NovelToon NovelToon
Tawanan Miliarder Posesif

Tawanan Miliarder Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Menantu Pria/matrilokal / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: ayu andita

follow aku di IG : ayu_andita28

Hutang 10 Milyar yang dimiliki orang tua Serenity Lily membuat gadis itu menjadi korban dari seorang CEO kejam. Dia menjadi tawanan sang CEO yang tampak marah dan dendam pada orang tua Lily.

Akankah Lily mampu terlepas dalam penjara yang dibuat oleh sang CEO atau justru terjerat dalam pesonanya. Sementara pria itu hanya menjadikan Lily sebagai tawanan!

Akankah Lily akan menemukan bahagianya atau justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayu andita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 Nasehat Mommy Clara

Pagi itu, sinar matahari menyinari mansion Xander dan Lily, menciptakan suasana hangat dan menyenangkan. Setelah sarapan, Lily sedang membersihkan dapur ketika dia mendengar bel pintu berbunyi. Dia menghapus tangannya dengan handuk, berjalan ke pintu depan, dan membukanya.

“Mommy Clara!” seru Lily dengan senyum lebar.

“Senang sekali mommy datang. Ayo masuklah mom.”

Mommy Clara, ibu Xander, tersenyum hangat. “Halo, Lily sayang. Aku berharap tidak mengganggu kalian.”

“Tentu saja tidak,” jawab Lily sambil mempersilakannya masuk.

“Aku baru saja selesai sarapan. Mau minum teh atau kopi?”

“Kopi, terima kasih. Aku akan senang sekali,” kata Mommy Clara sambil duduk di ruang tamu yang nyaman.

Lily segera pergi ke dapur untuk menyiapkan kopi. Dia kembali dengan dua cangkir kopi dan duduk di sebelah Mommy Clara. “Bagaimana kabarmu, Mom?”

Mommy Clara menyeruput kopinya dan tersenyum. “Aku baik, sayang. Hanya sedikit merindukan kalian. Sudah lama rasanya sejak terakhir kita bertemu.”

“Kami juga merindukanmu,” kata Lily.

“Xander akan senang sekali melihatmu di sini. Dia sedang di kantor sekarang, tapi aku yakin dia akan pulang lebih awal jika tahu kau datang.”

Mommy Clara tertawa kecil. “Aku tidak ingin mengganggu pekerjaannya. Aku hanya ingin melihat bagaimana keadaan kalian dan memastikan semuanya baik-baik saja.”

Lily tersenyum, merasa lega dengan kehadiran Mommy Clara yang selalu membawa kehangatan. “Kami baik-baik saja. Ada beberapa hal yang menganggukkan akhir-akhir ini.

Mommy Clara menatap Lily dengan penuh perhatian. “Apakah ada sesuatu yang mengganggu, sayang?"

Lily menghela napas dalam-dalam. “Sebenarnya, Alina terus mencoba mengganggu kami. Dia datang beberapa kali dan berusaha memancing masalah. Aku sudah bicara dengan Xander tentang ini, dan dia sangat mendukung, tapi tetap saja, kadang rasanya sulit.”

Mommy Clara mengangguk dengan bijaksana. “Aku mengerti, Lily. Alina memang sulit dihadapi, tapi aku yakin kau dan Xander bisa melewati ini bersama. Yang penting adalah tetap saling mendukung dan percaya.”

Lily merasa lebih tenang mendengar kata-kata bijak dari Mommy Clara. “Terima kasih, Mom. Kata-katamu selalu menenangkan.”

Tak lama kemudian, mereka mendengar suara mobil Xander memasuki garasi. Lily tersenyum. “Xander pasti akan senang melihatmu di sini.”

Pintu depan terbuka, dan Xander masuk dengan senyum lebar. “Halo Mom."

Mommy Clara berdiri dan memeluk putranya erat. “Hai, Xander. Senang sekali bisa melihatmu.”

Xander duduk di sebelah Lily, mengambil cangkir kopi yang disediakan Lily untuknya. “Aku tidak tahu kalau kau akan datang. Ini benar-benar membuat hariku.”

Mommy Clara tersenyum hangat. “Aku hanya ingin mengecek kalian dan memastikan semuanya baik-baik saja.

"Apa kabarmu, sayang?”

Xander menghela napas sambil tersenyum. “Aku baik, Mom. Hanya sedikit sibuk dengan pekerjaan. Tapi sekarang kau di sini, semuanya terasa lebih baik.”

Mereka bertiga menghabiskan pagi itu dengan berbicara tentang berbagai hal. Mommy Clara bercerita tentang beberapa kenangan masa lalu dan kabar terbaru dari keluarga. Percakapan mereka mengalir dengan hangat dan penuh canda tawa.

Setelah beberapa saat, Mommy Clara mengajak mereka untuk duduk di taman belakang yang indah. “Aku ingat dulu Xander suka bermain di sini,” katanya sambil tersenyum mengenang.

“Ya, ini tempat favoritku,” kata Xander sambil tertawa. “Banyak kenangan indah di sini.”

Mereka duduk di bangku taman, menikmati suasana yang tenang dan pemandangan yang hijau. Mommy Clara menatap Xander dan Lily dengan penuh kasih. “Aku senang melihat kalian bahagia bersama. Itu yang terpenting bagiku.”

Lily meraih tangan Xander dan tersenyum. “Kami berusaha yang terbaik, Mom. Terima kasih atas dukunganmu.”

Mommy Clara mengangguk. “Kalian adalah keluarga, dan aku akan selalu ada untuk kalian.”

