pembaca, istirahat yang cukup, banyak minum air putih dan jangan lupa minum vitamin yahh .. See you papay...
