NovelToon NovelToon
Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh

Istri Cantik Si Pewaris Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Pengasuh / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Harsie Alive

Arin seorang penyandang disabilitas menyelamatkan David dari serangan preman di tepi pantai. Dia membawa pria itu ke rumahnya dan menemukan bahwa David adalah putra dari penyelamatnya di masa lalu. Tapi gawat, pria itu lupa ingatan!
Bencana dimulai, David Bima Carat sebagai pewaris perusahaan besar dinyatakan hilang oleh teman-teman dan adiknya. Kenyataannya David diserang oleh salah satu sahabatnya atas perintah pria tua di balik layar yang menuduh keluarga David menculik adiknya.
Rekan David berusaha mencari keberadaannya, sedang di sana, David terjebak dalam pernikahan dengan Arin karena jebakan pembenci gadis itu.
Bagaimana teman-teman David mengungkap kasus hilangnya David? siapa pria tua yang memerintahkan orang itu menyerang David dan siapa adik yang dia maksud? bagaimana kelanjutan hubungan antara Arin dan David? Benarkah David lupa ingatan atau hanya sandiwara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

^^^Laksana Bakung yang tumbuh di Padang, yang bunganya mekar walau di tengah nelangsa kehidupan, demikian hidupmu diperhatikan oleh Yang Maha Agung, susah hatimu akan digantikan-Nya dengan sukacita.^^^

^^^-Arin-^^^

...****************...

Arin berlari dengan sekuat tenaga. Entah kenapa penjaga di dekat mereka seolah tidak peduli dengan apa yang terjadi.

" Apa-apaan ini, kenapa penjaga di sini terlihat cuek!?" batin Arin curiga.

Dia berlari mengejar pria itu hingga akhirnya dia mendekati pria yang hampir menyerah Debora itu.

Brukkk!!!!

" Apa yang mau anda lakukan, dasar pembunuh!!!" pekik Arin histeris.

Lee, dan Debora tersentak kaget, bahkan semua orang di sana juga ikut terkejut melihat apa yang terjadi.

Pria berpakaian serba hitam itu, dia adalah Bagas, orang yang sama dengan sosok yang menghajar David hari itu.

Debora tampak terkejut tapi dia menyembunyikan ekspresinya sambil melirik sinis ke arah Bagas yang terjatuh karena didorong oleh Arin.

" arkhhh.... Sialan!!!" umpat Bagas pelan sambil memasukkan kembali belatinya ke dalam kantong.

Rencana untuk membunuh Debora gagal. Selama seminggu dia sudah menunggu kedatangan gadis itu di depan gedung grup Carat. Dia tidak melewatkan barang sehari pun untuk mengawasi gedung grup Carat.

" Loh, apa yang kau lakukan nona!!" Debora menghardik Arin dan menarik tangan gadis itu menjauh dari Bagas.

" Kenapa anda mendorong teman ku!" protes Debora dengan nada tak suka.

Dia menatap Arin dengan tatapan tajam.

Gadis itu terbelalak tak percaya, dia baru saja menyelamatkan nyawa Debora dari pembunuh, tapi dia malah dituduh yang tidak-tidak.

" Sa-saya... pria itu, dia hendak menyerang anda!" ucap Arin sambil menunjuk Bagas.

Debora mengernyitkan keningnya," Tidak mungkin! Bagas tidak mungkin melakukan hal bodoh itu, dasar perempuan aneh, beraninya kau melukai Bagas!" tuduh Debora.

Debora langsung menghampiri Bagas yang terjatuh," Bagas, kau terluka!? perempuan aneh itu ada-ada saja, beraninya dia mendorongmu seperti itu!!" ucap Debora sambil menatap sinis ke arah Arin.

Arin yang dituduh melakukan hal itu tertunduk sedih. Wajahnya murung dan perasaannya jadi kacau, padahal dia ingin menyelamatkan Debora, tapi kenapa dia malah dituduh melakukan hal yang tidak benar!?

Dengan wajah sedih, Arin melangkah menjauh dari sana.

