NovelToon NovelToon
Hinaan Dari Keluarga Suami Ku

Hinaan Dari Keluarga Suami Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:16.3k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Takdir sungguh begitu menyesakkan bagi diriku . Takdir membuat hidup ku berubah total . Kamu datang membawa kebahagiaan atau luka aku pun tidak tau itu . Tapi saat kehadiran mu , semua nya berubah . Bahagia, hanya di awal nya saja , hingga luka itu datang seiring berjalan nya dengan waktu . . Tapi ini semua bukan salah mu, tapi ini semua salah ku , yang terlalu terburu-buru menilai sesuatu . Bahkan aku tidak pernah peduli dengan nasihat orang . Waktu itu aku terbuai dengan cinta manis mu . . Ini Kisah ku, kisah Khairunnisa yang mengalami kepahitan setelah aku menikah . . Note : cinta itu tidak selama nya indah , jika kamu mencintai seseorang bukan karena Allah , melainkan karena nafsu dunia mu, tapi cinta itu akan berkali-kali indah , jika kamu mencintai seseorang karena Allah . Karya asli ... No plagiat . . Di larang keras meniru . .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 9

"Rendang nya enak sekali bude . Alhamdulillah masakan bude enggak pernah mengecewakan . " Ucap Nisa saat kedua nya baru saja menyantap masakan dari bude Sira . Nisa juga langsung mencuci piring dan membersihkan meja makan itu , walaupun bude Sira melarang nya . Namun , Nisa tetap melakukan nya .

"Sudah Nis, biar bude saja . Kamu lagi hamil besar juga ." Ucap bude Sira .

Nisa menggeleng kan kepala nya . "Satu piring lagi juga kok bude , ini enggak bakalan capek buat Nisa.  Nisa sudah terbiasa bude ." Sahut Nisa sambil terus mencuci piring .

Terbiasa ? Ya , hati bude Sira berdenyut mendengar nya . Wanita malang itu memang terbiasa melakukan nya . Karena di rumah mertua nya tidak ada yang melakukan hal tersebut selain Nisa .

Beruntung nya Mirna mendapatkan menantu seperti Nisa , namun apa , wanita paruh baya itu sama sekali tidak bersyukur . Mirna malah semena-mena dengan Nisa .

"Loh , ibu kok enggak bangunin Tiar sih ?" Seorang pemuda tampan datang menghampiri bude Sira , lalu memeluk bude Sira dengan manja .

Bude Sira tersenyum. "mana mungkin ibu tega bangunin kamu . Kamu pasti kecapean.  Yaudah sana mandi habis itu makan . Ibu sudah buat rendang sama sup buat kamu ." Ucap bude Sira .

Tiar tersenyum , mengecup pipi ibu nya itu dengan sayang . Tidak ada hal yang paling membahagiakan hati nya selain melihat ibu dan adik nya bahagia   .

Tiar sudah satu tahun lamanya merantau di Kalimantan , pria itu memang memutuskan merantau karena di sana pekerjaan banyak . Bude Sira awal nya tidak setuju, tapi karena Tiar meminta nya , dan mengatakan jika dirinya akan pulang satu tahun , akhirnya bude Sira mengijinkan nya . Lagian kerjaan di desa ini hanya menjadi kuli bangunan saja , itu juga kalau ada , selebihnya mereka serabutan .

"Udah bude , yuk kita ke warung ."

Dan bertepatan pada itu juga , mata Tiar menatap sosok wanita berperut buncit dan berpakaian lusuh yang tengah menatap ke arah dirinya juga .

Tiar mengerutkan kening nya saat menatap sosok wanita yang baginya tidak asing itu .

Sedangkan Nisa , wanita itu langsung menundukkan kepala nya .

"Nis , kenalin , ini anak sulung bude . Nama nya Tiar . Dia baru aja pulang dari Kalimantan . " Ucap bude Sira memperkenalkan Tiar pada Nisa.

Nisa menggigit bibir bawah nya , sungguh dirinya tidak pernah menyangka jika lelaki ini adalah anak dari wanita sebaik bude Sira .

Sedangkan Tiar langsung membulat kan kedua bola mata nya , lalu menoleh ke arah ibu nya . "Nama nya siapa Bu ?"

