Siti Lalita mulia (18th) gadis SMA cantik dan ceria , ramah dan penyayang, selalu di manjakan kakak nya , Muhammad Nizar (21th).
yang lita ketahui Nizar adalah kakak kandung nya , tapi siapa sangka kalau mereka adalah suami istri , orang tua nya lah yang menikah kan mereka secara rahasia tanpa di ketahui Lita ,yang pada saat itu baru ber usia 14 tahun , dan mereka merahasiakan. nya sampai sekarang ,
baca yukk gimana kelanjutan cerita Lita dan Nizar
seee you guysss
selamat membaca 🌺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamel , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nizar sakit
Lita melihat suaminya berjalan ke arah nya
"assalamualaikum istri Solehah nya mas Nizar " ucap Nizar mengucap salam di hadapan Lita .
" waalaikumsalam salam , heheh" jawab Lita mencium tangan suaminya takzim .
Nizar mengajak istrinya duduk di kursi teras ,
" dek mas hari ini ada perjalan mendadak sama ustad Ali, ijin ya ," ucap nya memegang tangan istrinya di atas meja ,
" kemana mas? ," tanya Lita , menoleh
" ada pengajian di kecamatan sebrang , mas di suruh isi kajian sama ustad Ali ,"jelas Nizar ,
" boleh , berangkat nya kapan?,"
" berangkat sekarang , paling pulang nya habis isya dek ," jawab Nizar , mengecup tangan Lita ,
Entah kenapa sekarang menciumi istrinya jadi candu bagi Nizar .
" lama juga ya, emang biasanya suka lama gitu?" tanya Lita ,
" tergantung acaranya dek , ini kayak nya acaranya besar deh makanya lama ,*" ucap nya ,
," iya udah boleh ko , harus jaga pandangan ya mas , kalo ada yang nawarin buat jadi mantu nya jangan mau ,." amanat Lita kepada suaminya .
" iya, satu istri aja udah cukup , paket komplit gini ko , " ucap nya mencubit pipi Lita ,
Ada beberapa ustad yang lewat , dan menyapa Nizar dan Lita ,
" dunia serasa milik berdua ya ustad , hehe " ucap ustad senior ,
" eh iya ustad , " jawab Nizar cengengesan,
" ayo masuk mas ,malu ," ucap Lita tertunduk malu ,
" ayo , mas juga mau siap siap ," ucap Nizar menggandeng istrinya ,
Lita menyiapkan baju untuk di pakai suaminya pengajian ,
" mas mau bawa apa ?" tanya Lita ,
" nggak bawa apa apa dek , semuanya ada di ustad Ali , beliau yang urus semua keperluan kalo mas ngisi pengajian. " jelas Nizar, menghampiri istrinya
Lita mengangguk ,sebenar nya Lita pingin ikut , tapi biarlah ,suaminya bilang mau naik motor sama ustad Ali .
," udah bilang sama nenek mas ? " tanya Lita memegang tangan suaminya yang masih berdiri di hadapan nya
" nanti mas bilang sekalian keluar , " Nizar memeluk kepala istrinya ,
" dek" panggilnya , Lita mendongak kan kepala nya , dan tersenyum.
" apa ," jawab nya , Nizar tak berbicara lagi , dia memegang kepala istrinya dan menciumi seluruh muka Lita , terakhir melumat bibirnya lembut .
" maaf ya dek , pas kita ke sini mas langsung sibuk , nggak bisa nemenin kamu , belum bisa ajak kamu jalan jalan dan jajan nongkrong di cafe, nanti kalo mas ada waktu senggang kita nginep di hotel , mau ya ?" tanya Nizar mengusap bibir istrinya ,
" iya , kemana pun mas ajak aku ikut " jawab Lita mengangguk ,
Lita kembali memeluk perut suaminya ,
" sana mas nanti di tungguin ustad Ali , " Lita bangkit , masih ingin berlama lama dengan suaminya ,
" ya udah mas pamit ya , baik baik di rumah ," ucap Nizar memeluk erat istrinya ,
" hati hati mas , " ucap Lita , hatinya gelisah entah karna apa ,
Nizar mengangguk ,mengajak Lita ke luar bersama , bertemu nenek dan kakek yang sedang minum teh di teras .
" nek Nizar ijin pamit ya , sama ustad Ali , isi pengajian , titip istri Nizar ya ," ucap Nizar menyalami nenek dan kakek ,
" iya nak, pasti nenek jagain , hati hati di jalan " jawab nenek.
