NovelToon NovelToon
Anak Rahasia Sang Ceo

Anak Rahasia Sang Ceo

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Lari Saat Hamil
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Fafacho

Follow IG=> Fafacho88


Gibran Montana Sinaga harus mengalami penyesalan yang teramat sangat menyiksa dirinya. Penyesalan yang membuat hidupnya tak berarti lagi setelah kepergian perempuan yang telah ia jadikan budak dalam hidupnya, perempuan itu pergi membawa anaknya membuat dirinya cukup menderita..

Lima tahun kemudian ia melihat seorang perempuan yang begitu mirip dengan istrinya membuatnya begitu penasaran apakah itu istrinya atau bukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fafacho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 34

Nanda membuka gorden yang ada di kamarnya, otomatis sinar matahari masuk kedalam kamar tersebut. Kamar yang tadinya gelap kini begitu terang sehingga mengganggu tidur Gibran, pria itu tampak menutupi matanya dengan lengannya seakan dia tak ingin untuk bangun. Nanda yang melihat itu langsung berjalan mendekat..

“Kak bangun sudah pagi” panggil Nanda membangunkan Gibran.

Gibran mengangkat lengannya, dia menatap Nanda dengan mata lebarnya. Pria itu terlihat terkejut saat melihat Nanda.

“nanda? Kenapa kau ada disini kapan kau datang?” tanya Gibran sambil bangun dari posisi berbaringnya.

“Augh,” rintihnya memegangi kepala saat kepalanya itu berdenyut.

“Ini kamar ku kak,” jawab Nanda sambil menyambar air mineral yang berada di nakas meja.

“Ini minum dulu,” ucapnya lagi menyerahkan sebotol air mineral pada Gibran.

“Kamarmu? Kenapa aku disini perasaan aku semalam...” ucap Gibran menggantung saat dia teringat kalau semalam dia ikut temannya ke club untuk minum.

“Semalem apa? semalem mabuk terus gedor-gedor pintu rumah gitu” cibir Nanda sambil duduk di pinggir ranjang.

Gibran diam saat ingatan soal semalam muncul dikepalanya,

“Aku minta maaf, kakak benar-benar minta maaf. Aku pasti merepotkan ibu sama ayah kan, kakak minta maaf Nanda” sesal Gibran atas perbuatannya semalam.

“sudah tahu tidak bisa minum alkohol terus kenapa minum, kakak mau mati” marah Nanda.

Gibran tak bisa menjawabnya, dia hanya dia menunduk merasa bersalah karena dia sudah mabuk semalam dan merepotkan orang lain.

“Apa yang buat kak Gibran minum alkohol? Banyak pikiran atau ada masalah? Kalau ada masalah diselesaikan baik-baik kak dan kalau banyak pikiran utarakan pikiran itu pada orang yang paling kakak percaya jangan pernah disimpan sendiri itu bakal merusak diri sendiri” Nanda menasehati kakak iparnya tersebut, dia merasa kasihan saja pada pria didepannya.

“Terserah kau menganggapku gila atau apa, tapi aku bertemu kakakmu dia masih hidup. Naina masih hidup Nanda,” Gibran memegang bahu Nanda agar pemuda didepannya yakin dengan ucapannya.

Nanda langsung mematung menatap datar Gibran,

“Kau dengar yang kakak ucapkan kan, kakakmu Naina masih hidup Nanda dia masih hidup, istriku masih hidup”

“Kak..” ucapan Nanda menggantung, dia bingung untuk meneruskannya.

“Kau percaya padaku kan?”

“Kak Gibran, Kak Naina sudah tiada. Bukannya kakak sendiri yang melihat jenazahnya dan kakak juga yang memakamkannya” lirih Nanda bahkan dia sesekali memalingkan wajahnya karena tak tega melihat mata berbinar Gibran.

“Tapi..” suara Gibran mengecil saat mendapati kenyataan itu. dia ingin mengelak tapi kenyataanya seperti itu.

“Kak, lupakan kak Naina. Kau mulai lah hidup barumu, cari orang baru”

“Bagaimana aku bisa melupakan kakakmu, dia separuh jiwaku nda. Bagaimana aku bisa melupakannya dimana saat dia hidup aku memberikan penderitaan padanya”

“Kak Gibran tadi sempat bilang bertemu dengan kakakku, berarti itu orang yang mirip dengan dia?” tanya Nanda menatap Gibran yang menunduk dengan sedih.

