NovelToon NovelToon
Transmigrasi Boy

Transmigrasi Boy

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan / Romansa / Bad Boy
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: OrdinaryGirl_31

Revan Sernando. Salah satu anak beruntung yang memiliki keluarga harmonis. Namun sayang dia juga adalah salah satu orang yang tidak pernah merasakan sebuah pertemanan.

Hidupnya selama ini terasa begitu monoton.Hingga suatu ketika Revan mengalami kecelakaan yang membuat jiwanya bertransmigrasi ke dalam raga seorang pemuda dingin yang kehidupannya berbanding terbalik dengannya. Reval Gishara.

"Nama depannya mirip sama nama gue, TAPI KENAPA NAMA BELAKANGNYA KAYAK NAMA CEWEK!!?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon OrdinaryGirl_31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kencan?

Hari ini Reval libur sekolah lagi. Kenapa? Ya karena hari ini angka di kalender berwarna merah. Saat tau hal ini Reval sedikit menggerutu sebal. Tahu begitu kan kemarin dia meliburkan diri saja sekalian, pikirnya.

Ngomong-ngomong sekarang sudah pukul 09.00 dan Reval baru saja selesai mandi. Dia lapar sih. Tapi tadi katanya Adel tidak memasak karena malas dan menyuruh seluruh orang rumah untuk makan di luar saja katanya. Reval menghela nafas, dia juga malas keluar, tapi lapar.

Seraya memandang langit-langit kamarnya ia diam. Jiwa-jiwa malasnya saat menjadi Revan kambuh. Namun tiba-tiba ia mengubah posisinya menjadi duduk begitu saja. Ia teringat sesuatu.

"Oh iya, nomer yang Via kasih kemaren kan belum gue chat ya" gumamnya pelan.

Benar. Kemarin Reval berhasil mendapatkan nomor dari gadis itu. Bahkan sampai rumah ia langsung jingkrak-jingkrak heboh membuat Sean yang melihat kelakuan adiknya itu dibuat heran.

"Apa gue ajak keluar aja ya?" tanyanya pada diri sendiri.

"Tapi kayak ngebet banget nggak sih gue keliatannya"

Reval terus bingung sendiri memikirkan apa yang harus ia lakukan sekarang.

"Iya, enggak, iya, enggak, iya"

"Tuh kan iya"

Pemuda itu bahkan menghitung menggunakan jarinya untuk menentukan pilihannya.

"Yaudah lah trabas aja" akhirnya Reval memutuskan untuk menghubungi Via dan berniat mengajaknya keluar.

Viagha🐻

^^^Via?^^^

^^^save yaa, ini gue Reval^^^

Iya gue save

^^^btw lo sibuk nggak?^^^

Enggak sih

Kenapa?

^^^gue traktir es krim mau nggak?^^^

^^^sebagai tanda terimakasih karna^^^

^^^waktu itu lo udah nolong gue^^^

Boleh

^^^yaudah gue jemput sekarang yaa^^^

Iya

Reval langsung meloncat dari kasurnya begitu saja setelah balasan terakhir dari Via. Buru-buru pemuda itu mengganti pakaiannya dan tak lupa menyemprotkan parfum biar wangi, pikirnya.

Setelah meraih kunci motor di atas nakas, segera pemuda itu berlari keluar kamar.

...****************...

Motor Reval berhenti di depan sebuah kedai es krim di samping sebuah taman yang lumayan ramai hari ini. Di belakang pemuda itu ada seorang gadis cantik dengan sweater berwarna biru langit dan celana jeans berwarna hitam.

"Lo mau di luar apa di dalem?" tanya Reval. Karena kedai es krim ini memang menyediakan tempat duduk indoor dan outdoor.

"Di luar aja" jawab Via setelah melihat-lihat sekitar. Menurutnya akan lebih nyaman di luar karena dapat melihat langsung taman yang berada di sebelah kanan kedai es krim.

"Yaudah lo cari tempat aja biar gue yang pesen, lo mau rasa apa?" tanya Reval lagi.

"Vanilla sama coklat" jawab Via.

Reval hanya mengangguk kecil sebelum berjalan memasuki kedai untuk memesan es krim mereka. Sedangkan Via mulai berjalan menuju tempat duduk yang berada di ujung dan duduk disana seraya menunggu Reval.