Setelah beberapa waktu, mereka kembali ke dalam rumah dan melanjutkan obrolan mereka di ruang tamu. Mommy Clara berbagi beberapa resep keluarga yang disukai Xander saat kecil, membuat Lily tertawa dan mencatat beberapa di antaranya untuk dicoba nanti.

Siang itu, mereka makan siang bersama, menikmati hidangan sederhana namun penuh kehangatan keluarga. Mommy Clara membantu Lily di dapur, dan mereka berbicara tentang berbagai hal, mulai dari hobi hingga rencana masa depan.

“Mom, aku benar-benar senang kau datang hari ini,” kata Xander saat mereka duduk untuk makan siang.

Mommy Clara tersenyum. “Aku juga senang bisa di sini. Kita harus lebih sering berkumpul seperti ini.”

Setelah makan siang, mereka duduk di ruang tamu, menikmati suasana sore yang damai. Xander dan Lily merasa beruntung memiliki Mommy Clara yang selalu mendukung mereka. Kehadirannya memberikan kekuatan dan semangat baru dalam menghadapi segala tantangan yang ada.

Saat sore menjelang malam, Mommy Clara bersiap untuk pulang. “Terima kasih atas hari yang indah ini. Aku akan segera kembali lagi,” katanya sambil memeluk Xander dan Lily.

“Kami juga senang kau datang, Mom,” kata Xander. “Jaga diri baik-baik, ya.”

Mommy Clara mengangguk dan tersenyum. “Kalian juga. Sampai jumpa lagi.”

Setelah Mommy Clara pergi, Xander dan Lily duduk di sofa, merasa lebih tenang dan bahagia. “Aku merasa jauh lebih baik setelah hari ini,” kata Lily.

“Aku juga, sayang,” jawab Xander sambil merangkul Lily.

“Kehadiran Mom selalu membawa kedamaian.”

Xander menoleh, menatap lamat wanita yang menjadi istrinya saat ini.Tak dipungkiri Lily begitu cantik dan mempesona.Dia merasa tak salah pilih menjadikan Lily sebagai istrinya.

Ada rasa posesif dalam dirinya saat ini.Xander tak akan membiarkan pria lain merebut Lily darinya.Lily yang diperhatikan menjadi salah tingkah.

Cup pria tampan itu mencium istrinya, lalu mulai menindih dan melepaskan pakaian dan setelah itu mulai melakukan olahraga malam diatas ranjang.

Larut malam kegiatan panas itu berakhir, Xander mengambilkan air putih untuk istrinya.Lily segera meneguk air putih lalu menyerahkan gelasnya.Xander menaruh gelas itu di meja, setelah itu kembali fokus pada sang istri.

"Kamu pasti lelah 'kan sayang?" tanya Xander.

"Ayo baring lagi." Lily mengangguk, dia berbaring dalam dekapan sang suami. Tubuhnya hanya terbalut selimut yang menutupi mereka.

"Tidur sayang! "

Xander tersenyum melihat istrinya begitu penurut.Pria itu mencium kening dan bibir Lily dengan lembut.Dia membuang napas berat, mengingat kebersamaannya dengan Lily selama ini.

Huh

Dia turut berbaring di sebelah sang istri sambil memeluk tubuh Lily.Xander segera memejamkan kedua matanya.

Keesokan hari

pasangan itu sudah berada di meja makan.Lily dan Xander sarapan bersama dan kali ini Xander memilih cuti dari kantornya.Pria tampan itu berniat menghabiskan waktu dengan sang istri tercinta.Dia sama sekali mengabaikan omelan Lily.

"Dasar menyebalkan."gerutu Lily.

"Raut wajahmu bisa berkerut jika terus mengomel sayang."jawab Xander dengan santai.

1
mbok Darmi
xander oon egois knp ngga mati aja sekalian saat kecelakaan bikin emosi
mbok Darmi
xander udah amnesia bikin kesel aja itu malah bikin masalah baru saat alina ada di mansion, lebih baik lily pergi saja biar kan xander hidup dgn alina yg ada kamu malah stress aku jamin xander akan lebih memperhatikan alina krn yg diingat hanya masa lalunya
Bivendra
lbh baik qm pergi ly jika dy mmg untukmu dy akan kembali dgn caranya sndri sdh ckup bertahan dlm kesulitan
kdg qt hrus pergi agar mengerti rasa kehilangan
Bivendra
aq kasihan bgt sm lily sllu menderita
merry jen
apa xanderr berubhh dingin gr gr Alina mnggllknn xanderr
Miss Apple 🍎
seru lanjut kak
Miss Apple 🍎
lanjut
Yanti Gunawan
gmn si ya sampe detik ini msh ga nyambung ktnya gak boleh jatuh cinta dn ada perjanjian trs knp tetiba ada kata mencintai oy
mbok Darmi
ternyata bram pecundang
Bivendra
enak aja ud sama2 bobo terus malah ninggalin gt aja
otak lu dmn bram
mbok Darmi
semoga alina hamil anak bram biar seru mau tdk mau alana hrs nikah sama bram demi anak yg dikandung nya
Miss Apple 🍎
nikah aja Bram dan Alina
Miss Apple 🍎
lanjut
Miss Apple 🍎
jangan tengok masa lalu
Bivendra
aq rada bingung sm xander n lily sllu
jwbn aq sayang cinta xander
kita akan melewati ini smw
tp lht lah
mading² sndri
Miss Apple 🍎: sama masih terbayang masa lalu keknya
total 1 replies
Miss Apple 🍎
seru
Miss Apple 🍎
kasihan Lilu
Miss Apple 🍎
seru
Miss Apple 🍎
lamjut
Miss Apple 🍎
lanjutlah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!