Gibran langsung mendongak saat Nanda menanyakan hal itu padanya,

“Ya, aku bertemu dengan kakakmu. Tapi itu tidak mungkin kalau hanya mirip, itu sepertinya memang Naina”

“Apa yang membuat kak Gibran yakin itu kakakku, jelas-jelas kau sendiri yang memakamkannya waktu itu”

“Aku berdebar seperti jatuh cinta saat aku memeluknya kemarin, dan itu tidak akan aku rasakan kalau bukan dia orang yang aku cintai”

Nanda diam menyimak apa yang dikatakan Gibran barusan,

“Ya sudah kalau kau yakin buktikan saja kalau itu memang kak Naina, kakak cari bukti kalau itu memang dia dan yang kakak makamkan waktu itu bukanlah kak Naina” suruh Nanda pada Gibran, karena dengan mendorong Gibran untuk mencari tahu kalau itu memanglah kakaknya tanpa dia yang harus memberitahu secara langsung.

“itu artinya kau percaya padaku kan, kau percaya kalau kakakmu masih hidupkan dan kau tidak menganggapku gila”

“kalau mirip aku percaya tapi kalau soal dia kak Naina atau bukan kita lihat nanti” pungkas Nanda dan langsung berdiri.

“Ayo keluar kak, ibu sudah siapin sarapan buat kita” ajak Nanda.

“Iya, kau keluar dulu saja. aku mau cuci muka dulu”

“Cuci muka diluar saja, ibu nanti ngomel sama aku kalau kak Gibran belum bangun”

“Iya, “ akhirnya Gibran berdiri dari duduknya dia langsung berjalan keluar bersama dengan Nanda.

......................................

“Mama..” seru Aira dan juga Aiden yang berlari menghampiri sang mama yang baru menuruni anak tangga.

“kalian..wah sudah rapi semua anak mama. Mau berangkat sekolah ya?” Michel menekuk lututnya agar sejajar dengan kedua anaknya.

“Iya dong, aku suka deh ma kita mau sekolah disini. bu .bu apa Aiden” ucap Aira yang bingung menyebu orang yang akan mengajarinya dipanggil apa.

“Nggak tahu” bingung Aiden

“Apa sayang, Bu apa?” ucap Michel yang sama tidak mengertinya.

“Bu Guru maksudnya Michel” sahut Mahendra yang baru saja keluar dari dalam kamarnya yang tidak jauh dari situ.

“Nah itu ma, Opa the best” seru Aira.

“Oh ibu guru, memang ibu gurunya kenapa?” tanya Michel pada anak perempuannya.

“Bu gurunya baik ma, kemarin Aiden sama Aira di ajak jalan-jalan keliling sekolah terus beliin kita es crem” sahut Aiden menceritakan soal kemarin dimana mereka pergi untuk melihat sekolah.

“Gitu, waah baik ya bu gurunya” ucap Michel.

“Berarti nanti kalau disekolah, Aiden sama Aira nggak boleh nakal ya, harus patuh sama bu guru” lanjut Michel sambil mengusap kedua anaknya.

“Ah mama, Rambut Ira rusak” keluh bocah perempuan tersebut. Rambutnya yang sudah di kucir dua oleh sang oma seakan rusak karena mamanya.

“Aira lebay, nggak rusak” ucap Aiden.

“Sudah-sudah ayo makan, Michel ajak anak-anakmu makan” suruh Vita pada Michel.

“Iya ma”

“Sebentar Michel,” panggil Mahendra saat Michel akan berjalan ke meja makan bersama anak-anaknya.

“Iya pa, kenapa?” Michel menghentikan langkahnya dan melihat kearah papanya.

“Hari ini kakakmu ada pertemuan dengan salah satu perusahaan baru, kau yang mewakilinya ya” perintah Mahendra.

“Hah?”

“Ngapain kakak ada pertemuan dengan orang pa, kakak nanam saham lagi di perusahaan orang?”

“Kamu tahu sendiri kakak kamu jiwa bisnisnya jalan, dan dia hobi menanam saham di startup yang baru saja jalan. kamu yang menggantikan ya?”

“kenapa harus aku pa, aku nggak bisa”

“Kau lulusan bisnis masa nggak bisa, gunakan ijasa mu itu Michel”

“Tapi kan itu bisnis kakak pa”

“Dia sibuk dirumah sakit sekarang, jadi tidak bisa kemana-mana. waktu itu kau papa suruh jadi direktur Dirumah sakit tidak mau ya terpaksa kau yang harus menggantikannya berbisnis. Sudah jangan menolak terus, nanti berangkat saja”

“kenapa tidak papa saja yang kesana, kan ini juga papa yang mau menanam modalnya”

“Bukan, papa tidak ikut campur soal ini, kakakmu sendiri yang berinisiatif menanam modal di GINAI”

“GINAI perusahaan apa itu?”