Tak lama kemudian Reval keluar dengan membawa dua buah es krim di tangannya. Pemuda itu langsung saja duduk di depan Via dan menyerahkan satu es krim pada gadis itu.

"Makasih ya udah traktir gue" ucap Via dengan wajahnya yang berseri-seri.

Reval hanya mengiyakan ucapan terima kasih Via seraya ikut tersenyum tipis. Gadis itu terlihat lucu jika sudah dihadapkan dengan es krim. Beruntung kemarin Reval melihat ekspresi gadis itu saat memakan es krim. Jadi ia sekarang tau jika Via terlihat sangat menyukai es krim.

"Btw, makasih juga udah nolong gue waktu itu" ucap Reval sebelum mulai menyendok es krim miliknya.

"Iya santai aja, kebetulan aja waktu itu gue pas lewat" jawab Via.

Setelah itu Reval diam. Dia bingung harus berbicara apa lagi. "plis lah otak cari topik, cari topik, cari topik" batinnya.

"Oh iya gue mau nanya dong sama lo, boleh nggak?" tanya Reval setelah memaksa otaknya untuk mencari topik pembicaraan.

"Boleh, mau nanya apa emang?" ucap Via seyara tetap memakan es krim di tangannya itu.

"Kita dulu gimana? Eh maksud gue anu...lo dulu kenal gue gimana? ya lo tau lah gue kan amnesia jdi gue lupa" dari nadanya terlihat sekali jika Reval sekarang tengah gugup. Ya bagaimana tidak gugup, baru saat ini ia berduaan dengan seorang gadis seperti ini. Seperti kencan saja, eh.

"Dulu kita nggak terlalu deket sih, cuma temen sekelas biasa. Apalagi lo dulu tuh kan dingin gitu, jadi ya gitulah" jawab Via seraya mengingat-ingat tentang Reval dulu. Pasalnya ia juga termasuk anak yang sedikit cuek. Jika ada orang yang tidak menegurnya ia juga bodoamat dengan orang itu.

Reval tanpa sadar tersenyum tipis mendengar jawaban Via. Gadis itu terlalu jujur atau bagaimana. Via berbicara apa yang gadis itu pikirkan di depan orangnya langsung.

"Oh gitu ya" Reval hanya mengangguk menanggapinya.

Dalam hati Reval berpikir. Kenapa ia jadi mati topik gini sih. Padahal pemuda itu tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Tapi otaknya kenapa tidak bisa mencari topik lain.

Reval kembali berpikir untuk membicarakan apa lagi dengan gadis di depannya itu. Akan terasa canggung jika hanya diam-diam seperti ini. Namun saat melihat sekitar, matanya tanpa sengaja melihat dua orang yang sangat dikenalnya.

Di seberang jalan. Terdapat sebuah mobil dengan dua orang yang berdiri di depannya. Jika Reval lihat dua orang paruh baya itu terlihat seperti tengah bertengkar.

"Mama sama om Wira?" gumamnya pelan entah terdengar oleh Via atau tidak.

1
زيتون مامة
aku juga pening. atau dlm 1 badan ada 2 jiwa
زيتون مامة
heran, budak2 itu tidak ditangkap
زيتون مامة
modus.
زيتون مامة
habis lah, sudah lupa penyelidikan bila sudah mula suka cewek
زيتون مامة
kenapa tidak ditangkap polisi ya, orang yang menculik reval. kalau lari pun boleh dicari
زيتون مامة
selidiki.. apa salahnya cerita kepada yang percaya
زيتون مامة
kenapa sulit mau selidik.. trskan saja. boleh bilang kawan kan
زيتون مامة
teruskan. ceritanya bagus.
OrdinaryGirl: iyaa makasihh
total 1 replies
Tini Timmy
modus apa bukan nih/Chuckle/
Tini Timmy
semangat nulis nya kakak/Smile/ iklan untuk mu
OrdinaryGirl: Iyaaa, makasihhh
total 1 replies
Tini Timmy
semangat nulis nya kakak
ceritanya bagus 😊
OrdinaryGirl: Iyaa makasihh
total 1 replies
Vikale5
Bagus banget ceritanya, thor jangan berhenti menulis ya!
OrdinaryGirl: siaapp
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!