Kirani Adzkia murid murid kelas 12 di nikahkan dini dengan Abian Kemal Mahardika murid kelas 12 juga berdasarkan pertanggungjawaban nya pada malam dimana kesucian seorang Kiran di renggut paksa oleh Abi karena mabuk.
Mereka berdua yang hidup tanpa cinta pada awalnya namun,atas dasar tanggung jawab.
Hingga Abi meninggalkanya tanpa pamit dan ternyata Kiran sedang hamil.Rasa kecewa pada Abi membuatnya pergi menjauh dari kehidupan Kota dan ikut dengan seseorang yang selalu ada buatnya untuk memulai hidup barunya.
Namun,takdir yang membawa Kiran kembali bertemu kembali dengan Abi di waktu yang cukup lama.Namun,kekecewaan Kiran tetap tertanam dalam jiwa nya.
Bagaimana kisahnya jika sang buah hati menginginkan seorang ayah.
Ikuti kisahnya dalam Menikah Muda sampai selesai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# Gara-gara Samyang
" Kamu Kirani Adzkia kan? aku Diana,ini Dewa anak SMA Mahardika." ucap Diana dengan wajah antusias.
Deg..!!"
" Kalian, maaf saya harus segera ke UGD...permisi ." ucap Kiran dengan wajah berubah pucat.
Kiran ingin segera pergi dari hadapan dua orang di masa lalunya.
" Kiran tunggu !!" ucap Dewa segera mencekal lengan Kiran dengan erat.
" Lepasin tangan ku !!" sentak Kiran menatap tajam pada Dewa.
" Kenapa kamu menghindar Kii..kita sudah cari-cari kamu belasan tahun, tak mungkin aku lepas setelah kita ketemu sama kamu ." ucap Dewa dengan tatapan mata tak kalah tajam.
" Sebenarnya ada apa ini tuan Dewa?" tanya Candra karena melihat Kiran yang terlihat sangat menghindari pertemuan itu.
" Nggak ada masalah apa-apa Dokter Candra , silahkan anda bisa ke UGD segera.." ucap Kiran dengan mengingat kan Candra karena di perlukan di UGD.
" Tapi...
" Keselamatan pasien lebih penting dokter,saya nggak papa..mereka teman lama saya ..silahkan." potong Kiran dengan memberikan akses untuk Candra keluar dari ruangannya.
" Sebaiknya kita keluar." ucap Dewa
" Please Kiran,kita perlu bicara." ucap Diana dengan menangkupkan kedua telapak tangan nya di depan dada.
Kiran menghela nafas panjang dan mengangguk lemah .
Akhirnya Kiran menyetujui permintaan Diana dan mereka saat ini ada di depan apotik Rumah Sakit untuk menebus obat.
" Kiran Apa kabar kamu, nggak nyangka kita bisa ketemu.. sekarang pun kamu bertambah cantik." ucap Diana dengan tulus.
" Kamu bisa saja,aku tidak secantik kamu Diana..kamu,hamil berapa bulan?" tanya Kiran dengan wajah kikuknya.
" Sudah mau tujuh bulan Kii,kamu kemana saja kami semua mencari kamu.Hidup Abian sangat kacau karena kepergian kamu." ucap Diana.
" Aku ada ,masih ada di Indonesia.Untuk apa mencari ku , aku kan sudah bilang bahwa nggak usah cari aku,Dia pasti hidup dengan baik tanpa aku kan?" tanya Kiran.
" Yaahhh... walaupun secara kasat mata dia tidak pernah kenapa-kenapa,tapi ..kami para sahabatnya tahu jika dia tidak bahagia Kiran ,dia masih menunggu mu." ucap Diana meyakinkan.
" Diana ,Dewa..aku mohon jangan pernah bilang ke Abi jika kalian sudah bertemu denganku.Tolong,ini demi dia juga ." ucap Kiran dengan wajah memohon.
" Suster Ira,di cari Dokter Joni di UGD." sebelum dua orang di masa lalu Kiran menjawab kemauan Kiran seorang Suster mengatakan jika dia di cari oleh salah satu dokter.
" Baik,terima kasih sudah kasih tahu.." ucap Kiran pada suster itu
"Aku mohon kalian mengerti,aku ingin hidup aku tetap seperti biasa nggak perlu banyak drama .Yakinlah jika aku sudah siap dan waktunya pas,aku akan mencarinya..permisi.." ucap Kiran dan melangkah meninggalkan sepasang suami istri itu dan melangkah ke arah UGD.
" Gimana menurut kamu,apa kita harus kasih tahu ke Abi soal ini ?" tanya Diana pada Dewa.
" Kita lihat situasi nya,apalagi kalau saat ini Abi juga belum memutuskan pertunangan nya sama Aura.Kita pikirkan juga nanti perasaan Kiran.Jangan sampai tambah runyam." ucap Dewa,Diana hanya bisa mengangguk mengiyakan perkataan suaminya.
.
.
.
Di kantor AK Mahardika Corp saat ini Abi sedang sibuk bolak balik toilet.karena kelakuannya yang tergiur akan makanan yang sekretaris nya makan.