"Nama nya Khairunnisa . Dia istrinya Doni , sepupu kamu "

Tiar terpaku di tempat nya . .

"Wah habis semua bakso nya . Emmm bahan-bahan nya juga habis , kita ke pasar yuk bu. " Ucap Desi saat melihat semua dagangan ibu nya habis ludes hari ini . Dan persediaan bahan-bahan untuk besok juga habis .

"Yuk , ibu juga ada yang mau di beli . Oiya Nis , kamu enggak keberatan kan kalau di sini dulu . Soal nya bude mau pergi ke pasar sama Desi . Kamu istirahat saja dulu , tunggu bude ya , masih siang juga , Doni juga belum pulang. "

Nisa mengangguk kan kepala nya . "Iya bude.  Nisa di sini aja . " Sahut Nisa .

Bude Sira tersenyum .

"Mbak kalau mau tidur di kamar aku ya.  " Ucap Desi .

"Enggak apa-apa Des . Mbak duduk di sini aja.  " Tolak Nisa , mana mungkin dirinya tidur di kamar Desi , segan sekali dirinya masuk ke dalam rumah bude Sira saat tidak ada orang nya.

"Yaaaah , yaudah deh , yuk bu , bay bay mbak Nisa ...."

"Bay"

Nisa tersenyum, entah mengapa hati nya selalu menghangat jika bersama keluarga bude Sira . Mereka sangat baik hati, selalu memperlakukan Nisa baik . .

"Ekhm "

Suara dekheman seseorang membuat Nisa menoleh , Nisa langsung menundukkan kepala nya saat menyadari kedatangan anak sulung bude Sira itu.

Tidak pernah menyangka sebelum nya jika dirinya akan bertemu dengan pemuda ini lagi .

"Apa kabar Nis  ?" Tanya Tiar , lalu duduk di samping Nisa .

Nisa menggeser duduk nya agak menjauh dari Tiar, tidak baik bukan , duduk berdekatan dengan yang bukan mahramnya , terlebih di sana hanya mereka berdua saja , bude Sira dan Desi tidak ada . Nisa tidak mau terjadi fitnah nanti nya .

"Alhamdulillah baik, bagaimana kabar mas "

Tiar tersenyum kecut saat mendengar nya . Tiar tau , sangat tau bagaimana kabar dari wanita ini , baju nya yang lusuh , kulit nya tidak seputih dulu, bahkan tubuh Nisa kurus kering , hanya perut nya saja yang tampak menonjol .

Sedikit nya , Tiar bisa melihat jika wanita di samping nya dalam keadaan tidak baik-baik saja .

"Alhamdulillah baik, tapi kurang baik setelah kamu memutuskan hubungan waktu itu Nis "

Deg 

Jantung Nisa berdentam keras saat pria itu mengatakan hal tersebut , seolah dirinya harus terlempar pada kejadian beberapa tahun silam saat pemuda tampan nan baik di samping nya ini menangis saat Nisa memutuskan hubungan kedua nya.

Ya salah Nisa , karena Nisa terlalu bodoh memutuskan hubungan seseorang sebaik Tiar ini . Tidak ada alasan apa pun saat Nisa memutuskan hubungan mereka dulu .

"Mas emang kelihatan nya baik Nisa . Tapi mas masih sedih aja kalau ingat hubungan kita udah berakhir . Dan tau-tau nya kamu malah nikah sama adik sepupu nya mas . "

Nyeri sekali rasanya, ada sesuatu yang menusuk relung hati Tiar , saat mendengar perkataan dari ibu nya tadi , padahal Tiar berencana saat pulang dari Kalimantan nanti , dirinya hendak datang ke rumah Nisa , melamar wanita ini .

Tapi harapan nya itu hancur seketika , dirinya sudah tidak punya impian lagi mendapatkan wanita pujaan nya itu .

Nisa tersenyum kecut mendengar nya . Dirinya sungguh merasa sangat bersalah . "Maaf mas , Nisa minta maaf kalau udah nyakitin hati mas . Nisa --"

"Sudah . Semua nya juga sudah berlalu . Ya walaupun sulit sih melupakan kamu , tapi akan mas coba . Lagian kan kita ini sekarang saudaraan . Jadi kita harus berhubungan baik-baik bukan , " sela Tiar sambil terkekeh di ujung kalimat nya.