“Kalau kata Mark sih itu startup yang bergerak di bidang Pertanian”

“hah, nggak salah kak Mark nanam modal disitu. Dia kesehatan kenapa nanam modal di pertanian” Michel tak habis pikir dengan sang kakak.

“Mark tertarik karena sebagian hasil dari perusahaan mereka di sumbangkan pada orang yang kurang mampu dan pada anak-anak terlantar” jelas Mahendra.

Michel langsung diam, karena memang begitulah Mark kalau soal berjiwa sosial maka dia akan turun membantu.

“Ya sudah nanti aku yang akan berangkat” akhirnya Michel mau juga menggantikan sang kakak. Mau bagaimana lagi terpaksa dia yang harus melakukannya. Ini bentuk balas budi serta kekagumannya pada Mark yang begitu baik terhadap semua orang termasuk dirinya. Berkat pria itu dia bisa menjadi Michel yang sekarang.

°°°

T.B.C

1
gah ara
bangunin singa tidur anda paaakkkkk
Suriani Lahusi Lajahiti
Luar biasa
Datu Zahra
ini mark dokter macam apa sih..? emosian kalau urusan naina. Udah tau pasien hilang ingatan. Dokter gila
Datu Zahra
Kasihan Alisha, dia dulu juga enggak salah² amat. Tega bener semua jadi pada jahat sama dia dan anaknya
Datu Zahra
Mark dokter macam apa, inget sumpah dokter. Mengabaikan pasien cuma karena urusan pribadi
Datu Zahra
Mantan pacarnya Gibran, Alisya
Datu Zahra
Nangis mulu setiap baca dibeberapa part, kaya ikut ngerasa sakitnya
Datu Zahra
punya pacar nikahin orang lain, maksa tapi diperlakukan enggak manusiawi. Dasar lelaki gila
maria handayani
/Shy/
MaRyachi_97
authornya mabok deh, ibunya erlan udah 3 kali ganti nama
yg pertama gw lupa tpi jelas beda bgt dgn namanya yg kedua
yg kedua ersya
skarang yg ketiga Karin😭
MaRyachi_97
jdi alisha siapa suaminya? kok akrab bnget sama Gibran
MaRyachi_97
thorr marganya kok ubah² sih😭
MaRyachi_97
gw nangis baca eps² awal nih novel karena melihat siksaan Gibran ke Naina yg sangat menyakitkan, sampe gw takut kecewa klo nanti alur ceritanya bakal semudah itu Gibran dapat maaf dari naina.
Tapi melihat keadaan Gibran sekarang, slain puas dengan alur cerita yg author bikin utk membalas sakitnya Naina dulu, trnyata miris juga ngeliat Gibran. Smoga si Gibran dapat kesempatan kedua dri naina
MaRyachi_97
Mark sama saja bukan? tidak mencintai tapi mempertahankan, gada bedanya Lo dengan Gibran dlu, ujung²nya Lo nyakitin Selena broo
MaRyachi_97
Finally.... Finally... Nikmatilah baik² penyesalanmu Gibran, ini saja masih tidak sebanding dgn penderitaan Naina dulu!

gw harap setelah dia masih ngerasain mual² atau sindrom couvadenya, agar dia notice bahwa istrinya masih hidup
MaRyachi_97
ishh gimana yah buat pria sombong, keras kek dia ini sadar, smoga Khalif cepat sadarr untuk ceritain yg dialami naina, supaya si tolol ini sadar kelakuannya Slama ini itu semena mena bangettt, emang Lo siapa maksa² Mulu
MaRyachi_97
baru kali ini gw liat pemeran utama cowonya Sombong Skali, Slama ini novel MC cowonya paling arogan dan dingin.

Gw berharap banget dia kena karma dlu Bru bisa bahagia dgn naina
MaRyachi_97
menjual diri?? heh laki² ajg, Lo yg maksa goblok, Lo yg bayar dia paksa, klo Lo ga maksa dia Nerima bayaran dengan sgala ancaman sampah Lo, ga bakal mau dia jadi istri paksa!!


ini cowonya harus dpat karma sih dan harus menyesal semenyesal mungkin sebelum bisa dpat cinta istrinya suatu saat nnti!!!
MaRyachi_97
ada yah manusia modelan gitu, udah maksa, truss diperlakukan gini org yg dia paksa? sakit jiwa dia?
Queen Za
👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!