" Firaaaa...aduh ,bener-bener kamu itu ngasih racun sama makanan itu yaaa?" tanya Abi marah-marah setelah selesai dengan hajatnya
Abi sudah belasan kali bolak balik keluar masuk toilet karena sudah berani mencoba makanan yang sekretaris nya makan .
" Lagian bapak ini aneh,kan sudah tahu bapak nggak kuat pedes kenapa bapak embat juga samyang saya?" ucap Fira sekretarisnya yang juga tidak mau disalahkan.
" Lagian siapa suruh makan di Deket saya,udah gitu warnanya menggoda lagi tadi." ucap Abi membela diri.
" Saya sudah bilang sama bapak ,saya makan bukan mie biasa...malah bapak sok Sokan dengan PD nya ngembat mie saya ." cerocos Fira tak mau kalah .
" Astagaaa...,punya sekretaris nggak ada akhlak,punya asisten juga nggak punya malu..bisa nggak sih,pacaran di luar jam kantor." protes Abi pada sahabatnya Vian yang sedang di suapi oleh Fira
" Pengen yaaaa?"goda Vian yang membuat Abi dongkol
" Setan..!!" umpat Abi
" Sudah cebo* belom lu?" ledek Vian
" Waahhhh.. benar-bener Lucknat emang kalian berdua!!" berkali kali Abi mengutuk ke uwuan Vian dan Fira yang suka sekali di memamerkan kemesraan mereka di depan Abi.
Abi lanjut lagi ke toilet untuk kesekian kalinya,perutnya sungguh tersiksa dengan rasa samyang yang bikin klojotan cacing di perut Abi.
Abi memang tak suka pedas,namun ..saat melihat Fira sedang nikmati Samyang dengan begitu enaknya apalagi kepala Abi sempat merasa pusing sehabis meeting tadi.Saat makan Samyang ke tiga kali suap dia menyerah .Samyang yang membuat Abi ngapelin toilet setiap lima menit sekali.
" Ayo kita ke Rumah Sakit deh.." ucap Vian
" Nggak lah,tadi baru minum obat dari Fira." tolak Abi
Tak lama ponselnya berdering..saat jam menunjukkan jam 5 sore.
" Yaaa..?"
" Oke,Om langsung kesana."
Setelah menerima panggilan Abian dengan cepat merapihkan barang-barangnya.
" Kemana Bii?" tanya Vian
" Balik duluan yaa?" ucap Abi dengan memakai jas nya kembali dan bergegas melangkah keluar dari dalam ruangannya.
Rasanya Abi yang tadinya jalan terbungkuk dan meringis menahan sakit ,kini hilang sudah . Seperti mantra yang langsung menyembuhkan segala rasa sakit yang Abi rasa barusan.
" Kenapa dia ?" tanya Fira
" Lagi jatuh cinta." jawab Vian sekenanya
" Katanya mau setia sama istrinya yang nggak balik-balik,sekarang lagaknya kayak ABG lagi kasmaran." cicit Fira
" Hahaha..dia lagi jatuh cinta sama ABG anak dengan seragam Putih Biru.." ucap Vian
" Hahh...dia mau jadi Pedofil ,iiihhhh... amit-amit Sahabat kamu saking putus asanya nungguin istrinya balik kok jadi tambah nggak karuan gitu sih,belom lagi masalah tunangannya..sampe sekarang belum selesai." ucap Fira merasa kesal dengan sikap Abi.
Di sisi lain seorang gadis berseragam putih biru sedang berdiri di dekat gerbang sekolah dengan senyuman manis yang selalu tersungging di bibirnya.Dia Bia yang sedang menunggu Abi yang akan menjemput nya.Rasa bahagia tak pernah dia rasakan sebelumnya.Rasanya tak sabar bertemu dengan Om baiknya.
Sedangkan Abi yang juga merasakan bahagia dengan Bia menelpon nya tadi ada kebahagiaan yang tak dapat di ungkapkan dengan kata-kata.Ingin rasanya dia cepat bertemu mama dari Bia dan langsung ingin mengatakan jika dia menyayangi Bia ,sangat menyayangi nya.Dan dia akan menjelaskan jika dia tak bermaksud macam-macam pada ABG itu.
" Sudah lama tungguin nya?" tanya Abi saat dia sampai di depan gerbang sekolah Bia.
" Yeeaahhh..!!" seru Bia dan berlari mendekati mobil Abi.
" Jangan lari-lari nanti kamu jatuh loh..!!" teriak Abi memperingatkan .
Saat Bia lari mengingatkan dirinya akan Kiran,saat Bia lari seolah seperti melihat Kiran yang berlari kearahnya.Mengingat hal itu mbuat hati Abi sakit ,dan selalu ingin secepatnya dia bertemu dengan pujaan hatinya.
Bersambung
Sudah Hari Senin Aja nih ..jangan lupa Vote yaaa...
Like juga dan kalau di kasih kopi juga nggak nolak .
Terima kasih semuanya ...😍
#Yang khawatir dengan hubungan ayah anak , othor ngerti kalian takut kalau Abi keburu bucin sama Bia..dan memang benar Abi sudah bucin sama anak piyik itu..Bia pun sama dia kangen sama rasanya punya Ayah..🤗
Jadi,paham nggak sampe sini? paham dong??
Duarrrr.....terkejut semua