NovelToon NovelToon
Cinta Anak Manusia

Cinta Anak Manusia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ida Riani

Perjalanan dan perjuangan cinta anak Manusia.
Seperti apa kisah gadis yang bernama Ratna, akankah ia mendapat cinta sejatinya. Langsung saja baca dan simak keseruannya dalam Novel dengan judul Cinta Anak Manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ida Riani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

"Sekarang kamu mau kemana" tanya danu pada ratna begitu selesai menyerahkan file pada Keysa. "pulang lah memangnya mau kemana lagi" jawab ratna. "Pulang, jangan pulang dululah, ini masih jam berapa" ucap danu melihat benda yang melingkar di pergelangan tangannya. "Apa hubungannya dengan jam" sela ratna. "Kamu tau tidak, kita membuat berita lebih cepat dari yang kemarin" ucap danu. "Ya bagus dong kalau begitu kita bisa istirahat lebih cepat" jawab ratna mengambil ponsel dan membuka nya sembari duduk di bangku ruang umum. "Jalan-jalan yuk ke mall, sekalian cari inspirasi, kalau pulang dirumah ngapain" ucap danu duduk di menghadap ratna. Ratna tidak menanggapi, karena fokus pada benda pipihnya. "Hai semuanya, boleh bergabung" ucap yuli duduk di samping Ratna. Yuli juga merupakan reporter baru di Armada TV seperti Ratna danu. Ratna melihat ke arah sumber suara nampak yuli dan imam keluar dari ruangan keysa. "Bagiamana tugas kalian" tanya danu. Danu mengulurkan tangan pada kedua temannya yang baru datang secara bergantian, mereka pun membalas mengulurkan tangan pada danu demikian juga pada ratna. "Asik ya kalau tau triknya menjadi reporter, tadi itu seru Banget lo" ucap yuli tersenyum. "Iya tadi itu seru banget, aku sampai habis dua kali" sela imam. "Seru-seru apanya yang seru, kalian mencari berita apa sih" tanya Ratna penasaran. "Kita tadi mencari berita di mall bagian wahana permainan, seru banget, imam sampai ikutan main perosotan" ucap yuli dengan nada bahagia. "Iya bahkan aku sampai jatuh berkali-kali saat melompat di trampolin pokonya seru banget, kalian wajib coba" ucap imam dengan wajah sumringah. "Ratna kesana yuk, refreshing dulu lah" ajak danu seraya memohon pada temannya. "Seseru apa sih permainan nya" timpal Ratna. "Kamu mau kemana, yul kesana lagi yuk, kalau bareng-bareng pasti lebih seru" cengir imam mengajak yuli. "Aku mau banget, eh tunggu ajak yang lainya jugalah kan tambah seru" ajak yuli pada teman yang lainya. Karena ajakan dari danu dan temannya yang ikut penasaran dengan cerita yuli sebagian dari mereka setuju ikut dengan yuli menuju wahana permainan di salah satu mall Kediri.

***

"Dret...dret..." Suara ponsel Bhima berbunyi membuatnya berhenti mempelajari buku pelajaran. "Siapa sih, tidak tahu apa, kalau aku lagi belajar" celoteh Bhima. "Ya Vit ada apa" tanya Bhima melalui ponselnya. "Bhima kamu lagi sibuk tidak, oiya kamu tau jalan Sudirman tidak" ucap Vito bertanya. "tau kenapa aku lagi belajar dirumah soalnya hari Senin sudah mulai belajar privat sama pak Karim" ucap Bhima. "wah bagus itu belajar yang rajinya, Bhima bisa tidak kamu datang ke kampus saya sekarang" ucap vito. "Huf, buat apa datang ke kampus kamu, kuliah saja tidak, sekolah juga belum lulus" ucap Bhima. "Datang ke kampus tidak harus kuliah, aku ada pekerjaan buat kamu, mau tidak" ucap vito sedikit meninggikan suara dari balik ponselnya. "Wuih santai dong, tidak usah teriak aku sudah dengar" cengir Bhima melalui ponselnya. "Habisnya kamu bikin kesel, kalau kamu mau datang saja ke kampus ku dulu, kalau tidak mau juga tidak apa, sudah dulu ya aku masih ada jam kuliah assalamualaikum" ucap vito mengucapkan salam sebelum mematikan ponselnya. "waalaikum salam" jawab Bhima turut mematikan ponsel miliknya. "Pekerjaan apa sih yang vito maksud bikin penasaran saja" pungkas Bhima. Bhima kemudian merapikan semua buku pelajaran dan bersiap menuju kampus Vito.