" kenapa gak naik mobil aja ," tanya kakek yang melihat ustad Ali membawa motor dan berhenti di depan rumah
" lebih cepet ke ,bisa selap selip hehe ," jawab Nizar merangkul Lita ,
" assalamualaikum kiyai , Bu nyai ," salam ustad Ali , menyalami kiyai ,
" udah siap ustad ?" tanya nya kepada Nizar
" waalaikumsalam, udah ayo tads keburu kesorean," jawab Nizar ,
" mas pamit ya dek. Assalamualaikum," ucap Nizar , Lita mencium tangan suaminya takzim ,
"waalaikumsalam," ucap Lita , melihat suaminya menaiki motor dan mulai menjauh ,
," sini nak duduk , kita ngobrol ngobrol , dari kemaren belum sempet ," ucap kakek , menyuruh Lita duduk di kursi ,
" iya kek , " jawab Lita mendudukkan pantat nya di samping nenek ,
" mau minum apa , nenek bikinin dulu , mau kopi apa teh ?" tanya nenek, mengusap kepala Lita lembut, melihat Lita mata nya selalu berkaca kaca , sedih hatinya mengingat anak nya , mama Nizar yang sudah berpulang ke Rahmatullah,
" nggak usah nek ,tadi sebelum keluar udah minum dulu ," ucap Lita , masih sungkan .
," papa kamu sehat nak ,?" tanya kakek ,
"Alhamdulillah kek sehat ," jawab Lita ,
" kakek punya banyak hutang Budi sama papa dan mama kamu nak , jadi jangan sungkan ya anggap aja kakek dan nenek ini orang tua kamu ," ucap kakek lirih
" muka kamu sama kepribadian kamu mirip sekali sama almarhum Nanda anak kakek mama nya Nizar , makanya kakek selalu berpesan sama papa kamu mau pun Nizar untuk menjaga kamu dengan baik , harus selalu perhatikan kamu mau hal kecil maupun besar , jangan sampai menyesal seperti kakek dan nenek ," ucap kakek matanya berkaca kaca , nenek mengusap pelan pundak Lita ,
" semuanya sudah takdir Allah ke , nggak boleh menyesali , dan Alhamdulillah kak Nizar dan papa menjaga aku dengan baik ," ucap Lita memeluk nenek lembut ,
" kamu mau lanjut kuliah nak ?" tanya nenek , melihat ke arah Lita
" mau nek niat nya mau nyari Sama Naya dan Maya , tadi sore udah janjian ," ucap Lita ,
" o , mereka anak baik baik kalem gak neko neko , jarang sekali nenek denger mereka bikin ulah ," ucap nenek mengingat perilaku kedua nya
" iya nek , aku liat auranya keduanya positif, " ucap Lita,
Banyak yang mereka obrolkan , membicarakan masa kecil Nizar dan Lita .
Waktu ashar sudah tiba, Lita di ajak nenek ke mushola solat berjamaah ,
Aqila yang melihat Lita dengan Bu nyai tampak akrab bersama , melihat nya marah tangan nya mengepal erat , tapi dia tahan sebisa mungkin untuk tak melabrak Lita sekarang.
......................
Lita cemas menanti suaminya pulang , adzan isya sudah lewat sejak tadi , dan sekarang sedang hujan deras , bahkan sudah dari magrib sampai isya belum juga berhenti ,
ke ruang depan dan balik lagi ke kamar tak henti hentinya Lita mengecek ponsel nya , menelpon suaminya tapi tidak aktv ,
" tok tok tok , assalamualaikum Bu nyai " ucap seseorang di luar rumah , Lita mematung mendengarkan takut salah dengar ,
" dek , buka pintu nya ," kali ini seperti suara suaminya , dan Lita berjalan membuka pintu ,
"waalaikumsalam, bentar ,"Lita membuka kunci cepat
Ceklek
Melihat suaminya basah kuyup dan di papah satpam depan ,
" astaghfirullah kenapa mas ," ucap Lita panik melihat penampilan suaminya dan ada darah di kening nya.
" habis jatuh dek ," ucap Nizar meringis pelan
" ayo aku papah , makasih ya pa maaf merepotkan ," ucap Lita kepada pak satpam,
Satpam mengangguk dan berjalan memakai payung kembali ke pos satpam ,
" pelan pelan mas , licin ," ucap Lita menuntun suaminya , masuk ke dalam kamar ,
" bersih bersih dulu ya mas , badan kamu kotor ," ucap Lita menuntun suaminya ke kamar mandi , menyalakan air hangat,
" sakit dek , " ucap Nizar saat Lita membuka baju Koko nya ,
Lita membuka nya pelan pelan , Koko putih berubah warna jadi tanah coklat , dan ada sedikit bercak darah , sebenarnya Lita tak tahan ingin bertanya , tapi melihat suaminya kesakitan ia lebih memilih membersihkan nya dahulu ,
...****************...
Lanjut guys ,