Nisa tersenyum saja mendengar nya , hati nya sedikit lega saat Tiar mengatakan hal tersebut .

"Bapak , sama ibuk gimana kabar nya Nis , mas kangen , boleh kan kalau mas datang ke sana kapan-kapan .?  "

"Boleh dong mas , bapak dan ibuk pasti seneng lihat mas datang . "

Ya Tiar itu sangat dekat dengan bapak dan ibu nya Nisa, bahkan ibu dan bapak nya Nisa sangat menyukai sosok pemuda ini .

"Kamu --"

"Nisa !!!" Suara pekikan seseorang membuat kedua nya sama-sama menoleh . Mereka semua nya langsung menatap ke arah Doni yang datang langsung menyentak tangan Nisa .

"Bang !!"

"Pulang ! Dasar enggak tau diri . Ngapain kamu di sini ha ? Kamu mau jadi perempuan gatel ya ? Sama cowok lagi . Dasar enggak tau malu kamu . Kamu itu udah punya suami . " Pekik Doni emosi .

Tadi dirinya memang pulang cepat , karena pekerjaan nya sudah selesai , Doni langsung pamit pulang , namun saat melewati rumah bude nya , Doni tidak sengaja melihat istri nya tengah mengobrol dengan seseorang, dan terlebih itu pria , dan itu sepupu nya Tiar, anak bude Sira .

Meradang lah hati Doni , Doni langsung menghampiri kedua nya .

"Aku enggak gitu bang .."

"Cih enggak , dasar ! Berarti apa yang ibuk ku bilang selama ini benar bukan ? Kamu wanita penggoda ! "

"Bang " Nisa sudah menangis saat mendengar perkataan menyakitkan dari suami nya. Terlebih mereka ribut di saksikan oleh Tiar.

"Don, jangan kayak gitu , saya dan Nisa . --"

"Apa ? Kamu enggak usah ikut campur ya !" Pekik Doni .

"Kamu jangan kasar dengan Nisa "

"Urusan - urusan aku ! Dia istri aku " Doni langsung menarik tangan Nisa dan membawa nya pulang ke rumah . .

Tiar menatap sendu kepergian Nisa . .

1
Elok Pratiwi
cerita yg tidak ada greget nya sama sekali burukkk
Elok Pratiwi
sangat burukkk ... bikin cerita kok pemeran utsma nya sangat menderita ... sangst burukkkk
Rea Ana
.
Sumini Ningsih
lanjut
Sumini Ningsih
klo aku di hina begitu mendingan pergi dari rumah mertuanya,
Yani Suryani
lanjut
Yani Suryani
selalu menjelekan Nisa suka gini gitu ternyata anakmu Bu Mirna , bakal stroke nanti kamu kalau tau anakmu 🤰
Yani Suryani
waoo Joko kamu luaaar biasa
Sitywasitah Sity123
hemmm knpa kebiasaan cerita blm habiz udh di tamatin
Yani Suryani
betul ya Des kita dibesarkan orang tua dengan baik kok dinikahin cuma mau diinjek", dasar Nisa nya aja yg bego
Yani Suryani
waoo ternyata kemuning
jual diri kamu 🤭
setelah 🤰 ditelantarkan Joko gemblung
nyohok Lo
keluarga toxic keluarga semleng 🤦
Yani Suryani
ohhh Nisa ternyata kamu malah dapet gosokan
Yani Suryani
👣
Yani Suryani
ayo jangan baca saja jempolnya digoyang, untuk apresiasi buat si penulis
ayo kakak" yg baik 👍 dipencet
Lia_se: ♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Yani Suryani
👣
Yani Suryani
kemuning liat aja entar setelah dinikahi Joko hidupmu
bakal menyedihkan melebihi apa yg Nisa rasakan
Joko edan
Yani Suryani
👣
Yani Suryani
dasar laki laki kampret
Yani Suryani
desanya mana sih kak kok ada becak motor juga masih lewati hutan juga 🤔??
Sitywasitah Sity123
heemmm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!