NovelToon NovelToon
Suami Tulang Lunak

Suami Tulang Lunak

Status: sedang berlangsung
Genre:Aliansi Pernikahan / Kaya Raya / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:30.4k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora.playgame

Kebayang gak punya suami tulang lunak alias banci? Mudah-mudahan gak ya..., novel ini hanya imajinasi author saja, semoga suka dengan jalan ceritanya...

***
Untuk menyelamatkan keluarga dari kehancuran finansial, orang tua Vina memaksanya menikah dengan seorang pemuda kaya raya bernama Nathan. Nathan adalah putra tunggal dari keluarga terpandang yang memiliki harta melimpah. Meski tampan dan menawan, ada kelainan di dirinya dan sering bertingkah seperti banci. Tingkah lakunya yang lembut dan gemulai membuat banyak orang terkejut, termasuk Vina.

Bagaimana kisahnya? Yuk kita mulai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7 - Sosok misterius

Saat malam menjelang subuh, Vina mengerjapkan matanya karena mendengar sesuatu di kamarnya. Bunyi langkah kaki yang pelan membuatnya sadar dari tidur nyenyaknya. Namun, dengan kantuk yang masih berat, ia mengira suara itu adalah Nathan yang baru kembali dari pesta.

Dalam kegelapan kamar, Vina melihat selintas bayangan seseorang yang berdiri menatapnya. Sosok bayangan itu tampak gagah dan tampan, namun detil wajahnya tidak begitu jelas.

Vina ingin sekali bicara dan bertanya siapa sosok itu, tetapi rasa kantuknya begitu kuat sehingga ia tidak mampu membuka mulutnya. Akhirnya, ia pun terlelap kembali.

Ketika pagi datang, Vina terbangun dengan perasaan aneh. Ia bangkit dari tempat tidur dan meregangkan tubuhnya yang kaku. Namun, seketika ia terkejut melihat Nathan tertidur pulas di sofa dengan posisi yang tidak nyaman.

"Ya ampun! Aku kira hantu!" pekik Vina dengan mata yang melebar karena kaget. "Ternyata banci yang sedang tidur," lanjutnya dengan nada setengah geli dan setengah kesal. Ia bersikap acuh, lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Di bawah pancuran air, pikiran Vina kembali pada peristiwa semalam. "Semalam, aku memimpikan siapa ya? Laki-laki itu terlihat tampan meski aku tidak begitu jelas melihat wajahnya, Ah, dasar mimpi," gumamnya sambil membasuh wajah.

Bayangan laki-laki tampan itu masih terbayang di benaknya, membuat hatinya berdebar aneh. Vina tidak bisa mengabaikan perasaan itu meski tahu bahwa itu mungkin hanya mimpi. Namun, ada sesuatu yang berbeda tentang mimpi itu, seolah ada pesan yang tersembunyi di dalamnya.

Selesai mandi, Vina mengeringkan tubuhnya dan mengenakan pakaian yang nyaman. Ketika ia keluar dari kamar mandi, Nathan pun sudah terbangun, duduk di sofa sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan.

"Selamat pagi, Nathan," sapa Vina dengan nada dingin.

Nathan menguap lebar dan menjawab malas, "Pagi, yey, tidur nyenyak?."

"Kurang lebih," jawab Vina singkat, lalu ia berjalan ke jendela dan membuka tirai untuk membiarkan sinar matahari masuk ke dalam kamar.

Saat sinar matahari menerangi ruangan, Vina merasa sejenak damai. Namun, bayangan laki-laki dari mimpinya masih menghantui pikirannya. Ia bertanya-tanya apakah mimpi itu hanya sekadar bunga tidur, atau mungkin ada sesuatu yang lebih dalam yang harus ia pahami?.

Lalu, Vina terpikirkan sesuatu dan berjalan ke arah Nathan lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Nathan. Ia menatap Nathan yang sedang menatapnya balik. "Ada apa? Ko gitu amat sih ngeliatinnya? Pertama kali lihat princes bangun tidur ya?," tanya Nathan centil.

Vina menggelengkan kepalanya dan mengusir jauh-jauh bayangan Nathan yang bisa bersikap seperti seorang pria sejati. "Tetap aja dia tulang lunak," gumamnya sambil menuju pintu kamar. Ia merasa perlu udara segar, jadi ia memutuskan untuk keluar kamar.

Ketika Vina turun dari tangga, suara perdebatan menarik perhatiannya. Ia melihat Widia dan Wiliam berdiri di ruang tamu yang sedang terlibat dalam argumen yang cukup serius.

Widia, dengan ekspresi marah, ia mencoba mengendalikan suaranya agar tidak terdengar oleh orang lain.

"Ibu kan sudah bilang, jangan sering bawa perempuan jalang ke rumah ini! Nanti kalau Hartono tahu, dia bisa marah," pekik Widia dengan suara yang dipelankan, tetapi cukup keras untuk Vina dengar.

Vina mendengar percakapan itu, namun ia memilih untuk tidak menunjukkan reaksi. Ia berjalan melewati mereka dengan wajah tanpa ekspresi, seolah tidak mendengar apa-apa. Widia menatapnya dengan sinis, khawatir bahwa Vina mungkin mendengar percakapan rahasia mereka.

"Selamat pagi," sapa Widia dengan nada sinis, berharap bisa mendapatkan reaksi dari Vina.