" Tsskk... Padahal aku mencoba menyelamatkan nya dan aneh sekali, kenapa tidak seorangpun dari penjaga yang melihat itu, apa aku salah orang?!?" ucap Arin dengan wajah sedih.

Dia berjalan dengan lesu, kembali ke meja penerima tamu untuk melanjutkan urusannya di sana.

" Nona ada yang bisa saya bantu?" tanya penerima tamu dengan ramah.

Tapi Arin terlihat kacau, dia termenung di depan kedua penerima tamu itu. Bahkan tanpa sadar dia sampai menangis.

Entah kenapa rasanya kacau sekali, dadanya terasa sesak dan hatinya terasa pedih.

"no-nona, kenapa anda menangis!?" ucap mereka terkejut.

Arin segera tersadar dari lamunannya," Ahh...maaf... Mataku kelilipan, aku ada janji dengan Ibu Murni di bagian penerbitan," ucapnya.

" Apakah anda penulis Katty yang direkrut ibu Murni?" tanya salah satu penerima tamu dengan wajah antusias, dia adalah maniak buku dan sangat dekat dengan orang-orang di divisi penerbitan.

" Iya, itu saya nona, " balas Arin dengan suara pelan.

" Waahhh... Saya adalah penggemar anda, saya sudah membaca semua karya anda, luar biasa, anda sangat cantik nona, ini benar-benar sebuah keberuntungan!!" seru gadis itu sambil menggenggam tangan Arin dengar erat.

Hati Arin yang tadinya kacau, menjadi sedikit terhibur melihat reaksi penerima tamu itu. Dia memang tidak mengungkap identitas aslinya ke publik, tapi dia juga tidak degan sengaja menutupinya.

" Boleh saya minta foto dan tandatangan nona!? saya dan komunitas pembaca yang saya ikuti sangat menyukai karya anda!" ucapnya .

" emmm... Hanya tanda tangan saja ya, saya tidak ingin mempublikasikan wajah saya saat ini," ucap Arin dengan wajah malu-malu.

" Tapi kenapa nona, anda kan sangat cantik!" ucap penerima tamu itu.

Arin tersenyum," terimakasih atas pujiannya, tapi ini masalahnya," Arin menunjukkan alat bantu dengar di telinga nya dan kakinya yang tidak sempurna," Dimata pembaca saya tidak sesempurna karakter yang saya Bagun, wajah saya dikatakan cantik, tapi begitu melihat siapa saya sebenarnya, banyak yang akan kecewa, saya tidak mau mereka mengasihani saya!" ucap Arin dengan tegas.

Gadis penerima tamu itu tersenyum," Anda benar-benar cantik nona, anda harus percaya diri, saya hanya butuh satu foto saja, saya janji tidak akan mempublikasikan foto itu sampai nona benar-benar siap!" ucapnya penuh harap.

" Ba-baiklah, tapi janji ya," ucap Arin.

" Saya janji!" balasnya dengan wajah bahagia.

" Hahahahah... Dasar kau Lusi, si maniak buku!" ejek rekan gadis itu.

" Heheheh... ini namanya hoki seumur hidup Helena, ayo bantu foto kami!" ucap Lusi dengan wajah bahagia.

" Baiklah, nona maafkan sifatnya ya, dia memang seperti ini!" ucap Helena menghibur Arin yang terlihat canggung.

" Tidak apa-apa, " balasnya sambil tersenyum.

Senyuman Arin membuat keduanya terpukau, gadis itu memang sangat cantik dan manis.

" Nah, ayo nona, saya akan mengantar anda ke ruangan ibu Murni!" ucap Lusi antusias.

Berhasil mendapatkan dua orang teman lagi. Arin merasa kesedihannya hari ini terbayar dengan cepat setelah bertemu dua penerima tamu itu.

Arin tersenyum, dia menatap dokumen kontrak itu dengan wajah bahagia.

" Tampaknya suasana hati anda sangat baik nona," ucap Ibu Murni, wanita berusia kepala empat yang menjadi penanggungjawab bagian penerbitan di perusahaan Carat Seraphim.