***

"Assalamualaikum, Bhima, Bhima, huf kemana anak ini" ucap Bu Siti sepulangnya dari berkebun. Bu Siti mencuci tangan, kaki dan wajahnya kemudian membuka kunci pintu rumahnya. "Assalamualaikum, waalaikum salam" Bu Siti mengucapkan salam dan menjawab salamnya sendiri lalu masuk ke dalam rumahnya. "Kemana perginya Bhima" gerutu Bu Siti melihat tidak ada Bhima di rumah. Bu Siti kemudian menutup kembali pintu rumahnya dan berjalan ke ruang belakang menuju kamar mandi. "Alhamdulillah segarnya" ucap Bu Siti begitu selesai dari kamar mandi dan kini sudah berpakaian rapi hendak pergi ke suatu tempat.

***

Didalam sebuah ruangan nampak seorang pria dengan seragam kebanggaan nya tengah melihat foto kenangan masa lalu di ponselnya. "Aku janji akan menjaganya dengan baik, dia juga anakku" ucapnya sembari mengusap foto keluarga tersebut. "Aku ingat sekali kejadiannya, karena aku ada di sana waktu itu" ucapnya lagi sampai tidak terasa dirinya telah menjatuhkan bulir bulir air mata.

Flash back on

Lima belas bulan yang lalu

"Tok tok tok Assalamualaikum" terdengar suara mengetuk pintu rumah Bu Siti. Bu Siti segera keluar dan melihat ke arah sumber suara untuk mengetahui siapa yang datang pada siang hari seperti ini. "Waalaikum salam, masyaallah mas mustafa silahkan masuk, saya pikir siapa yang datang siang-siang" celetuk Bu Siti. "Suami kamu mana" ucap pak mustafa. "Belum pulang dari kebun, mungkin sebentar lagi" jawab Bu Siti. "Aku ke dapur dulunya mas buatkan minuman" Bu Siti melangkah ke dapur membuatkan kopi untuk kakaknya Mustafa. "Silahkan mas kopinya" ucapnya. "terimakasih, Bhima mana" tanya pak Mustafa. "Belum pulang, dia kan libur sekolah jadi ikut bapaknya kerja di kebun" jawabnya. "Aku datang ke sini cuma sebentar, mau memberikan ini untuk bhima" ucap pak Mustafa meletakkan sebuah kartu untuk bhima. "Oh sudah jadi ternyata" ucap Bu Siti meraihnya dan melihat kartu tersebut. "lucu juga ya fotonya, dia itu pulang dari kebun entah mandi atau belum waktu itu" Bu Siti melihat foto pada kartu pengenal milik Bhima yang berwajah hitam.

"Biarpun begitu terlihatkan wajah gantengnya ponakanku, ini tandanya dia itu pekerja keras" ucap pak mustafa tersenyum tipis.

"Ayo terus dorong, terus dorong sebentar lagi sampai" terdengar suara dari luar begitu kencang memberikan aba-aba untuk terus mendorong. "Apa itu, itu suara Indra kan kenapa mobilnya" ucap pak mustafa penasaran dengan apa yang didengarnya. "Iya mas, mungkin mogok lagi" jawab Bu Siti tak kalah penasaran dengan apa yang terjadi. Pak mustafa dan Bu Siti kemudian keluar untuk melihat kejadian yang sebenarnya. "Kenapa mobilnya" tanya pak mustafa. "Biasa tadi mogok lagi" ucap pak Indra dengan nafas terengah-engah. Demikian juga dengan Bhima yang duduk terkulai lemas di teras rumah, serta pak Bayu salah satu pekerja di kebunnya yang ikut membantu mendorong mobil. "Bu ambilkan minum haus" ucap pak Indra. "Bawa saja ke bengkel" ucap pak mustafa. "Tidak usah aku bisa benerin sendiri" ucap pak Indra menolak tawaran adiknya. "Ini pak diminum dulu" ucap Bu Siti memberikan minuman air putih pada suaminya, Bhima juga pak Bayu sebagai pelepas dahaga. "Bu kalau bapak sudah pergi jual saja mobil ini, ibu beli yang baru, dan suruh pak bayu bekerja di warung biar dia bantu-bantu diasana" ucap pak Indra masih dengan nafas naik turun. "Bapak ini bicara apa sih tidak jelas" pungkas Bu Siti. Pak mustafa menggelengkan kepalanya mendengar perkataan pak Indra.

Bersambung

1
Selfi Selfi
semangat kk.

saling suport yuk🤗
Idar: Terimakasih telah berkunjung dan terimakasih juga atas dukungan nya.
semangat terus.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!