"Selamat pagi," balas Vina datar, tanpa memandang mereka dan ia pun melanjutkan langkahnya ke ruang makan.

Seperti biasa, Vina datang lebih awal untuk sarapan. Ia segera mengambil piring dan mulai menyantap makanan tanpa menunggu yang lain. Sambil mengunyah, pikirannya pun berkelana.

"Benar-benar keluarga yang aneh," umpatnya pelan, merasa tidak peduli dengan aturan atau suasana di rumah tersebut.

Tak lama kemudian, Hartono tiba ke ruang makan dan melihat Vina yang sudah sarapan sendirian. "Selamat pagi, Vina," sapanya ramah.

"Selamat pagi, Pak Hartono," balas Vina dengan senyum kaku.

Hartono mengambil tempat di hadapan Vina dan mulai sarapan. "Nathan sudah bangun?," tanyanya dengan nada biasa.

"Sudah, dia sedang bersiap-siap di kamar," jawab Vina tanpa banyak bicara.

Hartono mengangguk, lalu mengarahkan pandangannya ke arah tangga di mana Widia dan Wiliam masih berdiri dengan tampak bingung dan cemas. "Ada masalah apa di sana?," tanyanya dengan nada tegas.

Widia terkejut dan mencoba menjawab dengan tenang. "Tidak ada, hanya pembicaraan biasa," jawabnya singkat.

Hartono menatap mereka sejenak, lalu mengalihkan perhatiannya kembali ke sarapannya. Vina pun melihat sekilas ketegangan yang jelas di antara mereka, tetapi ia memilih untuk tetap diam dan menyelesaikan makanannya.

Setelah sarapan, Vina kembali ke kamarnya. Ia merenung sejenak tentang apa yang terjadi di rumah ini. Semua keanehan dan rahasia yang disembunyikan oleh keluarga ini membuatnya merasa semakin terasing. Ia tahu bahwa kehidupannya di sini tidak akan pernah menjadi normal.

Sambil melihat ke luar jendela, Vina bertekad untuk menemukan cara untuk menghadapi semua ini. "Aku harus bertahan," gumamnya. "Entah bagaimana caranya, aku harus menemukan jalan keluar dari semua kekacauan ini."

"Bobi," lirih Vina mengingat laki-laki yang sering dia temui di lapang saat olahraga. Meski tidak ada hubungan apapun diantara mereka, tapi Vina telah menyimpan rasa pada laki-laki normal itu.

Hari demi hari berlalu, dan Vina semakin terbiasa dengan kehidupan di rumah Hartono yang penuh dengan keanehan. Namun, satu hal yang benar-benar mengganggunya adalah kebiasaan Wiliam membawa gadis berbeda ke kamarnya setiap malam.

Awalnya, Vina hanya membiarkannya, berusaha untuk tidak peduli. Namun, lama-kelamaan, suara desahan yang terus-menerus terdengar mulai membuatnya risih.

Malam itu, Vina sudah tidak tahan lagi. Ia memutuskan untuk mengambil tindakan. Ia punya ide untuk melibatkan Nathan, dengan harapan suaminya yang tidak biasa itu akan merespons situasi ini dengan cara yang tak terduga.

1
Lippe
kayaknya sosok misterius itu Nathan deh.
Aurora: Lanjut kak...
total 1 replies
Lippe
nama samaran : Janeth😭😭😭
Plesetan dari nama Jamet(h) pasti 🤣🤣🤣
Aurora: Wkwkwk bisa jadi bisa jadi 🤣🤣🤣
total 1 replies
Lippe
EYKE gak suukaaaa
Gak mau, gak suka Gelaay
💅💅💅💅💅💅💅💅💅
yunita
ayoo jangan lama...lamaa...buat bongkar widia thourrrr kasihan vina yg slalu berkoban buat nathan ayooo....buat widia / tuti bongkar kebusukanya thourrr
Suanti
nathan suruh detektif cari tau tentang widia biar tau siapa widia jdi orang jgn terlalu baik malahan di manfaatin 😅😅😅
Aurora: Operasi plastik emang canggih 😂😅
total 1 replies
Suanti
pasang lah cctv setiap sudut biar ketahuan kebusukan widia melalui cctv, setelah ketahuan jeblos kan ke penjara
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
🤲🤲🤲aminn
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
👍👍👍👍
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
sabarr🤭
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
ikuttttt🏃🏃🏃
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
semga nnti kembar anknya
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
kukira dh hamil
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
hamilll yaa
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
waduhh 🤣🤣🤣🤣🤣
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
bisaa ada di balik sofaa
Aurora: Kayaknya pas buka dasinya pas lagi beradegan.... 🤫😄
total 1 replies
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
habis olahraga Bu.🤭🤭🤭🙈
Aurora: Aw, selalu, kan Vina demen olahraga apalagi sama Nathan 🏃🏃🏃🏃😅
total 1 replies
ᥫᩣ 🕳️ Chusna
gtu dongg kn enak
Reza Muna
Luar biasa
yunita
hla kpn mak lampir matiii thourrrr ajyr tenan iki jummmm.....
Suanti
semoga cpt punya momongan tapi jgn keturunan bpk nya banci 😂😂😂
Aurora: Wkwkwk mending kalau nanti dapet istri kaya Vina ya, kalau nggak, ya gitu deh 😅🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!