" Saya mendapatkan dua teman baru Bu, kerjasama ini membuat saya menang banyak!" ucap Arin.

" Hahahhahaha..." Ibu Murni tertawa bahagia. Baru kali ini dia menemui seseorang yang memiliki terlalu banyak aura positif seperti Arin.

"Saya jadi semakin menantikan kerjasama dengan anda nona," ucap ibu Murni dengan wajah sumringah.

Arin tersenyum lebar. Kerjasama barunya dengan grup Carat berjalan dengan baik. Tulisan yang dia ciptakan kini akan diterbitkan di bawah naungan grup Carat Seraphim.

" Terimakasih atas kesempatan yang diberikan Bu, saya tidak akan mengecewakan anda!" ucap Arin yang kini berjabat tangan dengan Ibu Murni.

" Saya juga nona!" balasnya dengan senyuman kebar.

Setelah menandatangani kontrak, Arin keluar dari gedung itu dengan wajah yang cerah. Tidak peduli seberapa banyak tantangan yang dia hadapi, selalu saja ada hal baik yang menantinya.

Arin melangkah dengan senyuman cerah, lalu menaiki sepeda motornya.

Di sisi lain, Debora berlari turun dari ruangannya mencari keberadaan Arin.

" Di mana gadis tadi!?" batinnya.

Dia berlari ke penerima tamu," di mana perempuan yang di sini tadi, gadis dengan kaos biru dan rok tutu hitam itu! Di mana dia!?" tanya Debora.

" Baru saja nona Arin pergi Bu !" balas mereka.

Debora tersentak, dia langsung berlari keluar dari gedung perusahaan mencari keberadaan Arin.

" Sial, di mana dia, aku belum sempat menjelaskan situasinya, dia pasti sedih karena ku senggak seperti tadi!!" batin Debora yang merasa bersalah pada Arin.

Kedua netranya menemukan sosok yang dicari, Arin baru saja menaiki sepeda.motornya.

" Tidak, tunggu dulu... Nona!!" teriak Debora tapi tak didengar oleh Arin.

Dia berlari sekuat tenaga tapi sialnya, nenek lampir bau tanah menghadang langkahnya.

" Debora, kita bertemu lagi, ada yang ingin kubicarakan padamu!" ucap nyonya Tiara dengan tegas.

Langkah Debora berhenti, sedang Arin telah menghilang dari pandangannya.

" Sialan!" umpat Debora.

" A-Apa!? Beraninya kau berbicara kasar pada bibi yang merawatnya selama ini!" hardik nyonya Tiara.

" Ck... Pengacau, dasar pengacau, pergi kah dari sini, aku tidak punya urusan denganmu!" kesal Debora sambil melangkah menjauh dari nyonya Tiara.

" Kau, dasar tidak tahu diri, beraninya kau mengabaikan bibimu!! Kembali ke sini Debora!!" pekik nyonya Tiara kesal.

" Usir dia, jangan sampai aku melihat wujudnya lagu di perusahaan ku!" tegas Debora pada seluruh tim Sigma yang berjaga.

Nyonya Tiara berusaha mengejar Debora, tapi sial, dia diusir oleh para penjaga dengan tegas.

" Awas saja kau, aku pasti akan membalas mu!" kesal wanita itu sambil memutar balik haluannya dari pergi dari sana.

Arin tela bertemu dengan Debora, akankah gadis itu sadar hubungan David dengan Debora? Lalu apa rencana Debora, Frans dan Max terhadap Bagas dan mata-mata di perusahaan itu?

1
famida
ok gak cerita ni... cuma jangan terlalu lama update nyer...
famida
jangan lama sangat update nyer Thor.... nanti bosan....
Melvi Ana
apakah Airin....?
Moms Arkha
lanjut
Harsie Alive
sampai sejauh ini, masih sepi 😣
Septian Ramadhan
aku baru buka kotak notifikasi, semangat thor up terus
Harsie Alive
hai yuk letakkan komentar kalian, tunggu kelanjutannya ya 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!